Anda di halaman 1dari 43

Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug

KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN B

KELUARGA DENGAN
C
USIA DEWAS MEROKOK
PADA KELUARGA Tn.B
D

NAMA KLMPOK 7 :
1. TANIA SEPTINA YARDIKA E
2. VINNY ALFIONTA
KELAS : III C
F
KASUS
Sep Oct ASUHAN
Nov Dec KEPERAWATAN
Jan Feb Mar Apr KELUARGA
May Jun Jul Aug

DENGAN A
USIA DEWAS MEROKOK PADA KELUARGA
Tn.B B

  C
● I. DATA UMUM
● Nama Kepala Keluarga : Tn.B
● Alamat dan telepon : Sijunjung.085389789854
D
● Pekerjaan kepala keluarga : Buruh
● Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
● Komposisi Keluarga :Tn.B sebagai kepala keluarga berusia 46 tahun tinggal
bersama istrinya Ny.S berusia 41 tahun dan seorang anak An. R berusia 18 tahun. Tn.B E
mengatakan, ia dan istrinya sudah melakukan imunisasi lengkap dan An.R sudah melakukan
imunisasi lengkap.
F
No Nama J Hubun Umur Pendi Status imunisasi K
K gan dikan et
denga
n KK

            BC Polio DPT Hepatitis Camp  


G   ak

              1 2 3 4 1 2 3 1 2 3    

1 Ny.S P Istri 41 thn                

2 An.R L Anak 18 thn -              


Genogram (tiga generasi) :
● Tipe Keluarga
Keluarga Tn.S merupakan keluarga dengan tipe keluarga Nuclear Family
atau keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak
● Suku Bangsa : semua anggota keluarga bersuku minang dan
kewarganegaraan Indonesia
● Agama
anggota keluarga beragama islam dan menjalankan ibadah sesuai dengan
ajaran agama islam,dan sering melakukan sholat berjamaah dirumah.
● Status Sosial Ekonomi
Pekerjaan Tn.B adalah buruh
Ny.S juga bekerja sebagai karyawan pabrik danmmenjadi ibu rumah tangga
dan merwat anak-anaknya
Penghasilan mereka sekitar Rp.3.000.000 tersebut cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari menurut Ny.S. 
● Aktivitas rekreasi keluarga : keluarga menonton tv
II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
● Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn.B saat ini adalah tahap perkembangan
anak usia remaja akhir karena anak pertama Tn.B berumur 18 tahun.
Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
mengingat remaja yang sudah bertambah dewasa dan meningkat
otonominya
Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga Hubungan yang
intim pada keluarga Tn.B dan Ny.S terjalin dengan baik, Ny.S suka
memasak sebelum berangkat kerja untuk anak dan suaminya, selalu
makan bersama jika pagi hari dan malam hari, jika ada waktu senggang
suka menonton televisi bersama dan pergi berlibur jika waktu libur
panjang.
● Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi :
Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua. Hindari
perdebatan, permusuhan dan kecurigaan.
Komunikasi An.R jarang berbicara secara terbuka kepada orang tua nya
melainkan kepada teman sebaya, karena orang tua nya terlalu sibuk bekerja.
Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga
Pada perubahan system peran dan peratuan di keluarga system peran pada
keluarga Tn.B baik, Tn.B sebagai ayah, kepala keluarga dan bekerja mencari
nafkah, Ny.S sebagai ibu dan membantu mencari nafkah, An.R sebagai anak
pelajar.
● Riwayat Keluarga Inti :
Menurut Ny.m riwayat masing-masing anggota keluarganya yaitu Tn S ada
riwayat merokok,kadang nafasnya tidak tertur,tidak pernah mengalami sakit
serius, sedangkan Ny.S sehat dan tidak pernah mengalami sakit serius, An.R
dalam keadaan sehat.
● Riwayat keluarga sebelumnya :
Riwayat keluarga dari pihak Tn.B , bapak dari Tn.B masih tinggal bersama
istrinya,mereka sehat
Riwayat keluarga dari pihak Ny.S bapak dari Ny.S maasih tinggal bersama
istrinya,mereka sehat
III. LINGKUNGAN
● Karakteristik Rumah : Status rumah yaang di tempati adalah rumah milik
sendiri,terletak dipinggir jalan raya, lingkungan bersih, lantai kramik, fentilasi baik,
masuk cahaya dengan baik,ada selokan,ada tong sampah..
Keterangan denah :
1. Ruang tamu
2. Kamar anak R
3. Kamar Tn.B dan Ny.S
4. Dapur
5. Kamar mandi
6. Garasi
● Karakteristik tetangga dan Komunitas RW :
Keluarga Tn.B tinggal dilingkungan yang jarak rumah dengan tetangga nya sanggat dekat,
hubungan keluarga Tn.B dengan tetangga berjalan dengan baik. Ny.S mengikuti arisan RT,
anak R selalu bermain dengan teman sebayanya.
● Mobilitas Geografis Keluarga :
Ny.S belum lama tinggaal di daeraah ini yaitu sejaak Ny.S menikah dengan Tn.B, sedangkan
Tn.B tinggal di daerah ini sejak lahir dan mereka kira-kira sudah tinggal di rumah nya
sekitar kurang lebih 20 tahun.
● Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan masyarakat :
Karena Tn.B sibuk dengan pekerjaan nya, maka waktu berkumpul dengan keluarga sedikit,
Tn.B biasanya pulang sore sekitar jam 16.00 bahkan kadang kala malam hari, namun Tn.B
bisa memanfaatkan waktu yang sedikit ini untuk berkumpul dengan keluarga.
Hubungan dengan tetangga baik, walaupun jarang berinteraksi dengan tetangga sekitar
rumahnya untuk sekedar berbincang-bincang atau bersantai di depan rumah nya. Hubungan
dengan keluarga besar berjalan baik dan mereka saling mengunjungi.
● Sistem Pendukung Keluarga :
Saat pengkajian, anggota keluarga Tn.B bersikap dengan baik dan selalu menjawab
pertanyaan yang kami berikan.
IV. STRUKTUR KELUARGA
● Pola Komunikasi Keluarga :
Pola komunikasi dalam keluarga Tn.B cukup baik yaitu setiap anggota keluarga bila
memiliki masalah pribadi kadang anak enggan bercerita kepada orang tuanya, tetapi
komunikasi ayah dan ibu baik, jika ada suatu masalah diceritakan kepada keluarga. Dalam
pengambilan keputusan biasanya selalu dibicarakan secara musyawarah dengan anggota
keluarga yang lain, Pola interaksi biasanya yang paling sering di lakukan adalah di pagi hari
saat sarapan atau malam hari saat sedang menonton televisi, masalah dalam berinteraksi
adalah tidak terbukanya anak kepada orang tua karena orang tua terlalu sibuk dengan
pekerjaannya dan anak suka bercerita dengan teman sebaya nya.
● Struktur Kekuatan Keluarga :
Di dalam pengambilan keputusan di keluarga menggunakan metode musyawarah, dan yang
mengambil keputusan adalah kepala keluarga atau Tn.B, anggota keluarga lain yang di
percaya oleh kepala keluarga adalah Ibu, Secara keseluruhan hubungan keluarga Tn.B saling
harmonis karena menghormati dan menghargai satu sama lain.
● Struktur Peran Formal dan Informal :
Saat ini Tn B berperan sebagai kepalaa keluarga yang bertaanggung jawab pada keluarganya,
mencari nafkah untuk pemenuhan kebutuhan primer maupun sekunder keluarga.sedangkan
Ny S berperan sebagai pengurus rumah tangga dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari
seperti memasak,mencuci, dll. Ny S menghormati dan berbakti kepada suami dalam
memenuhi kebutuhan suami, dan anak R sebagai pelajar
● Nilai dan Norma dalam Keluarga :
Ny S menyakini tentang nilai-nilai yang berhubungan dengaan kesehatan yang ada di
masyarakat, Ny S mengatakan tidaak pernah percaya pada dukun atau paranormal, kalau
sakit keluarga biasanya menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.
V. FUNGSI KELUARGA
● Fungsi Afektif :
Respon anggota keluarga bila ada salah satu anggota keluarga yang sakit maka anggota
keluarga yang lain akan merasakan sedih dan bila ada anggota keluarga yang medapatkan
perhargaan maka anggota keluarga yang lain akan ikut merasakan senang. Dan apabila ada
satu anggota keluarga yang kehilangan maka anggota keluarga yang lain merasakan sedih.
● Fungsi Sosial :
Anggota keluarga Tn.B tidak ada yang mengikuti organisasi masyarakat. Meskipun begitu
keluarga Tn.B tetap menjalani interaksi dan hubungan yang baik dengan tetangga.
● Fungsi Perawatan Keluarga :
Ny S mengatakan bahwa sakit adalah tanda dan gejala yang tidak biasanya dan anaknya tidak
bisa lagi bermain-main. sedangkan sakit bagi keluarga Tn B bila anggota keluaraga tidak
mampu beraktivitas dan bermain-main.
Masalah kesehatan dalam keluarga Tn B mengalami bukan penyakit yang berat, biasa nya
hanya sakit ringan..
Tn S biasa nya dia mengeluh bila dia capek,lelah ini karena kesibukan nya sendiri. Namun
karena tuntutan profesi, maka harus di jalani nya.
● Fungsi Reproduksi :
Keluarga Tn B mempunyai satu orang anak laki-laki,Tidak ada rencana ingin menambah
anak, Tn B dan Ny S tidak mempersalahkan jenis kelami anaknya yang jelas mengsukuri saja
yang di berikan tuhan. Ny S menggunakan KB suntik untuk mencegah kehamilan.
● Fungsi Ekonomi :
Ny S mengatakan bahwa kebutuhan primer seperti pangan, sandang, papan belum terpenuhi
dengan baik. Kalau sakit biasanya sebelum pergi ke pusat pelayanan lesehatan seperti
menggunakan pengobatan tradisional dulu, tapi kalau sudah parah baru di bawa ke pusat
pelayanan kesehatan.
VI. FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN
● Masalah :
Tn.B mengatakan “Rokok adalah tembakau, didalam rokok terdapat zat nikotin dan tar,
saya merokok karena ingin mencoba, saya merokok sejak bekerja dan merokok sehari habis
10 batang dan biasanya merokok sebelum dan sesudah makan atau sedang menonton
televisi, jika terlalu banyak merokok saya suka merasa sesak”, Ny.S mengatakan “akibat
lanjut dari rokok kalau tidak segera dihentikan bisa penyakit jantung, darah tinggi, kalau
melihat Tn.B merokok langsung saya marahi.”, Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk
Tn.B berhenti merokok”, Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang merokok., Tn.B tampak
masih merokok, Tn.B tampak menghiraukan larangan Ny.S unuruk berhenti merokok, Tn.B
menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B tampak masih merokok, Tn.B mengatakan ia
tidak papa merokok setiap hari, Tn.B tidak mau dilarang berhenti merokok oleh Ny.S
● Mengambil keputusan
Dalam mengambil keputusan biasanya keluarga Tn.B Sering berdiskusi walaupun
kadang diawali dengan pertengkaran. Dan jika terjadi suatu penyakita atau
kejadiaan yang tidak diinginkan masalah kesehatan, biasanya keluarga pergi
kedokter.
● Merawat (termasuk mencegah)
Keluarga biasanya menanyakan bagaimana cara merawat dan mencegah agar
tidak terjadinya penyakit dalam keluarga dan tidak ada cedera lainnya.
Ny.S Sudah melarang Tn.B untuk berhenti merokok tetapi Tn.B menghiraukannya
● Modifikasi lingkungan (fisik, psikologis, dan sosial)
Menganalisa lingkungan,fisik, serta sosial yang mampu menimbulkan terjadinya
sebuah penyakit atau resiko cedera sehingga kita dpat mengatasinya terlebih
dahulu
● Memanfaatkan pelayanan kesehatan
Biasanya keluarga Tn.B mempercayai masalah kesehatannya ke dokter atau pergi
ke pelayanan kesehatan terdekat.
VII. STRES DAN KOPING KELUARGA
● Stresor jangka pendek dan Panjang :
● Pendek : Sementara tidak mempunyai masalah
● Panjang : Tn.B mengatakan “Rokok adalah tembakau, didalam rokok terdapat zat
nikotin dan tar, saya merokok karena ingin mencoba, saya merokok sejak bekerja dan
merokok sehari habis 10 batang dan biasanya merokok sebelum dan sesudah makan
atau sedang menonton televisi, jika terlalu banyak merokok saya suka merasa sesak”,
Ny.S mengatakan “akibat lanjut dari rokok kalau tidak segera dihentikan bisa
penyakit jantung, darah tinggi, kalau melihat Tn.B merokok langsung saya marahi.”,
Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B berhenti merokok”, Ny.S
mengatakan Tn.B susah dilarang merokok., Tn.B tampak masih merokok, Tn.B
tampak menghiraukan larangan Ny.S unuruk berhenti merokok, Tn.B menghabiskan
rokok sehari 10 batang, Tn.B tampak masih merokok, Tn.B mengatakan ia tidak papa
merokok setiap hari, Tn.B tidak mau dilarang berhenti merokok oleh Ny.S
● Kemampuan keluarga Berespon terhadap situasi / stresor :
Keluarga Tn.B mengatakan ketika ada masalah keluarganya tidak pernah
putus asa dan menganggap masalah tersebut hanya ujian dari tuhan. Tn.S dan
istrinya selalu berdiskusi untuk menyelesaikan setiap masalahnya.
● Strategi Koping yang Digunakan :
Bila ada masalah Tn.B dengan Ny.S selalu berdiskusi umtuk mencari jalan
keluar/ menyelesaikan masalah walaupun kadang diawali dlu oleh
pertengkaran, karena masalahnya mengenai ekonomi makanya klien berkerja
lebih giat lagi agar mempunyai banyak pemasukan
● Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan strategi adaptasi yang disfungsional
meskipun dalam kondisi yang sangat sulit.
VIII. HARAPAN KELUARGA
Ny.S berharap Tn.B dapat berhenti merokok dan kembali menjali hidup sehat
seperti dahulu sebelum Tn.B merokok.
● IX. PEMERIKSAAN FISIK ( HEAD TO TOE ) ( Dikaji pada setiap anggota
keluarga )
NO VARIABEL NAMA ANGGOTA KELUARGA

 
    Tn. S Ny. M An. B
1 Riwayat penyakit saat ini Ny.M mengatakan Ny.M mengatakan Tn.S mengatakan An.B
saat ini tidak ada saat ini tidak ada tidak mengalami
  masalah kesehatan masalah kesehatan masalah kesehatan
 

2 Keluhan yang dirasakan Sering pusing dan Ny.M mengatakan Tn.S mengatakan An.B
sakit kepala saat ini tidak sehat
  merasakan keluhan
  mengenai
kesehatannya

3 Riwayat penyakit Tn.S mengatakan Tn.S mengatakan Tn.S mengatakan tidak


sebelumnya tidak mengalami tidak mengalami ada riwayat penyakit
penyakit menular penyakit menular sebelumnya
  ataupun keturunan ataupun keturunan
 
4 Tanda-tanda vital TD : TD : TD :

  120/90mmHg 120/70mmHg 120/80 mmHg

  N : 75x/m N: 80x/m N : 90x/m

P: 21x/m P: 21x/m P : 22x/m

S: 36,7C S: 36,6 C S: 36,5 C

 
5 Kepala Bentuk kepala oval, Betuk oval rambut Bentuk kepala oval,
rambut hitam merata, hitam merata, tidak rambut hitam dan tebal.
  tidak ada nyeri dan ada nyeri dan tidak Tidak ada nyeri dan tidak
  tidak ada lesi, ada lesi, kebersihan ada lesi
kebersihan cukup cukup bersih
bersih
6 Leher Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris dan tidak ada
pembesaran kelenjar, pembesaran kelenjar, pembesaran kelenjar
  tidak ada distensi JVP, tidak ada distensi JVP
  dan tidak ada kesulitan tidak ada kesulitan
dalam menelan dalam menelan
7 Thoraks Simetris, irama napas Simetris, irama Simetris, irama napas
teratur, tidak ada napas teratur, tidak teratur, , suara napas
  penggunaan otot ada penggunaan otot vesikuler
  bantu pernafasan, bantu pernafasan,
suara napas suara napas
vesikuler vesikuler

8 Abdomen Tidak ada jaringan Tidak ada jaringan Tidak ada lesi , tidak
parut, tidak parut, tidak ada nyeri tekan
  mengalami distensi, mengalami distensi,
  tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan,
dan tidak ada dan tidak ada
pembengkakan hati pembengkakan hati
dan limpa dan limpa

9 Esktremitas Tidak ada lesi, tidak Tidak ada lesi, tidak Tidak ada lesi, kulit
ada nyeri, kulit ada nyeri, kulit lembab, akral hangat
  lembab, akral hangat lembab, akral hangat
 
10 Kulit Kulit cukup Kulit cukup Kulit cukup bersih,
bersih, tidak ada bersih, tidak ada tidak ada lesi, tidak
  lesi, tidak ada lesi, tidak ada ada infeksi, warna
  infeksi, capilary infeksi, capilary kulit putih
reffil <3detik, reffil <3detik,
warna kulit putih warna kulit putih

11 Genetalia Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan


pengkajian pengkajian pengkajian
 

 
FORMAT DIAGNOSIS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
● ANALISA DATA
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Ketidakmampuan Perilaku kesehatan
• Tn.B mengatakan “Rokok adalah tembakau, didalam rokok melakukan perawatan cenderung beresiko pada
terdapat zat nikotin dan tar, saya merokok karena ingin keluarga Tn.B khususnya keluarga Tn.B khususnya
mencoba, saya merokok sejak bekerja dan merokok sehari untuk Tn.B untuk Tn.B
habis 10 batang dan biasanya merokok sebelum dan sesudah
makan atau sedang menonton televisi, jika terlalu banyak
merokok saya suka merasa sesak”
• Ny.S mengatakan “akibat lanjut dari rokok kalau tidak segera
dihentikan bisa penyakit jantung, darah tinggi, kalau melihat
Tn.B merokok langsung saya marahi.”
• Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B berhenti
merokok”
• Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang merokok.
DO :
• Tn.B tampak masih merokok
• Tn.B tampak menghiraukan larangan Ny.S unuruk berhenti
merokok
 
2 DS : Ketidakmampuan Ketidakmampuan koping
• Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B melakukan perawatan keluarga pada Tn.B
berhenti merokok keluarga Tn.B khususnya khususnya untuk Tn.B
• Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang merokok untuk Tn.B
DO :
• Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang
• Tn.B tampak masih merokok
3 DS : Ketidakmampuan Defisit pengetahuan pada
• Tn.B mengatakan “Rokok adalah tembakau, didalam mengenali masalah pada keluarga Tn.B khususnya
rokok terdapat zat nikotin dan tar, saya merokok karena keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B
ingin mencoba, saya merokok sejak bekerja dan untuk Tn.B
merokok sehari habis 10 batang dan biasanya merokok
sebelum dan sesudah makan atau sedang menonton
televisi, jika terlalu banyak merokok saya suka merasa
sesak”
• Tn.B mengatakan ia tidak papa merokok setiap hari
DO :
• Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang
• Tn.B tampak masih merokok
• Tn.B tidak mau dilarang berhenti merokok oleh Ny.S
● PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

No DIAGNOSA
1 Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B
berhubungan dengan Ketidakmampuan melakukan perawatan keluarga Tn.B khususnya
untuk Tn.B dibuktikan dengan Tn.B mengatakan “Rokok adalah tembakau, didalam rokok
terdapat zat nikotin dan tar, saya merokok karena ingin mencoba, saya merokok sejak
bekerja dan merokok sehari habis 10 batang dan biasanya merokok sebelum dan sesudah
makan atau sedang menonton televisi, jika terlalu banyak merokok saya suka merasa sesak”,
Ny.S mengatakan “akibat lanjut dari rokok kalau tidak segera dihentikan bisa penyakit
jantung, darah tinggi, kalau melihat Tn.B merokok langsung saya marahi.”, Ny.S mengatakan
“sudah saya suruh untuk Tn.B berhenti merokok”, Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang
merokok, Tn.B tampak masih merokok, Tn.B tampak menghiraukan larangan Ny.S unuruk
berhenti merokok.
 
2 Ketidakmampuan koping keluarga pada Tn.B khususnya untuk Tn.B berhubungan dengan
Ketidakmampuan melakukan perawatan keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B dibuktikan dengan
Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B berhenti merokok”, Ny.S mengatakan Tn.B susah
dilarang merokok, Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B tampak masih merokok

3 Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenali masalah pada keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B dibuktikan
dengan Tn.B mengatakan “Rokok adalah tembakau, didalam rokok terdapat zat nikotin dan tar,
saya merokok karena ingin mencoba, saya merokok sejak bekerja dan merokok sehari habis 10
batang dan biasanya merokok sebelum dan sesudah makan atau sedang menonton televisi, jika
terlalu banyak merokok saya suka merasa sesak”, Tn.B mengatakan ia tidak papa merokok setiap
hari, Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B tampak masih merokok, Tn.B tidak mau
dilarang berhenti merokok oleh Ny.S
● PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN

○ Diagnosa Kep : Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.B


khususnya untuk Tn.B berhubungan dengan Ketidakmampuan melakukan
perawatan keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B dibuktikan dengan Tn.B
mengatakan “Rokok adalah tembakau, didalam rokok terdapat zat nikotin
dan tar, saya merokok karena ingin mencoba, saya merokok sejak bekerja
dan merokok sehari habis 10 batang dan biasanya merokok sebelum dan
sesudah makan atau sedang menonton televisi, jika terlalu banyak merokok
saya suka merasa sesak”, Ny.S mengatakan “akibat lanjut dari rokok kalau
tidak segera dihentikan bisa penyakit jantung, darah tinggi, kalau melihat
Tn.B merokok langsung saya marahi.”, Ny.S mengatakan “sudah saya suruh
untuk Tn.B berhenti merokok”, Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang
merokok, Tn.B tampak masih merokok, Tn.B tampak menghiraukan
larangan Ny.S unuruk berhenti merokok.
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah   1 3/3x1=1 Tn.B merokok sejak
  - Tidak/ kurang sehat 3   bekerja dan merokok
  - Ancaman kesehatan 2   sehari habis 10 batang
  - Keadaan sejahtera 1   dan biasanya merokok
sebelum dan sesudah
makan atau sedang
menonton televisi, jika
terlalu banyak merokok
saya suka merasa sesak”
2 Kemungkinan masalah   2 1/2x2=1 Ny.S mengatakan “sudah
saya suruh untuk Tn.B
  dapat diubah     berhenti merokok”, Ny.S
  - Mudah 2   mengatakan Tn.B susah
  - Sebagian 1   dilarang merokok, Tn.B
  - Tidak dapat 0   tampak masih merokok,
3 Potensi masalah untuk   1 2/3x1=2/3 Potensi masalah Tn.B cukup untuk
  dicegah     dicegah

  - Tinggi 3  

  - Cukup 2  

  - Rendah 1  

4 Menonjolnya masalah   1 1/2x2=1 Masalah Perilaku kesehatan


  - Masalah berat harus 2   cenderung beresiko pada keluarga
Tn.B khususnya untuk Tn.B perlu
  segera ditangani     ditangani tetapi tidak segera

  - Ada masalah tetapi 1  

  tidak perlu segera    

  ditangani    

  - Masalah tidak 0  

  dirasakan    

Jumlah 3.6  
● 2. Diagnosa Kep : Ketidakmampuan koping keluarga pada Tn.B khususnya untuk Tn.B
berhubungan dengan Ketidakmampuan melakukan perawatan keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B
dibuktikan dengan Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B berhenti merokok”, Ny.S
mengatakan Tn.B susah dilarang merokok, Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B
tampak masih merokok
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1 Sifat masalah   1 2/3x1=2/3 Ny.S mengatakan “sudah saya


suruh untuk Tn.B berhenti
  - Tidak/ kurang sehat 3   merokok”, Ny.S mengatakan
Tn.B susah dilarang merokok,
  - Ancaman kesehatan 2  

  - Keadaan sejahtera 1  
2 Kemungkinan masalah   2 1/2x2=1 Tn.B menghabiskan rokok
  dapat diubah     sehari 10 batang,Tn.B tampak
  - Mudah 2   masih merokok
  - Sebagian 1  
  - Tidak dapat 0  

3 Potensi masalah untuk   1 2/3x1=2/3 Potensi masalah Tn.B sedang


  dicegah     untuk dicegah
  - Tinggi 3  
  - Cukup 2  
  - Rendah 1  
4 Menonjolnya masalah   1 1/2x2=1 Masalah Ketidakmampuan
  - Masalah berat harus 2   koping keluarga pada Tn.B
  segera ditangani     khususnya untuk Tn.B perlu
  - Ada masalah tetapi 1   ditangani tetapi tidak harus
  tidak perlu segera     segera
  ditangani    
  - Masalah tidak 0    
  dirasakan    
Jumlah 3,2  
● 3. Diagnosa Kep : Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B berhubungan
dengan Ketidakmampuan mengenali masalah pada keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B
dibuktikan dengan Tn.B mengatakan “Rokok adalah tembakau, didalam rokok terdapat zat
nikotin dan tar, saya merokok karena ingin mencoba, saya merokok sejak bekerja dan merokok
sehari habis 10 batang dan biasanya merokok sebelum dan sesudah makan atau sedang
menonton televisi, jika terlalu banyak merokok saya suka merasa sesak”, Tn.B mengatakan ia
tidak papa merokok setiap hari, Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B tampak masih
merokok, Tn.B tidak mau dilarang berhenti merokok oleh Ny.S

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1 Sifat masalah   1 2/3x1=2/3 Tn.B mengatakan “Rokok


adalah tembakau, didalam
  - Tidak/ kurang sehat 3  
rokok terdapat zat nikotin dan
tar, saya merokok karena
  - Ancaman kesehatan 2  
ingin mencoba
  - Keadaan sejahtera 1  
2 Kemungkinan masalah   2 1/2x2=1 Tn.B mengatakan ia tidak
  dapat diubah     papa merokok setiap hari,
  - Mudah 2   Tn.B menghabiskan rokok
  - Sebagian 1   sehari 10 batang,
  - Tidak dapat 0  

3 Potensi masalah untuk   1 1/3x1=1/3 Potensi masalah Tn.B rendah


  dicegah     untuk dicegah
  - Tinggi 3  
  - Cukup 2  
  - Rendah 1  
4 Menonjolnya masalah   1 1/2x2=1 Masalah Defisit pengetahuan
  - Masalah berat harus 2   pada keluarga Tn.B
  segera ditangani     khususnya untuk Tn.B harus
  - Ada masalah tetapi 1   ditangani tetapi tidak segera
  tidak perlu segera    
  ditangani    
  - Masalah tidak 0  
  dirasakan    
Jumlah 2.9  
● PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1 Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.B khususnya untuk 3.6
Tn.B berhubungan dengan Ketidakmampuan melakukan perawatan keluarga
Tn.B khususnya untuk Tn.B dibuktikan dengan Tn.B mengatakan “Rokok
adalah tembakau, didalam rokok terdapat zat nikotin dan tar, saya merokok
karena ingin mencoba, saya merokok sejak bekerja dan merokok sehari habis
10 batang dan biasanya merokok sebelum dan sesudah makan atau sedang
menonton televisi, jika terlalu banyak merokok saya suka merasa sesak”, Ny.S
mengatakan “akibat lanjut dari rokok kalau tidak segera dihentikan bisa
penyakit jantung, darah tinggi, kalau melihat Tn.B merokok langsung saya
marahi.”, Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B berhenti merokok”,
Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang merokok, Tn.B tampak masih merokok,
Tn.B tampak menghiraukan larangan Ny.S unuruk berhenti merokok.
 
2 Ketidakmampuan koping keluarga pada Tn.B khususnya untuk Tn.B berhubungan 3.2
dengan Ketidakmampuan melakukan perawatan keluarga Tn.B khususnya untuk
Tn.B dibuktikan dengan Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B berhenti
merokok”, Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang merokok, Tn.B menghabiskan
rokok sehari 10 batang, Tn.B tampak masih merokok

3 Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B berhubungan 2.9
dengan Ketidakmampuan mengenali masalah pada keluarga Tn.B khususnya
untuk Tn.B dibuktikan dengan Tn.B mengatakan “Rokok adalah tembakau,
didalam rokok terdapat zat nikotin dan tar, saya merokok karena ingin mencoba,
saya merokok sejak bekerja dan merokok sehari habis 10 batang dan biasanya
merokok sebelum dan sesudah makan atau sedang menonton televisi, jika terlalu
banyak merokok saya suka merasa sesak”, Tn.B mengatakan ia tidak papa
merokok setiap hari, Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B tampak
masih merokok, Tn.B tidak mau dilarang berhenti merokok oleh Ny.S
● FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
● FORMAT IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
KELUARGA
TGL. NO. IMPLEMENTASI EVALUASI
D
x
30-11- 1.  Mengidentifikasi prilaku S:
2020 upaya kesehatan yang  Ny.S mengatakan Tn.B masih tetap merokok
  dapat digunakan  Ny.S mengatakan Tn.B masih menghabiskan 10 batang rokok per hari
   Memberikan lingkungan O:
  yang mendukung  Tn.B tampak masih merokok
  kesehatan  Tn.B menghiraukan larangan Ny.S merokok
   Meorientasi pelayanan A : Masalah belum teratasi
  kesehatan yang dapat P : Intervensi dilanjutkan
  dimanfaatkan  
   Mengaanjurkan tidak S:
  merokok dirumah
     Ny.S mengatakan Tn.B masih tetap merokok
   Ny.S mengatakan Tn.B sudah mulai mengurangi menjadi 9 batang rokok per hari
 
O:
1-12-2020
 Tn.B tampak masih merokok
 Tn.B menghiraukan larangan Ny.S merokok

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

 
30-11- 2.  Mengidentifikasi respon S:
2020 emosional terhadap kondisi saat
  ini  Ny.S mengatakan sudah melarang Tn.B untuk berhenti merokok
   Mendengarkan masalah, perasan  Ny.S mengatakan Tn.B masih tetap merokok
  dan pertanyaan keluarga
O:
   Menerima nilai-nilai keluarga
  dengan cara yang tidak
 Tn.B tampak masih merokok
  menghakimi
 Tn.B menghiraukan larangan Ny.S merokok
   Mendiskusi rencana medis dan
  perawatan A : Masalah belum teratasi
   Memfasilitasi memperoleh
  pengetahuan, keterampilan, dan P : Intervensi dilanjutkan
  peralatan,yang diperlukan untuk
  mempertahankan keputusan  
  perawatan S:
   Menginformasikan fasilitas
 Ny.S mengatakan Tn.B sudah mulai mau mendengarkan nasehat Ny.S
  perawatan kesehatan yang
 Ny.S mengatakan Tn.B masih tetap merokok
  tersedia
  O:
 
1-12-2020  Tn.B tampak masih merokok
 Tn.B tampak mengurangi merokok

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
30-11- 3  Mengidentifikasi kesiapan dan S:
2020 kemampuan menerima informasi
   Mengidentifikasi faktor-faktor yang  Ny.S mengatakan Tn.B menganggap ia tidak papa merokok
  dapat meningkatkan motivasi  Ny.S mengatakan Tn.B masih tetap merokok
  prilaku hidup sehat
O:
   Menyediakan materi dan media
  kesehatan  Tn.B tampak masih merokok
   Menjadwalkan pendidikan
  kesehatan A : Masalah belum teratasi
   Memberikan kesempatan untuk
P : Intervensi dilanjutkan
  bertanya
   Menjelaskan faktor resiko yang  
  dapat memengaruhi kesehatan S:
   Mengajarkan prilaku hidup dan
  sehat  Ny.S mengatakan Tn.B sudah mulai mau mendengarkan nasehat Ny.s
 
  O:
1-12-
 Tn.B tampak sudah mengurangi mengkonsumsi rokoknya
2020
 Tn.B tampak masih merokok

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai