Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN LIMBAH PUSKESMAS

No. Dokumen : /SOP/ MUTU /


PKM-MP /2023

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :½

PUSKESMAS RIRIN ANGGRAINI


MERSIP NIP.198912282019022 002

1. Pengertian Limbah puskesmas adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan
puskesmas dalam bentuk padat maupun cair.
Limbah padat adalah semua limbah puskesmas yang berbentuk padat
sebagai akibat kegiatan yang terdiri dari limbah infeksius, limbah
patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah kimiawi dan
limbah non infeksius.
Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi darah, cairan
tubuh pasien yang mengandung organisme patogen yang tidak secara
rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan
virulensi yang cukup dapat menularkan penyakit pada manusia.
Limbah non infeksius adalah segala bentuk limbah yang merupakan
hasil pembuangan dari kegiatan di luar tindakan medis, seperti
kegiatan perkantoran, taman, dll.
Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal
dari kegiatan puskesmas yang kemungkinan mengandung
mikroorganisme, bahan kima racun yang berbahaya bagi kesehatan.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan
pengelolaan limbah dengan tujuan memutus rantai penularan penyakit
infeksi
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : /SK/MUTU/ PKM-MP/2023 tentang
Kebijakan Pelaksanaan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (PPI) Di
UPTD Puskesmas Mersip
4.Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya
2. Permenkes RI Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah
Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5.Prosedur Pengelolaan limbah harus memperhatikan prinsip sebagai berikut :
a. Semua limbah berisiko tinggi harus diberi label/tanda yang jelas
b. Persyaratan pewadahan limbah: terbuat dari bahan yang kuat
tertutup, tahan bocor, tidak berkarat, mudah dikosongkan,
mudah dibersihkan, berada ditempat yang aman dari jangkauan
binatang atau serangga
c. Wadah limbah diberi plastik kuning untuk limbah infeksius dan
plastik hitam untuk limbah non infeksius
Prosedur:
1. Petugas menggunakan APD lengkap
2. Petugas melakukan pemilahan mulai dari sumber yang
menghasilkan limbah terdiri dari limbah infeksius, limbah benda
tajam, limbah non infeksius
3. Petugas melakukan pengumpulan limbah di seluruh ruangan
penghasil limbah
4. Petugas melakukan pengambilan limbah dengan ketentuan :
- Safety box sudah terisi 3/4
- Kantong plastik diambil setiap hari
5. Ptugas mengganti/melapisi dengan kantong plastik yang baru
6. Petugas menimbang berat limbah, melakukan labeling pada
kemasan dan mencacat di logbook limbah
7. Petugas melakukan penyimpanan limbah di tempat
penampungan sementara
8. Pengiriman
Petugas melakukan pengiriman limbah 1-3 bulan sekali ke
Dinkes untuk dilakukan penanganan selanjutnya oleh pihak ke
tiga dengan APD lengkap dan kendaraan khusus
9. Penanganan dan Pemusnahan
Dilakukan oleh pihak ke tiga yang telah bekerja sama(MOU)
dengan Dinkes
6.Diagram Alir
(jika dibutuhkan)
Penggunaan Pemilahan
APD limbah

7.Unit terkait 1. Tim PPI


2. Semua Unit/Poli
3. Kesling
4. Pihak ke 3
8.Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9.Dokumen
terkait

10.Rekaman
histori perubahan No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai