KEBIJAKAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
Nomor : /KPTS/RSI-SA/VI/2013
Tentang
Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung dengan senantiasa memohon bimbingan, lindungan dan ridhlo Allah SWT :
MENIMBANG : 1. Bahwa Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi dikamar bersalin sangat penting
seperti penerapan teknis aseptic, pakaian pelindung, pemrosesan alat dan pembuangan
sampah saat merawat pasien, hal ini untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi silang.
2. Bahwa guna meningkatkan mutu pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Kamar
Bersalin Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
3. Bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu dibuat Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Di Kamar Bersalin yang ditetapkan dalam suatu Surat Kebijakan Direktur.
MENGINGAT : 1. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor
270/MENKES/SK/III/2007 Tentang Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya
2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor
382/Menkes/SK/III/2007 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah
Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya
3. Surat Keputusan Dirjen.Yanmed. Depkes. RI. No :
YM.02.04.3.5.846 tentang ijin Penyelenggaraan Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
4. Buku Pedoman dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, DEPKES RI, 2007
5. Buku Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya, DEPKES RI, 2007
6. Surat Keputusan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung nomor :
090/SK/YBW-SA/XII/2009 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Islam Sultan
Agung Masa Bhakti 2009 – 2013
7. Paket Pelatihan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEX) Tahun 2008
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KESATU Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Kamar Bersalin Rumah Sakit Islam Sultan
Agung sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini.
KEDUA Kebijakan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal diterbitkan dan akan dilakukan evaluasi
minimal 1 (satu) tahun sekali.
KETIGA Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan perbaikan, maka akan dilakukan
perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Semarang
xxxxxxxxxx 1434 H
Pada tanggal :
xxxxxxxxxx 2013 M
SEMARANG
Tembusan Yth :
1. Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
2. Unit terkait
3. Arsip
YAYASAN BADAN WAKAF SULTAN AGUNG
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
Jl. Raya Kaligawe Kotak Pos 1235 Telp. (024) 6580019 (hunting) Fax. (024) 6581928
Email : rsisula@indosat.net.id
SE MARAN G
Pengertian :
Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi dikamar bersalin sangat penting seperti
penerapan teknis aseptic, pakaian pelindung, pemrosesan alat dan pembuangan sampah saat
merawat pasien, hal ini untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi silang.
Tujuan :
1. Menjaga kebersihan kamar bersalin
2. Menjaga agar tidak terjadi / meminimalkan kontaminasi silang antara petugas ke pasien
dan sebaliknya
3. Meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien pasca persalinan.
Kebijakan:
A. Pencegahan standar
1. Baju / gaun panjang dan sarung tangan harus digunakan pada semua prosedur yang
bersentuhan dengan darah atau cairan tubuh pasien, termasuk juga kebersihan
peralatan dan lingkungan, pemeriksaan plasenta.
2. Peindung mata ( goggles ) dipakai pada setiap prosedur persalinan.
3. Semua benda tajam yang terkontaminasi oleh darah harus langsung dibuang kedalam
safety box yang telah tersedia.
4. Semua linen yang terkena noda darah dimasukan ke dalam kantong warna kuning..
5. Staff yang mempunyai lesi / luka terbuka atau goresan pada tangan mereka harus
menutup luka tersebut dengan plester kedap air dan selalu menggunakan sarung tangan
saat menangani persalinan.
YAYASAN BADAN WAKAF SULTAN AGUNG
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
Jl. Raya Kaligawe Kotak Pos 1235 Telp. (024) 6580019 (hunting) Fax. (024) 6581928
Email : rsisula@indosat.net.id
SE MARAN G
6. Staff yang bekerja di kamar bersalin harus ikut dalam program vaccinasi Hepatitis B
dan Varicella
7. Semua tissue dan sampah yang terkontaminasi dengan darah harus dibuang ke dalam
kantong plastik kuning.
C. Lingkungan
1. Ruang bersalin
Pembersihan ruang bersalin dilakukan 4 kali sehari dan setiap selesai tindakan
Pembersihan umum secara keseluruhan dilakukan 1 bulan sekali pada hari tidak
ada tindakan / persalinan dan menyesuaikan dengan kondisi ruangan
YAYASAN BADAN WAKAF SULTAN AGUNG
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
Jl. Raya Kaligawe Kotak Pos 1235 Telp. (024) 6580019 (hunting) Fax. (024) 6581928
Email : rsisula@indosat.net.id
SE MARAN G
Semua tumpahan darah dan cairan tubuh harus dibersihkan dengan menggunakan
Survanios
Tempat tidur, meja pasien, lemari harus dibersihkan dengan menggunakan
Terraline setiap selesai digunakan.
2. Alat & linen
Instrumen yang telah dipakai yang terkena darah direndam dengan cairan
aniozyme selama 5-10 menit kemudian baru dicuci dengan deterjan dengan air
mengalir untuk langsung dikirim ke CSSD.
Kemasan steril tidak robek, tidak terbuka dan tidak kotor, dan lihat tanggal
kadaluarsa.
Semua peralatan medik steril yang akan dipakai dibatasi secukupnya sesuai dengan
keperluan saat itu.
Kain gorden harus diganti setiap 3 bulan sekali / kalau perlu bila terkena darah,
jika terkena noda darah dibersihkan dengan Desinfektan Terralin kemudian di
kirim ke laundry
Spey dan sarung bantal pasien harus diganti segera setelah pasien selesai tindakan
linen yang telah terkontaminasi dengan darah harus dimasukan ke dalam kantong
plastik warna kuning.