2022
*BERDASARKAN HASIL MMK DAN SMD CAKUPAN CAKUPAN RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI AKSES SANITASI MANDIRI MERUPAKAN SALAH SATU PRIORITAS MASALAH
TABEL PRIORITAS MASALAH
Biaya/dana pertemuan kegiatan sosialisasi tidak ada Kurangnya sosialisasi dari konsultan dan
Masyarakat belum bisa mandiri
Penggunaan septictank komunal di tolak warga Tidak ada gagasan dari tokoh masyarakat untuk mengatasi
Masyarakat belum paham terkait pentingnya
Masyarakat tidak punya biaya/dana untuk membangun septictank mandiri
Kurangnya sosialisasi diluar gedung Masyarakat terbiasa BABS
Kelurahan belum membuat proposal untuk pengajuan pembuatan septictank ke CSR
Belum adanya CSR terkait bantuan septictank
Belum disahkannya
Belum ada sanksi yang diterapkan bagi yang melakukan BABS tertutup
StigmaPERDA NO. 08 TAHUN
masyarakat2018
Kurangnya Cakupan
Rumah tangga yang
itu mahal
Belum ada anggaran dana pembuatan media penyuluhan dari untuk pembuatan septictank
Tidak ada lahan
Tidak ada honor untuk KADER
Kelurahan belum menganggarkan dana pembuatan poster stop BABS tertutup di area deket sungai
METODE
MANUSIA
PetugasBeban kerja
memegangpetugas terlalu
Kurangnya Cakupan
dilakukan Inspeksi
Kurangnya sosialisasi FORM IKL
sarana air minum dari DINKES Tidak ada alokasi SANKIT dariTidak ada alokasi dana honor kader dari Dinkes maupun
DINKES
Lingkungan yang padat penduduk
Belum ada form IKL sarana air minum yang seragam digunakan untuk 38 Puskesmas Ada wilayah yang aksesnya jauh (RW 08)
SARANA
DANA LINGKUNGAN
AKAR PENYEBAB MASALAH
MANUSIA METODE
PetugasBeban kerja
memegangpetugas terlalu
Kesehatan Lingkungan
sebesar 4% di Wilayah
Kurangnya Cakupan
rumah tangga yang
dilakukan Inspeksi
Tidak ada alokasi SANKIT dari DINKES Tidak ada alokasi dana honor kader dari Dinkes
Metode : Tidak ada gagasan dari tokoh Konsultasi dengan DINKES untuk
masyarakat untuk mengatasi melakukan sosialisasi dan
pemberdayaan
Metode : Kurangnya kesadaran
tokoh masyarakat