CHRISTIAN ERIC KUSUMA

16710234

RSUD DR. MOHAMMAD SALEH - PROBOLINGGO

Latar Belakang
Radang pada Telinga Luar adalah radang
pada kulit atau kartilago aurikula, liang
telinga atau lapisan epitel membran
timpani yang disebabkan oleh bakteri,
jamur dan virus.

Faktor yang mempermudah terjadinya

radang pada telinga luar adalah perubahan
pH di liang telinga, yang biasanya normal
atau asam.

Predisposisi radang pada telinga luar yang

lain adalah trauma ringan saat mengorek
telinga. (Imanto, 2010).
Definisi
Otitis eksterna adalah suatu peradangan pada liang
telinga luar, baik akut maupun kronis, yang biasanya
dihubungkan dengan infeksi sekunder oleh bakteri dan
atau jamur yang menyertai maserasi kulit dan jaringan
subkutan.

otitis
otitis
eksterna
eksterna
profunda /
superfisialis
akut
Anatomi Telinga
Outer Middle Inner
ear ear ear Terdiri dari pinna dan meatus
akustikus eksterna (MAE)
yang dilapisi oleh kulit

Memliki panjang lebih

kurang 2,5 cm

Bagian medial dibatasi oleh

membran timpani

MAE  40% pars kartilago

dan 60% pars osseus

Sosialisman, 2007
Anatomi Telinga
Bagian yang tersempit dari liang
telinga adalah dekat perbatasan
tulang dan tulang rawan

Hanya sepertiga bagian luar atau bagian kartilaginosa dari liang

telinga dapat bergerak dan mengandung folikel rambut yang
banyaknya bervarasi antar individu namun ikut membantu
menciptakan suatu sawar dalam liang telinga.

Bersama dengan lapisan luar membran

timpani, liang telinga membentuk suatu
kantung berlapis epitel yang bersifat
lembab, sehingga daerah ini menjadi rentan
infeksi pada keadaan tertentu

Sosialisman, 2007
Anatomi Telinga
Liang telinga bagian tulang merupakan
satu-satunya tempat dimana kulit langsung
terletak di atas tulang tanpa adanya jaringan
subkutan(jaringan longgar).

Sangat peka dan tiap

pembengkakan akan sangat nyeri
karena tidak terdapat ruang
untuk ekspansi.

Aurikula serta konfigurasi liang telinga

melengkung maka telinga luar mampu
melindungi membrana timpani dari trauma,
benda asing dan efek termal

Sosialisman, 2007
 Definisi Otitis Eksterna
Otitis eksterna
adalah infeksi pada
kulit meatus
akustikus eksternus
(MAE), kuman
penyebab yang
paling sering adalah
S. Aureus. Penyebab
lain adalah P.
aeruginosa, jamur
golongan aspergillus
atau candida
(Rukmini, 2005)
Etiologi
Otitis eksterna Otitis eksterna difus
sirkumskripta

Pseudomonas
Staphylococcus
aureus atau
Staphylococcus Sekunder pada otitis
albus media supuratif kronis

Soepardi, 2011
Etiologi
• Otomikosis  Pityrosporum, Aspergillus
• Pityrosporum  terbentuknya sisik yang
menyerupai ketombe dan merupakan
predisposisi otitis eksterna bakterialis
• Pada herpes zoster otikus  adalah virus
varicella zoster
• Virus ini menyerang satu atau lebih
dermatom saraf kranial, dapat mengenai
saraf trigeminus, ganglion genikulatum,
dan radiks servikalis bagian atas, yang
disebut juga sindroma Ramsay Hunt
Soepardi, 2011
Etiologi

Pada otitis eksterna maligna, kelainan patologik

yang penting berupa osteomielitis progresif
disebabkan oleh infeksi kuman Pseudomonas
aeroginosa.

Otitis eksterna maligna merupakan tipe khusus

dari infeksi akut yang difus di liang telinga

Soepardi, 2011
Faktor Predisposisi
Udara hangat dan PH basa mudah tjd
Trauma mekanik 
lembab  kuman otitis eksterna. PH
mengorek telinga
dan jamur mudah asam proteksi thd
pakai lidi kapas
tumbuh kuman infeksi

Benda asing yang

Berenang dan Bahan iritan  hair
menyebabkan
terpapar air  spray dan cat
sumbatan liang
swimmer’s ear rambut
telinga  serangga

Alergi  alergi obat

(antibiotik topikal
dan antihistamin)
dan metal (nikel)

Adam, 1997
Otitis Eksterna Kronis
dapat disebabkan oleh:

Pengobatan infeksi bakteri dan

jamur yang tidak adekuat

Trauma berulang

Benda asing
Patofisiologi
CAE hangat, gelap, Lapisan kulit sangat
Otitis eksterna
lembab strategis utk tipis pd ketiga
dipengaruhi kanalis
pertumbuhan bag.lateral ada
auditori
bakteri dan jamur kartilago

Lekukan antara
Adanya rambut- kartilago dan tulang
Kanalis telinga
rambut tebal menyebabkan
sangat mudah
memperburuk pengualaran debris,
mengalami trauma
kondisi sekresi dan foreign
bodies terhambat

Auditori eksterna
punya sistem
pertahanan khusus
Mustafa dkk., 2015
Patofisiologi
Serumen telinga  Serumen kaya lemak
Jumlah serumen
asam mengandung sehingga cegah
sedikit memicu
lisozim  hambat masuknya air ke
terjadinya infeksi
bakteri dan jamur lapisan kulit

Jika sistem Pertahanan kanalis Jika jumlahnya

pertahanan dibantu migrasi banyak  obstruksi,
gagal/epitelium CAE epitel dari memran retensi air dan
rusak timpani debris serta infeksi

Timbul Otitis
Eksterna

Mustafa dkk., 2015

Klasifikasi

Sirkumskripta
(furunkel/bisul)
Difus

Otitis
1. Eksterna
Akut

2. Otitis Eksterna Kronik

Klasifikasi
Otitis Eksterna Akut Otitis Eksterna Kronik

Balen F.A. dkk., 2003

Otitis Eksterna Sirkumskripta
 OE sirkumskripta merupakan infeksi pada
pilose basea (folikel rambut) di kulit
sepertiga luar liang telinga
Definisi
 Awalnya berupa folikulitis namun berlanjut
hingga membentuk furunkel atau abses
keci
 Radang umumnya melibatkan bagian
kartilago lateral dari liang telinga luar ,
terutama meatus.

Etiologi  Staphylococcus aureus

 Staphylococcus albus
Diagnosis Otitis Eksterna Sirkumskripta

A
 otalgia hebat : muncul saat penekanan
N perikondrium karena tidak terdapat jaringan ikat
A longgar bawah kulit liang telinga dan muncul
M spontan saat membuka mulut karena gerakan
sendi temporomandibuler
N
E  gangguan pendengaran : furunkel besar
S menimbulkan sumbatan liang telinga
I  otorea: jika abses mengalami rupture
S
Diagnosis Otitis Eksterna Sirkumskripta

Tampak
furunkel pada
Pemeriksaan liang telinga
Fisik Secret : jika
terjadi ruptur
abses
Terapi

Dinding
furunkel
Antibiotik tebal 
salep, cth : lakukan
polymyxin B insisi 
/ bacitracin drain 
Abses  alirkan
diaspirasi antiseptik nanah
keluarkan
nanah
Otitis Eksterna Difus (Swimmer’s ear)
 OE difus merupakan infeksi
pada kulit dua sepertiga dalam
liang telinga.
Definisi  Di tandai keadaan liang telinga
hiperemis dengan edema tidak
berbatas tegas .
 OE jenis ini termasuk kasus
yang sangat sering di temukan.

 Pseudomonas
aeruginosa
Etiologi  Staphylococcus aureus
 Staphylococcus albus
 Eschercia coli
Diagnosis Otitis Eksterna Difus
Otalgia

Gangguan Gatal
pendengara diliang
n telinga
Anamnesis

Keluarnya
Telinga
secret
terasa
telinga
penuh
berbau
Diagnosis Otitis Eksterna Difus
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Penujang

 Otoskopi : liang telinga sempit, Pada pemeriksaan

eritema, edema. Dan secret
telinga berbau (tidak
mengandung lender)
 Nyeri tekan tragus
 Nyeri yang muncul saat menarik
daun telinga ke atas dan ke
belakang
 Pembesaran dan nyeri tekan
pada kelenjar getah bening
ragional (periarikuler, servikal
anterior)
histopatologi akan tampak :
 Hiperkeratosis epidermis
 Parakeratosis
 Akanthosis
 Erosi
 Spingiosis
 hiperplasia stratum korneum
dan stratum germinativum,
edema, hiperemis, infiltrasi
leukosit, nekrosis, nekrosis
fokal
Terapi
Memasukkan tampon yang
mengandung antibiotika ke
liang telinga

Antibiotika yang dipakai :

- Campuran polimiksin B
- Neomisin
- Hidrokortison
- Anestesi topikal
Otitis Eksterna Kronik
 OE kronis merupakan infeksi dan radang
kronik
Definisi  penyembuhan tidak sempurna pada liang
telinga selama lebih dari 3 bulan
 menimbulkan jaringan sikatriks pemicu
stenosis pada liang telinga

 OE akut akibat bakteri atau jamur yang tidak di tangani

dengan baik
 Iritasi kulit akibat secret dari OM
Etiologi  Trauma berulang
 Benda asing
 Pemakaian mould pada alat bantu dengar
 Kelainan kulit dermatitis seboroik, psoriasis,
neurodermatitis, sensitisasi terhadap obat tetes telinga.
Diagnosis Otitis Eksterna Kronis

Anamnesis :
Rasa gatal di liang telinga

Pemeriksaan fisik
Otoskopi : kulit kering dan
hipertrofi pd liang telinga
Terapi
Inspeksi dan pembersihan
rutin liang telinga

Obat tetes telinga

Krim triamsinolon nistatin

Pembedahan
Komplikasi

Stenosis / Perikondritis Selulitis

penyempitan
liang telinga
Prognosis
Otitis eksterna dapat sembuh jika segera diobati
dan faktor pencetusnya dapat dihindari.

Otitis eksterna sering kambuh jika kebersihan

telinga tidak dijaga

Adanya riwayat penyakit tertentu seperti diabetes

yang menyulitkan penyembuhan otitis sendiri,
dan tidak menghindari faktor pencetus dengan
baik

(Balen F.A. dkk., 2003)