0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
98 tayangan37 halaman
Ulkus mole adalah penyakit infeksi genital akut yang disebabkan oleh bakteri Streptobacillus ducreyi. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ulkus di daerah genital dan pembesaran kelenjar getah bening inguinal. Pengobatan ulkus mole meliputi antibiotik sistemik seperti azitromisin dan seftriakson serta kompresan lokal dengan larutan NaCl.
Ulkus mole adalah penyakit infeksi genital akut yang disebabkan oleh bakteri Streptobacillus ducreyi. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ulkus di daerah genital dan pembesaran kelenjar getah bening inguinal. Pengobatan ulkus mole meliputi antibiotik sistemik seperti azitromisin dan seftriakson serta kompresan lokal dengan larutan NaCl.
Ulkus mole adalah penyakit infeksi genital akut yang disebabkan oleh bakteri Streptobacillus ducreyi. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ulkus di daerah genital dan pembesaran kelenjar getah bening inguinal. Pengobatan ulkus mole meliputi antibiotik sistemik seperti azitromisin dan seftriakson serta kompresan lokal dengan larutan NaCl.
0910.211.135 ULKUS MOLE SINONIM Soft chancre Chancroid Soft sore ULKUS MOLE DEFINISI Penyakit infeksi genital akut, lokalisata, disebabkan oleh kuman Streptobacillus ducreyi (Haemophilus ducreyi) ULKUS MOLE EPIDEMIOLOGI Penyakit ini bersifat endemik, tersebar - tropik & subtropik, terutama di kota & pelabuhan. Frekuensi penyakit ini - negara maju Penularan hubungan seksual, secara kebetulan terinokulasi ke jari dokter atau perawat Penyakit ini lebih byk diderita oleh kulit berwarna (Afro) Frekuensi pd wanita - mungkin akibat kesulitan menegakkan diagnosis. Pembawa kuman atau carrier kuman H ducreyi > banyak wanita tuna susila.
ULKUS MOLE ETIOLOGI Basil Haemophilus ducreyi - streptobasilus Gram negatif Halus, pendek-pendek Tidak berwarna Berspora Bagian ujungnya agak membundar - halter, tersusun memanjang seperti rantai / rel kereta api. ULKUS MOLE PATOGENESIS Dg adanya trauma / abrasi, kuman penetrasi ke dlm epidermis. Limfadenitis yang terjadi akibat infeksi Haemophilus ducreyi disertai dengan supurasi. Respons imun yg berhub dg patogenesis & kerentanan peny - tidak diketahui. Hasil penyelidikan adanya respons hipersensitivitas lambat & respons antibodi pd pasien dg chancroid. ULKUS MOLE SIMTOMATOLOGI
Masa inkubasi : 1 14 hari Lesi awal di daerah inokulasi : papel, kemudian vesiko- pustul, lesi ini dlm beb jam pecah ulkus Timbulnya lesi multipel akibat autoinokulasi di daerah ekstra genital. ULKUS MOLE SIMTOMATOLOGI Ciri khas ulkus mole Bentuk bulat / lonjong Kecil, multipel Dikelilingi halo eritematosa & edematus Berbentuk seperti cawan Tepi ulkus tidak teratur / tidak rata Dinding bergaung Dasar ulkus - jaringan granulasi - mudah berdarah, isi sekret keruh, tertutup sekret kotor berwarna kuning, jaringan nekrotik Perabaan ulkus - lunak, tanpa indurasi, mudah berdarah & terasa nyeri. Large single ulcer of the prepurce Ulkus durum dg ulkus di KGB inguinal Multiple ulcerations of the sulcus corona and the frenulum Multiple ulceration of the sulcus corona MDL/UM/Peb/2006 Chancroid di penis, kissing effect Ulkus mole ULKUS MOLE Tabel 1. Tempat predileksi lesi Ulkus Mole di daerah genital
Laki-laki Wanita Permukaan mukosa preputium bagian dalam Labium mayus Frenulum Vulva Sulkus koronarus Klitoris Batang penis Fourchette Dalam uretra Vestibuli Skrotum perineum Uretra Anus Serviks Anus ULKUS MOLE Tabel 2. Tempat predileksi lesi di daerah ekstra genital
Lidah Umbilikus Jari tangan Abdomen Bibir Pubis Payudara Paha Konjungtiva Dada G/ sistemik jarang (+), bl ada, - demam ringan / malaise ringan ULKUS MOLE BENTUK KLINIS 1. Ulkus mole folikularis Lesi (+) di folikel rambut, lesi menyerupai folikulitis akibat infeksi kokus yg cepat ulkus. Lesi tu (+) : vulva, daerah berambut di sekitar genitalia & letak sangat superfisial. 2. Dwarf chancroid Ukuran lesi sgt kecil & menyerupai lesi erosi - herpes genitalis, bedanya tepi lesi berdarah & dasar lesi tidak teratur. 3. Transient chancroid (chancre mou valant) Lesi ukuran kecil, dpt sembuh dlm beberapa hari, 2 3 minggu kemudian bubo daerah inguinal yg meradang - menyerupai limfogranuloma venereum. 4. Papular chancroid (Ulcus mole elevatum) Lesi mulai dgn ulkus yg tepinya menonjol. Gambaran lesi menyerupai kondilomata lata - sifilis stadium II ULKUS MOLE 5. Giant chancroid Awalnya ukuran ulkus kecil, lalu meluas scr cepat, sering + abses inguinal yg pecah & meluas ke suprapubis, paha dg autoinokulasi. 6 Phagedemic chancroid Lesi kecil membesar & destruktif dg jar. nekrotik luas. Genitalia eksterna dpt hancur. Beberapa kasus menunjukkan adanya infeksi organisme Vincent. 7. Tipe serpiginosa Lesi membesar akb perluasan lesi / autoinokulasi ke lipatan paha / paha. Ulkus jarang menyembuh, dpt menetap - berbulan-bulan / bertahun-tahun. ULKUS MOLE SIMTOMATOLOGI Sekitar 30 % ada pembesaran KGB inguinal medial (bubo) Peradangan KGB disertai demam & tanda- tanda radang akut disertai dg periadenitis. Bila perlunakan, kulit di atasnya merah, tipis & abses yg nyeri tekan Proses perlunakan selanjutnya membentuk sinus-sinus yg tidak teratur. ULKUS MOLE Bubo ini dpt muncul dlm beberapa hari seperti 2 minggu sth lesi primer (+). > dari kasus adenitis dpt sembuh supurasi Sifat bubo pada ulkus mole: Unilateral Eritematosa Membesar Nyeri ULKUS MOLE LABORATORIUM
Pemeriksaan penunjang : 1. Pemeriksaan sediaan hapus Bhn pemeriksaan diambil dari: Dinding ulkus yg menggaung, Aspirasi bubo Dibuat sediaan hapus pd gelas objek, pewarnaan Gram, Unna-Pappenheim, Wright, Giemsa. Hanya sebanyak 30 50 % ditemukan basil streptobasil yang berwarna merah tersusun berkelompok atau seperti gerombolan ikan / berderet seperti rantai dg nanah biru kehijauan. ULKUS MOLE LABORATORIUM 2. Biakan kuman Bhn pemeriksaan : pus bubo / lesi, ditanamkan di media khusus seperti : Yg ditambah dg darah kelinci yg sdh didefibrinasi, sistin, dekstrose & beef infusion. Media diinkubasikan - suhu 28 32 C - 48 jam. tampak koloni kecil, bersih dan cekung. Media yg mengandung serum darah ps sendiri yg sdh diinaktivasikan. Diinkubasi - 48 jam Media yg mengandung gonococcal medium base, di (+) 1 % hemoglobin, 1 % Iso-Witalex & Vankomisin 3 mcg/ml guna mengurangi kontaminasi kuman lain. ULKUS MOLE LABORATORIUM 3. Pem lab - teknik imunofluoresensi u menemukan adanya Ab. 4. Biopsi Gamb. histopatologi ditemukan : Daerah superfisial dasar ulkus: adanya neutrofil, fibrin, eritrosit & jaringan nekrotik Daerah tengah ulkus: ditemukan pembuluh-pembuluh darah kapiler baru disertai dg proliferasi sel-sel endotel, sehingga lumina tersumbat & menimbulkan trombosis. Di samping itu jg terjadi degenaratif ddg pembuluh darah. Daerah dalam ulkus: ditemukan infiltrat padat terdiri atas sel-sel plasma & sel-sel limfoid. Pada pemeriksaan histopatologi jarang ditemukan kuman penyebab. ULKUS MOLE KOMPLIKASI 1. Mixed chancre Ulkus mole + sifilis stadium I. Awalnya lesi ciri khas ulkus mole, sth 15 20 hari manifes. 2. Abses kelenjar inguinal Ini jg disebut inflammatory bubo, - komplikasi terbanyak KGB membesar, warna kulit di atasnya - kemerahan, fluktuasi. Bl abses kelenjar inguinal tidak Th/ scr adekuat, abses memecah & menimbulkan sinus yg meluas menjadi ulkus & disebut ulserasi chancroid. Ulkus ini kemudian akan membesar giant chancroid 3. Balanitis, fimosis dan parafimosis Merupakan komplikasi yg serius. Biasa pada yg tidak disirkumsisi, akibat ulkus mole yg mengenai prepusium. Prepusium menjadi bengkak, merah, udematus & sangat nyeri. 4. Fistula uretra Akibat ulkus mole yg glans penis & bersifat destruktif rasa nyeri pd buang air kecil & pd keadaan lanjut striktura uretra. 5. Fuso spirokhetosis Akibat infeksi mikroorganisme lain, mengakibatkan ulkus cepat menjadi parah & bersifat destruktif. Ini disebut phagedena. Di samping itu, lesi + dg limfogranuloma venereum / granuloma inguinale. ULKUS MOLE DIAGNOSIS BANDING Perbedaan ulkus durum & ulkus mole
Ulkus Durum Ulkus Mole Etiologi T. Pallidum H. Ducreyi Masa inkubasi 10 90 hari 1 14 hari Jumlah lesi Soliter Multipel Bentuk Bulat, bulat lonjong Bulat atau lonjong, bentuk cawan Tepi lesi Tepi rata, tanda radang (-) Tidak rata / teratur, tanda radang (+) Dinding Tegak lurus Bergaung Dasar Bersih, merah Jaringan granulasi yg mudah berdarah Isi Serum Jaringan nekrotik, pus Perabaan / konsistensi Indurasi (+) Indurasi (-) Nyeri atau tidak Indolen / tidak nyeri Dolen / nyeri Pembesaran KGB Tanda supurasi (-) Tanda supurasi (+) I. Sistemik Obat sistemik Azitromycin 1 gr, oral, single dose. Seftriakson 250 mg dosis tunggal, injeksi IM. Siprofloksasin 2x500 mg selama 3 hari. Eritromisin 4x500 mg selama 7 hari. Amoksisilin + asam klavunat 3x125 mg selama 7 hari. Streptomisin 1 gr sehari selama 10 hari. Kotrimoksasol 2x2 tablet selama 7 hari.
ULKUS MOLE PENGOBATAN II. Obat lokal Kompres dengan larutan normal salin (NaCl 0,9%) 2 kali sehari selama 15 menit. III. Aspirasi Aspirasi abses transkutaneus dianjurkan untuk bubo yang berukuran 5 cm atau lebih dengan fluktuasi ditengahnya
ULKUS MOLE PENGOBATAN Ciprofloxacin Termasuk kelas antibiotika fluoroquinolone Indikasi: UTI, lower RTI, prostatitis, infeksi kulit, infeksi tulang dan sendi, demam Typhoid Kontraindikasi: kehamilan, anak, alergi ciprofloxacin, Gonorrhea (untuk beberapa negara Asia, USA, Kanada, Skotlandia) ESO: peripheral neuropathy, tendon damage, reaksi psikotik Mekanisme aksi: hentikan sintesis protein untuk perkembangbiakan bakteri Erythromycin Termasuk kelas antibiotik macrolide Indikasi: pasien alergi penisilin, terserang RTI, UTI, infeksi kulit, dan alternatif yang bagus (with good efficacy) untuk antibiotik tetrasiklin pada khlamidiasis. Kontraindikasi: ibu menyusui, gangguan fungsi hati, alergi thd erythromycin ESO: diare, muntah, sakit perut, dan muntah Mekanisme aksi: Menghentikan sintesis protein untuk perkembangbiakan bakteri MDL/UM/Peb/2006 Amoksisilin Termasuk kelas antibiotik beta-laktam Indikasi: OMA, faringitis oleh streptokokus, pneumonia, infeksi kulit, UTI (terutama khlamidiasis), salmonella Kontraindikasi: alergi terhadap amoksisilin dan penisilin ESO: muntah, pusing, sakit kepala, rash Mekanisme aksi: menghentikan sintesis peptidoglikan untuk dinding sel bakteri MDL/UM/Peb/2006 Asam Clavunat Merupakan inhibitor beta-laktam Penggunaan: untuk mengatasi bakteri yang kebal terhadap antibiotik beta-laktam Mekanisme aksi: menghentikan kerja enzim produsen sekret beta-laktamase pada bakteri MDL/UM/Peb/2006 Streptomycin Termasuk kelas antibiotik aminoglikosida Indikasi: endokarditis, tuberkulosis, UTI Kontraindikasi: rash, demam, urtikaria, ESO: Kehamilan, alergi thd streptomycin Mekanisme aksi: menghentikan sintesis protein untuk perkembangbiakan bakteri MDL/UM/Peb/2006 Kotrimoksazol Merupakan kombinasi trimetropim dan sulfametoksazol dengan perbandingan 1:5 Indikasi: UTI, GITI, RTI, Infeksi THT Kontraindikasi: alergi sulfonamid dan trimetropim, bayi kurang dari 2 bulan, anemia megaloblastik yang kekurangan folat, kehamilan dan menyusui ESO: mual, muntah, rash, anemia aplastik Mekanisme aksi: menghambat sintesis asam folat MDL/UM/Peb/2006 DAFTAR PUSTAKA Judanarso, Jubianto. 2002. Ulkus Mole. Dalam: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed: ke-3. Hal 396-400. FK UI, Jakarta. Martodiharjo, Sunarko. dkk. 2004. Ulkus Mole (chancroid). Dalam: Pedoman Diagnosis dan Terapi Lab/SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Hal 203-207. RSU dr.Soetomo, Surabaya.