Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN LIMBAH PADAT

RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman

020/ /RSUD/2018 01 1 dari 4


RSUD KABUPATEN
BEKASI

STANDAR Ditetapkan,
Tanggal Terbit
PROSEDUR Plt. DIREKTUR RSUD KABUPATEN BEKASI
OPERASIONAL 19 Januari 2022
(SPO)
dr. H. Alamsyah, M.Kes.
NIP. 19691231 200112 1 014

PENGERTIAN
 Pengelolaan limbah adalah kegiatan yang meliputi pengurangan,
penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan,
pengolahan dan atau penimbunan.

 Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang
berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari
limbah medis dan non medis.

 Limbah padat medis adalah limbah yang terdiri dari limbah infeksius,
limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah
sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer
bertekanan dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.

 Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme


patogen yang tidak secara rutin ada dilingkungan dan organisme
tersebut dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan
penyakit pada manusia rentan seperti kultur dari aktivitas
laboratorium, limbah hasil operasi atau otopsi dari pasien yang
menderita penyakit menular, limbah pasien yang menderita penyakit
menular dari bagian isolasi.alat atau materi lain yang tersentuh orang
yang sakit.

 Limbah padat non medis/domestik adalah limbah padat yang


dihasilkan kegiatan rumah sakit di luar medis yang berasal dari
dapur, perkantoran, taman dan halamanan yang dapat dimanfaatkan
kembali apabila ada tekhnologinya.

 Limbah tajam adalah semua benda yang mempunyai permukaan


tajam yang dapat melukai, merobek atau menusuk permukaan tubuh
misalnya : jarum suntik, jarum jahit bedah, pisau, ampul, scalpel,
gunting, pecahan kaca, benang kawat dll.
PENGELOLAAN LIMBAH/SAMPAH PADAT
RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD KABUPATEN 020/ /RSUD/2018 01 2 dari 4


BEKASI

PENGERTIAN  Sulo/trolly adalah tempat sampah beroda berukuran antara 200 – 250
liter yang berfungsi untuk menyimpan dan membawa limbah dari
dalam dan luar gedung ke TPS.

 Tempat penyimpanan sementara (TPS) adalah tempat penampungan


semua limbah yang sifatnya sementara sebelum limbah diserahkan
ke pihak ke tiga atau sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir
(TPA)

 Ruang lingkup prosedur ini dimulai dari pemisahan limbah sampai


dengan pelaksanaan hand hygiene setelah melakukan pengiriman
limbah padat.

 Petugas kebersihan adalah petugas yang memberikan pelayanan


kebersihan dan perawatan gedung baik indoor maupun outdoor
sehingga tercipta suasana yang nyaman dalam menunjang kegiatan
sehari-hari untuk memperpanjang usia bangunan.

TUJUAN 1. Mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh limbah baik


bagi pasien, pengunjung, tenaga kesehatan serta melindungi
masyarakat sekitarnya dari bahaya pencemaran limbah yang
berasal dari rumah sakit.
2. Semua limbah yang terdapat di lingkungan rumah sakit dapat
ditangani dengan baik.
3. Menjaga citra rumah sakit dan keindahan.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Bekasi Nomor 800/60


/RSUD/2022 Tentang Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Instalasi
Sanitasi di RSUD Kabupaten Bekasi.

PROSEDUR 1. Petugas kebersihan menyiapkan tempat sampah yang sudah


dilapisi dengan kantong plastik yang telah ditentukan jenis
limbahnya .
2. Petugas kebesihan membuang sampah ke tempat penyimpanan
Sementara (TPS) yang sudah disediakan sesuai dengan jenisnya.
PENGELOLAAN LIMBAH/SAMPAH PADAT
RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KABUPATEN
BEKASI 020/ 334/RSUD/2018 01 3 dari 4

PROSEDUR A. Limbah Infeksius


1) Gunakan APD ketika menangani limbah (sarung tangan,
masker dan sepatu pelindung).
2) Gunakan tempat sampah tertutup yang dilapisi kantong
plastik warna kuning (semua benda yang terkontaminasi
dengan cairan tubuh pasien seperti : darah, urine,
muntahan, kasa bekas, selang infuse, kantong darah dll di
ruang pelayanan).
3) Letakkan tempat sampah di lokasi yang mudah dijangkau.
4) Peralatan yang di pakai untuk mengumpulkan dan
mengangkut limbah tidak boleh di pakai untuk keperluan
lain.
5) Apabila ¾ bagian kantong plastik sudah terisi oleh limbah,
maka kantong plastik harus diganti dengan yang baru dan
kantong plastik yang sudah terisi ¾ penuh limbah harus
diangkut.
6) Ikat plastik dengan cara kepang satu.

B. Limbah Non Medis/Domestik


1) Gunakan APD ketika menangani limbah (sarung tangan,
masker dan sepatu pelindung tertutup).
2) Gunakan tempat sampah tertutup yang dilapisi kantong
plastik warna hitam (kertas, plastik, daun, sisa makanan,
botol minuman dll di seluruh area lingkungan RSUD
Kabupaten Bekasi).
3) Letakkan tempat sampah di lokasi yang mudah dijangkau.
4) Peralatan yang di pakai untuk mengumpulkan dan
mengangkut limbah tidak boleh di pakai untuk keperluan
lain.
5) Apabila ¾ bagian kantong plastik sudah terisi oleh limbah,
maka kantong plastik harus diganti dengan yang baru dan
kantong plastik yang sudah terisi ¾ penuh limbah harus
diangkut.
6) Ikat plastik dengan cara kepang satu.
PENGELOLAAN LIMBAH/SAMPAH PADAT
RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KABUPATEN
BEKASI 020/ 334/RSUD/2018 01 4 dari 4

PROSEDUR C. Limbah benda tajam :


1) Gunakan APD ketika menangani limbah (sarung tangan,
masker dan sepatu pelindung tertutup).
2) Jangan mematahkan atau menekuk benda tajam.
3) Tidak menyarungkan kembali jarum suntik habis pakai.
4) Segera buang limbah benda tajam pada tempat khusus yaitu
safety box (jarum suntik, jarum jahit bedah, pisau, gunting,
ampul bekas dll di ruang pelayanan).
5) Safety box di letakkan dekat lokasi tindakan.
6) Apabila safety box sudah terisi ¾ bagian, maka harus diganti
dengan yang baru dan yang sudah terisi ¾ harus diangkut.

3. Angkut limbah padat dari dalam dan luar ruangan menggunakan


sulo sesuai jenis limbah ke TPS oleh petugas kebersihan melalui
jalur yang sudah ditentukan.
 Limbah non medis/domestik dilakukan 3 kali sehari yaitu pagi
antara pukul 05.00 s/d 06.00 WIB, siang 13.00 s/d 14.00
WIB, malam 20.00 s/d 21.00 WIB.
 Limbah medis/infeksius dilakukan pada pukul 07.00 s/d 08.00
WIB s/d dan pukul 16.00 s/d 17.00 WIB.

4. Timbang limbah padat medis/infeksius untuk mengetahui jumlah


limbah yang dihasilkan oleh satuan kerja dan pencatatan dilakukan
di TPS oleh petugas kebersihan disaksikan petugas sanitasi.
5. Catat jumlah limbah padat medis/infeksius pada formulir
penerimaan limbah yang telah disediakan.
6. Cuci semua wadah limbah sesuai jadwal atau setiap kali kotor
dengan larutan pembersih desinfektan dan bilas dengan air
kemudian keringkan.
7. Cuci tangan dengan sabun pada air mengalir.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Sanitasi


2. Petugas Kebersihan

Anda mungkin juga menyukai