Anda di halaman 1dari 31

Otitis Media Effusi

& Pemasangan
Grommet
PEMBIMBING: DR. DJOKO PRASETYO A, SP. THT-KL
PENYUSUN: LYDIA KUSUMA & LIDYA OKTAVIANI SIAUW

KEPANITERAAN BAGIAN ILMU TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA LEHER RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KRMT WONGSONEGORO SEMARANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA PERIODE 04 FEBRUARI 2019 – 10 MARET 2019
Anatomi & Fisiologi Telinga
Tengah
Telinga tengah memiliki batas-batas sebagai berikut
◦ Batas luar: membran timpani
◦ Batas depan: tuba Eustachius
◦ Batas bawah: vena jugularis
◦ Batas belakang: aditus ad antrum
◦ Batas dalam: berturut-turut dari atas ke bawah kanalis semisirkularis horizontal, kanalis fasialis,
tingkap oval, tingkap bundar, dan promontorium
Sherwood L. Human physiology. 7th ed. [Pacific Grove (Calif.)]: Brooks/Cole; 2010.
Membran Timpani
Membran timpani merupakan bagian dari
telinga tengah yang berbentuk bundar dan
cekung bila dilihat dari arah liang telinga
dan terlihat oblik terhadap sumbu liang
telinga
Tuba Eustachius
• Menghubungkan telinga tengah dengan nasofaring

• Terbagi menjadi 2 bagian: 1/3 anterior dan 2/3 posterior

• Tuba Eustachius berperan dalam:


◦ Ventilasi telinga tengah sehingga menjaga keseimbangan tekanan udara pada telinga tengah
dengan tekanan atmosfer
◦ Proteksi telinga tengah terhadap suara dan sekresi
◦ Drainase sekresi telinga tengah ke nasofaring dengan bantuan sistem mukosiliar tuba
Eustachius dan membran mukosa telinga tengah
Definisi
Otitis media efusi merupakan akumulasi mukus pada telinga tengah dan terkadang
pada sistem sel udara mastoid dengan membran timpani utuh, tanpa adanya gejala
infeksi telinga akut.

Otitis media dibagi menjadi:


◦ Otitis media supuratif
◦ Otitis media non-supuratif (otitis media serosa, otitis media sekretoria, otitis media musinosa,
otitis media efusi)

Otitis media serosa dibagi menjadi akut dan kronik.


Epidemiologi
Otitis media merupakan diagnosis yang paling sering dijumpai pada anak-anak berusia di
bawah 15 tahun.

Diperkirakan terdapat 70% anak mengalami satu atau lebih episode otitis media pada usia
tiga tahun.

Pada orang dewasa, OME biasanya terjadi secara bilateral dengan persentase sebesar 42 –
69%.

Kejadian otitis media serosa akut lebih tinggi pada orang dewasa dibandingkan pada anak-
anak. Sedangkan pada anak-anak lebih sering ditemukan otitis media serosa kronik.
Klasifikasi
Otitis Media Efusi

Otitis Media Serosa Otitis Media Mukoid

Otitis Media Serosa Otitis Media Serosa


Akut Kronik
Etiologi
• Disfungsi tuba Eustachius dan peningkatan produksi sekret telinga tengah
• Infeksi sinus
• Alergi
• Keadaan patologis nasofaring
Manifestasi Klinis
Otitis media serosa akut:
◦ Berkurangnya pendengaran
◦ Rasa tersumbat pada telinga
◦ Suara sendiri tendengar lebih keras pada telinga yang sakit
◦ Rasa seperti terdapat cairan yang bergerak di dalam telinga saat kepala berubah posisi

Pada pemeriksaan otoskopi:


◦ Retraksi membran timpani
◦ Terdapat gelembung udara atau permukaan cairan pada kavum timpani
Otitis media serosa kronis:
◦ Gangguan pendengaran yang lebih berat dibandingkan otitis media serosa akut
◦ Adanya sekret kental (glue ear)

Pada pemeriksaan otoskopi:


◦ Membran timpani utuh
◦ Retraksi
◦ Suram
◦ Berwarna kuning kemerahan atau keabu-abuan
Diagnosis
Pemeriksaan fisik
◦ Otoskopi
◦ Otoskop pneumatik/timpanometri
◦ Pemeriksaan nasofaring
Snow JB, Ballenger JJ. Ballenger’s Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery: Sixteenth Edition. Spain: BC Decker. 2003
Manifestasi Klinis & Diagnosis OME
Bagian paling definitive
dari diagnosis = PF

Mengkonfirmasi OM unilateral  nasofaring


PF lengkap kepala leher dilakukan
adanya kelainan harus dilihat untuk
untuk identifikasi kemungkinan
pada telinga menyingkirkan
kondisi predisposisi
tengah kemungkinan neoplasma

anomaly
obstruksi defek hipertrofi
kraniofasial
nasal, palatum, adenoid
,

Snow JB, Ballenger JJ. Ballenger’s Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery: Sixteenth Edition. Spain: BC Decker. 2003
Insuflator dipasangkan ke otoskop dan
digunakan untuk menggerakkan MT
Pneumatic
otoscopy
Adanya cairan di telinga tengah
menghambat pergerakan MT
Dapat dikonfirmasi
dengan otoskop
pneumatic atau Menghantarkan energi suara
timpanometri untuk menentukkan pergerakan
MT

Gerakan abnormal mengindikasikan


menunjukkan mobilitas Tympanometry tekanan yang abnormal pada telinga
MT yang menurun tengah
atau menghilang
Timpanometri digunakan untuk
mengevaluasi dan memonitor efusi
telinga tengah
Lora L. Schauer MD, FAAP, in Pediatric Clinical Advisor (Second Edition) ; 2007
Tuba eustachius fungsi normal

• tekanan parsial oksigen, karbon dioksida & nitrogen


seimbang dg telinga tengah dan udara atmosfer.

Obstruksi tuba

• nitrogen pd telinga tengah diabsorpsi ke darah


vena pd jaringan subepitel  << kadar tekanan dari
gas telinga tengah menghasilkan tekanan negatif
retraksi membrane timpani.

Transudasi cairan serosa

• dari kapiler subepitel ke telinga tengah


terobstruksi menurunkan volume udara telinga
tengah  meningkatkan tekanan telinga tengah.
Chronic Otitis Media with Effusion Kathleen A. Daly, PhD,* Lisa L. Hunter, PhD,* and G. Scott Giebink, MD* Pediatrics in Review Vol. 20 No. 3 March 1999 85.
Downloaded from http://pedsinreview.aappublications.org/ by guest on February 12, 2019
Otitis media: a common childhood illness [internet]. Best Practice Journal: Issue 46. 2012. available from: https://bpac.org.nz/bpj/2012/september/otitismedia.aspx
Malaysian Society of Otorhinolaryngologists Head & neck Surgeons. Management of Otitis media with Effusion in Children: Quick Reference.
Tatalaksana OME (Medikamentosa)
Decongestant/Antihistamin
• Terapi yang popular untuk OME, tetapi tidak
ada penelitian klinis yang menunjukkan
efikasi dari obat-obatan tersebut
Steroid
• Glucocorticoid cukup bermanfaat dalam terapi OME:
• Properti anti inflamatorik
• Regulasi transport sodium transepitelial  meningkatkan
Antibiotik pembuangan cairan dari telinga tengah
• Ditemukan bahwa cairan pada OME tidak • Supresi MUC5AC  menurunkan produksi musin
steril • Namun rekurensi setelah berhenti terapi tinggi  tidak
• Penelitian dg amoxicillin 40 mg/kg/hari dianjurkan untuk long term management
• karena efek samping sistemik
selama 14 hari + - decongestan +
antihistamin  resolusi lebih tinggi pada
pasien dg amox; namun rekurensi tjd 3 bln
setelah terapi selesai (short –term
efficacy)  tdk dianjurkan karena dapat
menyebabkan overuse dari AB
Autoinflasi
• Alat untuk insuflasi udara mll tuba eustachian telah dicoba untuk mengatasi OME tetapi tidak
menunjukkan efikasi yang konsisten
• Berdasarkan meta analisis Perera et al menyimpulkan bahwa karena tidak memakan biaya dan tidak
ada efek samping, autoinflasi dipertimbangkan sambil menunggu resolusi spontan dari effuse

Williamson I, vennik J, Harnden A, Voysey M, Perera R, et al. Effect of nasal balloon autoinflation in children with otitis media with effusion in primary care: an open randomized controlled trial.
CMAJ September 22, 2015. 187 (13) 961-969. Available from: http://www.cmaj.ca/content/187/13/961
Tatalaksana Bedah
Myringotomy & Aspirasi
• Miringotomi sendiri tidak terlihat efektif untuk manajemen jangka
panjang dan tidak direkomendasikan untuk OME kronik
• Rata-rata waktu penutupan perforasi 2-3 mgg

Myringotomy + insersi tube tympanostomy/Grommet


• Pada anak dengan MEE persisten,
• keputusan untuk insersi tuba tergantung dari status pendengaran anak
dan risiko gangguan perkembangan
Adenoidectomy
• Mekanisme dimana adenoidektomi menyembuhkan OME pada bbrp
anak tidak jelas,
• hipotesis yang paling sering dikemukakan: hilangnya sumber infeksi
kronik pada nasofaring (lebih dari obstruksi tuba eustachian)
Grommets
Tuba yang dipasang pada membrane timpani untuk
memberikan ventilasi kepada telinga tengah

Indikasi Efusi telinga tengah bilateral persisten  > 30


: dB hearing loss konduktif pd >=2 frekuensi
sedikitnya 3 bulan Novena, ENT – Head & Neck Surgery Specialist Centre. What is a
Glue Ear? ; https://www.drsethi.com.sg/glue-ear/

Otitis media akut rekuren

Dewasa: efusi telinga tengah unilateral (disertai


pemeriksaan ruang post nasal dan biopsy)

Retraksi membrane timpani yang signifikan

Meniere’s disease

me JR, Kanegaonkar R (editor). ENT: An Introduction and Practical Guide, 2nd edition. CRC Press; US. 2018, p 65
Guideline NICE terkini (Februari 2008):
• merekomendasikan intervensi pembedahan langsung pada
• anak dengan otitis media dengan efusi (hingga usia 12
tahun) dan yg menunjukkan adanya penurunan
pendengaran yang disebabkan efusi telinga tengah yang
berlangsung selama >= 3 bulan
• Namun, pasien harus ditatalaksana berdasarkan kasus,
melibatkan progress dari pendidikan dan perkembangan
bicara.

me JR, Kanegaonkar R (editor). ENT: An Introduction and Practical Guide, 2nd edition. CRC Press; US. 2018, p 65
Prosedur Operatif
Pada anak dan
Pasien yang dianestesi diposisikan Duk yang
dewasa, prosedur
supinasi dan kepala diputar berlubang
dilakukan dengan
melawan dari operator yang diletakkan diatas
anestesi umum
duduk. telinga
(GA)

Spekulum telinga yang paling besar


sesuai ukuran telinga pasien digunakan, Jika terdapat
• dipegang dengan tangan non perdarahan, dep
dominan dan mikroskop digunakan Serumen telinga dengan kassa
untuk memfokuskan gambar dari dikeluarkan dibasahi 1:10,000
membrane timpani adrenalin untuk
hemostasis

Tysome JR, Kanegaonkar R (editor). ENT: An Introduction and Practical Guide, 2nd edition. US: CRC Press; 2018, p 65
Kuadran anteroinferior diidentifikasi dan
miringotomi dilakukan membentuk insisi
radial
Saat daridilakukan,
insisi umbo hingga anulus
perhatikan
adanya efusi dan cirinya

Efusi di suction

Forcep digunakan untuk memegang


grommet dan dimasukkan pada insisi
miringotomi

Penekanan secara perlahan thd grommet


agar terfiksir pada tempanya

Tysome JR, Kanegaonkar R (editor). ENT: An Introduction and Practical Guide, 2nd edition. US: CRC Press; 2018, p 65
Follow up Post Op
Penggunaan ear drop topical
setelah insersi grommet
diberikan dan dikatakan
mengurangi insidensi
sumbatan pada grommet
Pasien harus kembali untuk di follow up beberapa minggu setelah
pembedahan untuk pemeriksaan otoskopik melihat keadaan
FDA approved ototopical grommet.
agents: OFLOXACIN &
CIPROFLOXACIN +
DEXAMETHASONE
Banyak disarankan agar telinga tetap kering untuk sedikitnya 2
(mencegah terbentuknya minggu setelah prosedur.
granulasi)

Pasien diperbolehkan berenang dengan grommet setelah


Agen ototopical lain tidak beberapa minggu insersi, kecuali memiliki infeksi telinga yang
dianjurkan untuk
digunakan pada TM non rekuren
intak  ototoksik t/u bila
mengandung
aminoglikosida
Pasien di follow up kembali 6-12 minggu setelah pemasangan
dan diperiksa audiometri

Tysome JR, Kanegaonkar R (editor). ENT: An Introduction and Practical Guide, 2nd edition. US: CRC Press; 2018, p 65
Komplikasi & Sekuel
Otorrhea Perforasi persisten
• Tjd pd 50% anak dg pemasangan • Insidensi +- 2,2 – 4,8%
grommet • Perforasi biasanya kecil  fat graft atau
• Otorea transien post OP surgical gel (gelfoam), paper patch,
• Otorea rekuren 7,4% steristrip myringoplasty
• Otorea kronik 3,4% • Sebelum dilakukan myringoplasty,
• Tidak diatasi  otorea akut dapat dipastikan tuba eustachian baik  cegah
berkembang menjadi CSOM reakumulasi cairan telinga tengah
• Drainase tidak hilang 7 – 10 hari  • pasien membutuhkan myringoplasty untuk
suctioning + kultur specimen menutup perforasi tersebut.
• Yeast predominan  antifungal • Syarat: MT telinga sisi sebelahnya intak dan
clotrimazole tidak ada infeksi
• Ear toilet
• Infeksi telinga rekuren, yang terkadang
memerlukan pelepasan dari grommet

Lesperance MM, Flint PW. Cummings Pediatric Otolaryngology, Chapter 16: Acute Otitis Media and Otitis Media with Effusion. Philadelphia: Elsevier; 2015. p223
Kolesteatoma Ekstrusi dini
• 0,7% insidensi • Ekstrusi premature dari tuba terjadi pada
• Grommet dapat merupakan prevensi 3,9% telinga
terbentuknya kolesteatoma, tetapi dapat tetap • Seringkali disebabkan infeksi telinga
terjadi karena ingrowth atau transplantasi epitel tengah yang mendorong tuba ke CAE
keratin kedalam celah telinga tengah sekitar • Tuba mungkin tidak diinsersi dengan
tuba timpanostomi (Intratympanic benar (terutama MT tebal atau MT atrofik)
cholesteatoma)

Sumbatan tuba
• Insidensi 06,9%
• Lumen dari tuba timpanostomi dapat terobstruksi dari darah yang kering atau mucus,
jaringan granulasi atau polip yang disebabkan infeksi telinga tengah.
• Tuba biasa dapat di unplugged dengan pick suction, Rosen needle atau tetes
ototopical 10 -14 hari
• Apabila tidak dapat diatasi tetapi telinga tengah bebas efusi dengan tekanan normal, tuba
dapat dibiarkan hingga ekstrusi
• Apabila cairan akumulasi atau infeksi rekuren terus terjadi, replacement tuba diindikasikan

Lesperance MM, Flint PW. Cummings Pediatric Otolaryngology, Chapter 16: Acute Otitis Media and Otitis Media with Effusion. Philadelphia: Elsevier; 2015. p223
Retained tympanostomy tube
• Tuba biasanya tidak dikeluarkan secara
Displacement tuba pembedahan, karena biasanya ekstrusi spontan
ke telinga tengah • Pd beberapa kasus tuba menetap pada MT dan
• Insidensi 0,5% harus dikeluarkan secara pembedahan
• Sering terjadi pada saat • Indikasi pengangkatan tuba:
operasi, tetapi juga dapat • Retensi tuba apabila telinga tengah telah bebas
disebabkan karena infeksi kelainan selama 1 thn lebih pada anak 5 – 6
atau trauma (jarang) tahun keatas
• Retensi tuba bilateral pada anak yang lebih
besar dengan fungsi tuba eustachian baik
• Episode kronik atau rekuren otorea yang tidak
dapat ditangani dg obat
• Sumbatan tuba telah tertimbun jaringan
granulasi

Lesperance MM, Flint PW. Cummings Pediatric Otolaryngology, Chapter 16: Acute Otitis Media and Otitis Media with Effusion. Philadelphia: Elsevier; 2015. p223
Lee, Hyo-Jeong & Park, Su-Kyoung & Young Choi, Kyu & Eun Park, Su & Myung Chun, Young & Kim, Kyu-Sung & Park, Shi-Nae & Cho, Yang-Sun & Kim, Young-Jae & Kim, Hyung-Jong.
(2012). Korean Clinical Practice Guidelines: Otitis Media in Children. Journal of Korean medical science. 27. 835-48. 10.3346/jkms.2012.27.8.835.
Daftar Pustaka
1. Sherwood L. Human physiology. 7th ed. [Pacific Grove (Calif.)]: 8. Chronic Otitis Media with Effusion Kathleen A. Daly, PhD,* Lisa L.
Brooks/Cole; 2010. Hunter, PhD,* and G. Scott Giebink, MD* Pediatrics in Review Vol.
20 No. 3 March 1999 85. Downloaded from
2. Soepardi, Efiaty Arsyad; Iskandar, Nurbaiti. Editor : Otitis Media http://pedsinreview.aappublications.org/ by guest on February 12,
Non-Supuratif. Buku Ajar IlmuKesehatan Telinga-Hidung- 2019
Tenggorokan-Kepala-Leher. Jakarta : Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 2001. 9. Otitis media: a common childhood illness [internet]. Best Practice
Journal: Issue 46. 2012. available from:
3. Sumit K Agrawal, Aguila J Demetrio, Ahn S Min, et al. Current https://bpac.org.nz/bpj/2012/september/otitismedia.aspx
Diagnosis & Treatment –Otolaryngology Head and Neck Surgery.
2th ed. USA: Mc Graw Hill. 2008 10. Malaysian Society of Otorhinolaryngologists Head & neck
Surgeons. Management of Otitis media with Effusion in Children:
4. Scott-Brown W, Gleeson M, Browning G. Scott-Brown's Quick Reference.
otolaryngology, head and neck surgery. 7th ed. London: Hodder
Arnold; 2008. 11. Tysome JR, Kanegaonkar R (editor). ENT: An Introduction and
Practical Guide, 2nd edition. US: CRC Press; 2018, p 65
5. Rosenfeld R, Shin J, Schwartz S, Coggins R, Gagnon L, Hackell J
et al. Clinical Practice Guideline: Otitis Media with Effusion 12. Lesperance MM, Flint PW. Cummings Pediatric Otolaryngology,
(Update). Otolaryngology-Head and Neck Surgery [Internet]. 2016 Chapter 16: Acute Otitis Media and Otitis Media with Effusion.
[cited 17 February 2019];154(1_suppl):S1-S41. Available from: Philadelphia: Elsevier; 2015. p223
https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0194599815623467
13. Lee, Hyo-Jeong & Park, Su-Kyoung & Young Choi, Kyu & Eun Park,
6. Ballenger J, Snow J. Ballenger's manual of otorhinolaryngology. Su & Myung Chun, Young & Kim, Kyu-Sung & Park, Shi-Nae & Cho,
16th ed. Baltimore: Williams & Wilkins; 2003. Yang-Sun & Kim, Young-Jae & Kim, Hyung-Jong. (2012). Korean
Clinical Practice Guidelines: Otitis Media in Children. Journal of
7. Schauer Lora L.  Pediatric Clinical Advisor (Second Edition). Mosby
Korean medical science. 27. 835-48. 10.3346/jkms.2012.27.8.835.
Elsevier. 2007

Anda mungkin juga menyukai