Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARANGKANCANA
Jl. 11April No. 40 Desa/Kec.Karangkancana
Email : pkm_krkancana@yahoo.com
KodePos 45585

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANGKANCANA


Nomor : 400/061/SK/PKM-KRC/2018

TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
DI UPTD PUSKESMAS KARANGKANCANA

KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANGKANCANA


Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh
pelayanan yang bermutu dan aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien di UPTD Puskesmas KARANGKANCANA
perlu disusun kebijakan mutu dan keselamatan pasien.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


Tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2015
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Medis

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Keputusan Kepala Puskesmas Tentang Kebijakan Mutu dan


Keselamatan Pasien di UPTD Puskesmas Karangkancana

KEDUA : Kebijakan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas


KARANGKANCANA sebagaimana tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di :KARANGKANCANA
Pada Tanggal : 02 Nopember 2018
KEPALA UPTD PUSKESMAS
KARANGKANCANA,

NANAY HAENDRAYANI
NIP. 19610609 198105 2 001

Lampiran : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas KARANGKANCANA


Nomor : 400/061/SK/PKM-KRC/2018
Tanggal : 07 Nopember 2018

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN UPTD PUSKESMAS


KARANGKANCANA

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung


jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu dan kinerja dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program
mutu dan kinerja yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Semua karyawan/ karyawati berperan aktif dalam upaya perbaikan mutu
dan keselamatan pasien.
4. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran UPTD Puskesmas
KARANGKANCANA dengan pendekatan multidisiplin dan dikoordinasikan
oleh Ketua Manajemen Mutu
5. Perencanaan mutu berisi paling tidak :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring
dan evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/ keluarga/ staf dengan
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi dan kecendrungan terjadinya
masalah
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan kinerja yang
terkoornisasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan kinerja dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisa dan ditindak lanjuti
dalam upaya peningkatan mutu dan kinerja.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan
indikator klinis yang meliputi indikator struktur, proses dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan kinerja melalui standarisasi,
perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
kinerja.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayana
klinis maupun penyelengara UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
kinerja , termasuk di dalamnya program peningkatan mutu.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan kinerja.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan kinerja.

6. Perancangan sistem/ proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah


ini :
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan
perencanaan Puskesmas.
b. Memenuhi kebutuihan pasien, keluarga dan staf.
c. Menggunakan pedoman penyelenggaaran UKM, pedoman praktik klinis,
standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan
dari profesi maupun panduan dari Kementerian Kesehatan, sesuai
dengan praktik bisnis yang sehat.
d. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko.
e. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas.
f. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik.
g. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait.
h. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.
7. Seluruh kegiatan mutu dan kinerja harus di dokumentasikan
8. Ketua manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan
kinerja kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
9. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/ keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi dan potensial bermasalah,
maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan
mutu dan kinerja adalah :
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien
b. Pelayanan farmasi
c. Pelayanan Pendafatran
d. Pelayanan Laboratorium

KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANGKANCANA,

Hj.NANAY HAENDRAYANI.SKM.M.MKes
Pembina IV.a
NIP. 19691101 1989103 2 003

Anda mungkin juga menyukai