DARURAT
No.
: SOP-25/UKP-PSG/08-2017
Dokumen
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal
: 20-07-2020
terbit
Halaman : 1/4
drg. Etrina Eriawati,
PUSKESMAS M.Epid
KECAMATAN NIP
PESANGGRAHAN 196410131994032004
1. Pengertian Kegawatdaruratan dapat didefinisikan sebagai situasi serius dan kadang kala
berbahaya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga dan membutuhkan
tindakan segera guna menyelamatkan jiwa / nyawa. Pasien Gawat Darurat
adalah pasien yang tiba-tiba dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat
dan terancam nyawanya dan atau anggota badannya (akan menjadi cacat)
bila tidak mendapatkan pertolongan secepatnya. Biasanya dilambangkan
dengan label merah.
2. Tujuan Melakukan pemeriksaan dan penanganan pasien kegawatdaruratan secara
tepat dan cepat, dan menstabilkan pasien sebelum dirujuk kerumah sakit.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 505 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis.
4. Referensi 1. Buku Panduan Pelayanan Klinis Primer, Peraturan Menteri Kesehatan RI
No. 5 Tahun 2014
2. Buku Advance Traumatic Life Support, Yayasan Ambulans Gawat Darurat
118, 2011
3. Buku Advance Cardiac Life Support, Yayasan Ambulans Gawat Darurat
118, 2011
4. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan, Kementerian Kesehatan RI 2013
5. Buku PONED
5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan :
Langkah- a. Stetoskop, Tensimeter, Termometer
langkah b. Bag Mask
c. Tabung Dan Selang O2
d. Saturasi O2
e. AED Set
f. Infus Set, IV Catheter
g. Kasa, Verban, Kapas, Betadine, Handscoen
h. Cairan Infus (RL, NaCl, Glukosa, Dextrose)
i. Epinephrin Injeksi
j. Lidocaine Injeksi
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
3. Langkah – langkah :
a. Petugas mengecek kelengkapan alat
b. Petugas menerima pasien yang datang
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menggunakan alat pelindung diri (handscoon, masker,
kacamata pelindung, alas kaki yang tertutup)
e. Petugas menempatkan pasien pada tempat yang disediakan sesuai
SOP-25/UKP-PSG/08-2017
dengan triase
f. Petugas mengidentifikasi pasien berdasarkan prioritas penanganan
(pasien gawat tidak darurat, pasien darurat tidak gawat, pasien gawat
darurat), jika pasien lebih dari satu
g. Petugas mengidentifikasi masalah kesehatan pasien
h. Petugas menilai kesadaran pasien
i. Petugas mengecek airway dan melakukan tindakan bila terjadi
sumbatan jalan nafas
j. Petugas memastikan bahwa pernafasan tidak terganggu, apabila
terjadi gangguan, petugas memberikan bantuan pernafasan
k. Petugas memperbaiki peredaran darah. Jika ada perdarahan, petugas
melakukan tindakan untuk menghentikan perdarahan
l. Petugas memasang IV line jika terdapat tanda-tanda kekurangan
cairan pada pasien
m. Petugas memberikan obat sesuai kebutuhan pasien
n. Petugas melakukan Resusitasi Jantung Paru jika terjadi henti jantung
o. Petugas memastikan pasien bahwa pasien dalam kondisi stabil
p. Petugas melakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
lebih tinggi apabila diperlukan
q. Petugas mendekontaminasi alat-alat yang telah digunakan dan bahan
habis pakai
r. Petugas mencuci alat-alat yang telah digunakan
s. Petugas mensterilkan alat-alat yang telah digunakan
t. Petugas membuang bahanhabis pakai pada tempat sampah medis
u. Petugas mencuci tangan
v. Petugas mendokumentasikan kegiatan di dalam rekam medis pasien.
6. Bagan Alir (Jika
Dibutuhkan, Terlampir
terlampir)
7. Hal-hal yang 1. Memperhatikan kondisi dan menstabilkan pasien kegawatdaruratan
perlu sebelum merujuk
diperhatikan 2. Memberikan life-saving dan pertolongan pertama
3. Memastikan rumah sakit yang dituju ataupun langsung membawa pasien
ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan dan pengobatan
lebih lanjut
4. Kasus gawat darurat yang terjadi saat pasien mendapatkan tindakan di
ruangan atau unit, petugas melakukan tindakan life-saving awal sambil
berkoordinasi dengan petugas di ruangan layanan 24 jam untuk
penanganan lanjutan pasien
5. Kasus gawat darurat yang terjadi bukan karena tindakan medis di
lingkungan puskesmas, petugas medis terdekat melakukan tindakan life-
saving awal sambil berkoordinasi dengan petugas di ruangan layanan 24
jam untuk penanganan lanjutan pasien.
8. Unit Terkait 1. Semua ruangan dan unit penunjang
2. Ruang Tindakan dan Layanan 24 Jam
9. Dokumen 1. Buku Register Layanan 24 Jam
terkait 2. Rekam Medis
3. Form Informed Consent
4. Form Rujukan Umum
5. Form Monitoring Pasien Rujukan
2/4
SOP-25/UKP-PSG/08-2017
3/4
CM-11/MUTU-PSG
DAFTAR TILIK
SOP PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT
.............................
4/4