TERAPI
Dokter Pembimbing
dr. Ridhawati Mukhtar, Sp. KK
Pasta
Krim Pendingin Pasta
berlemak
Salap
VEHIKULUM
1. Cairan • Dermatosis madidans
• Infeksi dengan eritema mencolok, cont.
Terdiri dari : Erisipelas
a. Tingtura : alkohol • Ulkus kotor mengandung pus & krusta
b. Solusio : air
• Kompres Efek :
• Rendam (bath, cont. rendam - Kulit eksudatif -> kering
kaki/tangan) - Pendinginan
• Mandi (full bath) - Vasokontriksi
Prinsip : membersihkan kulit dari debris dan - Eritema menurun
sisa obat topical
Dengan cairan, kulit dapat mudah kering, Cara :
harus dipantau, jika kering ganti bentuk Kain kasa absorben 3 lapis -> balut tidak
pengobatan lainnya yaitu : terlalu ketat -> kasa dicelup ke cairan
kompres -> diperas lalu dibalut dan
Kompres didiamkan selama 3 jam, sehari 2x
a. Kompres Terbuka
Dasar : Penguapan cairan -> absorbsi
eksudat / pus
Indikasi :
VEHIKULUM
Indikasi :
Kompres - Dermatosis kering & superfisial
- Mempertahankan vesikel & bula tidak pecah
b. Kompres Tertutup
Dasar : Vasodilatasi Kontra indikasi : Dematosis basah
Indikasi : Bahan : Talcum venetum & seng oksida (serap
• Kelainan yang dalam (cont. air dan sebum)
limfogranuloma venerium)
Cara :
3. Salap
Gunakan pembalut tebal, tutup dengan Bahan : Vaselin, lanolin, minyak
bahan impermeabel (cont. selofan/plastik) Indikasi : - Dermatosis kering & tebal (penetrasi
paling baik)
2. Bedak - Dermatitis yg bersisik & berkrusta
- Ulkus yang telah bersih
Efek : Kontra indikasi : - Dematitis madidans
- Mendinginkan - Daerah berambut/lipatan
- Mntiinflamasi ringan - Tidak boleh untuk seluruh tubuh
- Anti pruritus lemah
- < pergeseran pada kulit berlipat (intertrigo)
- Proteksi mekanis
VEHIKULUM
4. Bedak Kocok Bahan tambahan :
Bahan : air, bedak, gliserin (agar melekat di 1. Emulgator (ahar dapat bercampur)
kulit). Zat padat maks 40%, gliserin 10-15% 2. Pengawet
agar tidak cepat kering
Indikasi : - dermatosis kering, superfisial, Indikasi : - Kosmetik
agak luas - dermatosis subakut & luas
- dermatosis subakut - boleh utk daerah berambut
Kontra indikasi : dematitis madidans, daerah Kontra indikasi : dermatitis madidans
berambut
6. Pasta Berlemak/ Pasta
5. Krim Campuran homogen bedak dan vaselin
Campuran W (water, air), O (oil, minyak) dan Sifat : Protektif & mengeringkan
eulgator Indikasi : dermatosis agak basah
2 Jenis : Kontra indikasi : dermatosis yang eksudatif,
1. Krim W/O (air fase dalam, minyak fase daerah berambut
luar)
2. Krim O/W (minyak fase dalam, air fase
luar)
VEHIKULUM
7. Linimen/Pasta pendingin
Campuran cairan, bedak & salep
Indikasi : dematosis sub akut
Kontra indikasi : dermatosis madidans
Gel
Vehikulum yang tidak termasuk dalam
“bagian vehikulum”
Gel : sediaan hidrokoloid/hidrofilik berupa
suspensi dibuat dari senyawa organik.
Gel segera mencair jika kontak dengan kulit
dan membentuk satu lapisan. Absorpsi
perikutan lebih baik daripada krim
BAHAN AKTIF
1. Alumunium Asetat Modifikasi salap A.A.V untuk penyakit jamur.
Salap berisis asam salisilat 6%, asam benzoat
Contoh : larutan Burowi 12%.
Efek : antiseptik ringan & ostringen Salap lain A.A.V.I berisi asam salisilat 3%,
(mengurangi eksudasi akibat presipitasi asam benzoat 6%.
protein)
Jika digunakan sbg kompres diencerkan 1:10
4. Asam Borat
2. Asam Asetat Konsentrasi 3%
Tidak dianjurkan sbg bedak, kompres salap,
Efek : antiseptic untuk infeksi pseudomonas karena efek antiseptik sedikit dan bersifat
toksik.
3. Asam Benzoat 5. Asam Salisilat
Efek : antiseptik terutama fungisidal
Efek : - Keratoplastik (1-2%) menunjang
Contoh : salap whitfield 5%
oembentukan keratin baru
Menurut British Pharmaceutical Codek
- Keratolitik (3-20%) untuk keadaan
susunannya:
dermatosis hiperkeratotik
R/ Acidi benzoici 5
- Konsentrasi sangat tinggi (40%) untuk
Acidi salicylici 3
kelainan dalam (kalus & veruka plantaris)
Petrolati 28
- Kompres bersifat antiseptik (1%)
Olei cocos 64
- Meningkatkan absorbsi perkutan zat aktif
(3-5%)
BAHAN AKTIF
6. Asam Undersilenat 8. Benzokain
Efek : antimikotik (5%) dalam salep/krim. Konsentrasi 0,5-5%
Dicampur garam seng (Zn undecylenic) 20% Tidak larut air, lebih larut minyak, lebih larut
lagi di alkohol
7. Asam Vitamin A Efek : Sensitisasi