Anda di halaman 1dari 25

1

PROGRAM
MANAJEMEN FASILITAS
KLINIK AQILLA

TAHUN 2023
2

PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS


KLINIK AQILLA

1. Latar Belakang
Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 disebutkan bahwa Klinik
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik. Klinik Aqilla Kota
Singkawang adalah institusi pelayanan kesehatan yang didirikasn oleh perusahaan berbadan
hukum atas nama CV. Aqilla Mufia yang terletak di Jalan Bambang Ismoyo No. 1 Rt 001 Rw
001, Kelurahan Sungai Wie, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Provinsi
Kalimantan Barat. Klinik Aqilla beroperasional sejak tanggal 02 januari 2020 di Jalan Karang
Intan No. 48 Rt 007 Rw 002 Sekok, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota
Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat.
Klinik pratama merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat tingkat pertama
yang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
yang di tuangkan dalam kegiatan pokok. Di samping itu klinik pratama juga berperan dalam
membina peran serta masyarakat. Oleh karena itu klinik pratama merupakan ujung tombak
pelayanan kesehatan, sehingga klinik pratama mempunyai tanggung jawab yang besar dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama dalam lingkup wilayah kerjanya.
Untuk menghadapi hal tersebut di atas, Klinik Aqilla telah berusaha secara maksimal
melaksanakan kegiatan pokok, yang pada dasarnya meliputi usaha-usaha promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif.
Fasilitas pelayanan Kesehatan merupakan tempat kerja yang memiliki risiko terhadap
keselamatan dan Kesehatan sumber daya manusia fasilitas pelayanan Kesehatan, pasien,
pendamping pasien pengunjung, maupun masyarakat disekitar lingkungan fasilitas pelayanan
Kesehatan. Dalam rangka pengelolaan dan pengendalian risiko yang berkaitan dengan
keselamatan dan Kesehatan kerja untuk menciptakan kondisi fasilitas pelayanan Kesehatan
yang sehat, aman, selamat dan nyaman perlu diselenggarakan keselamatan dan Kesehatan
kerja di fasilitas pelayanan Kesehatan.
3

Sebagai institusi kesehatan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Klinik Aqilla wajib
memenuhi ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku dan secara operasional
dituangkan dalam berbagai kebijakan umum tentang program kegiatan disetiap unit
pelayanan maupun unit terkait. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) sebagai salah
satu standar yang turut dinilai dalam Akreditasi Klinik mempunyai kontribusi yang cukup
menentukan status akreditasi. Oleh karena itu Standar Manajeman Fasilitas dan Keselamatan
(MFK) harus diupayakan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Apabila syarat-syarat
tersebut dapat terpenuhi, diharapkan akan menghindarkan Klinik dari risiko-risiko yang tidak
diinginkan.
Agar tercipta standar Manajemen Fasilitas dan Keselamatan yang terpadu dan
berkesinambungan maka perlu disusun suatu Program Manajemen Fasilitas dan keamanan
Klinik Aqilla yang dituangkan dalam satu naskah, yang memuat program manajemen
risiko keselamatan dan keamanan, Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbahnya,
penanggulangan bencana, Sistem proteksi kebakaran, peralatan medis, sistem utilitas
meliputi listrik, air dan gas medis serta sarana sanitasi dan sampah domestik dan limbah.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan Program Manajemen Fasilitas adalah sebagai
upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan fasilitas maka klinik menyusun
manajemen risiko fasilitas.
b. Tujuan Khusus
Klinik mampu mengelola kondisi fasilitas, sarana dan prasarana tidak menimbulkan
bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan pengunjung.
 Klinik memberikan perlindungan terhadap kehilangan, ancaman serta gangguan
kenyamanan bagin pasien, staf dan pengunjung.
 Klinik memberikan dukungan dengan menjaga kualitas lingkungan pencahayaan,
kelembaban, suhu dan kebisingan.
 Klinik mampu mengidentifikasi dan menangani bahan berbahaya dan beracun
4

serta limbahnya.
 Klinik memiliki prosedur dan sarana dalam penggunaan B3, pengelolaan limbah
B3, prosedur pencegahan, pengurangan timbulan limbah B3 dan memiliki
kemampuan atau bekerjasama pengelolaan limbah B3.
 Klinik menetapkan kebijakan dan prosedur respon emergensi dalam menghadapi
kondisi bencana (alam atau bencana non alam) mencakup identifikasi risiko,
koordinasi respon dan evakuasi.
 Klinik wajib memberikan perlindungan terhadap fasilitas dan penghuni dari
bahaya kebakaran.
 Klinik memberikan pelayanan yang aman dan berkualitas dan menyediakan
peralatan Kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan dilakukan pemeliharaan secara
berkala, kalibrasi dan uji kesesuaian Lembaga berwenang
 Klinik menjamin keberlangsungan system utilitas yang vital (listrik yang
memadahi, air dengan kuantitas yang cukup sesuai standart dan gas medis selama
24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu selama jam operasional).
 Klinik memiliki prosedur dan sarana dalam melakukan pengelolaan sampah
domestik dan limbah.

3. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


a) Kegiatan Pokok
1) Keselamatan dan keamanan
 Keselamatan : Kondisi fasilitas sarana dan prasarana Klinik tidak menimbulkan
bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan pengunjung.
 Keamanan : Perlindungan dari kerugian, kerusakan, gangguan atau akses atau
penggunaan oleh pihak yang tidak berwenang.
2) Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbahnya.
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun B3 dan limbahnya secara aman dan sehat
sesuai standart dan peraturan yang ada.
5

3) Penanggulangan Bencana
Respons yang dirancang untuk meminimalkan bencana dan keadaan darurat yang
dijalankan secara efektif.
4) Proteksi Kebakaran
Properti dan para penghuni Klinik dilindungi dari bahaya kebakaran dan asap.
5) Peralatan medis.
Memastikan peralatan medis aman, peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan dengan
cara sedemikian rupa agar mengurangi risiko.
6) Sistem utilitas.
Listrik, air dan sistem utilitas lainnya dipelihara sehingga resiko kegagalan dalam
kegiatan kerja dapat diminimalkan.
7) Sampah domestik dan limbahnya
Pengelolaan limbah domestik secara aman dan sehat sesuai standart dan peraturan.
b) Rincian Kegiatan
1) Keselamatan dan keamanan
 Membuat pengkajian potensi bahaya
 Penilaian risiko
 Pengendalian risiko terhadap bahaya keamanan staff klinik, pasien, keluarga dan
pengunjung.
 Memproteksi kehilangan, pengrusakan, serta penyalahgunaan fasilitas oleh pihak
yang tidak berwenang
 Memberikan rasa aman dan nyaman kepada staff klinik, pasien, keluarga dan
penggunjung.
2) Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbahnya.
 Membuat pengkajian potensi bahaya
 Identifikasi dan inventarisasi bahan dan limbah B3.
 Penyimpanan, pewadahan dan perawatan bahan sesuai dengan karakterisik, sifat dan
jumlah.
6

 Tersedia lembar data keselamatan sesuai dengan karakteristik dan sifat bahan dan
limbah B3
 Tersedia system kedaruratan tumpahan/bocor bahan dan limbah B3.
 Tersedia SOP yang menjamin keamanan kerja pada proses kegiatan pengelolaan
bahan dan limbah B3.
 Membuat kesepakatan dengan pihak ke- 3 untuk jaminan keamanan kerja untuk
pengelola dan fasyankes.

3) Penanggulangan Bencana
 Mengidentifikasi risiko kondisi darurat dan bencana
 Menentukan analisis risiko bencana yang sering terjadi
 Menentukan pengendalian kondisi darurat dan bencana
 Menyediakan alat/sarana dan prosedur keadaan darurat
 Menilai kesesuaian, penempatan dan kemudahan mendapatkan alat
keadaan darurat yang kompeten dan berwenang.
 Memasang tanda pintu darurat
 Simulasi kondisi darurat dan bencana
4) Sistem Proteksi Kebakaran
 Mengidentifikasi daerah berisiko
kebakaran dan ledakan.
 Proteksi kebakaran secara aktif
 Proteksi kebakaran secara pasif
 Pengendalian kebakaran dan ledakan
 Mensosialisasikan penggunaan APAR
5) Peralatan Medis.
7

 Melakukan inventaris daftar peralatan medis yang meliputi peralatan medis


yang dimiliki oleh klinik.
 Memastikan penandaan pada peralatan medis yang digunakan dan yang tidak
digunakan.
 Memastikan dilakukan uji fungsi dan uji coba peralatan.
 Memastikan dilaksanakanya kalibrasi secara berkala.
 Memastikan dilakukan pemeliharaan peralatan medis.
 Memastikan penyimpanan peralatan medis dan penggunaanya sesuai sop.

6) Sistem Utilitas
 Memastikan ketersediaan air dan listrik 24 jam setiap hari dan dalam waktu tujuh
hari dalam seminggu atau selama jam operasional.
 Membuat daftar inventaris komponen-komponen system utilitas dan memetakan
pendistribusiannya dan melakukan update secara berkala.
 Melakukan pemeriksaan, testing, pemeliharaan semua sistem utilitas.
 Memberikan label pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu
pemadaman darurat secara keseluruhan atau sebagian.
 Mendokumentasikan hasil-hasil pengujian.
 Memeriksa air bersih dan air limbah.
7) Sampah domestik dan limbah
 Penyediaan tempat sampah terpilih antar organik dan non organik dan dilengkapi
oleh tutup.
 Tempat sampah dilapisi oleh kantong plastic hitam.
8

 Penyediaan masker, sarung tangan rubberb gloves dan sepatu boots bagi petugas
kebersihan.
 Menyediakan Cuci tangan memakai sabun setelah mengelola sampah.

4. Cara Melaksanakan Kegiatan


NO PROGRAM CARA MELAKSANAKAN KET
A Keselamatan dan Keamanan
1. Mengidentifikasi risiko potensi Membuat identifikasi risiko
bahaya potensi bahaya keamanan dan
keselamatan
2. Melakukan penilaian risiko
keamanan dan keselamatan
Penilaian risiko
9

3. Menentukan prioritas risiko

Pengendalian risiko terhadap bahaya


keamanan staff klinik, pasien,
keluarga dan pengunjung.

4. Rikes staff

Pemeriksaan Kesehatan berkala

5. Imunisasi hepatitis B

Pemberian Imunisasi

6. Budaya PHBS

Perilaku hidup bersih dan sehat

7. Monitoring dan evaluasi

Pengelolaan sarana dan Prasarana

8. Monitoring dan evaluasi

Kualitas udara dalam ruangan sesuai,


kondisi tanah tidak berpotensi sebagai
media penular penyalit
10

9. Monitoring dan evaluasi

Memproteksi kehilangan,
pengrusakan, serta penyalahgunaan
fasilitas oleh pihak yang tidak
berwenang

10. Memberikan rasa aman dan nyaman Monitoring dan evaluasi


kepada staff klinik, pasien, keluarga
dan penggunjung.
B Bahan Berbahaya dan Beracun serta Limbahnya B3
1. Identifikasi dan inventarisasi bahan Membuat daftar inventaris
dan limbah B3.
2. Penyimpanan, pewadahan dan Melakukan monitoring,
perawatan bahan sesuai dengan siapkan lemari b3 diunit
karakterisik, sifat dan jumlah.

3. Tersedia lembar data keselamatan Monitoring


sesuai dengan karakteristik dan sifat
bahan dan limbah B3

4. Tersedia system kedaruratan Penyediaan spilkit


tumpahan/bocor bahan dan limbah B3.

5. Tersedia SOP yang menjamin Pembuatan SOP


keamanan kerja pada proses kegiatan
pengelolaan bahan dan limbah B3.
11

6. Membuat kesepakatan dengan pihak Pembuatan MOU pihak ke-3


ke- 3 untuk jaminan keamanan kerja
untuk pengelola dan fasyankes.

C Penanggulangan Bencana
1. Mengidentifikasi risiko Melakukan identifikasi risiko
kondisi darurat dan
bencana
2. Menentukan analisis risiko bencana Membuat analisis risiko
yang sering terjadi
3. Pengendalian kondisi darurat atau Pembentukan tim
bencana
4. Menyediakan alat/sarana dan prosedur Pemasangan rambu-
keadaan darurat rambu,jalur evakuasi, titik
kumpul, APAR
5. Menilai kesesuaian, penempatan dan Monitoring pelaksanaan
kemudahan mendapatkan alat keadaan
darurat.
6. Memasang tanda pintu darurat Pemasangan tanda dipintu
darurat
7. Simulasi kondisi darurat dan bencana Simulasi

D Sistem Proteksi kebakaran


1. Mengidentifikasi daerah berisiko Identifikasi risiko (potensi
kebakaran dan ledakan. bahaya, lokasi dan area
potensi, inventaris dan
pengecekan)
2. Proteksi kebakaran secara aktif Pemasangan APAR
12

3. Proteksi kebakaran secara pasif Pemasangan jalur evakuasi,


pintu darurat, tempat titik
kumpul
4. Pengendalian kebakaran dan Larangan merokok, inspeksi
ledakan fasilitas
5. Mensosialisasikan penggunaan APAR Sosialisasi
E Peralatan Medis
1. Melakukan inventaris daftar Membuat daftar infentaris
peralatan medis yang meliputi
peralatan medis yang dimiliki oleh
klinik, peralatan medis kerja sama
operasional (KSO) milik pihak lain

2. Memastikan penandaan pada peralatan Monitoring


medis yang digunakan dan yang tidak
digunakan.

3. Memastikan dilakukan uji fungsi dan Uji fungsi dan uji coba alat
uji coba peralatan.

4. Memastikan dilaksanakanya kalibrasi Kalibrasi alkes


secara berkala.

5. Memastikan dilakukan pemeliharaan monitoring


peralatan medis.

6. Memastikan penyimpanan peralatan Monitoring


medis dan penggunaanya sesuai sop.
13

F Sistem Utilitas
1. Memastikan ketersediaan air dan Monitoring ketersediaan air
listrik 24 jam setiap hari dan dalam dan listrik
waktu tujuh hari dalam semingguatau
selama jam operasional.
2. Membuat daftar inventaris Daftar inventaris sistim utilitas
komponen-komponen system utilitas
dan memetakan pendistribusiannya
dan melakukan update secara berkala.
3. Melakukan pemantauan berfungsinya
sistem utilitas Monitoring
4. Memberikan label pada tuas-tuas
kontrol sistem utilitas untuk Pemasangan label
membantu pemadaman darurat
secara keseluruhan atau sebagian.

5. Mendokumentasikan hasil-hasil Hasil pengujian


pengujian.

6. Memeriksa air bersih dan air Pemeriksaan laboratorium


limbah.

G Sampah Domestic dan Limbah


1. Penyediaan tempat sampah organik Penyediaan tempat sampah
14

2. Penyediaan plastik hitam

Tempat sampah dilapisi oleh kontong


plastic hitam.

3. Penyediaan masker, sarung tangan Penyediaan APD


rubberb Gloves dan sepatu boots
bagi petugas kebersihan.

4. Menyediakan Cuci tangan memakai Penyediaan wastafel


sabtu setelah mengelola sampah.

5. Sasaran
Sasaran umum program Manajemen Fasilitas adalah semua area pelayanan pasien, area
wilayah kerja staf dan lingkungan Klinik Garuda. Sasaran Pelaksanaan Kegiatan
Manajemen Fasilitas adalah ;
a) Meningkatkan keterlibatan para staf, pasien dan pengunjungmklinik program
Manajemen Fasilitas
b) Meningkatkan kepedulian terhadap tanggap darurat bencana, dan kedaruratan lainnya.
c) Menyiapkan Fasilitas dan lingkungan dalam rumah sakit yang aman, berfungsi baik,
dan memberikan lingkungan perawatan yang aman bagi pasien, keluarga, staf, dan
pengunjung.
15
16

6. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


a) Keselamatan dan keamanan

Tahun 2023
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mengidentifikasi risiko potensi bahaya

2 Penilaian risiko
3 Pengendalian risiko terhadap bahaya keamanan staff klinik, pasien,
keluarga dan pengunjung.
4 Pemeriksaan Kesehatan berkala

5 Pemberian Imunisasi
6 Perilaku hidup bersih dan sehat
7 Pengelolaan sarana dan Prasarana
8 Kualitas udara dalam ruangan sesuai, kondisi tanah tidak berpotensi
sebagai media penular penyakit
9 Memproteksi kehilangan, pengrusakan, serta penyalahgunaan fasilitas
oleh pihak yang tidak berwenang
17

10 Memberikan rasa aman dan nyaman kepada staff klinik, pasien,


keluarga dan penggunjung.

b) Bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbahnya

Tahun 2023
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Identifikasi dan inventarisasi bahan dan limbah B3.

2 Penyimpanan, pewadahan dan perawatan bahan sesuai dengan karakterisik,


sifat dan jumlah.

3 Tersedia lembar data keselamatan sesuai dengan karakteristik dan sifat


bahan dan limbah B3

4 Tersedia system kedaruratan tumpahan/bocor bahan dan limbah B3.


18

5 Tersedia SOP yang menjamin keamanan kerja pada proses kegiatan


pengelolaan bahan dan limbah B3.

6 Membuat kesepakatan dengan pihak ke- 3 untuk jaminan keamanan kerja


untuk pengelola dan fasyankes.

c) Penanggulangan bencana (emergensi)

Tahun 2023
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mengidentifikasi risiko kondisi darurat dan bencana

2 Menentukan analisis risiko bencana yang sering terjadi


3 Pengendalian kondisi darurat atau bencana

4 Menyediakan alat/sarana dan prosedur keadaan darurat


5 Menilai kesesuaian, penempatan dan kemudahan mendapatkan alat
keadaan darurat.
19

6 Memasang tanda pintu darurat sesuai dengan standart dan pedoman teknis

7 Simulasi kondisi darurat dan bencana

d) Proteksi kebakaran

Tahun 2023
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mengidentifikasi daerah berisiko kebakaran dan ledakan.
2 Proteksi kebakaran secara aktif

3 Proteksi kebakaran secara pasif


20

4 Pengendalian kebakaran dan ledakan


5 Mensosialisasikan penggunaan APAR

e) Peralatan medis

Tahun 2023
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
21

1 Melakukan inventaris daftar peralatan medis

2 Memastikan penandaan pada peralatan medis yang digunakan dan yang


tidak digunakan.

3 Memastikan dilakukan uji fungsi dan uji coba peralatan.

4 Memastikan dilaksanakanya kalibrasi secara berkala.

5 Memastikan dilakukan pemeliharaan peralatan medis.

6 Memastikan penyimpanan peralatan medis dan penggunaanya sesuai sop.

f) Sistem penunjang (utilitas)


22

Tahun 2023
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Memastikan ketersediaan air dan listrik 24 jam setiap hari dan dalam
waktu tujuh hari dalam semingguatau selama jam operasional.

2 Membuat daftar inventaris komponen-komponen system utilitas dan


memetakan pendistribusiannya dan melakukan update secara berkala.

3 Melakukan pemantauan berfungsinya sistem utilitas


4 Memberikan label pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu
pemadaman darurat secara keseluruhan atau sebagian.

5 Mendokumentasikan hasil-hasil pengujian.

6 Memeriksa air bersih dan air limbah.


23

g) Sampah organik dan limbahnya

Tahun 2023
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyediaan tempat sampah terpilih antar organik dan non organik dan
dilengkapi oleh tutup.
2

Tempat sampah dilapisi oleh kontong plastic hitam.

3 Penyediaan masker, sarung tangan rubberb Gloves dan sepatu boots


bagi petugas kebersihan.

4 Menyediakan Cuci tangan memakai sabtu setelah


mengelola sampah.
24
25

7. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap semester.

8. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a) Pencatatan kegiatan dilakukan setiap bulan.
b) Pelaporan kegiatan tahunan kegiatan program manajemen fasilitas dilaporkan kepada
Kepala Klinik Garuda pada akhir program.

9. PENUTUP
Demikian Program Manajemen Fasilitas Klinik Garuda dibuat, sebagai acuan dalam
melaksanakan program Manajemen Fasilitas di Klinik Garuda.

Singkawang, 30 Oktober 2023

Kepala Klinik Aqilla Koordinator MFK

Anda mungkin juga menyukai