Anda di halaman 1dari 28

REFERAT

DERMATOTERAPI
DISUSUN OLEH:

ZAKRI AFIF (102120059)

PEMBIMBING:

DR. LINDAYANI HALIM, SP.KK

 
KEPANITERAAN KLINIK STASE KULIT DAN
KELAMIN
RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BATAM
PONTIANAK
2021
FARMAKOKINETIK OBAT TOPIKAL

• Vehikulum sebagai pembawa obat aktif.


• Difusi ke dalam stratum korneum.
• Epidermis dan dermis
DERMATOTERA
PI
Berbagai cara pengobatan penyakit kulit :
- topikal
- sistemik
- intralesi

Cara lain :
- bedah beku, skalpel, listrik, laser
- sinar ultraviolet
Obat topikal terdiri atas :
● bahan dasar (vehikulum)
● bahan aktif

♦ BAHAN DASAR (vehikulum)


dibagi menjadi :
1. cairan
2. bedak
3. salap
Campuran 2 atau lebih bahan dasar
4. bedak kocok : cairan + bedak
5. krim : cairan + salap
6. pasta : salap + bedak
7. linimen (pasta pendingin) : cairan + bedak +
salap
1.
CAIRAN
-solusio : larutan dalam air
- tingtura : larutan dalam alkohol

contoh penggunaan solusio


- kompres
- rendam (bath)
- mandi (full bath)
Prinsip pengobatan cairan
- membersihkan kulit dari debris (pus, krusta,
sisa obat)
- mengeringkan lesi yang basah

 mikroorganisme tidak tumbuh

 terjadi proses epitelisasi


- mengurangi rasa gatal, rasa terbakar
Kompres :
1. Kompres terbuka
● Dasar :
- penguapan cairan kompres
- absorbsi eksudat/pus

● Indikasi :
- dermatosis madidans/basah
- infeksi  eritema
- ulkus kotor (pus, krusta, nekrotik)
● Efek :
- mengeringkan
- permukaan menjadi dingin
- vasokonstriksi
- eritem berkurang

● Cara :
- gunakan 3-4 lapis kasa
- basahkan dengan air kompres
- 2 kali sehari, ½ - 2 jam
- luas daerah yg dikompres < 1/3 bagian tubuh
2. Kompres tertutup
● Dasar : vasodilatasi
● Indikasi : kelainan yang dalam (ct : LGV)
● Cara : pembalut/kasa tebal, tutup dengan
bahan impermeabel (plastik)
2. BEDAK
● Bahan dasar : talkum venetum
● Bahan aktif : asam salisilat, mentol,
seng oksida
● Efek :
- mendinginkan
- anti-inflamasi ringan
(vasokonstriksi)
- antipruritus lemah
- kurangi gesekan pada lipatan kulit
- proteksi mekanis
● Indikasi
- dermatitis yang kering dan superfisial
- mempertahankan vesikel/bula agar tidak pecah

● Kontaindikasi
- dermatitis yang basah
- infeksi sekunder
3. SALAP
● Bahan dasar : vaselin, lanolin, minyak
● Bahan aktif : antibiotik, steroid, antijamur
● Indikasi :
- dermatitis yang kering dan kronik
- dermatitis yang dalam dan kronik
- dermatitis yang bersisik dan berkrusta
● Kontraindikasi :
- dermatitis madidans
- dermatitis yang berambut
4. BEDAK KOCOK

Terdiri atas : air+bedak (40% + gliserin 10-15%)


● Indikasi :
- dermatitis yang kering, superfisial, agak luas,
penetrasi sedikit
- subakut
● Kontraindikasi
- dermatitis madidans
- daerah badan berambut
5.
KRIM
● Ada 2 jenis bahan dasar
- krim W/O : air dalam minyak
- krim O/W : minyak dalam air
● Bahan aktif : antibiotik, antijamur, steroid
● Indikasi :
- dermatitis subakut dan luas, penetrasi
lebih besar dari bedak kocok
- terdapat pada daerah berambut
- kosmetik
● Kontra indikasi : dermatitis madidans
6. PASTA
● Campuran homogen bedak + vaselin
● Efek protektif & mengeringkan
● Indikasi : dermatosis yang agak basah
● Kontraindikasi :
- dermatitis yang eksudatif
- daerah berambut
- genitalia eksterna
- lipatan kulit
7. LINIMEN

● Campuran cairan + bedak + salap


● Indikasi : dermatitis subakut
● Kontraindikasi : dermatosis madidans
♦ BAHAN AKTIF
Penetrasi bahan aktif melalui kulit dipengaruhi :
- konsentrasi obat
- kelarutan dalam vehikulum
- besar partikel
- viskositas
- efek vehikulum
BAHAN AKTIF YANG BANYAK DIGUNAKAN ANTARA
LAIN
No. :
Nama Bentuk Efek
1. Aluminium asetat solusio astringen, antiseptik
2. Asam asetat solusio antiseptik
3. Asam benzoat salap antiseptik, antifungal
4. Asam salisilat salap, solusio keratoplastik,
keratolitik, antiseptik
5. Benzil benzoat solusio/emulsi skabisid, pedikulosid
6. Kamfora bedak kocok antipruritus
7. Kortikosteroid solusio, krim, salap antialergi, antipruritus,
anti-inflamasi,
antimitotik
8. Mentol solusio, krim antipruritus
9. Podofilin tingtura sitotoksik
10. Selenium disulfida sampo antifungal, antisebore
11. Sulfur salap, bedak kocok antifungal, anti pruritus
12. Ter salap antiflogistik,
antipruritus, antiradang
13. Urea salap, krim emolien
KORTIKOSTEROID
● Dibagi menjadi 7 golongan :
Golongan I :
superpoten II-III : potensi tinggi
IV-VI : potensi medium
VII : potensi lemah
● Indikasi :
- dermatosis yang responsif
- antiradang

● Efek samping :
- atrofi - hipopigmentasi
- strie atrofise - d. perioral
- telangiektasis - hambat penyembuhan ulkus
- purpura - infeksi meluas
- d. akneiformis - gambaran infeksi  kabur
- hipertrikosis
ANTIBIOTIK
• Tetrasiklin
• Neomisin
• Gentamisin
• Basitrasin
• Silver sulfadiazine
• Asam fusidat
• mupirosin
ANTISEPTIK
• Sabun Antiseptik
• Rivanol
• Kalium permanganate
• Povidon Iodin
• Alkohol
ANTI PRURITUS
• Kalamin
• Urea
• Fenol,mentol dan kamfor
• Antihistamin
PEMILIHAN VEHIKULUM
DALAM DERMATOTERAPI
TOPIKAL
• Stadium dan Tipe penyakit kulit
• Tipe/status Kulit
• Lokasi Penyakit Kulit
• Faktor Lingkungan
• Pertimbangan Kosmetik
PRINSIP DASAR PEMBUATAN
SEDIAAN OBAT TOPIKAL
• Fungsi dari tiap materi
• Jumlah materi
• Sifat fisikokimiawi

Anda mungkin juga menyukai