Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN DAN PENGAMANAN

BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ( B3 )

Nomor Dokumen Revisi ke Halaman

00 1 dari 3

Disahkan Oleh
SPO Tanggal Terbit DIREKTUR RSUD KABUPATEN BEKASI
(STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR) dr, Hj. Sumarti, M.Kes
NIP. 196308251989112001

Pengertian Ruang lingkup prosedur tetap ini adalah Instalasi Farmasi, Bagian
Umum, IPSRS dan Pelayanan Penunjang serta Satuan Kerja yang
menggunakan bahan berbahaya dan beracun di RSUD Kabupaten
Bekasi.

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan yang karena sifat
atau konsentrasinya dan jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat mencemari dan atau merusak lingkungan hidup dan
atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

Penyimpanan dan pengamanan bahan berbahaya dan beracun adalah


suatu kegiatan untuk menyimpan bahan berbahaya dan beracun
dengan disertai pengamanannya berbentuk simbol/label, agar bahan
berbahaya dan beracun disimpan sesuai dengan persyaratan
penyimpanan.

Material Safety Data Sheet (MSDS) / Lembar Data Keamanan Bahan


(LDKB) adalah suatu dokumen yang memuat informasi dampak
terhadap kesehatan apabila terpapar bahan kimia atau bahaya-bahaya
lainnya dan prosedur-prosedur aman yang harus dipatuhi oleh mereka
yang menggunakan/bekerja dengan bahan-bahan berbahaya dan
beracun tersebut.

Tujuan 1. Tersedianya pedoman pengelolaan B3 di RSUD Kabupaten Bekasi.


2. Tersedianya B3 pada waktu yang tepat, jumlah yang tepat dan
memenuhi standar kualitas yang diakui dan keamanan dalam
pengelolaannya
PENYIMPANAN DAN PENGAMANAN
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ( B3 )

Nomor Dokumen Revisi ke Halaman

00 2 dari 3

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Nomor 800/67/RSUD/2017 Tentang


Kebijakan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan di RSUD Kabupaten
Bekasi.

1. Penyimpanan B3 dilakukan di gudang khusus untuk B3 dan diberi


Prosedur label tertulis nama B3, tanggal masuk dan tanda simbol B3. (Baca
petunjuk yang tertera pada kemasan).
2. Letakkan B3 sesuai ketentuan, misalnya bahan mudah terbakar
seperti Alkohol, Formalin, Eter disimpan dalam gudang tahan api.
3. Jangan menyimpan bahan yang mudah bereaksi di tempat yang
sama. Bahan berbahaya disimpan bersama dengan bahan
berbahaya yang sifatnya sama, seperti mudah terbakar dengan
mudah terbakar.
4. B3 yang dipindahkan ke wadah lain harus diberi label, kecuali habis
pakai dalam satu hari. Label ditulis nama isi, tanggal diterima dan
kalau ada tanggal kadaluarsa dari bahan berbahaya dan beracun.
5. Jangan menyimpan B3 melebihi pandangan mata, hindari
menyimpan di rak bagian paling atas dan di bawah rak.
6. Pastikan bekerja dengan aman, menggunakan APD yang sesuai,
pengambilan dan penempatan bahan sesuai dengan prosedur,
hindari terjadinya tumpahan/bocor/pecahnya botol.
7. Penempatan APAR dekat lokasi di mana B3 disimpan atau
digunakan serta penempatan petugas terlatih tentang cara
penggunaan APAR.
8. Penyimpanan B3 dilakukan dengan cara FIFO (First In First Out)
atau FEFO (First Expire First Out) yang disusun memperhatikan
syarat-syarat penyimpanan sesuai dengan MSDS yang diletakkan
dekat dengan B3.
9. Dilarang merokok di area penyimpanan B3 dan dipasang tanda
“Dilarang Merokok”.
10. Perhatikan dan segera diperbaiki apabila :
a. Ada kerusakan pada tempat penyimpanan.
b. Ada tumpahan B3.
c. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin.
d. Tidak ada label untuk B3.
PENYIMPANAN DAN PENGAMANAN
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ( B3 )

Nomor Dokumen Revisi ke Halaman

00 3 dari 3

Prosedur e. Cahaya yang kurang atau tidak ada cahaya.


f. Sampah yang menumpuk.
g. Cara penyimpanan B3 yang tidak sesuai dengan prosedur
/SOP

Unit Terkait Seluruh Satuan Kerja

Anda mungkin juga menyukai