Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN DITETAPKAN OLEH KEPALA

KLINIK AQILLA KOTA


BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) SINGKAWANG,
No. Dokumen : TKK/001/AQILLA/2023
No. Revisi : 00
SPO Tenggal Terbit :
Halaman : 1-2
KOTA SINGKAWANG RIENA EDELWEIS, M. Tr. Kep

1. Pengertian Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah suatu
kegiatan mengelola termasuk menyimpan, menggunakan, dan atau
membuang bahan yang karena sifat dan konsistensinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

2. Tujuan Sebagai acuan untuk melaksanakan langkah-langkah pengelolaan


limbah bahan berbahhaya dan beracun (B3) di Klinik Aqilla Kota
Singkawang.

3. Kebijakan SK Kepala Klinik Aqilla Kota Singkawang Nomor :


100/000/AQILLA/2023 tentang Penglolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3) Klinik Aqilla Kota Singkawang.

4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan.
2.Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
3.Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4.Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Linggkungan
Hidup.
5.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014
tentang Kesehatan Lingkungan.
6. Peraturan Pemeritah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
7.Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun 2014 tentang Klinik.

5. Prosedur/ 1. Petugas wajib menggunakan alat pelindung diri seperti : sarung


Langkah- tangan, dan sepatu boot.
Langkah
2. Petugas melakukan pemilahan dan pewadahan bahan berbahaya
dan beracun medis.
3. Petugas melakukan pemilahan limbah medis padat dilakukan
berdasarkan jenis sumber yang terdiri dari :
a. Limbah medis padat non tajam, yaitu :
i. Limbah infeksius/limbah medis (botol infus, kassa, kapas,
perban, kateter, sarung tangan/handscone, masker, jaringan
tubuh, botol obat, dll).
ii. Limbah farmasi (obat kadarluarssa, sisa obat, botol dan obat
plastik atau kaca,dll).
b. Limbah medis padat tajam, yaitu :
i. Jarum suntik.
ii. Pisau bedah.
4. Petugas memasukkan khusus untuk limbah medis tajam
(jarum/needle, vial, ampul) kedalam safety box.
5. Petugas memasukkan limbah padat medis non tajam kedalam
kantong plastik warna kuning yang berlabel limbah infeksius.
6. Petugas memastikan wadah limbah padat medis selalu dalam
keadaan tertutup.
7. Petugas langsung mengikat kantong plastik dengan label limbah
infeksius apabila sudah terisi 2/3 bagian.
6. Hal-hal yang 1. Pemisahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang
perlu dibuang sesuai tempatnya.
diperhatikan 2. dst
7. Unit Terkait Semua unit yang menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun
(B3) yang ada di Klinik Aqilla Kota Singkawang.

Anda mungkin juga menyukai