Anda di halaman 1dari 30

PEMROSESAN ALAT BEKAS PAKAI,

SARUNG TANGAN DAN PERALATAN

BY
MEIRNA EKA FITRIASNANI

CONTENT
DEKONTAMINASI

CUCI BILAS

STERILISASI / DESINFEKSI TINGKAT TINGGI

DEKONTAMINASI
Langkah pertama dalam menangani alat
bedah, sarung tangan, dan
benda lainnya
yang
telah
tercemar
dengan
cara
merendamnya dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit dengan tujuan dapat
menonaktifkan HBV, HCV dan HIV serta dapat
mengamankan petugas yang membersihkan
alat tersebut

PROSEDUR KERJA
Gunakan sarung tangan karet yang tebal
atau sarung tangan yang terbuat dari
lateks
Masukkan
benda-benda
yang
terkontaminasi ke dalam larutan klorin
0,5% selama 10 menit
Pastikan alat dan benda terendam
seluruhnya

CARA MEMBUAT LARUTAN KLORIN


Rumus membuat larutan klorin
1. Bila larutan klorinnya berbentuk cair
Jumlah bagian air : % larutan konsentrat
-1
% larutan yang diinginkan

CARA MEMBUAT LARUTAN KLORIN


Contoh :
Untuk membuat larutan klorin 5% maka caranya
adalah sebagai berikut :
Jumlah bagian air :
5%
-1=9
0,5%
Jadi perbandingan air dan klorin = 9 : 1 artinya
tambahkan 9 bagian air ke dalam bagian
larutan klorin pekat 5%

CARA MEMBUAT LARUTAN KLORIN


Seperti contoh apabila membuat larutan klorin
0,5% sebanyak 1 liter, maka caranya adalah :
Air
: 9/10 x 1000 cc = 900 cc
Klorin : 1/10 x 1000 cc = 100 cc
Jadi tambahkan 900 cc air dalam klorin 100 cc

CARA MEMBUAT LARUTAN KLORIN


2. Bila larutan klorinnya berupa serbuk kering
Gram per liter: % larutan yang diinginkan
x 1000
% larutan konsentrat

CARA MEMBUAT LARUTAN KLORIN


Contoh :
Untuk membuat larutan klorin 0,5% dari bubuk
klorin seperti kalsium hipoklorida yang
mengandung 35% klorin adalah :
Gram per liter: 0,5%
x 1000 = 14,3 gram/liter
35%
Jadi hasilnya tambahkan 14,3 gram bubuk
klorin 35% ke dalam 1 liter air bersih

PENCUCIAN DAN PEMBILASAN

Cara
efektif
untuk
mengurangi
jumlah
mikroorganisme pada peralatan dan instrumen yang
tercemar terutama endospora yang menyebabkan
tetanus
Pencucian dengan menggunakan sabun cair karena
dapat memecahkan dan menghilangkan minyak,
lemak dan benda asing lainnya dalam larutan
sehingga
dapat
dimusnahkan
dalam
proses
pencucian
Penggunaan sabun batang tidak dianjurkan karena
asam lemak dalam sabun bereaksi dengan mineral
dalam air meninggalkan sisa atau buih (garam
kalsium yang tidak larut ) yang sukar untuk dihilangkan

ALAT DAN BAHAN

Sikat halus
Wadah plastik atau baja anti karat (stainless
steel)
Air bersih
Bahan yang akan dicuci
Tabung suntik (minimal ukuran 10 mL untuk
membilas bagian dalam kateter
Sabun

PROSEDUR KERJA

Pakai sarung tangan tebal


Ambil
peralatan
bekas
pakai
yang
sudah
didekontaminasi
Pisahkan alat-alat yang terbuat dari plastik atau
karet dengan alat yang terbuat dari logam agar tidak
rusak
Lakukan pencucian secara hati-hati
Gunakan sikat dan sabun untuk membersihkan sisa
darah dan kotoran
Buka engsel gunting dan klem
Lakukan penyikatan terutama di bagian sambungan
Lakukan pencucian minimal tiga kali dengan air dan
sabun
Bilas dengan air bersih

STERILISASI

Upaya pembunuhan dan penghancuran


semua bentuk kehidupan mikroba melalui
proses fisik dan kimiawi
Tindakan untuk membunuh kuman patogen
atau apatogen beserta spora yang terdapat
pada alat kedokteran dengan cara merebus,
stoom, panas tinggi atau bahan kimia
Jenisnya : sterilisasi cepat, sterilisasi panas
kering, sterilisasi gas (formalin) dan radiasi
ionisasi

STERILISASI

Hal Hal yang harus diperhatikan


Sterilisator
harus siap
pakai, bersih
dan masih
berfungsi

Penataan alat
harus berprinsip
semua bagian
dapat steril

Peralatan yang akan


disterilisasi harus
dibungkus dan diberi
label yang jelas (jenis
peralatan, jumlah dan
tanggal pelaksanaan
steril)
Tidak boleh
menambah
peralatan dalam
sterilisator sebelum
waktu mensteril
selesai

STERILISASI

Memindahkan alat steril


ke dalam tempatnya
dengan korentang
steril

Saat mendinginkan
alat steril tidak boleh
membuka
pembungkusnya, bila
terbuka harus disteril
ulang

Kanule rektum
Kanule trakhea

Semprit
Tabung kimia

Kateter
Sarung tangan
Pipa lambung
Drain

Pinset
Gunting
Spekulum

Peralat
an
ebonit
Peralat
an
karet
Peralat
an
kaca

Peralata
n yang
perlu
disterilis
asi

Peralat
an
logam

STERILISASI

Kain kasa
Tampon
Doek , baju, sprei
Selang infus

Mangkok
Cangkir, piring

Bengkok
Baskom

Peralat
an
tenun
Peralat
an
plastik
Peralat
an
porseli
n

Peralatan
yang
perlu
disterilisa
si

Peralat
an
email

STERILISASI

PROSEDUR KERJA
Bersihkan peralatan yang akan
disterilisasi

Peralatan yang dibungkus harus diberi


label (nama, jenis obat, tanggal dan jam
sterilisasi)
Masukkan ke dalam sterilisator dan
hidupkan sterilisator sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan

Menggunakan glutaraldehid 24% (cydex) direndam selama 10


jam
Menggunakan formaldehid 8%
yang direndam selama 24 jam
Dilakukan pada suhu 170 c
dalam waktu 1 jam
Waktu penghitungan dilakukan
setelah suhu yang diinginkan
tercapai dan 160 C untuk alat
tajam (gunting, jarum) selama 2
jam
Dilakukan
pada suhu 121 C dan
tekanan 106 kPa
Penggunaannya 20 menit untuk
alat tidak terbungkus dan 30
menit untuk alat yang
dibungkus

Sterilisasi
kimia
Sterilisasi
panas kering
(oven)
Sterilisasi
uap

CARA STERILISASI

DISINFEKSI TINGKAT TINGGI

Proses pembuangan semua mikroorganisme


patogen pada objek yang tidak hidup kecuali
endospora bakteri
Tindakan untuk membunuh kuman patogen
dan apatogen tetapi tidak membunuh spora
pada peralatan kedokteran

CARA DISINFEKSI TINGKAT TINGGI


1.
2.
3.

DTT dengan cara merebus


DTT dengan uap panas (kukus)
DTT dengan cara kimiawi

PROSEDUR KERJA DTT (REBUS)

Isi air pada panci yang telah disediakan


Masukkan alat yang akan di DTT
Rendam peralatan dan pastikan semuanya
terendam
Mulai panaskan air
Jangan berikan benda apapun ke dalam air
mendidih
Rebus selama 20 menit (penghitungan waktu
dimulai saat air mulai mendidih)
Setelah selesai alat kering diangin-anginkan,
simpan dalam wadah DTT yang berpenutup
selama 1 minggu

PROSEDUR KERJA DTT (KUKUS)


1.

2.

3.

4.
5.

6.

Gunakan wadah dengan penutup yang rapat


dengan 3 susun nampan pengukus
Letakkan penutup di atas nampan pengukus
paling atas dan panaskan air hingga
mendidih
Jika uap mulai keluar dari celah-celah di
antara panci pengukus maka mulailah
perhitungan waktu
Kukus alat selama 20 menit
Bila sudah selesai buka tutup panci dan
letakkan dalam posisi terbalik
Angkat nampan yang paling atas yang berisi
alat dan goyangkan perlahan-lahan agar air

PROSEDUR KERJA DTT (KUKUS)

Letakkan nampan pengukusdi atas panci


perebus yang kosong di sebelah kompor
Biarkan alat kering dengan diangin-anginkan
sampai kering di dalam nampan selama 4-6
jam
Biarkan alat menjadi dingin selama 5-10
menit dan gunakan dalam waktu 30 menit
pada saat masih basah atau lembab

PROSEDUR KERJA DTT (KIMIAWI)

Letakkan peralatan dalam keadaan kering


Rendam seluruh alat dalam larutan kimia
(yang
dianjurkan
adalah
klorin
atau
glutaraldehid) selama 20 menit
Bilas alat dengan air matang dan anginanginkan sampai kering kemudian simpan di
tempat DTT
Setelah kering dipindahkan ke wadah DTT
dan ditutup rapat

PEMROSESAN ALAT
DEKONTAMINASI

CUCI BILAS

STERILISASI

DISINFEKSI
TINGKAT TINGGI

1. Sterilisasi uap
2. Sterilisasi panas
kering (oven)
3. Sterilisasi kimiawi

1. Cara merebus
2. Cara mengukus
3. Cara kimiawi

PENANGANAN SAMPAH

Kandungan zat kimia


Berdasarkan
karakteristik
nya

Dapat
dan
tidaknya terbakar

Sampah mudah terbakar seperti


karet, kertas, plastik
Sampah tidak dapat terbakar seperti
kaleng bekas, logam besi, kaca

Sampah anorganik (sampah tidak


membusuk) seperti logam, pecahan
gelas, plastik
Sampah organik (sampah yang dapat
membusuk) seperti sisa makanan

Dapat dan
tidaknya
terbakar

Kandunga
n zat
kimia

PENANGANAN SAMPAH

PENGELOLAAN SAMPAH

Pengumpulan Sampah dikumpulkan


berdasarkan
dan
kelompoknya
pengangkutan sampah
kering,
sampah
sampah
basah,

Pemusnahan
dan
pengelolaan
sampah

sampah benda tajam


selanjutnya
dilakukan
Sampah
pengangkutan
dimusnahkan
atau
dikelola dengan cara
ditimbun
atau
dibakar
kemudian
dijadikan
pupuk

Anda mungkin juga menyukai