Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN

PROGRAM PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI DI KLINIK


PRATAMA POLRESTABES BANDUNG

A. PENDAHULUAN

Klinik merupakan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan medis, berupa


medis dasar dan atau medis spesialistik. Diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga
kesehatan juga dipimpin oleh seorang tenaga medis berdasarkan Permenkes RI No.9, 2014.

Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan


pengunjung di klinik dihadapkan pada risiko terjadinya infeksi, baik karena berobat
atau datang berkunjung ke klinik.Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di
fasilitas pelayanan kesehatan perlu diterapkan pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI), yaitu program PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI
KLINIK PRATAMA POLRESTABES BANDUNG

B. LATAR BELAKANG

1. KEMENKES No.27/menkes//2017 tentang Pedoman Pencegahan dan

Pengendalian Infeksi di Fasilitas PelayAnan Kesehatan


2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75/Menkes/2014

tentang Klinik.

C. TUJUAN KEGIATAN

Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia,


tentang pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat melindungi tenaga
kerja dan masyarakat dari penularan penyakit infeksi.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Pelatihan Pengendalian dan Pencegahan Infeksi

Pelatihan ini dilakukan sebagai tahap awal pelaksanaan program kerja Tim Mutu di
Klinik Pratama Polrestabes Bandung , dalam pelatihan ini dipaparkan tentang
pencegahan pengendalian infeksi.

2. Sosialisasi Hand Hygiene

Sosialisasi ini berisi hal-hal yang harus dilakukan oleh petugas dalam menangani
pasien tanpa mengetahui terlebih dahulu diagnosanya, petugas harus melakukan
kewaspadaan standar yaitu cuci tangan. Pelatihan cuci tangan 6 langkah sesuai
standar WHO harus diajarkan kepada seluruh karyawan, mulai dari teori sampai
mendemonstrasikannya.

3. Sosialisasi Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)

Sosialisasi ini dilakukan untuk mencegah petugas dari penularan yang dapat
ditimbulkan dari berbagai macam jenis infeksi. Sosialisasi ini meliputi pengenalan
berbagai macam APD yang harus dipakai untuk masing-masing unit kerja, cara
pemakaian, cara melepas, serta kegunaannya.

4. Sosialisasi Hand Hygiene untuk Pengunjung

Hand hygiene tidak hanya dibudayakan pada petugas, tetapi juga kepada seluruh
keluarga pasien dan pengunjung puskesmas. Sosialisasi ini dikhususkan untuk
keluarga dan pengunjung pasien yang melakukan pengobatan ataupun kontrol ke
Klinik Pratama Polretabes Bandung. Sosialisasi ini dilakukan dengan metode
kampanye hand hygiene yang dilakukan di lobi, pintu masuk Klinik Pratama
Polretabes Bandung.
5. Sosialisasi Spill Kit
Sosisalisasi ini dilakukan agar semua elemen klinik terutama cs dapat menangani
jika terjadi tumpahan darah/ cairan tubuh infeksius agar tidak membahayakan
tenaga kesehatan, pengunjung dan orang lain yang berada di lingkungan pelayanan
kesehatan dan lingkungan sekitarnya.

6. Sosialisasi tentang dekontaminasi alat dan sterilisasi

Sosialisasi ini berisi cara pengelolaan alat kesehatan mulai dari dekontaminasi
sampai dengan sterilisasi.

7. Sosialisasi Kejadian Tertusuk Jarum

Sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh staf medis maupun staf non medis dalam
hal kemungkinan kejadian tertusuk jarum dan cara pelaporan apabila terjadi kejadian
tersebut.

8. Sosialisasi etika batuk kepada petugas dan pasien

Sosialisasi ini dilakukan kepada pasien dan petugas mengenai etika batuk agar
meminimalisir terjadi penularan lewat droplet/udara.

9. Sosialisasi Pengelolaan Limbah/Sampah

Sosialisasi ini ditujukan kepada seluruh staf medis ataupun non medis serta
cleaning service tentang penempatan sampah sesuai dengan standar pencegahan
dan pengendalian Infeksi dan dipaparkan mulai proses pemilahan sampai dengan
proses pemusnahan sampah/limbah.

10. Sosialisasi Perawatan Luka


Sosialisasi ini berisi tentang cara perawat melakukan perawatan luka secara benar
dan sesuai dengan prinsip steril.
E. SASARAN/TARGET YANG INGIN DICAPAI

1. Terpenuhinya sarana prasarana pelayanan untuk Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi di Klinik Pratama Polrestabes Bandung dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan dan patient safety
2. Terlaksananya kegiatan pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
yang multidisiplin antar profesi dan bekerja secara interdisiplin.

F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok

a. Penyusunan tim PPI

b. Penyusunan program PPI

3. Rincian Kegiatan
No Kegiatan Rincian kegiatan
1 Penyusunan tim PPI a. Rapat calon anggota tim PPI

b. Penyusunan job disk anggota tim PPI

c. Pelantihan seluruh anggota tim PPI


2 Penyusunan Program PPI
Pembuatan Kebijakan,
pedoman, panduan dan
SPO
3 Pelaksanaan Program PPI
Time line kegiatan ercantum
dalam tiap masing – masing
program.

G. JADWAL KEGIATAN

2022
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembentukan x
Tim dan SK tim
PPI
2 Rapat tim PPI x

3 Sosialisasi x
4 Pelaksanaan x
dan pencatatan
5 Sosialisasi x
Pengendalian
dan
Pencegahan
Infeksi
6 Sosialisasi x x x
Hand Hygiene

7 Sosialisasi x
Pemakaian Alat
Pelindung Diri
(APD)
8 Penyuluhan x x x
Hand Hygiene
untuk

Pengunjung
9 Sosialisasi x
Spill
Kit
10 Sosialisasi x
tentang
dekontaminasi
alat dan
sterilisasi
11 Sosialisasi x
Kejadian
Tertusuk Jarum
12 Sosialisasi x x x x
etika batuk
kepada
petugas dan
pasien
13 Sosialisasi x
Pengelolaan
Limbah/Sampa
h
14 Sosialisasi x
Perawatan
Luka
15 Laporan dan x x
evaluasi
kegiatan

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan melalui rapat tim mutu yang
diikuti anggota tim PPI.
2. Pelaporan

Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setiap bulan berdasarkan masing-


masing kegiatan yang dilakukan. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan
oleh Tim Mutu klinik setiap bulan dan ditujukan kepada Kepala Klinik.

H. PENUTUP

Dengan mempertimbangkan kebutuhan serta manfaatnya bagi klinik maka kegiatan


ini diharapkan dapat terlaksana sesuai yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai