Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN LIMBAH NON INFEKSIUS

DI PUSKESMAS

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS
BENGKALIS
KEC.BENGKALIS

1. Pengertian 1. Penanganan limbah non infeksius puskesmas adalah rangkaian penanganan sampah
diluar sampah infeksius yang dihasilkan dari berbagai kegiatan seperti
kantor/administrasi, ruang tunggu, kantin, halaman parkir, taman, dan unit
pelayanan dari mulai pengumpulan, pewadahan, pengangkutan dan pemusnahan.
2. Sampah non infeksius adalah sampah sisa-sisa makanan dan lain-lain contoh
plastik, kardus, kayu, karet, botol, kaleng, kertas, logam, gelas, keramik dan sisa
makanan.

3. Tujuan Agar tidak terjadinya terjadinya penumpuk penumpukkan sampah dari tempat sampah
maupun TPS karena akan menimbulkan bau dan menjadi tempat perindukan vector atau
binatang pengganggu lainnya sehingga merusak estetika di lingkungan puskesmas.

4. Kebijakan

5. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
3. Peraturan Menteri Lingkungan Kehutanan 56 Tahun 2015 Tentang Tata Cara dan
Pesyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Pelayanan Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
6. Peraturan Direktur Nomor 018/PER/DIR/RSM/VI/2016 Tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
6. Alat dan Bahan 1. Alat pelindung diri (masker, kaca mata pelindun, sarung tangan dan sepatu boot)
2. Plastik hitam
3. Troli khusus sampah
4. Timbangan dan logbook limbah non infeksius
5. Desinfektan

6. Prosedur 1. Melakukan kebersihan dan menggunakan alat pelindung pelindung diri


2. Meletakkan sampah dilokasi yang mudah dijangkau
3. Tempat sampah dilapisi plastik dengan label “sampah non infeksius”
4. Tempat sampah harus aman dari jangkuan manusia dan binatang
5. Apabila 3/4 bagian plastik sudah terisi oleh sampah, maka plastik harus segera
diangkut. Jadwal pengangkutan oleh petugas dilakukan pada setiap selesai
pelayanan (pukul 13.00)
6. Petugas mengangkut sampah non infeksi dari masing-masing ruangan, kemudian
diikat dan dimasukkan kedalam troli sampah khusus yang tertutup
7. Setelah sampah dimasukkan kedalam troli, dilapisi kembali tempat sampah dengan
kantong plastik berwarna hitam
8. Limbah non infeksius ditimbang dan dicatat pada logbook limbah non infeksius
9. Diangkat dan disimpan di TPS non medis untuk pembuangan ke tempat sampah
terdekat
10. Membersihkan semua alat dan tempat sampah dengan desinfektan setiap selesai
pengangkutan sampah non infeksius
11. Setelah selesai pekerjaan, alat dan APD disimpan pada tempat yang telah
ditentukan
12. Melakukan kebersihan tangan.

7. Unit Terkait Seluruh unit kerja

8. Dokumen Tekait

9. Rekaman Historis NO Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai