Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN BTA

( BAKTERI TAHAN ASAM )


No Dokumen : 399/SOP_UKP/XI/18
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 18 November 2018
Terbit
Halaman : 1/4
KLINIK PRATAMA
BETH RAPHA Susan Margarita
AGAVE INSANI
1. Pengertian Bakteri Tahan Asam adalah bakteri pada pengecatan Ziehl-Neelsen (ZN) tetap
mengikat warna pertama, tidak luntur oleh asam dan alkohol, sehingga tidak mampu
mengikat warna kedua. Bakteri tersebut jika diamati di bawah mikroskop tampak
berwarna merah dengan warna dasar biru muda.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemeriksaan BTA (Bakteri Tahan Asam).
3. Kebijakan SK Kepala Klinik No. 124/SK/UKP/19 Tentang Pemeriksaan Laboratorium Yang
Berisiko Tinggi
4. Referensi Gandasoebrata, R. 1999. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: PT Dian Rakyat.
5. Prosedur Alat :
1. Objek glass
2. Lidi
3. Pensil kaca
4. Lampu spritus
5. Rak pewarnaan
6. Mikroskop
7. Minyak Imersi

Reagen :
Larutan Ziehl Neelsen :
1. Larutan Carbol fuchsin 0,3 %
2. Larutan Asam Alkohol 3 %
Larutan Methylen blue 0,3 %

A. Cara Pengumpulan Dahak


1. Petugas memberi petunjuk kepada pasien untuk berkumur dengan air sebelum
mengeluarkan dahak dan bila memakai gigi palsu, lepaskan sebelum
berkumur.
2. Petugas meminta pasien untuk menarik nafas 2-3 kali, tahan beberapa detik.
3. Petugas meminta pasien untuk meletakkan pot dahak yang sudah terbuka
dekat dengan mulut dan keluarkan dahak dalam pot dahak.
4. Petugas meminta pasien untuk menutup pot dahak dengan rapat dengan cara
memutar tutupnya

1/3
5. Bila dahak sulit keluar, pasien dapat melakukan :
a. Olahraga ringan kemudian menarik nafas dalam beberapa kali. Bila
terasa akan batuk nafas ditahan selama mungkin lalu disuruh batuk.
b. Malam hari sebelum tidur banyak minum air atau menelan 1 tablet
glyseril guaykolat 200mg.
6. Bila Spesimen dahak jelek, pemeriksaan tetap dilakukan dengan mengambil
bagian yang paling mukopurulen (kuning kehijauan kental) dan diberi catatan
bahwa ‘spesimen tidak memenuhi syarat/ air liur’.
B. Membuat Sediaan BTA
1. Petugas menulis nomor identitas pasien pada bagian ujung kaca
2. Pilih dan ambil bagian dahak yang purulen menggunakan lidi yang di
pipihkan ujungnya.
3. Petugas membuat sediaan yang berbentuk spiral-spiral kecil berulang yang
tersebar rata dengan ukuran ± 2 – 3 cm, tidak terlalu tebal atau tipis. Jika
diletakkan di atas tulisan masih bisa dibaca.
4. Keringkan di udara.

C. Cara pewarnaan Metode Ziehl Neelsen


1. Petugas mengfiksasi Sediaan diatas nyala api sebanyak 3 kali.
2. Letakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap ke atas pada rak yang
ditempatkan diatas bak cuci atau wastafel
3. Petugas mengenangi permukaan sediaan dengan larutan Carbol fuchsin 0,3
%
4. Petugas memanasi dari bawah dengan sulut api lampu spritus setiap sediaan
sampai keluar uap tapi jangan sampai mendidih.
5. Diamkan selama 5 menit
6. Petugas membilas sediaan dengan air mengalir.
7. Petugas membuang air dan genangi dengan larutan Asam Alcohol 3 %
sampai tidak tampak warna merah karbol fuchsin.
8. Kemudian Petugas mengenangi sediaan dengan larutan Methylen blue 0.3 %
biarkan selama 10 – 20 detik
9. Petugas membilas sediaan dengan air mengalir.
10. Petugas mengeringkan sediaan pada rak pengering.

D. Cara Pembacaan Sediaan BTA


1. Petugas mengunakan lensa Objektif 10 x untuk menetapkan fokus dan
menemukan lapang pandang
2. Petugas meneteteskan satu tetes minyak emersi pada permukaan sediaan
3. Petugas memutar lensa objektif 100x dengan hati-hati ke atas sediaan apus
4. Petugas melakukkan pembacaan sediaan apus secara sistemastis.
5. Pembacaan dimulai dari ujung kiri ke kanan dan dilakukan pada sediaan

2/3
yang sel-selnya terlihat.
6. Petugas menyimpan sediaan dalam kotak sediaan secara berurutan menurut
nomer register laboratorium.

E. Nilai Normal :
Menurut Skala IUATLD ( Internatioanal Union Against Tubekulosis and Lung
Disease ) :

Pengujian Hasil Penulisan


0 BTA / 100 LP Negative NEG (-)
Ditulis jumlah BTA yang
1 – 9 BTA / 100 LP Scanty
ditemukan
10 – 99 BTA / 100 LP Positive 1 1+
1 – 10 BTA / 1 LP Positive 2 2 +
> 10 BTA / 1 LP Positive 3 3+

6. Hal Yang Perlu di


Perhatikan

7. Unit Terkait Laboratorium

8. Dokumen Terkait Buku Register Laboratorium

9. Rekaman Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai