Anda di halaman 1dari 2

SOP PENGOLAHAN LIMBAH

No.Dokumen : 301/SOP_UKP/XI/18
No.Revisi : 00
SOP TanggalTerbit : 18 November 2018
Halaman : 1/2
KLINIK PRATAMA 2/2
BETH RAPHA
AGAVE INSANI Susan Margarita

1. Pengertian Limbah padat terdiri dari limbah/sampah umum dan limbah khusus
seperti benda tajam, limbah infeksius, limbah sitotoksik, limbah toksik,
limbah kimia, limbah B3 dan limbah plastik.
Limbah cair terdiri dari limbah cair umum/ domestik, limbah cair
infeksius dan limbah cair kimia.
Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat,
energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lain.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengelolaan limbah.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik No 125/SK/UKP/19 tentang Penanganan dan
Pembuangan Bahan Berbahaya
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Berbahaya dan Beracun.
5. Prosedur Identifiasi Limbah: Padat, Cair, Tajam, Infeksius, atau Non infeksius
1. Petugas melakukan hand hygiene.
2. Petugas memakai alat pelindung diri.
3. Petugas memisahkan limbah sesuai jenisnya.
4. Petugas menempatkan limbah sesuai dengan jenisnya.
5. Petugas membuang limbah cair di wastafel yang terhubung ke PAL
(Pembuangan Akhir Limbah.
6. Petugas menempatkan limbah padat dalam wadah tertutup.
7. Petugas menempatkan setiap kontainer limbah pada jarak 10 – 20
meter.
8. Petugas menempatkan limbah dalam kantong plastik dan ikat dengan
kuat.
9. Petugas mengikat limbah jika sudah terisi 3/4 penuh.
10. Petugas menyimpan limbah di tempat penampungan sementara
khusus.
11. Tempat penampungan sementara harus di area terbuka, terjangkau
(oleh kendaraan), aman dan selalu dijaga kebersihannya dan kondisi
kering.
12. Petugas memberi label pada kantong plastik limbah, setiap hari
limbah diangkat dari tempat penampungan sementara
13. Petugas mengangkut limbah harus menggunakan kereta dorong
khusus
14. Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihkan, tertutup
15. Tidak boleh ada yang tercecer
16. Petugas memasukkan limbah infeksius ke dalam incenerator
17. Petugas membuang limbah non infeksius ke tempat pembuangan
limbah umum
18. Petugas mencuci semua wadah limbah dengan larutan pembersih
disinfektan (larutan klorin 0,5% + sabun) dan bilas teratur dengan air.
19. Petugas mencuci tangan atau gunakan penggosok tangan antiseptik
berbahan dasar alkohol tanpa air setelah melepaskan sarung tangan
apabila menangani limbah.

6. Hal Yang Perlu di


Perhatikan
7. Dokumen Terkait 1. Lembar Laporan Pembuangan Limbah
2. Lembar Pencatatan
8. Unit Terkait Seluruh Unit Pelayanan
9. Rekaman Histori
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

2|2

Anda mungkin juga menyukai