Anda di halaman 1dari 4

Alur Kegawat-Daruratan

No. Dokumen :
S 440/ /SOP/PKM-TRT/IV/2020

O No. Revisi : 01
TanggalTerbit : 01 April 2020
P
Halaman : 1/3
UPT-BLUD
PUSKESMAS M A R Y O N O, S.ST
TERATAK NIP.196112311986031350

1. Pengertian Alur Kegawat-Daruratan adalah proses penerimaan pasien ruang tindakan


sampai dengan pasien keluar dari ruang tindakan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam tatalaksana dalam penerimaan pasien baru.

3. Kebijakan Keputusan Pemimpin UPTD Puskesmas Teratak No.001/800/ /UPTD.


PKM. TRT/I/2022 tentang jenis-jenis pelayanan yang tersedia
4. Referensi Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas

5. Prosedur Alat dan Bahan :


1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Termometer
6. Langkah-langkah 1. Menerima pasien dan mencatat identitas pasien.
2. Melakukan anamnesis (auto dan hetero anamnesis).
3. Melakukan pemeriksaan GCS, tanda-tanda vital (Tekanan darah, nadi,
respirasi, suhu) dan pemeriksaan fisik awal.
4. Mengelompokkan pasien dan menentukan diagnosis awal :
a. Gawat-darurat
b. Gawat non-darurat
c. Non gawat non darurat
5. Memberi terapi simptomatis (berdasar gejala) pada kasus non-gawat
non-darurat.
6. Untuk kasus gawat darurat dan gawat non-darurat , petugas
menghubungi dokter jaga dan melaporkan kondisi terakhir pasien.
Petugas boleh melakukan pertolongan pertama/Basic Live Support
(BLS), meliputi :
a. Airway
 Membebaskan jalan nafas
 Melakukan Jaw thrust, head tilt chin lift dan
hiperekstensi
 Membersihkan jalan nafas dari sumbatan (secret atau
benda asing).
b. Breathing
 Memberikan nafas buatan
 Memasang oksigen jika perlu
c. Circulation
 Memasang infus, jika tekanan darah dan nadi turun.
 Memonitor produksi urin dan memasang kateter jika
diperlukan.
7. Dokter jaga melakukan pemeriksaan dan tindakan lebih lanjut, jika di
perlukan.
8. Melakukan observasi dan atau rujukan untuk kasus gawat non-darurat,
maupun kasus gawat-darurat.
9. Meminta pasien atau keluarganya untuk melengkapi administrasi.
10. Mencatat dengan lengkap semua pemeriksaan, tindakan, terapi dan
rujukan pada rekam medis pasien.

2/3
7. Bagan alir
Terima pasien

Melakukan anamnesis

Melakukan pemeriksaan GCS


dan tanda-tanda vital

Gawat Darurat Gawat Non-Darurat Non Gawat Darurat

melakukan tindakan melakukan tindakan melakukan


pertolongan awal atau pertolongan awal atau pemeriksaan fisik
BLS BLS

Konsul dokter jaga Konsul dokter jaga Diagnose sementara

Dokter jaga Dokter jaga datang/advis


datang/advis

Informed consent Informed consent Terapi


simptomatis/tindakan

Pemeriksaan, tindakan Pemeriksaan. Tindakan


dan terapi dan terapi admin pasien.

Observasi sampai stabil Observasi sampai stabil,


kemudian tentukan rawat
jalan atau rujuk

Rujuk pasien
Admin pasien

3/3
Admin pasien
8. Unit terkait 1. Ruang Tindakan/UGD
2. Ruang Bersalin

4/3

Anda mungkin juga menyukai