Anda di halaman 1dari 19

PENGERTIAN PERSALINAN

Persalinan adalah:
Proses pengeluaran hasil konsepsi (janin &
uri) yang telah cukup bulan atau dapat
hidup diluar kandungan melalui jalan
lahir/ jalan lain dgn bantuan atau tanpa
bantuan (kekuatan sendiri)
BENTUK PERSALINAN
Persalinan Spontan: bila persalinan
seluruhnya berlangsung dgn kekuatan ibu
sendiri.
Persalinan Buatan: bila proses persalinan
dgn bantuan tenaga dari luar.
Persalinan Anjuran: bila kekuatan yang
diperlukan untuk persalinan ditimbulkan
dari luar dgn jalan rangsangan.
ISTILAH - ISTILAH
Abortus
Terhentinya & dikeluarkannya hasil konsepsi
sebelum mampu hidup diluar kandungan.
Umur hamil < 28 minggu
Berat janin < 1000 gram.
Persalinan Prematuritas
Persalinan umur hamil 28 – 36 minggu.
Berat janin < 2499 gram.
Persalinan Aterm
Persalinan antara umur hamil 37 – 42 minggu.
Berat janin > 2500 gram.
Persalinan Serotinus
Persalinan melampaui umur hamil 42 minggu.
Pada janin terdapat tanda postmaturitas.
Persalinan Presipitatus
Persalinan berlangsung cepat < 3 jam.
SEBAB-SEBAB MULAINYA
PERSALINAN
Pada saat hamil terjadi keseimbangan
estrogen & progesteron sehingga
kehamilan dapat dipertahankan.

Perubahan keseimbangan estrogen &


progesteron menyebabkan oksitosin yg
dikeluarkan oleh hipofise pars posterior
dapat menimbulkan kontraksi dlm bentuk
Braxton Hicks.
FUNGSI ESTROGEN &
PROGESTERON
ESTROGEN:
Meningkatkan sensitifitas otot rahim.
Memudahkan penerimaan rangsangan dari luar spt
oksitosin, prostaglandin, rangsangan mekanis.

PROGESTERON:
Menurunkan sensitifitas otot rahim.
Menyulitkan penerimaan rangsangan dari luar.
Menyebabkan otot polos rahim relaksasi.
BEBERAPA TEORI KEMUNGKINAN
PENYEBAB TIMBULNYA
PERSALINAN
TEORI KEREGANGAN:
Kemampuan otot rahim untuk meregang terbatas.
Saat otot rahim meregang maksimal, terjadi kontraksi.

TEORI PENURUNAN PROGESTERON:


Mulai UK 28 mg terjadi proses penuan plasenta shg
terjadi penimbunan jaringan ikat & pembuluh darah
mengalami nekrose.
Progesteron menurun shg otot rahim lebih sensitif
terhadap oksitosin, akibatnya terjadilah kontraksi.
TEORI PROSTAGLANDIN:
Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan
15 mg yg dikeluarkan oleh desidua.
Prostaglandin dapat menyebabkan kontraksi rahim shg
persalinan dimulai.
TEORI OKSITOSIN INTERNAL:
Menurunnya progesteron akan merangsang produksi
oksitosin di Hipotalamus pars posterior.
Oksitosin mempengaruhi sensitifitas otot rahim shg
terjadi kontraksi uterus.
TEORI HIPOTALAMUS-PITUITARI & GLANDULA
SUPRARENALIS:
Menurut penelitian, ada hubungan antara hipotalamus &
pituitari dgn mulainya persalinan.
Glandula suprarenal merupakan pemicu terjadinya
persalinan.
TANDA AWAL MENDEKATI
PERSALINAN
TERJADI LIGHTENING
Menjelang minggu ke-36 pd primi terjadi penurunan TFU karena
kepala sudah masuk PAP yg disebabkan oleh:
Kontraksi braxton Hicks.
Ketegangan dinding perut.
Ketegangan ligamentum rotundum
Gaya berat janin dimana kepala kearah bawah. Turunnya kepala ini
menyebakan rasa ringan dibagian atas & sesak dibagian bawah,
terjadi kesulitan saat berjalan, sering kencing/ susah kencing
karena kandung kemih tertekan oleh kepala. Pada multi
gambarannya tidak jelas karena kepala janin baru masuk PAP
menjelang persalinan.
TERJADI HIS PERMULAAN
Pada saat hamil muda terjadi kontraksi braxton hicks dgn makin
tuanya kehamilan, sifat kontraksi semakin sering disebut sebagai
His Palsu dgn gejala:
Rasa nyeri ringan dibagian bawah.
Datangnya tidak teratur.
Tidak ada perubahan pada cervik.
Durasinya pendek.
Tidak bertambah bila beraktifitas.
TANDA-TANDA PERSALINAN
TERJADINYA HIS PERSALINAN
Kontraksi bersifat simetris.
Fundal domonan: kekuatan paling besar di fundus uteri.
Involunter: tidak dapat diatur pasien.
Interval makin lama makin pendek, teratur, kekuatannya
makin besar diikuti reflek mengejan.
Diikuti retraksi.
Mulai dari sekitar tuba kearah servik.
Kontraksi menimbulkan rasa sakit pd pinggang, perut dan
menjalar ke paha.
Makin beraktifitas kekuatan makin bertambah.
Pengeluaran lendir & darah (pembawa tanda) dgn his persalinan
terjadi perubahan cervik yg menimbulkan:
Perlunakan, pendataran & pembukaan cervik.
Pembukaan menyebabkan lendir pada canalis cervikalis
lepas.
Terjadi perdarahan karena kapiler pembuluh darah pecah.
Pengeluaran cairan (ketuban pecah) diharapkan persalinan
tidak lebih dari 24 jam.
TAHAPAN PERSALINAN
PERSALINAN KALA I
Adalah waktu untuk pembukaan cervik sampai menjadi pembukaan
lengkap 10 cm.
Primi : 12 – 14 jam/ 1 cm per jam.
Multi : 7 – 8 jam/ 2 cm per jam.
Dibagi menjadi 2 Fase:
Fase Laten: pembukaan berlangsung lambat s/d 3 cm, selama 7-8 jam.
Fase Aktif: berlangsung selama 6 jam, dibagi menjadi:
Periode Akselerasi: pembukaan menjadi 4 cm selama 2 jam.
Periode Dilatasi Maksimal: pembukaan 4-9 cm selama 2 jam.
Periode Deselerasi: pembukaan 9-10 cm selama 2 jam.
PERSALINAN KALA II
Adalah kala pengeluaran.
Gejala utama Kala II:
 His semakin kuat dgn interval 2-3 menit, dgn durasi 50-100 detik.
 Menjelang akhir kala I ketuban pecah.
 Diikuti dgn keinginan mengejan karena tertekannya pleksus
frankenhauser.
 Dgn kekuatan his & mengejan, kepala membuka vulva dan perineum
menonjol.
 Primi berlangsung 2 jam.
 Multi berlangsung 1 jam.

PERSALINAN KALA III


Adalah kala pelepasan uri.
Setelah kala II, kontraksi uterus berhenti sekitar 5-10 menit &
sudah mulai terjadi pelepasan placenta beberapa saat kemudian
timbul his pelepasan & pengeluaran uri.
PERSALINAN KALA IV
Adalah Kala Observasi.
Kala IV dimaksudkan untuk melakukan observasi karena perdarahan
post partum paling sering terjadi pada 2 jam pertama observasi
dilakukan:
Tingkat kesadaran pasien.
Pemeriksaan tanda-tanda vital.
Kontraksi uterus.
Perdarahan.
Kandung kemih.
Pada 1 jam pertama observasi setiap 15 menit sekali.
Pada 1 jam kedua observasi setiap 30 menit sekali.
TUJUAN ASUHAN
PERSALINAN
Meningkatkan kesejahteraan ibu & janin.
Memberikan asuhan kebidanan dgn mempertahankan aspek
legalitas & berdasarkan evidence based.
Memberikan asuhan sayang ibu sesuai standar.
Mengurangi terjadinya resiko komplikasi persalinan.
Mempertinggi derajat kesehatan ibu bersalin.
Mengurangi AKI & AKB.

Anda mungkin juga menyukai