Anda di halaman 1dari 2

PELAKSANAAN PEMBERIAN PELAYANAN PADA

PASIEN RISIKO TINGGI DAN PELAYANAN RISIKO


TINGGI
LOGO No. Revisi
No. Dokumen Halaman
… …... 1 dari 2

Ditetapkan
Tanggal Terbit Penanggung Jawab Klinik,
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
…..
dr.
Pelaksanaan pemberian pelayanan pada pasien risiko tinggi dan pelayanan
risiko tinggi adalah upaya memberikan pelayanan pada pasien yang
teridentifikasi memiliki risiko tinggi seperti pasien emergensi, pasien dengan
Pengertian penyakit menular, pasien dialisis, pasien dengan risiko bunuh diri, populasi
rentan, lansia, anak-anak dan pasien berisiko tindakan kekerasan atau
ditelantarkan.
Sebagai acuan petugas dalam melakukan pemberian pelayanan pada pasien
Tujuan risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi.
1. Keputusan Penanggung Jawab Klinik Nomor ……… tentang Kebijakan
Pelayanan Risiko Tinggi
Kebijakan 2. Keputusan Penanggung Jawab Klinik Nomor ……… tentang Kebijakan
Pasien Risiko Tinggi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022
tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat Klinik, Laboratorium
Referensi Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
Prosedur A. Tata laksana perlindungan terhadap pasien penyakit menular:
1. Petugas mengidentifikasi pasien berisiko tinggi (penyakit menular)
2. Petugas memkai APD sesuai dengan tingkat risiko dan melakukan
6 langkah cuci tangan..
3. Petugas menempatkan pasien di ruang steril.
4. Petugas menempatkan pasien di ruangan steril/isolasi.
5. Petugas melakukan pelayanan/tindakan kepada pasien.
6. Petugas melakukan sterilisasi alat-alat yang dapat digunakan
kembali.
7. Petugas melepaskan APD.
B. Tata laksana perlindungan terhadap pasien usia lanjut dan gangguan
kesadaran:
1. Pendampingan oleh petugas penerimaan pasien dan mengantarkan
sampai tempat periksa yang dituju dengan memakai alat bantu bila
diperlukan.
2. Perawat Pelayanan Kesehatan Umum dan Pelayanan Kesehatan
Gigi wajib mendampingi pasien untuk dilakukan pemeriksaan
sampai selesai.
C. Tata Laksana perlindungan terhadap penyandang disabilitas:
1. Petugas penerima pasien melakukan proses penerimaan pasien
penyandang disabilitas dan wajib membantu serta menolong sesuai
dengan kecacatan yang disandang sampai proses selesai dilakukan.
2. Bila diperlukan, perawat meminta pihak keluarga untuk menjaga
pasien atau pihak lain yang ditunjuk sesuai dengan kecacatan yang
disandang.
D. Tata laksana perlindungan terhadap anak-anak
1. Ruang Pelayanan Kesehatan Umum dan Pelayanan Kesehatan Gigi
harus dijaga minimal satu orang perawat atau bidan, ruangan tidak
boleh ditinggalkan tanpa ada perawat atau bidan yang menjaga.
PELAKSANAAN PEMBERIAN PELAYANAN PADA
PASIEN RISIKO TINGGI DAN PELAYANAN RISIKO
TINGGI
LOGO No. Revisi
No. Dokumen Halaman
… …... 2 dari 2

2. Perawat meminta surat pernyataan secara tertulis kepada orang tua


apabila akan dilakukan tindakan yang memerlukan pemaksaan.

E. Tata Laksana perlindungan terhadap pasien yang berisiko disakiti /


bunuh diri (risiko penyiksaan, napi, korban dan tersangka tindak pidana,
korban kekerasan dalam rumah tangga):
1. Menyingkirkan barang-barang tajam dan atau berpotensial
menimbulkan bahaya.
2. Petugas menempatkan pasien di ruang pemeriksaan dalam
pengawasan petugas klinik.
3. Perawat berkoordinasi dengan satuan pengamanan untuk memantau
lokasi perawatan pasien, penjaga maupun pengunjung pasien.
4. Koordinasi dengan pihak berwajib bila diperlukan.

F. Tatalaksana pasien dialisis


Jika tidak dapat ditangani di klinik, segera merujuk pasien ke faslitas
kesehatan yang dapat menyediakan pelayanan dialisis
Diagram Alir -
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Pendaftaran
Unit Terkait 3. Unit Ambulance
4. Security

Anda mungkin juga menyukai