Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 15 Juli 2023
Halaman :

drg. Budi Santoso Puskesmas


Kutai Barat NIP. 19691001 200801 1 019 Lambing

1. Pengertian 1) Penanganan pasien gawat darurat :


Upaya mengatasi keadaan gawat darurat agar pasien tidak
meninggal, memburuk keadaannya, atau mencegah /
mengurangi kecacatan.
2) Pasien gawat Darurat
Pasien yang tiba – tiba berada dalam keadaan gawat atau
menjadi gawat dan terancam jiwanya atau anggota
badannya(akan menjadi cacat) bila tidak mendapat
pertolongan secepatnya.
3) Pasien gawat tidak darurat
Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak
memerlukan Tindakan segera, misalnya: kanker stadium
lanjut
4) Pasien darurat tidak gawat
Pasien akibat musibah yang datang tiba – tiba, tetapi tidak
mengancam jiwa atau anggota badannya.
5) Kecelakaan:
Suatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai factor sosial
yang datangnya mendadak, tidak dikehendaki sehingga
menimbulkan cedera (fisik, mental, sosial).
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk menerapkan langkah langkah dalam
menangani pasien gawat darurat
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Lambing tentang Pelayanan
klinis
4. Referensi 1. UU no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes No 5 tahun 2014 tentang panduan praktik klinis
bagi dokter di faskes primer
3. Permenkes nomor 19 tahun 2016 tentang sistem penanganan
gawat darurat terpadu
5. Prosedur 1. Petugas menerima pasien datang.
2. Petugas mencuci tangan 6 langkah
3. Petugas menggunakan alat pelindung diri (hendscoon, masker,
apron plastic, sepatu Panjang bila diperlukan).
4. Petugas menempatkan pasien pada tempat yang disediakan.
5. Jika pasien lebih dari satu, petugas mengidentifikasi pasien
berdasarkan prioritas penanganan dengan proses triase (pasien
gawat tidak darurat, pasien darurat tidak gawat, pasien gawat
darurat).
6. Petugas menilai kesadaraan pasien dengan AVPU
7. Petugas mengecek airway dan melakukan Tindakan bila terjadi
sumbatan jalan nafas.
8. Petugas memastikan bahwa pernafasaan tidak terganggu,
apabila terjadi gangguan, petugas memberikan bantuan
pernafasan
9. Petugas memperbaiki peredaran darah, jika ada perdarahan
petugas melakukan tindakan untuk menghentikan pendarahan.
10. Petugas memasang IV line
11. Petugas memberikan obat sesuai kebutuhan pasien
12. Petugas melakukan resusitasi jantung paru jika terjadi henti
jantung
13. Petugas memastikan pasien bahwa dalam kondisi stabil
14. Petugas melakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang lebih mampu apabila diperlukan.
15. Petugas mendekontaminasi alat – alat yang telah digunakan
dan bahan habis pakai
16. Petugas mencuci alat – alat yang telah digunakan
17. Petugas mensterilkan alat – alat yang telah digunakan
18. Petugas bahan habis pakai pada tempat sampah medis
19. Petugas mencuci tangan tangan 6 langkah
20. Petugas mendokumentasi kegiatan di dalam rekam medis
pasien

6. Diagram
alir Petugas mencuci
Pasien datang
tangan

Menggunakan alat
pelindung diri

Menempatkan pasien
pada tempat yang
disedikan
Mengindentifikasi pasien berdasarkan prioritas penangan ( pasien
gawat tidak darurat, pasien darurat tidak gawat, pasien gawat
(darurat)

Menilai kesadaran pasien dengan AVPU

Mengecek airway dan melakukan tindakan bila terjadi sumbatan


jalan nafas

Mengecek sirkulasi darah dan pasang IV line

Memberikan obat sesuai kebutuhan pasien

Melakukan resusitasi jantung paru jika terjadi henti jantung

Memastikan pasien dalam kondisi stabil

Melakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lengkap

Mendekomentasi alat – alat yang telah digunakan dan bahan


habis pakai

Mencuci alat – alat yang telah digunakan

Mensterilkan alat – alat yang telah digunakan


7. Unit terkait Ruang Tindakan , pendaftaran
8. Dokumentasi SOP standar profesi
terkait Rekam medis
rujukan
9. Rekam historis No. Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai