Anda di halaman 1dari 25

1

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Bp. T
2. Usia : 70 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Ex Tukang becak
5. Alamat : Tidarsari RT 01/ RW 10, Kelurahan A
6. Komposisi Anggota Keluarga :
Jenis
Hub dgn
No. Nama Kelami Umur Pendidikan Pekerjaan
KK
n
1. Bpk T L Bapak 70 th SD Tukang becak
2. Ibu S P Istri 83 th SD Ibu rumah tangga
3. H L Anak 41 th SMP Swasta

Genogram :

Bp. T
70 th Ibu
S
83

An. H
41; th

Keterangan Genogram :
: Laki-laki : garis pernikahan

: Perempuan : garis keturunan

: Meninggal : tinggal serumah

Bapak T Mengalami asam urat. Keluarga mengatakan ada riwayat hipertensi dari Ibu S
dan tidak memiliki riwayat dari keluarganya yang sakit jantung, DM, stroke
2

7. Tipe keluarga :
Keluarga Bp. T termasuk tipe keluarga usia lanjut , Tn. T berusia 70 dan ibu berusia 83
tahun dan satu anak berusia 41 tahun

8. Suku bangsa :
Keluarga Bp. T berasal dari Jawa Tengah dengan nada suara yang lembut dan bersahhaja.
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Jawa. Dalam keluarga ada pantangan
yang berkaitan dengan masalah kesehatan

9. Agama
Kegiatan keagamaan rutin dirumah, Semua anggota keluarga beragama Islam. Bp. T
mengikuti sholat berjamaah di musola sebelah rumah. Keluarga biasa melakukan sholat
lima waktu. Bp. T dan anak kadang mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian

10. Status sosial ekonomi keluarga :


Keluarga menganggap penghasilannya cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,
karena anaknya sudah bekerja dan bisa membantu perekonomian di keluarga mereka

11. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga mengatakan tidak ada program tahunan untuk melakukan rekreasi. Bp. T
mengatakan tidak sempat dan juga tidak memungkinkan untuk mengajak Ibu untuk
rekreasi karena keadaan ibu yang melemah, biasa nya mengisi waktu luang dirumah
mengobrol dengan keluarga dan tetangga.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Bp. T pada tahap perkembangan keluarga dengan lansia

13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahapan tersebut adalah kemampuan mempertahankan suasana rumah dan pengaturan
kehidupan yang memuaskan.
14. Riwayat keluarga inti
Bp. T tinggal bersama 1 anaknya
15. Riwayat keluarga sebelumnya
3
Bp.T memiliki 5 anak, karena dahuku belum ada program KB

III. Lingkungan
16. Karakteristik rumah
Luas rumah yang ditempati berukuran ± 7 m x 10 m2 terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang
keluarga dan 1 ruang tamu, 1 dapur serta 1 ruang warung potong rambut. Bangunan rumah
berbentuk permanen. Lantai rumah terbuat dari keramik licin dengan dinding yang terbuat
dari tembok. keadaan rumah kelihatan bersih tetapi kurang rapi, ventilasi kurang dan
udara masuk bebas dari ruang tamu dan ruang warung. Pencahayaan untuk penerangan
kurang. Dapur klien berada didalam rumah, Sumber air meninum menggunakan air pam.
WC tampak licin.
Denah rumah :
E F

D B

A C

Keterangan: A : Kamar tamu


B: Kamar keluarga
C: Kamar tidur 1
D: Kamar tidur 2

E: Dapur
F: WC
G: Warung potong rambut

17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Masyarakat dilingkungan sekitarnya sangat sibuk, dan padat. Pada saat siang hari
sebagian besar tetangga bekerja termasuk ibu-ibu yaitu membuat berdagang ,karena posisi
rumah dekat dengan pasar. Hubungan keluarga dengan tetangga kurang

18. Mobilitas geografis keluarga


4
Selama ini keluarga jarang bepergian jauh, Ibu berjalan menggunakan krek . Jarak
kepelayanan kesehatan lumayan jauh dari rumah

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakarat


Perkumpulan dilakukan satu tahun sekali dengan keluarga besar terutama pada saat
lebaran. Interaksi keluarga dengan masyarakat kurang bersosialisasi.

20. Sistem pendukung keluarga


Menurut Bp T biasanya yang sering mendukung adalah istri dan anaknya, dan sebaliknya
Bp T mendapat dukungan dari istrinya .

IV. Struktur Keluarga


21. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Bp T mengatakan bahasa yang digunakan sehari-hari menggunakan bahasa jawa.
Komunikasi antar anggota keluarga selalu dilakukan untuk minta pertimbangan dan
menjelaskan masalah yang dihadapi. Komunikasi selalu dilakukan dengan
keluarga.Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga adalan Bp. T selaku kepala rumah tangga, tetapi
setiap keputusan yang diambil biasanya telah dimusyawarahkan bersama istrinya dan
anaknya

22. Struktur peran keluarga


Bp. T berperan sebagai kepala rumah tangga . Ibu S mempunyai peran sebagai ibu rumah
tangga.anak nya juga berperan sebagai pencari nafkah membantu Tn T. Menurut keluarga
tidak ada masalah dengan masing-masing peran dalam keluarga.

23. Nilai dan norma budaya


Keluarga Tn. T mengatakan norma yang ada di masyarakat harus di ikuti supaya di
hormati oleh warga yang lain. Keluarga selalu menanamkan nilai nilai kebaikan pada
anaknya. Dalam keluarga merasa tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan

V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi afektif
5
Seluruh anggota keluarga saling menghormati dan menyayangi. Ibu mengatakan sering
merasa kuatir terutama ketika anaknya sakit.

25. Fungsi sosialisasi


Seluruh anggota keluarga berinteraksi dengan kurang dengan tetangga.

26. Fungsi perawatan keluarga


a. Mengenal masalah
Saat dilakukan pemeriksaan fisik tekanan darah Bp T 140/90 mmHg, dan saat ditanya
apa penyebab asam urat karena profesinya sebagai tukang becak,.

b. Mengambil keputusan
Bp. T mengatakan minum obat warung ketika kakinya linu
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Bp T mengatakan tidak tahu cara mencegah dan mengontrol asam uratnya

d. Memelihara/memodifikasi lingkungan
Bp T mengatakan disetiap kamar tidur terdapat jendela, ruang tamu. terdapat didepan
rumah, barang-barang tertata kurang rapi. Ruang tamu pencahayaan kurang. Suara
bising terdengar ketika banyak anak-anak yang lewat didepan rumah.

e. Fasilitas kesehatan yang ada


Fasilitas kesehatan yang digunakan keluarga yaitu puskesmas, tetapi tidak rutin
27. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn T sudah memasuki masa menophouse,Bapak 70 tahun dan Ibu 83 tahun

28. Fungsi Ekonomi


Ekonomi dalam keluarga bpak T di tanggung anak Bp T

VI. Stress dan Koping Keluarga


29. Stressor jangka pendek
Keluarga mengatakan saat ini masalah yang dirasakan adalah Bp T sering mengeluh
kaki dan tangannya terasa kesemutan
6
Koping yang digunakan keluarga dalam menghadapi masalah adalah dengan
mengerakan tanggan dan kakinya jika sudah parah dibawa ke puskesmas terdekat.
Keluarga yakin semua masalah pasti ada jalan keluarnya asal kita mau berusaha dan
berdoa. Koping yang digunakan keluarga dalam menghadapi masalah adalah
dipecahkan secara bersama-sama.
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Klien tetap tenang jika ada masalah
31. Sumber koping yang digunakan
Klien atau Tn. T sering mendekatkan diri kepada Allah SWT karena bila ada masalah
maupun tidak tuhan akan selalu menolong hamba NYA
32. Strategi adaptasi disfungsional
Namun terkadang bila tidak mampu mengatasi masalahnya klien terkadang sdih

Pemeriksaan fisik

Bp T Ibu S An. H
Keadaan Umum
Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis

Cara berpakaian Rapi Rapi Rapi

Kebersihan personal Bersih Bersih Bersih


Postur dan cara berjalan Tampak lemah Memakai kruk saat Tegak, tampak
jln energik
Tanda-tanda vital Tekanan Darah TD:190/100 mmHg TD: 100/70 mmHg
140/90 mmHg
Nadi 82 x/menit Nadi: 80x/menit Nadi: 70 x/ mnt
RR: 24 x/menit RR: 14 x/menit RR: 14x/mnt
BB: 63 Kg BB: 65 BB:
TB :159 TB: 150 TB:
PEMERIKSAAN
KEPALA
Mata Konjuntiva tidak Konjuntiva tidak Konjuntiva tidak
anemis anemis anemis

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada


peningkatan JVP peningkatan JVP peningkatan JVP
7
Dada (Pernafasan) Inspeksi simetris Inspeksi simetris Inspeksi simetris
auskultasi suara auskultasi suara auskultasi suara
nafas nafas nafas
vesikuler vesikuler vesikuler

Dada (Cardiovaskuler) Auskultasi S1 dan Auskultasi S1 dan Auskultasi S1 dan


S2 S2 S2
terdengar jelas, terdengar jelas, tidak terdengar jelas,
tidak ada suara ada suara jantung tidak ada suara
jantung tambahan tambahan jantung tambahan

Simetris, tidak Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada


Perut ada nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

EKSTREMITAS Tangan dan kaki Tangan terasa


terasa kesemutan kesemutan
8
B. Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah


1. DS : Kaku sendi Hambatan
 Bp. T mengatakan kaki dan tangan mobilitas fisik
terasa linu dan kesemutan terlebih
saat melakukan aktivitas dan
mengganggu aktifitasnya
 Klien mengatakan sering terasa
terganggu dengan sakitnya.

Ketika kumat bahkan sulit untuk


berdiri
 Kadang sendi di tangan dan kaki
juga terasa sakit

DO :
 Ketika pengkajian klien sering
mengurut kakinya dan ketika
Kaki kiri Tn. T terlihat dapat
berjalan tetapi agak lemah


9
2 DS : Kurangnya Kurangnya
- Klien mengatakan hanya tahu mengenal pengetahuan
penyakitnya asam urat namun tidak masalah
tahu tentang yang lainnya tentang penyakit
asam urat.
DO :
- Klien tampak bertanya tentang
asam urat
10
Diagnosa Keperawatan
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan kaku sendi
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidak tauan keluarga mengenal penyakit asam urat

Prioritas utama
1. Hambatan mobilitas fisik pada Tn. T berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan kaku sendi

No Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah 3/3 x1= 1 Masalah mobilitas fisik yang dialami
-aktual Bp. T , asam urat menyebabkan tangan
dan kaki kesemutan saat beraktifitas
dan menggangu aktifitasnya, bila
tidak segera di tangani akan
menimbulkan resiko cedera pada
keduanya.
2. Kemungkinan masalah untuk di atasi ½ x 2 =1 Keluhan Bp. T yang sulit berdiri
-Mudah menyebabkan sulit untuk bergerak dan
beraktivitas . meskipun keluarga Bp. T
masih telihat ragu , namun keingin
tahuan keluarga untuk mencegah
masalah dapat segera diatasi.
11
3. Potensial masalah untuk di cegah 2/3x1 =2/3 Beberapa metode dan pengobatan dapat
-cukup di terapkan , untuk mengatasi
keterbatasan Bp. T namun perlu waktu
yang cukup lama untuk memulihkan
keadaan Bp. T
4. Menonjol masalah 2 /2 x1 =1 Keluarga merasakan keluhan tersebut
-harus segera diatasi sangat mengganggu akitivitas dan
pekerjaan rumah menjadi terbengkalai ,
sehingga bagi mereka , sangat di
perlukan tindakan serius untuk
mengatasi masalah mobilitas fisik Bp.
T.
Jumlah : 3 2/3

2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidak tauan keluarga mengenal penyakit asam urat

No Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah kurangnya pengetahuan pada
- Aktual keluarga Bp. T , tentang penyakit yang
di derita nya, sudah di sadari Bp. T dan
anggota keluarga lainya. Namun
mereka sangat ingin tau tentang
penyakit yang dialami anggota
keluarga mereka .
12
2. Kemungkinan masalah untuk di ½ x 2=1 Ketidak tahuan Bp. T, dan anggota
cegah kelurga lainya dapat di cegah , dengan
- Sebagian memberikan pengetahuan dan
pendidikan kesehatan melalui
penyuluhan yang dilakukan oleh tim
kesehatan .
3. Potensial masalah untuk di cegah 2/3 x1 =2/3 Tn, T mengatakan bahwa selama ini
- cukup belum pernah memeriksakan keadaan
asam uratnya , dan belum pernah
mendapatkan informasi tentang asam
urat, sehingga di perlukan penyuluhan
tentang penyakit
4. Menonjol masalah ½ x1=1/2 Menurut Bp. T dan anggota keluarga ,
- tidak segera diatasi tentang ketidak tahuan mereka dengan
penyakit Bp. T, tidak harus segera
diatasi .
Jumlah : 2 3/5
13
Intervensi keperawatann
DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN TUM TUK KRITE STANDAR
RIA
.Hambatan Setelah dilakukan 1. Setelah dilakukan Respon 1.keluarga mampu 11. kaji pengetahuan keluarga
mobilitas fisik
tindakan tindakan verbal menyebutkan pengertian 2. kaji tindakan yang pernah dilakukan
pada Tn. T
berhubungan keperawatan keperawatan selama dan penyebab gangguan bila bp. T mengalai kekakuan sendi
dengan ketidak
,masalah 1 x 40 menit, mobilitas fisik 3. diskusikan dengan keluarga
mampuan
keluarga merawat gangguan diharapkan keluarga Hambatan mobilitas fisik penyebab dari asam urat
anggota keluarga
mobilitas fisik mampu adalah keterbatasan pada 2. Tanyakan kembali tentang penyebab
dengan kaku sendi
pada Bp. T teratasi 1.menyebutkan pergerakan fisik tubuh atau
pengertian gangguan satu / lebih ekstremitas 4. diskusikan dengan keluarga tentang
mobilitas fisik secara mandiri dan terarah akibat dari kaku sendi yang
2. menyebutkan mngakibtkan hambatan mobilitas fisik
penyebab gangguan 2. Menyebutkan dari 5. diskusikan alternative yang dapat
mobilitas fisik dan penyebab gangguan dilakukan untuk mengatasi kaku sendi
asam urat mobilitas fisik : jika lagi kumat.
3. menyebutkan a. nyeri
beberapa makanan b. kekakuan otot 6. diskuiskan makanan yang rendah
yang tinggi purin c. kelainan postur purin yang bisa dikonsumsi oleh bp. K
atau tidak boleh d. trauma untuk bisa mengurangi asam urat dan
dikonsumsi bagi e. gg. Pergerakan otot kekakuan sendi
penderita asam urat f. pola hidup dan pola
14
makan 7. Berikan reinforcement positif
terhadap usaha keluarga dalam
3.makanan tinggi purin
menjawab
- jeroan
-melinjo
Kacang-kacangan

DX 1 1.setelah dilakukan Afektif Keluarga ( khususnya bp . K 1. 1. Ajarkan latihan ROM aktif pada bp.
mampu menerima ajaran perawat
intervensi 1 x 40 K
melakukan ROM untuk mengatasi
menit, keluarga nyeri kaku sendi dan asam urat 2. 2. Anjurkan klien untuk melakukan
mengambil - bp. K mengatakan mau ROM jika asam urat kambuh
melakukan ROM yang
keputusan cara Jj 3. evaluasi efek dilakukan nya ROM
diperintahkan oleh perawat
mengatasi bila asam - bp. K melakukan ROM 4.berikan reinforcement positif atas
urat asam urat dan - klien Nampak lebih enakan tindakan yang telah dilakukan
setelah melakukan kegiatan ROM
kekakuan sendi
muncul 3
dx. 1 1. setelah dilakukan psikomotor Keluarga mampu untuk 1. 1. Kaji kemapuan ekonomi keluarga
menyediakan makanan yang
intervensi untuk menyediakan makanan yang
cocok bagi penderita asa urat
keperawatan selama untuk dikonsumsi oleh bp. K sesuai pada bp.K
15
1 x 40 menit - seperti buah 2 2. Diskusikan keluarga untuk
sayuran,gandum,kentang,beras
diharapkan mampu memodifikasi makanan yang disukai
merah sebagai karbohidrat
untuk mencegah kompleks yang mengandung bp, K
terjadinya asam urat banyak serat, 3.pastikan makana yang diberikan pada bp. K
- kurangi makanan tinggi purin tidak mengandung tinggi purin
berulang pada bp. K
(daging merah,jeroan,beberapa 4. diskusiskn dengan keluarga tentang
jenisikan seperti aktivitas yang perlu dilakukan bp. K
tuna,sarden,)kepiting,udang,sayu 5. berikan reinforcement positif atas tindakan
r bayam,kacang panjang,kacang yang telah dilakukan oleh keluarga
kacangan 2
-anjurkan banyak meminum air
putih

DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI INTERVENSI


KEPERAWATAN TUM TUK KRITERI STANDAR
A
2. Kurang 1. Setelah dilakukan tindakan Respon 1.1 asam urat adalah terjadi 1. Diskusikan bersama keluarga
pengetahua
Setelah keperawatan selama 1 x40 verbal penumpukan asam urat pengertian, penyebab,
n
berhubung dilakukan menit, diharapkan keluarga secara berlebihan mengidentifikasi penyebab, tanda-
an dengan
tindakan mampu mengenal dan 1.2. menyebutkan 5 dari 7 tanda dan pencegahan asam urat.
ketidak
tauan keperawatan memahami penyakit asam penyebab asam urat 2. Tanyakan kembali kepada keluarga
keluarga
,keluarga bp. urat -genetik tentang pengertian, penyebab,
mengenal
penyakit t teratasi - - makanan mengidentifikasi penyebab, tanda-
asam urat Dengan cara:
dengan - - obesitas tanda dan pencegahan asam urat. Dan
memahami 1.1 menyebutkan pengertian - -DM manfaat pelayanan kesehatan
dan penyakit asam urat - - -konsumsi alkohol 3. Berikan reinforcement positif terhadap
16
mengetahui 1.2 mampu menyebutkan - 3. menyebutkan 3 dari 5 usaha keluarga dalam menjawab.
tentang penyebab asam urat tanda asam urat :
penyakit 1.3 mampu menyebutkan - - nyeri
asam urat tanda dan gejala asam urat -- - bengkak
1.4 Ibu dapat menyebutkan - - merah
cara pencegahan penyakit - -panas
asam urat dan mampu - - pmbentukan kristal
memanfaatkan pelayanan
kesehatan 4. menyebutkan 3 dari 5
cara mencegah:
- menurunkan konsumsi
makanan mengandung
purin
- mengurangi BB
- istirahat teratur
- kenali obat yg di
konsumsi
- kompres dingin saat
sendi nyeri
5.
5. mapu menyebutkan
manfaat pelayanan
kesehatan
17
- mendapatkan pelayanan
kesehatan
- mendapatkan pendidikan
kesehatan

5.2 keluarga membawa


anggota keluarga

2. Selama 1x45’ Respon 2. 1 menyebutkan dari akibat 1. jelaskan kepada keluarga akibat lanjut
kunjungan, keluarga afektif lanjut asam urat: apabila masalah asam urat dalam
mampu mengambil - keluarga tidak di atasi
keputusan untuk merawat - 2. motivasi keluarga untuk menyebutkan
anggota keluarga dengan 2 2. keluarga memutuskan kembali akibat lanjut asam urat yang
asam urat untuk merawat anggota tidak di tangani
keluarga dengan asam 3. berikan reinforcement positif atas
Dengan cara: urat jawaban keluarga
1.1 menyebutkan akibat lanjut 4. diskusikan kembali dengan keluarga
jika tidak diatasinya asam tentang keinginan keluarga untuk
urat merawat anggota keluarga dengan
1. asam urat
5. berikan reinforcement positif atas
keputusan keluarga
3.3 membuat obat tradisional Psikomotor Keluarga dapat 1. demonstrasikan kepada keluarga cara
18
untuk mengatasi asam urat mendemonstrasikan cara membuat obat tradisional
membuat obat tradisional 2. berikan kesempatan kepada keluarga
untuk asam urat untuk mencoba membuat obat
tradisional
3. berikan reinforcement positif
4. pastikan keluarga akan melakukan
tindakan yang di ajarkan
3. setelah 1x45’ kunjungan, Respon 4. memodifikasi lingkungan 1. jelaskan lingkungan yang dapat
keluarga mampu psikomotor untuk asam urat mencegah asam urat
memodifikasi lingkungan 2. motivasi keluarga untuk mengulangi
yang dapat mencegah 4.2 pada kunjungan tidak penjelasan yang diberikan
asam urat terencanaa melakukan 3. Beri reinforcement positif atas
tindakan modifikasi jawaban yang diberikan
dengan cara: lingkungan 4. observasi lingkungan rumah pada
3.1 menyebutkan caracara kunjungan dengan terencana
memodifikasi lingkungan 5. diskusikan dengan keluarga hal positif
3.2 melakukan modifikasi yang sudah di lakukan keluarga
lingkungan yang tepat bagi 6. beri reinforcement positif atas usaha
Bpk. T yang di lakukan keluarga

,.
19

Implementasi
20
PENUTUP

A. SIMPULAN
Kesimpulan dari maklah ini adalah sebagai berikut ;
a. asam urat adalah hasil akhir dari katobolisme ( pemecahan) purin. Purin adalah salah satu kelompok struktur kimia pembentuk DNA.
b. Asam urat dikeluarkan dalam tubuh melalui fese ( kotoran ) dan urin,tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada
menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak
mengonsumsi bahan makananyang mengandung purin. Asam urat yang berlebuhan selanjutnya akan berkumpul pada persendian
sehingga menyebabkann rasa nyeri atau bengkak
c. Gejala asam urat seperti :kesemutan dan linu nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur,sendi yang terkena asam urat
terlihat bengkak ,kemerahan,panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi

B. SARAN
Pada kesempatan ini penulis akan mengemukakan beberapa saran sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi kita semua, diantaranya :
a. Dalam melakukan asuhan keperawatan ,perawat mengetahui atau mengerti tentang rencana keperawatan pada pasien dengan asam
urat,mendokumentasi harus jelas dan dapat menjalin hubungan yang baik dengan klien dan keluarga
b. Dalam rangka mengatasi masalah ini maka tugas perawat yang utama adalah sering mengobservasi dan memberikan penyuluhan di
keluarga terutama pada pasien
c. Untuk perawat diharapka mampu menciptakan hubungan dengan keluarga sehingga keluarga diharapkan mampu membantu dan
memotivasi klien dalam proses penyembuhan
d.
21

DAFTAR PUSTAKA

Arifin E Zaenal dr, Prof.2008. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga,Edisi 2, Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Effendi nasrual.2009 . Dasar- Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat,Jakarta : EGC
Iskandar .2007,Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan .Jakarta : PT.Bhuana Ilmu popular
Friedman ,M,Marilyn. 1998. Keperawatan Keluarga Teori & Praktik . Alih Bahasa Ina Debora .R.L, Jakarta : EGC
Doengoes , Marilynn E,dkk.2002. Rencana asuhan keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan Dan Pendokumentasian Perawat Pasien ,Alih bahasa 1
Nade Kariasa & Ni Made sumarwati ,Jakarta : EGC
22
LAMPIRAN KEGIATAN
23
24
25

Anda mungkin juga menyukai