Anda di halaman 1dari 5

BIDANG

KEPERAWATAN IDENTIFIKASI PASIEN

RSUD LABUANG Nomor dokumen : No. revisi : Halaman :


BAJI

STANDAR Terbitan Ditetapkan


PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

Dr. Enrico Marentek, SpPD


Nip. 19560921 198212 1 001

PENGERTIAN : Identifikasi pasien adalah suatu usaha dari petugas untuk


mengetahui identitas jelas dari pasien yang masuk di rumah
sakit.

TUJUAN : Peningkatan mutu pelayanan medik kedokteran melaui


pencatatan data pasien secara lengkap untuk mencegah
kesalahan dalam mengidentifikasi pasien di rumah sakit.

KEBIJAKAN : SK Direktur Rumah Sakit Labuang Baji Nomor


tentang kebijakan standar
penerimaan pasien

PROSEDUR :
1. Pelaksanaan identifikasi pasien dilakukan sejak pasien
masuk, setiap saat akan dilakukan tindakan, sampai
pasien diizinkan pulang.
2. Pemberian gelang identitas pasien oleh petugas
penerimaan pasien/(TPPRI/admission, dilakukan pada
saat pasien sudah terdaftar di rawat jalan untuk
dilakukan tindakan (kemoterapi, hemodialisa,
kateterisasi, transfusi, dll, tindakan untuk One Day Care)
dan rawat inap.
3. Identifikasi pasien yang dipasang pada gelang identitas
pasien yang berisi data : nama lengkap, nomor rekam
medis.
4. Identifikasi pasien dengan menggunakan minimal 2
identitas, yaitu nama lengkap dan tanggal lahir. Jika
tanggal lahir tidak diketahui, dapat menggunakan nomor
rekam medik pasien. (tidak boleh menggunakan nomor
kamar dan nomor tempat tidur pasien).
5. Sebelum dilakukan pemasangan gelang identitas oleh
perawat, pasien dan keluarga harus mendapatkan
penjelasan tentang tujuan pemasangan gelang dan
akibatnya jika menolak pemasangan gelang identitas.
6. Pemasangan gelang identitas dilakukan dengan cara
mengancing gelang sesuai dengan ukuran lingkar
lengan bawah.
7. Pasien yang akan diberikan gelang identitas pasien
adalah pasien rawat inap di instalasi gawat darurat dan
pasien rawat jalan untuk tindakan One Day Care
dengan ketentuan:
a. Pasien perempuan : warna merah muda (pink)
b. Pasien laki-laki : warna biru
8. Gelang identifikasi dipasang pada lengan yang tidak
terpasang infus.
9. Identifikasi pasien pada saat pemberian obat,
pemberian transfusi darah, pengambilan sampel
laboratorium dan tindakan invasif/resiko tinggi dan
tindakan lain dengan cara menanyakan langsung
kepada pasien tentang nama dan alamat sambil
mencocokkan dengan data pada gelang identitas.
10. Bila salah satu identitas yang disebutkan pasien tidak
sesuai dengan yang tercantum pada gelang identitas,
maka perawat dapat melakukan konfirmasi pada
keluarga pasien, mencocokkan dengan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) pasien, atau tanda identitas lain yang
dimiliki pasien (SIM, paspor).
11. Gelang identitas dilepaskan jika pasien akan pulang/
meninggal dengan cara digunting.
12. Pergantian gelang dilakukan jika, gelang rusak, hilang
atau identitas pasien pada awalnya tidak diketahui
sudah diperoleh datanya yang jelas.
13. Jika pasien meninggal, gelang identitas dilepaskan pada
saat selesai dilakukan serah terima mayat di ruang
pemulasaran jenazah.
14. Pelaksanaan identifikasi pasien pada saat pemberian
tranfusi darah dilakukan oleh 2 (dua) orang petugas,
dengan menggunakan checklist pemberian tranfusi
darah.
15. Pada kondisi pasien yang tidak dapat berkomunikasi
mis:
1) Pasien tidak sadar
2) Terpasang ventilator
3) Perawatan intensif
4) Tidak dapat berkomunikasi karena terhalang masalah
bahasa dan tidak ada penterjemah
5) Usia (bayi)
6) Gangguan kognitif (demensia atau kelainan mental)
7) Kondisi medis (koma, dll); identifikasi pasien
dilakukan dengan memeriksa nama lengkap pasien
dan nomor rekam medis.
16. Untuk pasien terlantar yang tidak mempunyai keluarga
dengan kesadaran menurun, gelang identitas pasien
mencantumkan: Tn.X/ Ny.X, No RM, tanggal dan jam
masuk rumah sakit.
17. Identifikasi bayi baru lahir
1) Identifikasi dilakukan dengan membuat stempel ibu
jari tangan kanan ibu (jempol ibu) dan stempel
telapak kaki kanan dan kiri bayi (kaki bayi) pada
formulir identifikasi bayi dan pemasangan gelang
identitas bayi dengan terlebih dahulu membersihkan
(melap) bayi setelah bayi lahir.
2) Bayi lahir tunggal, gelang identitas bayi
mencantumkan nama lengkap ibu (contoh: By Ny.
Nana Mariana) dan nomor rekam medis ibu.
3) Bayi lahir kembar, gelang identitas bayi
mencantumkan nama ibu dan nomor rekam medis ibu
ditambah no. urut kelahiran sesuai waktu bayi lahir
(contoh By Ny. Nana Mariana 1, By Ny. Nana
Mariana 2) dalam waktu 24 jam gelang identitas bayi
ditambahkan nomor rekam medis bayi dan dibuatkan
status rekam medis baru dan terpisah dari ibu.
4) Identifikasi bayi kembar yang masuk perawatan
secara bersamaan, identitas bayi diberikan oleh
orang yang benar-benar mengetahui identitas
masing-masing pasien misalnya kedua orang tua
pasien, pemasangan gelang identitas bayi langsung
dipasangkan satu persatu setelah pembuatan label.
Bila ada tanda lahir khusus dicatat dalam rekam
medis pasien dikanan atas lembar pertama data
dasar pasien.
18. Pelaksanaan identifikasi untuk :
Pasien yang tidak memiliki ekstremitas
Jika ekstremitas atas tidak ada, maka gelang
identitas dipasang pada ekstremitas bawah dan jika
memungkinkan, maka digantung pada leher
menggunakan kasa.
- Pasien dengan luka bakar
Gelang identitas dipasang dengan terlebih dahulu
dialas menggunakan kain kasa sehingga tidak
melukai pasien.
19. Pada pasien dari rumah sakit lain yang akan melakukan
pemeriksaan di RS dan sudah melakukan gelang
identitas RS yang merujuk, tetap dipertahankan, tetapi
jika pemeriksaan mengharuskan menggunakan gelang
identitas RSUD Labuang Baji Makassar, maka dipasang
gelang identitas baru.

UNIT TERKAIT : 1. Instalasi Rawat Jalan


2. IGD
3. Ruang Perawatan
4. Ruang Admisi/Penerimaan

Anda mungkin juga menyukai