Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN

KEPALA KLINIK PANGLIMA SUDIRMAN GRESIK


Nomor :

TENTANG
PROSEDUR 6 LANGKAH CUCI TANGAN DAN 5 SAAT (MOMEN)
KLINIK PANGLIMA SUDIRMAN GRESIK

KEPALA KLINIK PANGLIMA SUDIRMAN GRESIK

Menimbang : a. Bahwa Klinik sebagai pelayanan kesehatan yang bekerja


professional wajib mengupayakan pengurangan resiko infeksi
terkait pelayanan kesehatan;
b. Bahwa mencuci tangan dengan baik dan benar serta berpedoman
pada WHO merupakan salah satu langkah upaya untuk mengurangi
resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan;
c. Bahwa dibutuhkannya pedoman yang berisikan langkah – langkah
cuci tangan dan saat (momen) untuk cuci tangan dapat membantu
membimbing anggota klinik dalam melakukan hand hygine dengan
baik;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014, tentang Klinik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun


2015, tentang Peraturan Menteri Kesehatan tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017, tentang Keselamatan Pasien;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK TENTANG PROSEDUR 6


LANGKAH CUCI TANGAN DAN 5 SAAT (MOMEN).
Kesatu : Prosedur dan tata cara melakukan 6 langkah cuci tangan dan 5 saat
(momen) di klinik sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkandengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Gresik
Pada tanggal :
KEPALA KLINIK PANGLIMA SUDIRMAN
GRESIK,

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA


KLINIK NOMOR…….
TENTANG : PROSEDUR 6
LANGKAH CUCI TANGAN DAN 5
SAAT (MOMEN) KLINIK UTAMA
RAWAT INAP PUSURA RUNGKUT

PROSEDUR 6 LANGKAH CUCI TANGAN DAN 5 SAAT (MOMEN)

6 langkah cuci tangan adalah cara mencuci tangan yang benar sesuai standar World
Health Organisation (WHO) dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Cuci tangan
dengan menggunakan sabun dan air mengalir merupakan cara terbaik untuk membunuh kuman.
Namun bila tidak tersedia, dapat juga menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol
60% sebagai gantinya. Kendati demikian, penggunaan hand sanitizer tidak dibenarkan jika
tangan terdapat kuman yang sangat kotor dan sulit bersihkan. Sebelum mencuci tangan,
pastikan juga bahwa terdapat sabun dan sumber air mengalir yang bersih. Alirkan air terlebih
dahulu, lalu letakkan sabun (dapat sabun cair atau sabun batang) pada tangan. Jauhkan tangan
dari air selama mencuci tangan.

1. Prinsip – Prinsip Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)


a) CTPS harus dilakukan dengan air bersih yang mengalir dan cukup mengikuti langkah-
langkah yang disarankan serta menghindari penggunaan air yang berlebihan
b) Sarana CTPS harus bebas dari risiko penularan COVID-19
c) Sarana CTPS tidak boleh mencemari lingkungan sekitar
2. Prinsip dari 6 langkah cuci tangan antara lain:
a) Dilakukan dengan menggosokkan tangan menggunakan cairan antiseptik (handrub) atau
dengan air mengalir dan sabun antiseptik (handwash). 
b) Handrub dilakukan selama 20-30 detik sedangkan handwash 40-60 detik.
c) 5 kali melakukan handrub sebaiknya diselingi 1 kali handwash

3. Enam langkah cuci tangan yang benar menurut WHO yaitu :


a) Tuang cairan handrub pada telapak
tangan kemudian usap dan gosok kedua
telapak tangan secara lembut dengan
arah memutar.
b) Usap dan gosok juga kedua punggung
tangan secara bergantian
c) Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
d) Bersihkan ujung jari secara bergantian
dengan posisi saling mengunci
e) Gosok dan putar kedua ibu jari secara
bergantian
f) Letakkan ujung jari ke telapak tangan
kemudian gosok perlahan

4. Lima Saat (Momen) Cuci Tangan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Selalu menjaga kebersihan tangan adalah cara sederhana namun efektif untuk mencegah
infeksi. Untuk melindungi diri dari dan pasien dari kuman yang mematikan maupun kuman
yang kebal terhadap antibiotik, penyedia layanan kesehatan harus memastikan tangannya bersih
dengan cara selalu mencuci tangan pakai sabun dan air bersih mengalir.
Bagi tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan maupun penjaga pasien di tempat
karantina mandiri, dan fasilitas karantina serta isolasi masyarakat. Berikut adalah waktu-waktu
penting untuk melakukan cuci tangan pakai sabun:
1. Sebelum dan sesudah menyentuh pasien
2. Sebelum melakukan tugas aseptik
3. Setelah kontak dengan darah, cairan tubuh atau permukaan yang terkontaminasi
4. Sebelum pindah dari tempat yang kotor ke tempat yang bersih pada pasien yang sama
5. Setelah menyentuh pasien atau lingkungan terdekat pasien

Anda mungkin juga menyukai