Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PASIEN

GAWAT GARURAT

No. Dokumen :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

Puskesmas I Wayan Sutenaya, SKM


Mampuak NIP. 197601141996031004

1. Penanganan pasien gawat darurat:


Upaya mengatasi keadaan gawat darurat agar pasien tidak
meninggal, memburuk keadaannya, atau mencegah/ mengurangi
kecacatan.
2. Pasien gawat darurat :
Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau menjadi
gawat dan terancam jiwanya atau anggota badannya (akan
menjadi cacat) bila tidak mendapat pertolongan secepatnya.
1. Pengertian 3. Pasien gawat tidak darurat :
Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan
tindakan segera, misalnya; kanker stadium lanjut.
4. Pasien darurat tidak gawat :
Pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba, tetapi tidak
mengancam jiwa atau anggota badannya.
5. Kecelakaan: Suatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai
faktor sosial yang datangnya mendadak, tidak dikehendaki
sehingga menimbulkan cedera (fisik, mental, sosial).
1. Memberikan pelayanan segera, tepat dan cepat setiap saat
kepada pasien gawat-darurat, menderita penyakit akut, atau
2. Tujuan mengalami kecelakaan.
2. Menghindarkan pasien dari kematian, kecacatan, dan
membebaskan dari penderitaan akut.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. tentang
3. Kebijakan
penanganan pasien emergensi di Puskesmas Mampuak.

4. Referensi Buku Pedoman Penanganan Gawat Darurat


Alat dan Bahan:
 Tensimeter
 Thermometer
 Nasal kanul/ Sungkup
 O2
 Infus Set
 Pulse oxymetri
Langkah-langkah:
1. Menerima pasien, kemudian catat identitas lengkap, jelas dan
informed consent
2. Melakukan anamnesa (auto dan hetero anamnesa)
3. Melakukan pemeriksaan GCS, TTV (T, N, RR, S) dan
pemeriksaan fisik awal
4. Pengelompokan pasien dan diagnosa awal
a. Gawat darurat : memerlukan tindakan segera dan
mengancam jiwa
b. Gawat non darurat : memerlukan tindakan segera tapi
tidak mengancam jiwa
c. Non gawat darurat : tidak urgent tindakan segera dan
5. Prosedur
tidak mengancam jiwa
5. Pasien non gawat non darurat diberi terapi simptomatis
(berdasar gejala) dan disarankan jika sakit berlanjut bisa
berobat lagi besok ke UGD/ Poli Umum
6. Pasien gawat darurat dan gawat non darurat, dilakukan
tindakan awal pertolongan pertama/ basic live support (BLS)
meliputi :
a. Air way
- Bebaskan jalan nafas
- Jaw trust, chin lift dan hiperekstensi
- Bersihkan jalan nafas dari sumbatan ( secret, benda asing)
b. Breathing
- Pasang oksigen jika perlu
c. Circulation
- Tensi dan nadi , pasang infuse
- Monitor produksi urine, pasang kateter bila perlu
7. Pasien/ keluarga melengkapi administrasi
Semua pemeriksaan, tindakan, terapi dan rujukan dicatat
dengan lengkap pada status pasien Halaman 2/3
Terima pasien
Catat identitas lengkap dan jelas

Anamnesa
Pemeriksaan Fisis

Gawat darurat Gawat non darurat Non gawat darurat

Tangani ABC Observasi sampai


stabil

Catat dalam rekam


6. Diagram Alir medis
Melengkapi administrasi

7. Unit Terkait
1. Ruang Tindakan

Tanggal
No Yang diubah Isi Perubahan dimulai
berlakukan

Anda mungkin juga menyukai