Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


PUSKESMAS PANTERAJA
JL.Banda Aceh-Medan Km.145 GampongTuPanteraja.Hp/Wa: 082375979387
Email :puskesmas.panteraja@yahoo.co.id Kode Pos.24185

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS PANTERAJA
NOMOR :  /ADMEN/ 1/2018
.....

TENTANG

KEHARUSAN MELAKUKAN IDENTIFIKASI, DOKUMENTASI DAN PELAPORAN KASUS


KTD, KPC DAN KNC

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS PANTERAJA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien tenaga klinis wajib berperan aktif dalam
pelaksanaannya di Puskesmas Panteraja;

b. bahwa sehubungan dengan pernyataan butir a di atas, maka


dipandang perlu keharusan melakukan identifikasi dokumen dan
pelaporan kasus terhadap Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian
Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera di Puskesmas
Panteraja;

c. bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir a dan b


tersebut diatas, perlu Menetapkan Keputusan Kepala Pusat Puskesmas
Panteraja tentang Keharusan melakukan identifikasi dokumentasi dan
pelaporan kasus terhadap Kejadian Yang Tidak Diharapkan, Kejadian
Potensial Cedera Dan Kejadian Nyaris Cedera di Puskesmas Panteraja

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun


2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PANTERAJA TENTANG


KEHARUSAN MELAKUKAN IDENTIFIKASI, DOKUMENTASI DAN
PELAPORAN KASUS KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN
POTENSIAL CEDERA DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA.
KESATU : Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk tercapainya tertib
administrasi dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
di Puskesmas Panteraja khusus nya pada kasus terhadap Kejadian
Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris
Cedera.

KEDUA : Surat Keputusan Ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau
kesalahan di dalamnya, akan diadakan perbaikan seperlunya

Ditetapkan : Panteraja
Pada tanggal :

KEPALA PUSKESMAS PANTERAJA

SYUKRIANI
Lampiran I : Keputusan Kepala Puskesmas Panteraja

Nomor :
Tanggal :

PENANGANAN KTD, KTC KPC, DAN KNC

I. PENDAHULUAN

Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan


pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar
dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap
kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial
Cedera.

1. Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang


mengakibatkan cedera pada pasien.
2. Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya insiden yang
belum sampai terpapar ke pasien.
3. Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang sudah
terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera.
4. Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.

Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk Rumah Sakit. 5 (lima)
isu penting yang terkait dengan keselamatan di rumah sakit termasuk Puskesmas yaitu :

1. Keselamatan pasien (patient safety),


2. Keselamatan pekerja atau petugas kesehatan,
3. Keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit termasuk Puskesmas yang
bisa berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas,
4. Keselamatan lingkungan (green productivity) yang berdampak terhadap
pencemaran lingkungan
Bentuk kegiatan Keselamatan Pasien adalah sebagai berikut :

1. Ketepatan identifikasi kasus.


2. Pelaporan kepada Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan keselamatan
Puskesmas Panteraja..
3. Analisis kasus oleh Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
Puskesmas Panteraja.
4. Penyusunan Rencana Perbaikan ( RCA dan FMEA ) oleh Tim Peningkatan Mutu
Layanan Klinis dan Keselamatan Puskesmas Panteraja.
5. Implementasi/Pelaksanaan Perbaikan pada Mutu Layanan Klinis oleh semua
tenaga klinis di Puskesmas Panteraja.
6. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua tenaga klinis di
Puskesmas Panteraja.
7. Membuat laporan kepada kepala Puskesmas Panteraja.

KEPALA PUSKESMAS PANTERAJA

SYUKRIANI

Anda mungkin juga menyukai