Anda di halaman 1dari 37

ULKUS MOLE

Satrio Nindyo Istiko


0910.211.135
ULKUS MOLE
SINONIM
Soft chancre
Chancroid
Soft sore
ULKUS MOLE
DEFINISI
Penyakit infeksi genital akut, lokalisata,
disebabkan oleh kuman Streptobacillus
ducreyi (Haemophilus ducreyi)
ULKUS MOLE
EPIDEMIOLOGI
Penyakit ini bersifat endemik, tersebar - tropik &
subtropik, terutama di kota & pelabuhan.
Frekuensi penyakit ini - negara maju
Penularan hubungan seksual, secara kebetulan
terinokulasi ke jari dokter atau perawat
Penyakit ini lebih byk diderita oleh kulit
berwarna (Afro)
Frekuensi pd wanita - mungkin akibat kesulitan
menegakkan diagnosis.
Pembawa kuman atau carrier kuman H ducreyi >
banyak wanita tuna susila.

ULKUS MOLE
ETIOLOGI
Basil Haemophilus ducreyi - streptobasilus
Gram negatif
Halus, pendek-pendek
Tidak berwarna
Berspora
Bagian ujungnya agak membundar - halter,
tersusun memanjang seperti rantai / rel kereta
api.
ULKUS MOLE
PATOGENESIS
Dg adanya trauma / abrasi, kuman penetrasi ke dlm
epidermis.
Limfadenitis yang terjadi akibat infeksi Haemophilus ducreyi
disertai dengan supurasi.
Respons imun yg berhub dg patogenesis & kerentanan peny -
tidak diketahui.
Hasil penyelidikan adanya respons hipersensitivitas lambat
& respons antibodi pd pasien dg chancroid.
ULKUS MOLE
SIMTOMATOLOGI

Masa inkubasi : 1 14 hari
Lesi awal di daerah inokulasi : papel, kemudian vesiko-
pustul, lesi ini dlm beb jam pecah ulkus
Timbulnya lesi multipel akibat autoinokulasi di daerah
ekstra genital.
ULKUS MOLE
SIMTOMATOLOGI
Ciri khas ulkus mole
Bentuk bulat / lonjong
Kecil, multipel
Dikelilingi halo eritematosa & edematus
Berbentuk seperti cawan
Tepi ulkus tidak teratur / tidak rata
Dinding bergaung
Dasar ulkus - jaringan granulasi - mudah berdarah, isi sekret
keruh, tertutup sekret kotor berwarna kuning, jaringan nekrotik
Perabaan ulkus - lunak, tanpa indurasi, mudah berdarah &
terasa nyeri.
Large single ulcer of the prepurce
Ulkus durum dg ulkus di KGB inguinal
Multiple ulcerations of the sulcus
corona and the frenulum
Multiple ulceration of the sulcus corona
MDL/UM/Peb/2006
Chancroid di penis, kissing effect
Ulkus mole
ULKUS MOLE
Tabel 1. Tempat predileksi lesi Ulkus Mole di daerah genital

Laki-laki Wanita
Permukaan mukosa preputium bagian dalam Labium mayus
Frenulum Vulva
Sulkus koronarus Klitoris
Batang penis Fourchette
Dalam uretra Vestibuli
Skrotum perineum Uretra
Anus Serviks
Anus
ULKUS MOLE
Tabel 2. Tempat predileksi lesi di daerah ekstra genital

Lidah Umbilikus
Jari tangan Abdomen
Bibir Pubis
Payudara Paha
Konjungtiva Dada
G/ sistemik jarang (+), bl ada, - demam ringan / malaise
ringan
ULKUS MOLE
BENTUK KLINIS
1. Ulkus mole folikularis
Lesi (+) di folikel rambut, lesi menyerupai folikulitis akibat infeksi
kokus yg cepat ulkus.
Lesi tu (+) : vulva, daerah berambut di sekitar genitalia & letak sangat
superfisial.
2. Dwarf chancroid
Ukuran lesi sgt kecil & menyerupai lesi erosi - herpes genitalis, bedanya
tepi lesi berdarah & dasar lesi tidak teratur.
3. Transient chancroid (chancre mou valant)
Lesi ukuran kecil, dpt sembuh dlm beberapa hari, 2 3 minggu
kemudian bubo daerah inguinal yg meradang - menyerupai
limfogranuloma venereum.
4. Papular chancroid (Ulcus mole elevatum)
Lesi mulai dgn ulkus yg tepinya menonjol. Gambaran lesi menyerupai
kondilomata lata - sifilis stadium II
ULKUS MOLE
5. Giant chancroid
Awalnya ukuran ulkus kecil, lalu meluas scr cepat, sering +
abses inguinal yg pecah & meluas ke suprapubis, paha dg
autoinokulasi.
6 Phagedemic chancroid
Lesi kecil membesar & destruktif dg jar. nekrotik luas.
Genitalia eksterna dpt hancur. Beberapa kasus menunjukkan
adanya infeksi organisme Vincent.
7. Tipe serpiginosa
Lesi membesar akb perluasan lesi / autoinokulasi ke lipatan
paha / paha. Ulkus jarang menyembuh, dpt menetap -
berbulan-bulan / bertahun-tahun.
ULKUS MOLE
SIMTOMATOLOGI
Sekitar 30 % ada pembesaran KGB inguinal
medial (bubo)
Peradangan KGB disertai demam & tanda-
tanda radang akut disertai dg periadenitis.
Bila perlunakan, kulit di atasnya merah,
tipis & abses yg nyeri tekan
Proses perlunakan selanjutnya membentuk
sinus-sinus yg tidak teratur.
ULKUS MOLE
Bubo ini dpt muncul dlm beberapa hari seperti 2
minggu sth lesi primer (+).
> dari kasus adenitis dpt sembuh supurasi
Sifat bubo pada ulkus mole:
Unilateral
Eritematosa
Membesar
Nyeri
ULKUS MOLE
LABORATORIUM

Pemeriksaan penunjang :
1. Pemeriksaan sediaan hapus
Bhn pemeriksaan diambil dari:
Dinding ulkus yg menggaung,
Aspirasi bubo
Dibuat sediaan hapus pd gelas objek, pewarnaan
Gram, Unna-Pappenheim, Wright, Giemsa.
Hanya sebanyak 30 50 % ditemukan basil
streptobasil yang berwarna merah tersusun
berkelompok atau seperti gerombolan ikan / berderet
seperti rantai dg nanah biru kehijauan.
ULKUS MOLE
LABORATORIUM
2. Biakan kuman
Bhn pemeriksaan : pus bubo / lesi, ditanamkan di media
khusus seperti :
Yg ditambah dg darah kelinci yg sdh didefibrinasi, sistin,
dekstrose & beef infusion. Media diinkubasikan - suhu 28
32 C - 48 jam. tampak koloni kecil, bersih dan cekung.
Media yg mengandung serum darah ps sendiri yg sdh
diinaktivasikan. Diinkubasi - 48 jam
Media yg mengandung gonococcal medium base, di (+) 1 %
hemoglobin, 1 % Iso-Witalex & Vankomisin 3 mcg/ml guna
mengurangi kontaminasi kuman lain.
ULKUS MOLE
LABORATORIUM
3. Pem lab - teknik imunofluoresensi u menemukan adanya
Ab.
4. Biopsi
Gamb. histopatologi ditemukan :
Daerah superfisial dasar ulkus: adanya neutrofil, fibrin, eritrosit &
jaringan nekrotik
Daerah tengah ulkus: ditemukan pembuluh-pembuluh darah kapiler
baru disertai dg proliferasi sel-sel endotel, sehingga lumina
tersumbat & menimbulkan trombosis. Di samping itu jg terjadi
degenaratif ddg pembuluh darah.
Daerah dalam ulkus: ditemukan infiltrat padat terdiri atas sel-sel
plasma & sel-sel limfoid.
Pada pemeriksaan histopatologi jarang ditemukan kuman
penyebab.
ULKUS MOLE
KOMPLIKASI
1. Mixed chancre
Ulkus mole + sifilis stadium I. Awalnya lesi ciri khas ulkus mole, sth 15 20 hari
manifes.
2. Abses kelenjar inguinal
Ini jg disebut inflammatory bubo, - komplikasi terbanyak
KGB membesar, warna kulit di atasnya - kemerahan, fluktuasi. Bl abses kelenjar inguinal
tidak Th/ scr adekuat, abses memecah & menimbulkan sinus yg meluas menjadi
ulkus & disebut ulserasi chancroid. Ulkus ini kemudian akan membesar giant
chancroid
3. Balanitis, fimosis dan parafimosis
Merupakan komplikasi yg serius. Biasa pada yg tidak disirkumsisi, akibat ulkus mole yg
mengenai prepusium.
Prepusium menjadi bengkak, merah, udematus & sangat nyeri.
4. Fistula uretra
Akibat ulkus mole yg glans penis & bersifat destruktif rasa nyeri pd buang air kecil
& pd keadaan lanjut striktura uretra.
5. Fuso spirokhetosis
Akibat infeksi mikroorganisme lain, mengakibatkan ulkus cepat menjadi parah &
bersifat destruktif. Ini disebut phagedena. Di samping itu, lesi + dg limfogranuloma
venereum / granuloma inguinale.
ULKUS MOLE
DIAGNOSIS BANDING
Perbedaan ulkus durum & ulkus mole

Ulkus Durum Ulkus Mole
Etiologi T. Pallidum H. Ducreyi
Masa inkubasi 10 90 hari 1 14 hari
Jumlah lesi Soliter Multipel
Bentuk Bulat, bulat lonjong Bulat atau lonjong, bentuk cawan
Tepi lesi Tepi rata, tanda radang (-) Tidak rata / teratur, tanda radang (+)
Dinding Tegak lurus Bergaung
Dasar Bersih, merah Jaringan granulasi yg mudah berdarah
Isi Serum Jaringan nekrotik, pus
Perabaan / konsistensi Indurasi (+) Indurasi (-)
Nyeri atau tidak Indolen / tidak nyeri Dolen / nyeri
Pembesaran KGB Tanda supurasi (-) Tanda supurasi (+)
I. Sistemik
Obat sistemik
Azitromycin 1 gr, oral, single dose.
Seftriakson 250 mg dosis tunggal, injeksi IM.
Siprofloksasin 2x500 mg selama 3 hari.
Eritromisin 4x500 mg selama 7 hari.
Amoksisilin + asam klavunat 3x125 mg selama 7
hari.
Streptomisin 1 gr sehari selama 10 hari.
Kotrimoksasol 2x2 tablet selama 7 hari.

ULKUS MOLE
PENGOBATAN
II. Obat lokal
Kompres dengan larutan normal salin (NaCl 0,9%) 2 kali
sehari selama 15 menit.
III. Aspirasi
Aspirasi abses transkutaneus dianjurkan untuk bubo yang
berukuran 5 cm atau lebih dengan fluktuasi ditengahnya

ULKUS MOLE
PENGOBATAN
Ciprofloxacin
Termasuk kelas antibiotika fluoroquinolone
Indikasi: UTI, lower RTI, prostatitis, infeksi
kulit, infeksi tulang dan sendi, demam Typhoid
Kontraindikasi: kehamilan, anak, alergi
ciprofloxacin, Gonorrhea (untuk beberapa
negara Asia, USA, Kanada, Skotlandia)
ESO: peripheral neuropathy, tendon damage,
reaksi psikotik
Mekanisme aksi: hentikan sintesis protein
untuk perkembangbiakan bakteri
Erythromycin
Termasuk kelas antibiotik macrolide
Indikasi: pasien alergi penisilin, terserang RTI,
UTI, infeksi kulit, dan alternatif yang bagus
(with good efficacy) untuk antibiotik
tetrasiklin pada khlamidiasis.
Kontraindikasi: ibu menyusui, gangguan
fungsi hati, alergi thd erythromycin
ESO: diare, muntah, sakit perut, dan muntah
Mekanisme aksi: Menghentikan sintesis
protein untuk perkembangbiakan bakteri
MDL/UM/Peb/2006
Amoksisilin
Termasuk kelas antibiotik beta-laktam
Indikasi: OMA, faringitis oleh streptokokus,
pneumonia, infeksi kulit, UTI (terutama
khlamidiasis), salmonella
Kontraindikasi: alergi terhadap amoksisilin
dan penisilin
ESO: muntah, pusing, sakit kepala, rash
Mekanisme aksi: menghentikan sintesis
peptidoglikan untuk dinding sel bakteri
MDL/UM/Peb/2006
Asam Clavunat
Merupakan inhibitor beta-laktam
Penggunaan: untuk mengatasi bakteri yang
kebal terhadap antibiotik beta-laktam
Mekanisme aksi: menghentikan kerja enzim
produsen sekret beta-laktamase pada bakteri
MDL/UM/Peb/2006
Streptomycin
Termasuk kelas antibiotik aminoglikosida
Indikasi: endokarditis, tuberkulosis, UTI
Kontraindikasi: rash, demam, urtikaria,
ESO: Kehamilan, alergi thd streptomycin
Mekanisme aksi: menghentikan sintesis
protein untuk perkembangbiakan bakteri
MDL/UM/Peb/2006
Kotrimoksazol
Merupakan kombinasi trimetropim dan
sulfametoksazol dengan perbandingan 1:5
Indikasi: UTI, GITI, RTI, Infeksi THT
Kontraindikasi: alergi sulfonamid dan
trimetropim, bayi kurang dari 2 bulan, anemia
megaloblastik yang kekurangan folat,
kehamilan dan menyusui
ESO: mual, muntah, rash, anemia aplastik
Mekanisme aksi: menghambat sintesis asam
folat
MDL/UM/Peb/2006
DAFTAR PUSTAKA
Judanarso, Jubianto. 2002. Ulkus Mole. Dalam:
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed: ke-3.
Hal 396-400. FK UI, Jakarta.
Martodiharjo, Sunarko. dkk. 2004. Ulkus Mole
(chancroid). Dalam: Pedoman Diagnosis
dan Terapi Lab/SMF Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin. Hal 203-207. RSU
dr.Soetomo, Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai