KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN B
KELUARGA DENGAN
C
USIA DEWAS MEROKOK
PADA KELUARGA Tn.B
D
NAMA KLMPOK 7 :
1. TANIA SEPTINA YARDIKA E
2. VINNY ALFIONTA
KELAS : III C
F
KASUS
Sep Oct ASUHAN
Nov Dec KEPERAWATAN
Jan Feb Mar Apr KELUARGA
May Jun Jul Aug
DENGAN A
USIA DEWAS MEROKOK PADA KELUARGA
Tn.B B
C
● I. DATA UMUM
● Nama Kepala Keluarga : Tn.B
● Alamat dan telepon : Sijunjung.085389789854
D
● Pekerjaan kepala keluarga : Buruh
● Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
● Komposisi Keluarga :Tn.B sebagai kepala keluarga berusia 46 tahun tinggal
bersama istrinya Ny.S berusia 41 tahun dan seorang anak An. R berusia 18 tahun. Tn.B E
mengatakan, ia dan istrinya sudah melakukan imunisasi lengkap dan An.R sudah melakukan
imunisasi lengkap.
F
No Nama J Hubun Umur Pendi Status imunisasi K
K gan dikan et
denga
n KK
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Tn. S Ny. M An. B
1 Riwayat penyakit saat ini Ny.M mengatakan Ny.M mengatakan Tn.S mengatakan An.B
saat ini tidak ada saat ini tidak ada tidak mengalami
masalah kesehatan masalah kesehatan masalah kesehatan
2 Keluhan yang dirasakan Sering pusing dan Ny.M mengatakan Tn.S mengatakan An.B
sakit kepala saat ini tidak sehat
merasakan keluhan
mengenai
kesehatannya
5 Kepala Bentuk kepala oval, Betuk oval rambut Bentuk kepala oval,
rambut hitam merata, hitam merata, tidak rambut hitam dan tebal.
tidak ada nyeri dan ada nyeri dan tidak Tidak ada nyeri dan tidak
tidak ada lesi, ada lesi, kebersihan ada lesi
kebersihan cukup cukup bersih
bersih
6 Leher Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris dan tidak ada
pembesaran kelenjar, pembesaran kelenjar, pembesaran kelenjar
tidak ada distensi JVP, tidak ada distensi JVP
dan tidak ada kesulitan tidak ada kesulitan
dalam menelan dalam menelan
7 Thoraks Simetris, irama napas Simetris, irama Simetris, irama napas
teratur, tidak ada napas teratur, tidak teratur, , suara napas
penggunaan otot ada penggunaan otot vesikuler
bantu pernafasan, bantu pernafasan,
suara napas suara napas
vesikuler vesikuler
8 Abdomen Tidak ada jaringan Tidak ada jaringan Tidak ada lesi , tidak
parut, tidak parut, tidak ada nyeri tekan
mengalami distensi, mengalami distensi,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan,
dan tidak ada dan tidak ada
pembengkakan hati pembengkakan hati
dan limpa dan limpa
9 Esktremitas Tidak ada lesi, tidak Tidak ada lesi, tidak Tidak ada lesi, kulit
ada nyeri, kulit ada nyeri, kulit lembab, akral hangat
lembab, akral hangat lembab, akral hangat
10 Kulit Kulit cukup Kulit cukup Kulit cukup bersih,
bersih, tidak ada bersih, tidak ada tidak ada lesi, tidak
lesi, tidak ada lesi, tidak ada ada infeksi, warna
infeksi, capilary infeksi, capilary kulit putih
reffil <3detik, reffil <3detik,
warna kulit putih warna kulit putih
FORMAT DIAGNOSIS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
● ANALISA DATA
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Ketidakmampuan Perilaku kesehatan
• Tn.B mengatakan “Rokok adalah tembakau, didalam rokok melakukan perawatan cenderung beresiko pada
terdapat zat nikotin dan tar, saya merokok karena ingin keluarga Tn.B khususnya keluarga Tn.B khususnya
mencoba, saya merokok sejak bekerja dan merokok sehari untuk Tn.B untuk Tn.B
habis 10 batang dan biasanya merokok sebelum dan sesudah
makan atau sedang menonton televisi, jika terlalu banyak
merokok saya suka merasa sesak”
• Ny.S mengatakan “akibat lanjut dari rokok kalau tidak segera
dihentikan bisa penyakit jantung, darah tinggi, kalau melihat
Tn.B merokok langsung saya marahi.”
• Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B berhenti
merokok”
• Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang merokok.
DO :
• Tn.B tampak masih merokok
• Tn.B tampak menghiraukan larangan Ny.S unuruk berhenti
merokok
2 DS : Ketidakmampuan Ketidakmampuan koping
• Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B melakukan perawatan keluarga pada Tn.B
berhenti merokok keluarga Tn.B khususnya khususnya untuk Tn.B
• Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang merokok untuk Tn.B
DO :
• Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang
• Tn.B tampak masih merokok
3 DS : Ketidakmampuan Defisit pengetahuan pada
• Tn.B mengatakan “Rokok adalah tembakau, didalam mengenali masalah pada keluarga Tn.B khususnya
rokok terdapat zat nikotin dan tar, saya merokok karena keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B
ingin mencoba, saya merokok sejak bekerja dan untuk Tn.B
merokok sehari habis 10 batang dan biasanya merokok
sebelum dan sesudah makan atau sedang menonton
televisi, jika terlalu banyak merokok saya suka merasa
sesak”
• Tn.B mengatakan ia tidak papa merokok setiap hari
DO :
• Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang
• Tn.B tampak masih merokok
• Tn.B tidak mau dilarang berhenti merokok oleh Ny.S
● PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No DIAGNOSA
1 Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B
berhubungan dengan Ketidakmampuan melakukan perawatan keluarga Tn.B khususnya
untuk Tn.B dibuktikan dengan Tn.B mengatakan “Rokok adalah tembakau, didalam rokok
terdapat zat nikotin dan tar, saya merokok karena ingin mencoba, saya merokok sejak
bekerja dan merokok sehari habis 10 batang dan biasanya merokok sebelum dan sesudah
makan atau sedang menonton televisi, jika terlalu banyak merokok saya suka merasa sesak”,
Ny.S mengatakan “akibat lanjut dari rokok kalau tidak segera dihentikan bisa penyakit
jantung, darah tinggi, kalau melihat Tn.B merokok langsung saya marahi.”, Ny.S mengatakan
“sudah saya suruh untuk Tn.B berhenti merokok”, Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang
merokok, Tn.B tampak masih merokok, Tn.B tampak menghiraukan larangan Ny.S unuruk
berhenti merokok.
2 Ketidakmampuan koping keluarga pada Tn.B khususnya untuk Tn.B berhubungan dengan
Ketidakmampuan melakukan perawatan keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B dibuktikan dengan
Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B berhenti merokok”, Ny.S mengatakan Tn.B susah
dilarang merokok, Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B tampak masih merokok
3 Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenali masalah pada keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B dibuktikan
dengan Tn.B mengatakan “Rokok adalah tembakau, didalam rokok terdapat zat nikotin dan tar,
saya merokok karena ingin mencoba, saya merokok sejak bekerja dan merokok sehari habis 10
batang dan biasanya merokok sebelum dan sesudah makan atau sedang menonton televisi, jika
terlalu banyak merokok saya suka merasa sesak”, Tn.B mengatakan ia tidak papa merokok setiap
hari, Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B tampak masih merokok, Tn.B tidak mau
dilarang berhenti merokok oleh Ny.S
● PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN
- Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1
ditangani
- Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah 3.6
● 2. Diagnosa Kep : Ketidakmampuan koping keluarga pada Tn.B khususnya untuk Tn.B
berhubungan dengan Ketidakmampuan melakukan perawatan keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B
dibuktikan dengan Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B berhenti merokok”, Ny.S
mengatakan Tn.B susah dilarang merokok, Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B
tampak masih merokok
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
- Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah 2 1/2x2=1 Tn.B menghabiskan rokok
dapat diubah sehari 10 batang,Tn.B tampak
- Mudah 2 masih merokok
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
3 Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B berhubungan 2.9
dengan Ketidakmampuan mengenali masalah pada keluarga Tn.B khususnya
untuk Tn.B dibuktikan dengan Tn.B mengatakan “Rokok adalah tembakau,
didalam rokok terdapat zat nikotin dan tar, saya merokok karena ingin mencoba,
saya merokok sejak bekerja dan merokok sehari habis 10 batang dan biasanya
merokok sebelum dan sesudah makan atau sedang menonton televisi, jika terlalu
banyak merokok saya suka merasa sesak”, Tn.B mengatakan ia tidak papa
merokok setiap hari, Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B tampak
masih merokok, Tn.B tidak mau dilarang berhenti merokok oleh Ny.S
● FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
● FORMAT IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
KELUARGA
TGL. NO. IMPLEMENTASI EVALUASI
D
x
30-11- 1. Mengidentifikasi prilaku S:
2020 upaya kesehatan yang Ny.S mengatakan Tn.B masih tetap merokok
dapat digunakan Ny.S mengatakan Tn.B masih menghabiskan 10 batang rokok per hari
Memberikan lingkungan O:
yang mendukung Tn.B tampak masih merokok
kesehatan Tn.B menghiraukan larangan Ny.S merokok
Meorientasi pelayanan A : Masalah belum teratasi
kesehatan yang dapat P : Intervensi dilanjutkan
dimanfaatkan
Mengaanjurkan tidak S:
merokok dirumah
Ny.S mengatakan Tn.B masih tetap merokok
Ny.S mengatakan Tn.B sudah mulai mengurangi menjadi 9 batang rokok per hari
O:
1-12-2020
Tn.B tampak masih merokok
Tn.B menghiraukan larangan Ny.S merokok
P : Intervensi dilanjutkan
30-11- 2. Mengidentifikasi respon S:
2020 emosional terhadap kondisi saat
ini Ny.S mengatakan sudah melarang Tn.B untuk berhenti merokok
Mendengarkan masalah, perasan Ny.S mengatakan Tn.B masih tetap merokok
dan pertanyaan keluarga
O:
Menerima nilai-nilai keluarga
dengan cara yang tidak
Tn.B tampak masih merokok
menghakimi
Tn.B menghiraukan larangan Ny.S merokok
Mendiskusi rencana medis dan
perawatan A : Masalah belum teratasi
Memfasilitasi memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan P : Intervensi dilanjutkan
peralatan,yang diperlukan untuk
mempertahankan keputusan
perawatan S:
Menginformasikan fasilitas
Ny.S mengatakan Tn.B sudah mulai mau mendengarkan nasehat Ny.S
perawatan kesehatan yang
Ny.S mengatakan Tn.B masih tetap merokok
tersedia
O:
1-12-2020 Tn.B tampak masih merokok
Tn.B tampak mengurangi merokok
P : Intervensi dilanjutkan
30-11- 3 Mengidentifikasi kesiapan dan S:
2020 kemampuan menerima informasi
Mengidentifikasi faktor-faktor yang Ny.S mengatakan Tn.B menganggap ia tidak papa merokok
dapat meningkatkan motivasi Ny.S mengatakan Tn.B masih tetap merokok
prilaku hidup sehat
O:
Menyediakan materi dan media
kesehatan Tn.B tampak masih merokok
Menjadwalkan pendidikan
kesehatan A : Masalah belum teratasi
Memberikan kesempatan untuk
P : Intervensi dilanjutkan
bertanya
Menjelaskan faktor resiko yang
dapat memengaruhi kesehatan S:
Mengajarkan prilaku hidup dan
sehat Ny.S mengatakan Tn.B sudah mulai mau mendengarkan nasehat Ny.s
O:
1-12-
Tn.B tampak sudah mengurangi mengkonsumsi rokoknya
2020
Tn.B tampak masih merokok
P : Intervensi dilanjutkan
TERIMA KASIH