PERBAIKAN
JUDUL PENELITIAN:
POLA KOLONISASI BAKTERI PENDERITA PASCA TRAKEOSTOMI DENGAN
UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK DI RS. WAHIDIN SUDIROHUSODO DAN RS.
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR PERIODE JULI – DESEMBER
2022
kerjasama nasional
kerjasama internasional
(lampirkan persetujuan etik dari negara tersebut)
4. Tipe Proposal
√ Baru
Lanjutan
Perubahan
Perbaikan
Eksploratif /Deskriptif
a. Jenis dan desain √
Penelitian Kuantitatif/Deduktif
b. Macam sampel
individu √ masyarakat institusi
c. Jumlah sampel 1). Berdasarkan ya tidak
besarnya masalah √
2). Berdasarkan jumlah
kebutuhan minimal ya √ tidak
dalam kegiatan :
3). Berdasarkan jumlah
populasi ya √ tidak
(representativeness of
the samples)
d. Cara Penarikan sampel: 1). Probability : acak sederhana
acak sisitimatis
acak bertingkat
PPS
Klaster
Primer Sekunder
e. Jenis data
√
f. Cara pengumpulan data
√ wawancara
√ Pemeriksaan fisik
p
Bila menggunakan orang sakit , jelaskan cara mendiagnosis dan nama dokter
yang bertanggung jawab.
15. Jelaskan jenis intervensi yang dilakukan; (penyuluhan, mass treatment, pelatihan, dll)
16. Jelaskan cara pencatatan selama penelitian, termasuk efek samping dan komplikasi yang ada.
- .
Jenis Proposal :
√ Baru
Perbaikan
Lanjutan
1. Nama-Nama, Titel, Kualifikasi dan Departmen/Bagian tempat kerja dari Peneliti Utama,
Assosiet dan pembantu peneliti:
Peneliti utama : 1. Prof. Dr. dr. Sutji Pratiwi Rahardjo, Sp, T.H.T.K.L (K)
2. dr. Andi Baso Sulaiman, Sp, T.H.T.K.L (K), M.Kes
3. Dr. dr. Arifin Seweng, MPH
2. Apakah anda mencari sponsor dari luar? Ya √ Tidak
(Bila tidak, langsung ke nomer 3)
(Bila ya, sebutkan sponsor)
3. Jelaskan dengan singkat tetapi lengkap tentang tujuan, hipotesis, manfaat yang jelas dari
penelitian ini:
a. Tujuan Umum :
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
kolonisasi bakteri penderita pasca trakeostomi dengan uji sensitivitas ntibiotic di RSUP
Wahidin Sudirohusodo dan RS ntibiotic Universitas Hasanuddin Makassar.
b. Tujuan khusus :
1. Mengetahui gambaran sensitivitas ntibiotic terhadap bakteri penderita
pasca trakeostomi.
d. Manfaat penelitian :
b. Data penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan penelitian lanjut
untuk melihat analisis penatalaksanaan penderita pasca trakeostomi.
4. Jelaskan dengan singkat tetapi lengkap tentang latar belakang ilmiah dari penelitian ini dan
rencana penelitiannya.
1. Latar Belakang
Infeksi bakteri yang terjadi pada penderita pasca trakeostomi cukup menjadi
perhatian, sehingga diperlukan perawatan serta pengobatan yang adekuat dalam hal
penentuan jenis bakteri terbanyak penyebab infeksi maupun kesensitifitasannya terhadap
suatu ntibiotic. Adapun beberapa studi yang telah dilakukan terkait hal ini seperti yang
dilaporkan oleh Nair dkk (2019), bahwa bakteri terbanyak yang menginfeksi penderita di
perawatan intensif adalah Pseudomonas aeruginosa dengan persentase 37% (39 dari 108
sampel). Studi tersebut menguatkan studi sebelumnya yang dilakukan Khan dkk (2017) yang
juga mendapatkan hasil bakteri gram ntibiot.
Bakteri terbanyak pasca trakeostomi pada penderita rawat inap didapatkan jenis
bakteri Pseudomonas aeruginosa. Sesuai yang dilaporkan oleh Acharya dkk (2015), dengan
persentase 39,70% diikuti oleh Acinetobacter anitratus dengan persentase 27,94%. (Acharya,
2015) Sama halnya dengan Acharya dkk (2015), Russel (2017) mengungkapkan bahwa 90%
dari semua penderita anak dengan trakeostomi, mempunyai hasil kultur positif pseudomonas
aeruginosa (P. aeruginosa) yang menjadi salah satu ntibio banyaknya kejadian pneumonia
setelah di rawat inap. (Russell, 2017) Menurut Casazza (2018), bakteri penyebab infeksi
pasca trakeostomi pada penderita anak dilaporkan tidak jauh berbeda dengan bakteri
penyebab infeksi pasca trakeostomi pada penderita dewasa. (Cassaza, 2018)
Lain halnya dengan Smith dkk (2018) dalam penelitiannya menunjukkan jenis
bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi pasca trakeostomi, yaitu
Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes,
Moraxella catarrhalis, Haemophilus influenzae type B dan yang jarang menjadi
penyebab yaitu, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, Klebsiella pneumonia, and
anaerobic organisms. Richard Harlid di Swedia (1996) pada penderita pasca trakeostomi
rawat jalan, pada studi ini didapatkan bakteri terbanyak yang dilaporkan adalah
Staphylococus aureus dengan persentase yaitu 50%.(Coakley 2017)
Infeksi pada penderita pasca trakeostomi ditandai dengan adanya eksudat yang
kental dan purulent, pseudomembran pada trakea yang dapat menyebabkan sumbatan pada
jalan napas. Pada penderita anak, infeksi pasca trakeostomi bisa juga menimbulkan adanya
demam tinggi, stridor, kesulitan bernapas, dan toxic appearance. (Casazza, 2018)
Pemberian ntibiotic harus dilakukan sedini mungkin dan menggunakan ntibiotic broad
spectrum. Setelah didapatkan hasil kultur, pemilihan ntibiotic disesuaikan dengan bakteri
penyebab, tetapi sebelumnya, pemberian ntibiotic broad spectrum seharusnya menjadi
pilihan utama. Guideline terbaru merekomendasikan pemberian ntibiotic selama 10 – 14
hari, walaupun belum ada studi formal yang dilaporkan tentang durasi pemberiaan ntibiotic
yang sesuai. Pengobatan lini pertama yang disarankan termasuk ceftriaxone ditambah
nafcillin atau vancomycin, atau clindamycin ditambah generasi ke tiga dari cephalosporin,
atau ampicillin sulbactam. Untuk penderita dengan alergi berat terhadap ntibiotic beta-
lactam, ntibiotic yang direkomendasikan termasuk vancomycin atau clindamycin ditambah
levofloxacin atau ciprofloxacin. (Craven DE, 2010) Maka dari itu, diperlukan pola kolonisasi
kuman pasca trakeostomi sebagai acuan dalam penatalaksanaan penderita infeksi pasca
trakeostomi terutama dalam pemberian ntibiotic.
Pemberian antibiotic berspektrum luas serta kombinasinya yang secara rutin
merupakan penatalaksanaan penyakit infeksi oleh para klinisi, merupakan salah satu
penunjang terjadinya perubahan pola bakteri penyebab infeksi dan pola resistensi
terhadap berbagai ntibiotic. Mortalitas dan morbiditas yang tinggi pada penderita dengan
infeksi serius yang dirawat di rumah sakit adalah tantangan terbesar yang dihadapi para
klinisi di rumah sakit dalam mengobati penyakit infeksi (Jones, 1996)
Berdasarkan hasil uraian di atas mengenai pola kolonisasi bakteri pada penderita
pasca trakeostomi serta kaitannya dengan uji sensitivitas terhadap ntibiotic, ada baiknya
diketahui bahwa suatu pola kolonisasi bakteri dapat membentuk mekanisme resistensi
terhadap suatu antbiotik
2. Rancangan Penelitian
5. Apakah metode yang digunakan pada penelitian ini bisa dilakukan dengan simulasi
komputer atau dilakukan pada binatang percobaan?
Ya Tidak
√
6. Jelaskan dengan ringkas semua prosedur yang anda gunakan pada subyek penelitian:
1. Untuk mendapatkan data yang baik maka sebelumnya diberikan informasi tentang
maksud dan tujuan dari penelitian ini.
2. Pada subjek dilakukan anamnesis secara lengkap untuk mendapatkan informasi tentang
antibiotic penyakit saat ini seperti keluhan yang dirasa pasca trakeostomi, penyakit
sebelumnya seperti gastritis, nodul tiroid, antibiotic penggunaan suara berlebihan,
operasi tiroid sebelumnya dan ntibio trauma laring. Lalu dilanjutkan pemeriksaan klinis
THT berurutan dari telinga untuk evaluasi kanalis akustikus eksternus. Dilanjutkan
pemeriksaan hidung untuk evaluasi mukosa, septum hidung dan konka.
Pemeriksaan tenggorok dilakukan untuk menilai apakah terdapat tanda-tanda radang.
3. Jika penderita setuju ikut serta dalam penelitian maka penderita akan menandatangani
surat informed consent.
4. Setelah itu akan dilakukan pengambilan sekret menggunakan cotton swab disekitar
stoma penderita pasca trakeostomi
5. Pemeriksaan kultur bakteri patogen menggunakan agar Mac Conkey dan pewarnaan
gram untuk identifikasi bakteri.
6. Sampel dari usapan stoma, kemudian dilakukkan uji sensitivitas terhadap ntibiotic
dengan metode disk diffusion (Kirby Bauer) pada media Mac Conkey
7. Jelaskan kemungkinan bahaya, risiko atau efek samping pada subyek akibat prosedur yang
anda gunakan, serta kewaspadaan yang anda lakukan untuk mencegah atau meminimalkan
hal tersebut.
Risiko yang mungkin terjadi pada prosedur tersebut dimungkinkan adanya laserasi,
perdarahan ataupun infeksi pada daerah stoma post trakeostomi, sehingga yang dapat
dilakukan dengan pemberian kasutik pada daerah swab dan obat antibiotik sehingga dapat
meminimalisir bila terjadi laserasi hingga infeksi
8. Jelaskan hal-hal yang tidak enak atau yang mengganggu subyek tapi harus dilakukan oleh
subyek sehubungan dengan prosedur penelitian ini.
Pasien akan terasa tidak nyaman karena dimungkinkan adanya nyeri pada saat pengambilan
sampel hingga batuk
9. Tuliskan jumlah, jenis dan batasan usia subyek termasuk kontrol bila ada.
Berdasarkan perhitungan statistik maka ditentukan besar sampel minimal 48 sampel dengan
umur 19 sampai 60 tahun.
11. Apakah ada hubungan khusus antara subyek dengan orang yang merekrutnya?
Tidak ada
12. Kriteria inklusi, eksklusi dan kreteria pengunduran diri (bila penelitian memerlukan waktu
panjang)?
Kriteria inklusi:
Penderita pasca trakeostomi.
Penderita umur 19 sampai 60 tahun
Penderita bersedia dilakukan uji sensitivitas
Kriteria eksklusi:
Penderita dengan penyakit sistemik (hipertensi dan diabetes)
Penderita dengan keadaan umum tidak stabil
Penderita post dekanulasi
13. Tuliskan secara rinci semua biaya penelitian yang diusulkan:
15. Fasilitas apa yang anda sediakan untuk mengatasi bila terjadi adverse event (bahaya/effek
samping) akibat prosedur yang dilakukan?
Adanya alat suction hingga aplikator untuk mengontrol perdarahan
16. Bagaimana anda menjaga kerahasiaan informasi, baik selama penelitian maupun setelah
penelitian selesai?
Menjaga kerahasiaan informasi selama penelitian maupun setelah penelitian adalah dengan
menyimpan informasi penelitian dan menggunakan koding untuk setiap sampel.
(b). Apakah pada penelitian ini digunakan tehnik DNA, toksin, mutagen, tetragon atau
karsinogen?
Ya √ Tidak
18. Apakah proposal ini dimintakan persetujuan etik dari lain-lain komite etik??
Ya √ Tidak
Bila Ya, ke komite etik mana saja:
19. Isu etik apakah yang mungkin terjadi pada pelaksanaan prosedur penelitian ini? (sehubungan
dengan jawaban anda pada No. 7 dan No. 15)
Adanya rasa tidak nyaman hingga rasa nyeri pada stoma trakeostomi
21. Apakah ada hubungan khusus antara orang yang memberikan penjelasan tersebut atau salah
satu dari peneliti dengan subyek?
Tidak ada hubungan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, telah membaca dan mengerti tentang peraturan-
peraturan terbaru mengenai percobaan yang dilakukan pada manusia dan penjelasan-
penjelasan tambahan tehadap peraturan tersebut. Saya menyadari tanggung jawab yang harus
saya pikul dalam menjalankan semua langkah-langkah (prosedur) penelitian saya, prinsip-
prinsip dan lain-lain hal yang ditentukan oleh Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin, sehubungan dengan etika penelitian menggunakan
subyek manusia.
Dalam Penelitian ini ada/tidak*) ada konflik kepentingan ( Conflict of Interest )
*) Coret yang tidak perlu. Jika ada konflik kepentingan jelaskan secara detail
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS
KEDOKTERAN KOMITE ETIK PENELITIAN
KESEHATAN
RSPTN UNIVERSITAS HASANUDDIN
RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
Sekretariat : Lantai 2 Gedung Laboratorium Terpadu
JL.PERINTIS KEMERDEKAAN KAMPUS TAMALANREA KM.10 MAKASSAR 90245.
Contact Person: dr. Agussalim Bukhari.,MMed,PhD, SpGK TELP. 081241850858, 0411 5780103, Fax : 0411-581431
LAMPIRAN 1
Template
Selamat pagi Bapak / Ibu /Saudara(i), saya dr. Stanley Permana, bermaksud untuk
melakukan penelitian Pola Kolonisasi Bakteri Penderita Pasca Trakeostomi Dengan Uji
Sensitivitas Antibiotik di RS. Wahidin Sudirohusodo dan RS. Universitas Hasanuddin
Makassar Periode Juli – Desember 2022
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kolonisasi
bakteri penderita pasca trakeostomi dengan uji sensitivitas antibiotik di RSUP Wahidin
Sudirohusodo dan RS pendidikan Universitas Hasanuddin Makassar.
Secara khusus, tujuan penelitian ini antara lain adalah Mengetahui gambaran sensitivitas
antibiotik terhadap bakteri penderita pasca trakeostomi dam Mengetahui hubungan antara
pola kolonisasi bakteri penderita pasca trakeostomi dengan uji sensitivitas antibiotik.
Manfaat dari penelitian ini dengan diketahuinya pola kolonisasi bakteri serta hasil uji
sensitivitas antibiotik dapat memberikan penantalaksanaan secara adekuat terhadap penderita
pasca trakeostomi selain itu Memberikan informasi ilmiah mengenai pola kolonisasi bakteri
pasca trakeostomi sebagai bahan pengembangan ilmu kedokteran khususnya di bidang
Laringfaringologi serta data penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan penelitian
lanjut untuk melihat analisis penatalaksanaan penderita pasca trakeostomi.
Jumlah sampel penelitian sebanyak 35 sampel penelitian. Adapun perlakuan dan prosedur
dalam penelitian ini sebagai berikut Untuk mendapatkan data yang baik maka sebelumnya
diberikan informasi tentang maksud dan tujuan dari penelitian ini, Pada subjek dilakukan
anamnesis secara lengkap untuk mendapatkan informasi tentang: riwayat penyakit saat ini
seperti keluhan yang dirasa pasca trakeostomi, riwayat penyakit sebelumnya seperti gastritis,
nodul tiroid, riwayat penggunaan suara berlebihan, riwayat operasi tiroid sebelumnya dan
riwayat trauma laring. Lalu dilanjutkan pemeriksaan klinis THT berurutan dari telinga untuk
evaluasi kanalis akustikus eksternus. Dilanjutkan pemeriksaan hidung untuk evaluasi mukosa,
septum hidung dan konka. Pemeriksaan tenggorok dilakukan untuk menilai apakah terdapat
tanda-tanda radang, Jika penderita setuju ikut serta dalam penelitian maka penderita akan
menandatangani surat informed consent, Setelah itu akan dilakukan pengambilan sekret
menggunakan cotton swab disekitar stoma penderita pasca trakeostomi, Pemeriksaan kultur
bakteri patogen menggunakan agar Mac Conkey dan pewarnaan gram untuk identifikasi
bakteri, Sampel dari usapan stoma, kemudian dilakukkan uji sensitivitas terhadap antibiotik
dengan metode disk diffusion (Kirby Bauer) pada media Mac Conkey
Persiapan pembuatan koloni bakteri yaitu Gunakan isolat bakteri yang baru, sebaiknya kurang
dari 24 jam. Setiap tabung diisi dengan 3 ml larutan NaCl 0,45 % pH 5,0. Ambil koloni
bakteri, buat suspensi larutan NaCl dan homogenisasi. Ukur kekeruhan inokulum dengan
menggunakan alat Densicheck Untuk tes sensitivitas antibiotik ambil 145 μl untuk bakteri
gram negatif atau 280 μl untuk bakteri gram positif dari tabung inokulum pertama ke tabung
kedua dengan menggunakan mikropipet dan tip yang steril. Susun tabung pertama untuk
identifikasi kemudian tabung kedua untuk tes sensitivitas antibiotik pada cassette. Letakkan
kartu VITEK 2, sesuai dengan urutan untuk identifikasi dan untuk sensitivitas antibiotik.
Kartu VITEK 2 untuk identifikasi dengan selang berwarna biru. Kartu VITEK 2 untuk tes
sensitivitas dengan selang warna abu-abu.
Memasukkan data Informasi pasien dimasukkan dengan cara Buka software VITEK 2 R pada
monitor dengan meng”klik” 2 kali pada gambar VITEK 2 R software, Masukkan username
dan password (contoh : labsuper/labsuper), Lengkapi data yang harus diisi antara lain: Pasien
ID: no medical record/no laboratorium, Nama pasien, Lab ID: No Lab Mikrobiologi, Tipe
sampel (specimen) contoh: darah, sputum, pus, dll., Tekan OK, Masukkan informasi cassette:
Pilih gambar : cassette. Jika mengerjakan dengan MAINTAN VIRTUAL CASSETTE : Klik
gambar “Cassette” di pojok kiri atas, Klik gambar “Cassette & Bintang”, Letakkan kursor
monitor pada cassette ID, masukkan no cassette yang dipakai dengan cara menscan atau
memilih dari pilihan no. cassette yang ada, Letakkan cursor monitor pada kolom barcode,
scan setiap kartu maka informasi tentang kartu tersebut akan muncul, Hubungkan kartu
identifikasi dan sensitivitas antibiotik dari isolate yang sama dengan cara memblok 2 baris
data kartu kemudian klik “tanda buku dan pensil”. Lengkapi data seperti : Lab ID = Lab ID
yang dimasukkan di data pasien, jika ada informasi tes beta lactamase isi dengan
positif/negatif, jika ada informasi jumlah kuman juga akan ditambahkan, kemudian tekan OK.
Akan muncul nama pasien dan nomor pasien yang memiliki Lab ID tersebut. Ulangi untuk
isolate-isolate yang lain. Jika selesai jangan lupa tekan gambar “disket” untuk menyimpan.
Pemasukan ke ruang pengisian yaitu Masukkan cassette ke ruang pengisian, Tekan “START
FILL”, Pengisian akan memerlukan waktu beberapa menit. Jika selesai, maka alarm berbunyi,
tanda inkubator akan berkedip-kedip dan cassette segera dipindahkan ke incubator.
Pemasukan ke incubator Masukkan segera cassette ke ruang incubator, Proses yang akan
dilalui antara lain: Jika selesai, maka alarm berbunyi, tanda inkubator akan berkedip-kedip
dan cassette harus segera dikeluarkan, Proses inkubator akan berlangsung beberapa jam dan
hasil akan tercetak secara otomatis.
Pada pemeriksaan dengan menggunakan VITEK R, hasil pemeriksaan akan keluar dalam
bentuk simbol “+”, “-“, “(+)”, dan (-)” bila pada hasil terdapat simbol ( ), hal ini
mengindikasikan reaksi yang lemah, mendekati batas ambang pemeriksaan.
Tingkat sensitivitas terhadap antimikroba. Tingkat sensitivitas terhadap antimikroba
ditentukan berdasarkan proporsi (persentase) isolat bakteri yang resisten dan sensitif terhadap
antibiotik dari hasil pemeriksaan/pembacaan menggunakan alat VITEK.
Untuk kriteria inklusi pada penelitian ini adalah : Penderita pasca trakeostomi, Penderita umur
19 sampai 60 tahun dan Penderita bersedia dilakukan uji sensitivitas. Sedangkan untuk
kriteria Eksklusinya sebagai berikut Penderita dengan penyakit sistemik (hipertensi dan
diabetes), Penderita dengan keadaan umum tidak stabil dan Penderita post dekanulasi.
Partisipasi subjek dalam penelitian ini bersifat sukarela dan dapat mengundurkan diri kapan
saja tanpa mengurangi hak mendapatkan pelayanan kesehatan dan jika partisipan menyetujui
untuk ikut dalam penelitian maka partisipan harus mengikuti protokol penelitian sampai
selesai.
Pembiayaan pada penelitian dan pemeriksaan ditanggung oleh peneliti sendiri dan tidak
dibebankan kepada pasien/penderita. Tidak ada pemberian kompensasi kepada partisipan.
Dalam penelitian yang kami lakukan ini, setiap informasi dan data yang diberikan oleh
subjek penelitian akan kami jaga kerahasiaan data dari partisipan tersebut.
Identitas Peneliti
/Wali
……………………….. ……………………….. ………………………..
Saksi
(Tanda Tangan Saksi diperlukan hanya jika Partisipan tidak dapat memberikan consent/persetujuan
sehingga menggunakan wali yang sah secara hukum, yaitu untuk partisipan berikut:
1. Berusia di bawah 18 tahun
2. Usia lanjut
3. Gangguan mental
4. Pasien tidak sadar
5. Dan lain-lain kondisi yang tidak memungkinkan memberikan persetujuan
LAMPIRAN 3
SUSUNAN TIM PENELITI
5
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS
KEDOKTERAN KOMITE ETIK PENELITIAN
KESEHATAN
RSPTN UNIVERSITAS HASANUDDIN
RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
Sekretariat : Lantai 2 Gedung Laboratorium Terpadu
JL.PERINTIS KEMERDEKAAN KAMPUS TAMALANREA KM.10 MAKASSAR 90245.
Contact Person: dr. Agussalim Bukhari.,MMed,PhD, SpGK TELP. 081241850858, 0411 5780103, Fax : 0411-581431
LAMPIRAN 4
BIODATA PENELITI UTAMA
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) dr. Stanley Permana Setiawan
2 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 10-07-1990
3 E-mail stan.permana@gmail.com
4 Alamat Rumah Jl. Gading Elok TMR VI BP1/7 Jakarta Utara
5 Nomor Telepon/HP 085340630108
6 Status Kawin
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Trisakti
Bidang Ilmu Fakultas Kedokteran
Tahun Masuk-Lulus 2008-2015
JudulSkripsi/Thesis/Disert -
asi
Nama
Pembimbing/Promotor
Volume/
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor/Tahun
1. -
2. -
3. -
Jumlah
No. Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
1. -
2. -
3. -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Etik penelitian pada Manusia untuk Komisi Etik Universitas Hasanuddin
Makassar.
Judul Proposal: Pola Kolonisasi Bakteri Penderita Pasca Trakeostomi Dengan Uji Sensitivitas
Antibiotik Di Rs. Wahidin Sudirohusodo Dan Rs. Universitas Hasanuddin Makassar Periode
Maret – Agustus 2022“
Menyetujui kepada yang bersangkutan di atas untuk meminta Permohonan Persetujuan Etik
Penelitian Menggunakan Subyek Manusia di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Makassar , 2022
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS
KEDOKTERAN KOMITE ETIK PENELITIAN
KESEHATAN
RSPTN UNIVERSITAS HASANUDDIN
RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
Sekretariat : Lantai 2 Gedung Laboratorium Terpadu
JL.PERINTIS KEMERDEKAAN KAMPUS TAMALANREA KM.10 MAKASSAR 90245.
Contact Person: dr. Agussalim Bukhari.,MMed,PhD, SpGK TELP. 081241850858, 0411 5780103, Fax : 0411-581431
LAMPIRAN 6
DESKRIPSI PENELITIAN
LATAR BELAKANG
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian
sebagai berikut :
Bagaimana hubungan kolonisasi bakteri pasca trakeostomi sensitifitas antibiotik di Rumah
Sakit Wahidin Sudirohusodo dan Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar periode
Maret hingga Agustus 2021.
TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kolonisasi
bakteri penderita pasca trakeostomi dengan uji sensitivitas antibiotik di RSUP Wahidin
Sudirohusodo dan RS pendidikan Universitas Hasanuddin Makassar.
2. Tujuan khusus
Secara khusus, tujuan penelitian ini antara lain adalah:
1. Mengetahui gambaran sensitivitas antibiotik terhadap bakteri penderita pasca trakeostomi.
2. Mengetahui hubungan antara pola kolonisasi bakteri penderita pasca trakeostomi
dengan uji sensitivitas antibiotik.
M ANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat untuk aplikasi
Dengan diketahuinya pola kolonisasi bakteri serta hasil uji sensitivitas antibiotik dapat
memberikan penantalaksanaan secara adekuat terhadap penderita pasca trakeostomi
METODE PENELITIAN
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di rawat inap, ICU, dan poli T.H.T.K.L RS. Wahidin
Sudirohusodo, RS. Unhas Makassar selama periode bulan Juli – Desember 2022.
2. Sampel Penelitian
Sampel dipilih melalui teknik consecutive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi yang telah ditentukan penulis, hingga jumlah sampel yang diperlukan telah
terpenuhi. Banyaknya jumlah sampel ditetapkan berdasarkan rumus sebagai berikut:
KRITERIA SAMPEL
Subyek yang terpilih untuk diteliti haruslah memenuhi kriteria sebagai berikut :
Kriteria inklusi:
1. Penderita pasca trakeostomi.
2. Penderita umur 19 sampai 60 tahun
3. Penderita bersedia dilakukan uji sensitivitas
Kriteria eksklusi:
1. Penderita dengan penyakit sistemik (hipertensi dan diabetes)
2. Penderita dengan keadaan umum tidak stabil
3. Penderita post dekanulasi
3. Alat diagnostik set THT (Lampu kepala LED-BISTOS BT410, Otoskopi Heine Mini
3000, Spekulum hidung RENZ, Spatel RENZ 12 cm, Kaca laring RENZ)
4. Dispossable cotton swab sterile
8. Cawan Petri
9. Pinset
12. Vitek 2
Kepada Yth :
Makassar, 2021
Peneliti Utama
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS
KEDOKTERAN KOMITE ETIK PENELITIAN
KESEHATAN
RSPTN UNIVERSITAS HASANUDDIN
RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
Sekretariat : Lantai 2 Gedung Laboratorium Terpadu
JL.PERINTIS KEMERDEKAAN KAMPUS TAMALANREA KM.10 MAKASSAR 90245.
Contact Person: dr. Agussalim Bukhari.,MMed,PhD, SpGK TELP. 081241850858, 0411 5780103, Fax : 0411-581431
Peneliti Utama