PEMBIMBING:
dr. Inneke Viviane Sumolang,Sp.KK
Disusun oleh:
Nycodemus Sesa
0110840032
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Poli Penyakit Kulit dan
Kelamin dengan keluhan muncul luka lepuhan
pada kulit batang penis sejak 3 hari yang lalu
Keluhan Tambahan:
Perih, kemerahan
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan luka lepuhan pada batang penis
berbatas tegas, dan terdapat 1 lepuhan yang besar
dan beberapa lepuhan berukuran lebih kecil. Pertama
kali muncul berupa bula berbentuk bulat besar dan
terasa perih. Bula muncul sejak 3 hari yang lalu,
setelah menggunakan daun bungkus untuk
membungkusi batang penisnya lalu pasien mandi dan
kulit batang penis terkena air mengakibatkan muncul
bula, lalu bula tersebut dipecahkan sehingga kulit
sekitar batang penisnya terkelupas.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti
ini sebelumnya.
Riwayat Pengobatan:
Thoraks
Paru :
Inspeksi: Simetris, gerakan dinding dada sama
Palpasi: Vocal Fremitus sama dada kanan & kiri
Perkusi: Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi:Vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V
Perkusi : Batas jantung dbn
Auskultasi: BJ I &II murni reguler, murmur (-/-),
gallop (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, massa(-)
Auskultasi: Bising Usus (+) normal
Palpasi: NT(-), Hepatomegali (-),Splenomegali (-)
Perkusi: Timpani keempat kuadran
Ekstremitas
Atas Bawah
Distribusi Lokalisata
Diagnosa Kerja
Medikamentosa
-Antibiotik topikal
-Edukasi tentang (Futaderm cream 2x1)
penyakit. Sistemik :
-Menghindari bahan -Antiinflamasi non
iritan. steroid (NSAID) 3x1
-Menjaga higenitas diri -Glukokortikoid sistemik
(Metilpredinisolone 3x1)
Prognosis
Faktor eksogen
bahan-bahan iritan (kimiawi, fisik, maupun biologik)
Faktor endogen
memegang peranan penting pada penyakit
Epidemiologi
DKI dapat diderita oleh semua orang dari berbagai
golongan umur, ras, dan jenis kelamin.
Jumlah penderita DKI diperkirakan cukup banyak, namun
sulit untuk diketahui jumlahnya
Hal ini disebabkan banyak penderita yang tidak datang
berobat dengan kelainan ringan
Pekerja di Amerika, menunjukkan 90-95% dari penyakit
okupasional adalah dermatitis kontak,&80% adalah DKI
Etiologi
Faktor
Eksogen
Faktor
Endogen
Faktor Eksogen
(1) Sifat kimia bahan iritan
pH, kondisi fisik, konsentrasi, ukuran molekul, jumlah,
polarisasi, ionisasi, bahan dasar, kelarutan
3.Umur 4.Suku
4.Reaksi Iritan
Menunjukkan reaksi akut monomorfik yang
dapat berupa skuama, eritema, vesikel,
pustul, serta erosi, dan biasanya
terlokalisasi di dorsum dari tangan dan jari
5.Reaksi Traumatik (DKI Traumatik)
terbentuk setelah tauma akut pada kulit seperti
panas atau laserasi.
Secara klinik gejala mirip dengan dermatitis
numular.
10.Dermatitis Asteatotik
Biasanya terjadi pd pasien usia lanjut yg
sering mandi tanpa menggunakan pelembab
pada kulit
Gatal yang hebat, kulit kering, dan skuama
ikhtiosiform
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Anamnesis
Pasien menyatakan ada pajanan iritasi
Onset mnt-jam DKI akut
Reaksi inflamasi 8-24 jam setelah pajanan
DKI Lambat
Onset dari gejala hingga berminggu-minggu
ada DKI kumulatif (DKI Kronis).
Mengeluh sakit, rasa terbakar, rasa
tersengat, dan rasa tidak nyaman akibat
pruritus
Pemeriksaan Fisik
Patch Test
Kultur Bakteri
Pemeriksaan KOH
Pemeriksaan IgE
Diagnosis Banding
Dermatitis Kontak Alergi
pada DKA, terdapat sensitasi dari pajanan/iritan.
KU DKA :gatal pada daerah yang terkena pajanan
Pada patch tes (+)
Dermatitis Atopi
Radang kulit kronis & residif, disertai dg gatal yang
umumnya sering tjd selama masa bayi & anak-anak.
Peningkatan kadar IgE
Alergi Iritan Kuat Iritan Lemah
Onset Cepat, 1-2 hari Cepat, beberapa jam - 5 hari mingguan, bulanan, tahunan pada
paparan berulang
Sign Erupsi akut dan subakut, batas tegas, Erupsi akut, batas tegas, eritem, edem, Kronik erupsi, difus. Awal : kering,
eritem, edem, vesikel vesikel, bula, terbakar kimia fisur
Lanjut : eritem, likenifikasi,
ekskoriasi
Simptoms Gatal Panas, nyeri Gatal, panas
Mekanisme Reaksi imunologi Reaksi nonimunologi Reaksi nonimunologi kumulatif
Awal : sensitisasi Sekali terpapar kimia kuat berulang terhadap kimia lemah
Lanjut : erupsi pabagian terpapar
Agen Nikel, krom, tanaman, plastik, Asam kuat: hidroklorida, nitrit, sulfur, asam Sabun, detergen, pelarut,pembersih
penyebab kosmetik, karet, obat-obatan oksalat, Alkali : Sodium hidroksida, kalsium rumah tangga, terpapar air lama
oksida
Patch test Positif (setelah 24-48 jam) dapat Positif (reaksi iritan) pada pasien dan Negatif (reaksi false positif dapat
melebar kontrol (setelah beberapa menit-jam) cepat terjadi bila menggunakan bahan
menghilang konsentrasi tinggi)
Lokasi Tangan, wajah, lengan bawah, leher, Tangan, lengan bawah Tangan, lengan bawah, punggung
Penatalaksanaan
Prinsip pengobatan
2.Glukokortikoid topikal
5.Kationik Surfaktan
6.Emolien
7.Imunosupresi Oral