Pembimbing :
DR. AFAF AGIL AL MUNAWWAR, Sp.KK
OLEH :
NUR LATIFAH KURNIA FACHRUDIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
PERIODE : 21 OKTOBER – 22 NOVEMBER 2019
Penyakit kulit dapat diobati dengan bermacam cara :
Lainnya :
- Radioterapi
- Sinar ultraviolet
- Laser
- Bedah beku (krioterapi)
- Bedah listrik
- Bedah skalpel
Bahan dasar
(Vehikulum)
Vehikulum
Sederhana Campuran
7. Linimen
(pasta pendingin) cairan, bedak,
dan salap
Bahan dasar
(Vehikulum)
Pasta
Krim Pendingin Pasta
Salap
1. Cairan
Terdiri dari :
Hasil akhir :
Dasar :
penguapan cairan kompres
Efek :
Cara absorbsi
: eksudat/pus
1. Kulit yang semula
eksudatif menjadi
1. Dengan kain kasa yang bersifat absorben dan non iritasi serta
kering
tidakkulit
terlalu
keringtebal (3 lapis). 2. Permukaan kulit
2. Balut jangan terlalu ketat, tidak perlu steril dan jangan
menjadi dingin
menggunakan kapas karena lekat dan 3. mengahmbat
Vasokonstriksi
Indikasipenguapan
: 4. Eritema berkurang
3. Kasa dicelupkan ke dalam cairan kompres, diperas, lalu
• Dermatosis madidans
dibalutkan dan didiamkan (biasanya sehari 2x selama 3 jam)
• Infeksi kulit dengan eritema yang
mencolok
• Ulkus kotor yang berisi pus + krusta
Kompres Tertutup
Cara :
Efek :
Indikasi :
• Mendinginkan
• antiinflamasi ringan - dermatosis kering & superfisial
• anti pruritus lemah - mempertahankan vesikel & bula
• Mengurangi pergeseran kulit yang tidak pecah
berlipat
• proteksi mekanis
Kontra indikasi :
Bahan tambahan:
Bhn tambahan :
a. emulgator (agar dapat bercampur)
b. pengawet
c. parfum
Indikasi : - Kosmetik
- dermatosis subakut & luas penetrasi
yang lebih besar dari bedak kocok
- boleh untuk daerah berambut
Kontra indikasi :
• Karbomer
• Metilselulosa Air Gel
• Tragakan
3. Asam benzoat
Efek : antiseptik terutama fungisidal
contoh :
- whittfield dengan konsenterasi 5%
Modifikasi :
- AAV (asam salisilat 6% & asam benzoat 12%)
- AAV I (asam salisilat 3% dan asam benzoat 6%)
5. Asam salisilat
Efek : - Konsentrasi 1-2% = keratoplastik
- Konsentrasi 3-20% = keratolitik
- Konsentrasi 40% = untuk kelainan yang dalam
misalnya kalus dan veruka plantaris
- Konsentransi 3-5% = absorbsi zat aktif
6. Asam undersilenat
Efek : antimikotik dengan konsenterasi 5% dalam salap
atau krim
Bahan aktif
7. Asam Vitamin A
(tretinoin-asam retinoat)
Efek : - proliferasi sel-sel epidermis
- memperbaiki keratinisasi
9. Benzil benzoat
Efek : akabisid, pedikulosid
Digunakan sebagai emulsi dengan konsenterasi 20%
atau 25%
Golongan Alkohol
etanol 70% potensi anti septik yang optimal (efek samping :
kulit menjadi kering)
Golongan fenol
Fenol : pada konsentrasi rendah bersifat bakteriostatik dan
antipruritic
Timol : bersifat desinfektan (konsentrasi 0.5%) dalam bentuk
tingtur
Resorsinol : efek antibacterial, antimikotik, keratolitik,
antiseboroik (konsentrasi 2-3%)
Heksaklorofen : mengandung klor, bersifat bakteriostatik
(larutan 3% berkhasiat terhadap kuman Gram positif)
Golongan Halogen
yodium bersifat bakteriostatik
Zat pengoksidasi : permanganas kalikus, benzoil peroksid
Senyawa logam berat :
merkuri (tidak dipakai lagi)
Perak : perak nitrat (untuk ulkus yang disertai pus bakteri gram
negative), silfadiazin perak (untuk luka bakar)
Zat warna :
akridin laktat (rivanol)
gentian violet (antimikroba)