Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN PASIEN

GAWAT DARURAT
No. Dokumen : SOP/ / / /2022
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1/4
Kepala UPTD Kesehatan
Puskesmas Grati
PEMERINTAH
KABUPATEN
PASURUAN
DINAS KESEHATAN
dr. Pertiwi Ekarwati
NIP.19650915200701201
5

1. Pengertian Penanganan pasien gawat darurat adalah suatu


pertolongan yang cepat dan tepat pada pasien untuk
mencegah kematian maupun kecacatan

2. Tujuan 1. Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita


gawat darurat, sehingga dapat hidup dan berfungsi
kembali dalam masyarakat sebagaiana mestinya.
2. Merujuk penderita gawat darurat melalui system
rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih
memadai.
3. Menanggulangi korban bencana

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Grati


Nomor 440/045/424.072.30/I/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:


HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 19 tahun 2016
tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu

5. Alat dan bahan ATK

6. Langkah- 1. Petugas menerima pasien datang


langkah 2. Petugas menggunakan alat pelindung diri (handscoon,
masker, alas kaki)
3. Petugas menempatkan pasien pada tempat yang
disediakan,
4. Jika pasien lebih dari satu, petugas mengidentifikasi

1
pasien berdasarkan prioritas penangan (pasien gawat
tidak darurat, pasien darurat tidak gawat, pasien gawat
darurat),
5. Petugas mengidentifikasi masalah kesehatan pasien,
6. Petugas mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan sesuai
dengan kebutuhan pasien,
7. Petugas menilai kesadaran pasien dengan GCS,
8. Petugas mengecek airway dan melakukan tindakan bila
terjadi sumbatan jalan nafas,
9. Petugas memastikan bahwa pernafasan tidak terganggu,
apabila terjadi gangguan, petugas memberikan bantuan
pernafasan,
10. Petugas memperbaiki peredaran darah. Jika ada
perdarahan, petugas melakukan tindakan untuk
menghentikan perdarahan,
11. Petugas memasang IV line jika terdapat tanda-tanda
kekurangan cairan pada pasien,
12. Petugas memberikan obat sesuai kebutuhan pasien,
13. Petugas melakukan Resusitasi Jantung Paru jika terjadi
henti jantung, dengan metode 30 :2
14. Petugas memastikan pasien bahwa pasien dalam kondisi
stabil,
15. Petugas melakukan rujukan kefasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih mampu apabila diperlukan,
16. Petugas mendekontaminasi alat-alat yang telah digunakan
dan bahan habis pakai,
17. Petugas mencuci alat-alat yang telah digunakan,
18. Petugas mensterilkan alat-alat yang telah digunakan,
19. Petugas bahan habis pakai pada tempat sampah medis,
20. Petugas mencuci tangan,
21. Petugas mendokumentasikan kegiatan di dalam rekam
medis pasien.

2
7. Diagram Alir
Pasien datang Anamnesa

Gunakan APD

Identifikasi sesuai prioritas

Pasien bias Pasien yang perlu Pasien gawat Pasien


berjalan, pengawasan ketat darurat dan perlu meninggal
pengobatan bias diberi label kuning stabilisasi diberi dunia diberi
ditunda label merah. label hitam

Nilai kesadaran dengan


GCS

Henti nafas/henti jantung


Ada nafas/ada nadi

Resusitasi Jantung Paru


Obsevasi dan tindak lanjut
30:2, 5
keluhan

Tidak ada kemajuan/ Ada nafas/ada nadi


tanda tanda nafas/ nadi

Cuci tangan

8. Unitterkait Ruang Tindakan dan Kegawat Daruratan


9. Dokumen terkait 1. Rekam Medik
2. Buku Register
3. Inform Consent
10. Rekam historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal
perubahan diberlakukan

3
4

Anda mungkin juga menyukai