Anda di halaman 1dari 4

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

INFEKSI
No. Dokumen : SOP/ADM/I/001
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
PUSKESMAS Maduri, S.Kep., Ns
KEJAJAR 2 NIP196709061989031005

1. Pengertian : Upaya untuk memastikan perlindungan kepada setiap


orang terhadap kemungkinan tertular infeksi dari pasien
atau petugas kesehatan saat pelayanan di puskesmas.
2. Tujuan : Sebagai acuan petugas dalam menerapkan langkah-
langkah untuk mencegah penularan penyakit secara
langsung maupun tidak langsung dari atau kepada
pasien di puskesmas.
3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas Kejajar 2 No: 440/ /2018 Tentang
4. Referensi : a. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
270 /Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman
Manajerial Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lainnya
b. Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 382/Menkes/SK/III/2007 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya,
perlu dilakukan perubahan sesuai dengan
perkembangan mengenai pencegahan dan
pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan
kesehatan;

5. Prosedur/ : A. MENJAGA KEBERSIHAN TANGAN


Langkah- a. Jaga agar kuku jari-jari tangan tetap pendek.
langkah b. Tutup luka di tangan dengan bahan kedap air
c. Selalu bersihkan tangan pada situasi-situasi berikut.

5 momen cuci tangan /hand hygene ( WHO) :


a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Sebelum tindakan aseptik
c. Setelah terkena cairan tubuh pasien
d. Setelah kontak dengan pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan di sekitar
pasien
.

B. MENGENAKAN SARUNG TANGAN

a. Gunakan sarung tangan steril atau yang sudah


didisinfeksi tingkat
b. tinggi (DTT) ketika melakukan prosedur bedah,
menolong
c. persalinan, memotong tali pusat, menjahit luka
episiotomi, dan
d. menjahit robekan perineum.
e. Gunakan sarung tangan steril yang panjang
(sampai menutup siku)
f. ketika melakukan manual plasenta atau kompresi
MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN
MASYARAKAT
PUSKESMAS No. Dokumen : SOP/ADM/I/001 PUSKESMAS
KEJAJAR 2 No. Revisi : KEJAJAR 2
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/4

bimanual
g. interna.
h. Gunakan sarung tangan pemeriksa (non steril)
untuk melakukan
i. pemeriksaan vagina, memasasng infus,
memberikan obat injeksi,
j. dan mengambil darah.
k. Gunakan sarung tangan rumah tangga saat :
 Membersihkan alat dan tempat tidur
 Mengelola bahan yang terkontaminasi, sampah,
dan limbah
 Membersihkan darah dan cairan tubuh yang
berceceran

C. MELINDUNGI DIRI DARI DARAH DAN CAIRAN


TUBUH

a. Gunakan sarung tangan sesuai petunjuk di atas


b. Tutup semua bagian kulit yang tidak intak/utuh
dengan bahan
tahan air
b. Berhati-hati dalam mengelola sampah dan
alat/benda tajam
c. Kenakan apron panjang yang terbuat dari plastik
atau bahan
tahan air, serta sepatu boot karet ketika menolong
persalinan
d. Lindungi mata dengan mengenakan kacamata
e. Gunakan masker dan topi atau tutup kepala

D. MEMBUANG SAMPAH TAJAM DENGAN BENAR

a. Siapkan tempat penampungan sampah tajam yang


tidak dapat ditembus oleh jarum
b. Pastikan semua jarum dan spuit digunakan hanya
satu kali
c. Jangan menutup kembali, membengkokkan,
ataupun merusak
jarum yang telah digunakan.
d. Langsung buang semua jarum yang telah
digunakan ke tempat penampungan sampah tajam
tanpa memberikannya ke orang lain
e. Ketika tempat penampungan sudah tiga perempat
penuh, tutup, sumbat, atau plester wadah tersebut
dengan rapat lalu bakar.

E. MEMBUANG SAMPAH DAN LIMBAH SECARA AMAN

a. Buang plasenta, darah, cairan tubuh, dan benda-


benda yang
terkontaminasi ke wadah anti bocor.
MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN
MASYARAKAT
PUSKESMAS No. Dokumen : SOP/ADM/I/001 PUSKESMAS
KEJAJAR 2 No. Revisi : KEJAJAR 2
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 3/4

b. Kubur atau bakar segera sampah padat yang


terkontaminasi
c. Buang limbah cair ke saluran khusus
d. Cuci tangan, sarung tangan, dan tempat
penampungan setelah membuang sampah atau
limbah infeksius

F. MENGELOLA PAKAIAN DAN KAIN YANG


TERKONTAMINASI

a. Petugas yang menangani linen harus menggunakan


alat
pelindung diri berupa sarung tangan rumah tangga,
sepatu
tertutup kedap air, apron, dan kacamata pelindung.
b. Kumpulkan dan pisahkan semua pakaian dan kain
yang
terkontaminasi darah atau cairan tubuh di kantong
plastik
khusus
c. Bilas darah maupun cairan tubuh lain dengan air
sebelum
mencuci nya dengan sabun

G. PEMPROSESAN INSTRUMEN

a. Untuk instrumen yang dipakai ulang, lakukan 3:


1. Dekontaminasi
2. Pencucian dan pembilasan
3. Sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi (DTT)

a. Saat mencuci alat, kenakan sarung tangan


tebal/sarung tangan rumah tangga dan berhati-
hatilah jangan sampai tertusuk instrumen tajam
b. Jika tidak segera dipakai, instrumen yang sudah
distrelilisasi
b. harus dijaga agar tidak terkontaminasi.

6. Unit Terkait : 1. BP Umum


2. BP Gigi
3. UGD
4. KIA-KB
5. MTBS
6. Ruang Persalinan
7. Laboratorium
8. Konsultasi gizi dan Kesling
9. Pendaftaran
10. Apotek

a. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN
MASYARAKAT
PUSKESMAS No. Dokumen : SOP/ADM/I/001 PUSKESMAS
KEJAJAR 2 No. Revisi : KEJAJAR 2
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 4/4

Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai