4. Dermatitis seboroik
Merupakan golongan kelainan kulit yang
didasari oleh factor konstitusi, hormon, kebiasaan
buruk dan bila dijumpai pada muka dan aksila
akan sulit dibedakan.
Etiologi Dermatitis
Penyebab dermatitis belum diketahui
secara pasti. Sebagian besar merupakan
respon kulit terhadap agen-agen, yaitu :
1. Luar ( eksogen ) misalnya bahan kimia
( deterjen, oli, semen, asam, basa ), fisik ( sinar
matahari, suhu), mikroorganisme
( mikroorganisme, jamur).
2. Dalam ( endogen ) misalnya dermatitis
atopik.
Patofisiologi/WOC Dermatitis
Manifestasi Klinis
Pada umumnya manifestasi klinis dermatitis
adanya tanda-tanda radang akut terutama pruritus
( gatal ), kenaikan suhu tubuh, kemerahan, edema
misalnya pada muka ( terutama palpebra dan bibir ),
gangguan fungsi kulit dan genitalia eksterna.
1. Stadium akut : kelainan kulit berupa eritema,
edema, vesikel atau bula, erosi dan eksudasi sehingga
tampak basah.
2. Stadium subakut : eritema, dan edema berkurang,
eksudat mengering menjadi kusta.
3. Stadium kronis : lesi tampak kering, skuama,
hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang :
1. Percobaann asetikolin ( suntikan dalam
intracutan, solusio asetilkolin 1/5000).
2. Percobaan histamin hostat disuntikkan pada
lesi
Laboratoriumm
1. Darah : Hb, leukosit, hitung jenis, trombosit,
menghindari dermatitis.
Komplikasi
a. Infeksi saluran nafas atas
b. Bronkitis
c. Infeksi kulit
Asuhan Keperawatan Teoritis
A. Pengkajian
1. Identitas
Meliputi: Nama, jenis kelamin, usia,
alamat, agama, bahasa yang digunakan, status
perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asusransi,
golongan darah, nomor register, tanggal
masuk rumahsakit, dan diagnosa medis.
Penanggung Jawab : Nama,agama,alamat,
hubungan dengan klien
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama
rambut.
Mata : kebersihan mata, penglihatan, lapang
mengalami perubahan
Eliminasi: Biasanya pasien tidak mengalami gangguan
dalam eliminasi
Istirahat – Tidur: Kaji klien mengenai kebiasaan tidur dan
istirahat
Personal Hygiene : Pasien biasanya dibantu keluarga
6. Pemeriksaan Penunjang
Percobaan asetikolin ( suntikan dalam intracutan, solusio
asetilkolin 1/5000).
Percobaan histamin hostat disuntikkan pada lesi
7. Analisa Data
Proses analisa merupakan kegiatan
terakhir dari tahap pengkajian setelah
dilakukan pengumpulan data dan validasi data
dengan mengidentivikasi pola atau masalah
yang mengalami gangguan yang dimulai dari
pengkajian pola fungsi kesehatan
B. Diagnosa Keperawatan (SDKI)
1. Nyeri Akut b/d Agen pencidera kimiawi
(bahan kimia iritan) d/d mengeluh nyeri,
tampak meringis, gelisah, sulit tidur.
2. Gangguan integritas kulit b/d bahan kimia
iritan d/d kerusakan lapisan kulit, nyeri,
kemerahan.
3. Gangguan pola tidur d/d kurang kontrol
tidur d/d mengeluh sulit tidur, mengeluh
sering terjaga
4. Risiko infeksi d/d kerusakan integritas kulit
C. Intervensi Keperawatan
Dx.1 :
memperingan nyeri
- Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
nyeri
- Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
sudah diberikan
- Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
- Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab,periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
Dx.2 :
Gangguan integritas kulit b/d bahan kimia iritan d/d kerusakan
lapisan kulit, nyeri, kemerahan.
SLKI
- Elastisitas meningkat
- Hidrasi meningkat
- Perfusi jaringan meningkat
- Kerusakan jaringan menurun
- Tekstur membaik
SIKI
Observasi
- dentifikasii penyebab gangguan integritas kulit
Terapeutik
- Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
- Lakukan pemijatan pada area penonjolan tulng,jik
perlu
- Bersihkan perineal dengan air hangat,terutama selama
periode diare
- Gunakan produk berbahan petroleum atau minyak
pada kulit kering
- Gunakan produk berbahan ringan/alami dan
hipoalergik pada kulit sensitive
- Hindari produk berbahan dasar alcohol pada kulit
kering
Edukasi
- Anjurkan menggunakan pelembab
- Anjurkan minum air yang cukup
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
- Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
- Anjurkan menggunakan tabir surya SPF minimal
30 saat berada di luar rumah
- Anjurkan mandi dan menggunakan sabun
secukupnya
Dx.3 :
Gangguan pola tidur d/d kurang kontrol tidur
d/d mengeluh sulit tidur, mengeluh sering
terjaga
SLKI
- Keluhan sulit tidur menurun
- Keluhan sering terjaga menurun
- Keluhan tidak puas tidur menurun
- Keluhan pola tidur berubah menurun
- Keluhan istirahat tidak cukup menurun
E. Evaluasi
Merupakan proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari
tindakan keperawatan pada klien.
S : Perkembangan keadaan didasarkan pada apa yang dirasakan, dikeluhkan
dan dikemukakan klien.
O : Perkembangan yang bisa diamati dan diukur oleh perawat atau tim
kesehatan lain
A : Kedua jenis data tersebut, baik subjectif dinilai dan dianalisis, apakah
berkembang kearah perbaikan atau kemunduran. Hasil analisis dapat
menguraikan sampai dimana masalah yang ada dapat diatasi atau adakah
perkembangan masalah baru yang menimbulkan diagnosa keperawatan
baru.
P : Rencana penanganan klien dalam hal ini didasarkan pada hasil analisis
diatas yang berisi melanjutkan rencana sebelumnya apabila keadaan atau
masalah belum teratasi dan membuat rencana baru bila rencana awal tidak
efektif.
Asuhan Keperawatan Kasus
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Jawa II, Pariaman Tengah, Kota
Pariaman
Pekerjaan : Wiraswasta ( Pemilik Salon Kecantikan )
Pendidikan : SMA
Suku : Minang
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Tanggal masuk : 18 November 2020
Tanggal pengkajian : 18 November 2020
Penanggung jawab
Nama : Tn. A
Umur : 34 tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan. : PNS
Hubungan dengan klien : Suami
Alamat. : Kp. Jawa II, Pariaman
Tengah, Kota Pariaman
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama
3. Pengkajian Biologis
4. Pemeriksaan Fisik
KESADARAN UMUM
a. Kesadaran : Composmentis.
b. Kondisi klien secara umum : Klien sadar.
HEAD TO TOE
a. Kepala : Rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak ada
edema.
b. Mata : Simetris kanan kiri, konjungtiva anemis, tidak ada
kelainan.
c. Hidung : Tidak ada polip, penciuman normal dan tidak ada
kelainan.
d. Telinga : Simetris kanan kiri, tidak ada pembengkakan,
k. Integument
Pada kedua jari dan telapak tangan disertai
nyeri,warna kulit kemerahan dan adanya luka yang
berisi gelembung air, ada nyeri pada kedua jari dan
telapak tangan bila ditekan, luka berbau kurang sedap.
5. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
Psikologi
sehari
• Urea 10% lotion 2 x sehari