Anda di halaman 1dari 49

CASE REPORT

Onikomikosis
Elizabeth Anastasya
1261050181

Pembimbing
dr. Jihan Rosita, Sp.KK

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin


Periode 1 Oktober – 3 November 2018
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
RSUD Pasar Miggu
Tinjauan Pustaka

Onikomikosis
Definisi & Etiologi
Onikomiskosis adalah infeksi yang terjadi pada kuku yang dapat

disebabkan oleh dermatofita, nondermatofita, dan ragi.

Penyakit ini dapat terjadi pada matriks, nail bed, atau nail plate.

Onikomikosis dapat mengakibatkan rasa nyeri, tidak nyaman, dan

terutama terlihat pada tampilan kurang baik.


EPIDEMIOLOGI
• Onikomikosis terjadi pada 10% dari populasi umum tetapi lebih sering

terjadi pada orang dewasa yang lebih tua; prevalensinya 20% mereka

yang lebih tua dari 60 tahun dan 50% pada mereka lebih tua dari 70

tahun.

• Sebagian besar kasus onikomikosis terjadi jamur dermatofit, terutama

genus Trichophyton, yang menyebabkan sebesar 90% infeksi, dan

Trichophyton mentagrophytes. Spesies Candida menyebabkan antara

10% dan 20% onikomikosis.


FAKTOR RISIKO
PATOGENESIS
• Patogenesis onikomikosis tergantung pada subtipe klinis.
KLASIFIKASI
Manifestasi Klinis
Gambaran Klinis Patogen Tersering Patogen Lain

Onikolisis dan penebalan

OSD subungual. Diskolorasi Trichophyton rubrum T. mentagrophytes

kuning kecokelatan.

Warna keputihan pada Aspergillus terreus,

OSPT lempeng kuku. ("white Trichophyton mentagrophytes Acremonium potronii,

island") Fusarium oxysporum

Hiperkeratotik subungual,

OSP dan OSPP Onikolisis proksimal, Trichophyton rubrum

Leukonikia

Dapat merupakan hasil


Onikomikosis Kuku menebal dan
akhir, dari OSDL, OSPT,
distrofik total distrofik
dan OSP
Onikomikosis Subungual Distal
Lateral
Jamur mencapai kuku melalui hyponychium dan menginvasi permukaan

bawah plat unit kuku yang menyebar secara proksimal. Onikomikosis

subungual distal dan lateral (DLSO) biasanya mempengaruhi satu atau

kedua kuku jari kaki besar dan juga biasanya berhubungan dengan tinea

pedis.
Onikomikosis Superfisial Putih
• Jamur menyerang lempeng kuku dorsal dan membentuk koloni yang

muncul sebagai formasi buram putih, mudah tergores. Bentuk klasik

adalah Trichophyton interdigitale, di mana dermatofit menjajah lapisan

paling dangkal dari lempeng kuku tanpa menembusnya.


Onikomikosis Subungual
Proksimal
• Muncul sebagai daerah putih di bawah lempeng kuku
proksimal, di daerah lunula. PSO adalah presentasi umum
infeksi jamur non-dermatofit, terutama karena
Aspergillus sp. dan Fusarium sp., dan peradangan
periungual akut sering dikaitkan.
Onikomikosis Distrofik Total
Jamur menginfeksi lempeng kuku sehingga mengalami
kerusakan berat. Infeksi dimulai dengan lateral atau distal
onikomikosis dan kemudian menginvasi seluruh kuku secara
progresif. Kuku tampak berkerut dan hancur.
Endonyx Onikomikosis
• Onikomikosis endoneks ditandai dengan invasi lempeng kuku
yang masif tanpa adanya keterlibatan kuku. Secara klinis, kuku
yang terkena dapat menunjukkan perpecahan pipih dan
perubahan warna putih susu. Kuku melekat erat pada dasar kuku,
dan tidak ada hiperkeratosis kuku atau onikolisis. Jenis infeksi ini
sangat jarang dan disebabkan oleh T. soudanense atau T.
violaceum.
Diagnosis

• Hanya 50% masalah kuku disebabkan oleh


onikomikosis, dan diagnosis klinis oleh pemeriksaan
fisik saja bisa tidak akurat sehingga pengujian
laboratorium harus digunakan untuk mengkonfirmasi
kecurigaan klinis onikomikosis dan menyingkirkan
penyebab potensial lainnya yang dapat menimbulkan
distrofi kuku
• Teknik diagnostik lini pertama untuk onikomikosis adalah
pemeriksaan mikroskop dari spesimen yang dipersiapkan
dengan cermat dari subungual yang terdampak jaringan dalam
10% hingga 20% kalium hidroksida (KOH). Untuk lebih
banyak diagnosis yang lebih pasti — misalnya, identifikasi
infeksi organisme – teknik histopatologi (periodik asam-
Schiff [PAS] noda atau polymerase chain reaction [PCR]
pengujian) dapat dipertimbangkan.
Diagnosis Banding
TATALAKSANA
FARMAKOLOGI
• Uji klinis telah menetapkan kemanjuran terbinafine,

itraconazole, dan flukonazol pada infeksi

dermatofita, menggunakan standar FDA penyembuhan

lengkap - yaitu, mikologi negatif (kedua mikroskopi

langsung dari persiapan hidroksida kalium hidroksida

[KOH] dan negatif budaya) dan penampilan plat kuku

normal sebagai titik akhir


TERAPI SISTEMIK

• Terbinafine telah menjadi obat pilihan sejak diperkenalkan di


Indonesia 1996. Uji klinis awal membandingkan terbinafine dengan
itraconazole menunjukkan bahwa terbinafine lebih efektif.

• Itraconazole, pada jadwal pemberian dosis 200 mg / hari selama 12


minggu, telah dilaporkan menghasilkan tingkat penyembuhan 14%.

• Flukonazol tidak disetujui FDA untuk onikomikosis, tetapi benar


digunakan cukup umum untuk mengobati kuku dan kuku jari kaki
infeksi. Regimen tipikal adalah dosis mingguan tunggal 150 hingga
450 mg, setidaknya selama 6 bulan
TERAPI TOPIKAL

• Ciclopirox memiliki efek antijamur, antibakteri, dan anti-inflamasi.


Lacquer dicat pada lempeng kuku kuku yang terkena setiap hari
selama 48 minggu. Ini telah menunjukkan aktivitas fungisida yang
baik vitro terhadap dermatofit Trichophyton rubrum, T.
mentagrophytes, dan Epidermophyton floccosum; Candida spp; dan
nondermatofit Scopulariopsis brevicaulis, Aspergillus spp, dan
Scytalidium hyalinum
• Eficonazole 10% adalah obat antijamur golongan triazole. Obat ini
diaplikasikan sekali sehari pada kuku. Sebuah uji klinik baru-baru ini
menunjukkan bahwa eficonazole menghasilkan tingkat kesembuhan
mikologi mendekati 50% dan kesembuhan klinik mencapai 15%
setelah 48 minggu aplikasi.

• Dalam studi praklinis, tavaborole menunjukkan penetrasi yang


sangat baik dan cepat melalui lempeng kuku dan ke lempeng kuku.
STATUS PASIEN
Identitas

Nama Tn. Giyono


Jenis Kelamin Laki-laki
Umur 54 tahun
Jalan Kebagusan No. 8 RT 09 RW 02, Jakarta
Alamat
Selatan
Pekerjaan Pegawai

Status Pernikahan Menikah


Anamnesis

Keluhan Utama :

Kuku tangan kanan pada jari 1,3 dan tangan


kiri pada jari 1 rusak sejak 2 bulan yang lalu

Keluhan Tambahan : disangkal


Riwayat perjalanan penyakit
Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RSUD Pasar Minggu
dengan keluhan kuku jari 1,3 tangan kiri dan jari 1 tangan
kanan rusak sejak 2 bulan yang lalu. Pasien bercerita awalnya
kuku jari tangan pasien kasar dan tampak kekuningan yang
semakin lama semakin parah yang disertai dengan permukaan
kuku yang mulai bergelombang dan kulit disekitar kuku tampak
mengelupas, bengkak dan memerah. Pasien mengaku memang
sering kontak dengan air karena pekerjaannya sebagai cleaning
service.
Pasien juga jarang untuk mengeringkan tangan setelah

kontak dengan air. Pasein sebelumnya sudah pernah berobat

dan diberikan salep racikan obat minum ctm namun tidak

ada perubahan. Keluhan gatal disangkal pasien. Keluhan

seperti ini baru pertama kali dirasakan oleh pasien. Pasien

mengatakan di keluarga maupun di lingkungan kerja atau

rumahnya tidak ada yang mengalami keluhan seperti ini.


Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga pasien belum pernah merasakan keluhan seperti ini


sebelumnya

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah merasakan keluhan seperti ini sebelumnya.

Riwayat Kontak dengan Penderita

Disangkal.

Riwayat Alergi

Disangkal.
Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum dan Tanda-tanda
vital

• Kesadaran : Compos mentis

• Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang

• Tanda Vital

Tekanan Darah : 177/80 mmHg

Nadi : 89x / menit

Pernafasan : 20 x / menit

Suhu : 36,5 ˚ C
: Normocephali, KGB tidak teraba membesar, Kelenjar tiroid
Kepala dan leher
tidak teraba membesar

Rambut : berwarna hitam, tidak mudah dicabut

Mata : Conjuntiva Anemis -/-, Sklera Ikterik -/-

THT : hiperemis (-), uvula di tengah, palatum molle intak

Mulut : mukosa bibir normal

: normothoraks, pergerakan dinding dada simetris, Wh (-),


Thoraks
Rh(-)
Jantung : ictus cordis tidak teraba, BJ 1 dan BJ 2 reguler

: perut tampak datar, Bising Usus 5x/menit nyeri tekan (-),


Abdomen
nyeri ketok (-)

Ekstremitas : Akral Hangat, CRT <2’, edema - /- // -/ -

:Regio Digiti 1, 3 manus dextra : terdapat onikodistrofik,

onikodiskolorasi, pada kulit sekitar kuku tampak makula

eritematosa dengan squama kasar.


Kuku
Regio Digiti 1 manus sinistra: terdapat onikodistrofik,

diskolorasi, pada kulit sekitar kuku tampak makula

eritematosa dengan squama kasar.


C.Status Dermatologis
Efloresensi :

• Regio Digiti 1, 3 manus dextra : terdapat onikodistrofik,

onikodiskolorasi, pada kulit sekitar kuku tampak makula

eritematosa dengan squama kasar.

• Regio Digiti 1 manus sinistra: terdapat onikodistrofik,

diskolorasi, pada kulit sekitar kuku tampak makula

eritematosa dengan squama kasar


D.Pemeriksaan Penunjang

Kerokan KOH : negatif


RESUME
• Pasien laki-laki berusia 54 tahun datang ke Poli Kulit dan Kelamin RSUD
Pasar Minggu dengan keluhan kuku jari 1,3 tangan kanan dan jari 1
tangan kiri rusak sejak 2 bulan yang lalu. Pasien bercerita awalnya kuku
jari tangan pasien kasar dan tampak kekuningan yang semakin lama
semakin parah yang disertai dengan permukaan kuku yang mulai
bergelombang dan kulit disekitar kuku tampak mengelupas, bengkak dan
memerah. Pasien mengaku memang sering kontak dengan air karena
pekerjaannya sebagai cleaning service. Pasien juga jarang untuk
mengeringkan tangan setelah kontak dengan air. Pasein sebelumnya sudah
pernah berobat dan diberikan salep racikan dan obat minum ctm namun
tidak ada perubahan. Keluhan gatal disangkal pasien.
Status dermatologi :

• Regio Digiti 1, 3 manus dextra : terdapat onikodistrofik,

onikodiskolorasi, pada kulit sekitar kuku tampak makula

eritematosa dengan squama kasar.

• Regio Digiti 1 manus sinistra: terdapat onikodistrofik,

onikodiskolorasi, pada kulit sekitar kuku tampak makula

eritematosa dengan squama kasar


Diagnosis
Diagnosis Banding Diagnosis Kerja

1. Psoriasis 1. Onikomikosis

2. Lichen Planus (tipe DSLO)

3. Paronikia
Tatalaksana

• Non medikamentosa :

• Mengeringkan tangan setelah kontak dengan air

• Melakukan pengikisan kuku sebelum menggunakan

salap

• Tidak mencongkel-congkel kuku yang terkena


Oral :
• Terbinafin 1x250 mg selama 14 hari
• Loratadine 1x10 mg

Topikal :

• Mikonazole cream 2% oles pada kuku yang


berjamur setelah di kikir
Prognosis

•Ad Vitam : bonam

•Ad Fungsionam : bonam

•Ad Sanationam : bonam


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai