Pembimbing:
Oleh:
200070302111016
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
i
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Genogram:
Keterangan:
2
: laki-laki
: perempuan
: meninggal
: garis pernikahan
: garis keturunan
8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. H adalah keluarga besar, dimana yang tinggal dalam satu
rumah terdiri Tn. H, Ny. A, dan mertua yaitu Ny. W.
Latar belakang etnis keluarga adalah suku Jawa karena Tn. H asli dari
Banten yang bersuku Jawa dan Ny. A warga asli Kelurahan Desa
Langlang.
Lingkungan di sekitar rumah klien sebagian besar menganut budaya Jawa,
karena mayoritas penduduknya adalah suku Jawa
Kegiatan yang rutin dilakukan di RT 05 adalah PKK dan pengajian,
keluarga sering mengikuti kegiatan tersebut
Kebiasaan diit keluarga: keluarga sudah mulai mengurangi garam, dan
terkadang mengonsumsi buah-buahan dan sayuran
Kebiasaan berbusana keluarga adalah busana yang sopan sesuai dengan
agama yang dianut
Struktur kekuasaan keluarga adalah modern, dengan pengambilan
keputusan berdasarkan diskusi antar anggota keluarga
Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Jawa
10. Identifikasi religius
Semua anggota keluarga beragama Islam
Kepercayaan dan nilai agama yang dianut dalam kehidupan yang
berkaitan dengan kesehatan yaitu keluarga selalu berdoa dan berusaha
untuk kesembuhan serta selalu diberi kesehatan
3
Keluarga Tn. H tidak rutin mengikuti pengajian di RW 4 tetapi Ny A rutin
mengikuti PKK di RW 4.
4
15. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Perkembangan keluarga sudah sesuai dengan tahap perkembangannya. Karena
anak tunggal mereka sudah masuk tahap perkembangan dewasa dan sudah
menikah. Ny. A juga sudah lega sudah diberikan cucu dan anak mereka sudah
mencicil untuk memiliki rumah sendiri.
16. Riwayat keluarga inti
Tn. H dan Ny. A sudah menikah selama 28 tahun yang lalu. Tn. H merupakan
warga pendatang dari Banten dan Ny. A merupakan warga asli Kota Malang. Tn.
H dan Ny. A bertemu saat keduanya sama-sama bekerja di toko yang sama di
daerah malang plaza, kemudian menikah karena keinginan sendiri dan tidak
dijodohkan oleh keluarganya dan memutuskan berdomisili di Kelurahan Desa
Langlang. Setelah menikah selama 1 tahun keluarga Tn. H akhirnya memiliki
anak. Tn. H memiliki kebiasaan merokok tetapi 1 pack bisa menjadi seminggu dan
kadang-kadang kopi atau teh. Ibu dari Tn. H meninggal karena sakit DM,
sedangkan dari Ny. A, ayah meninggal karena sakit paru dan ibunya masih hidup
dengan riwayat hipertensi.
C. Data Lingkungan
18. Karakteristik rumah
Denah rumah
Dapur
Ruang
Teras Kamar tidur Kamar
tamu
mandi
5
Jumlah dan ratio kamar/ruangan: terdiri dari: 1 ruang
teras, 1 ruang tamudan TV, 1 dapur, 3 kamar tidur, dan 1 kamar mandi
Ventilasi/jendela: tidak memiliki jendela di ruang
tamu, ventilasi dari pintu, sedikit lembab
Pemanfaatan ruangan: sudah baik, diruang tamu
terdapat kursi dan TV. Lantai tidak di keramik tetapi di plester dengan
semen, cukup bersih.
Sumber air minum: Sumur galian, air tersebut
digunakan untuk keperluan sehari-hari yaitu untuk memasak, minum, mandi,
mencuci pakaian, dan lain-lain.
Kamar mandi/WC: ada kamar mandi sekaligus WC
Sampah: dibuang ketempat khusus (tempat
penampungan sampah)
6
mengenal karakteristik masyarakat sekitar baik penduduk asli maupun pendatang.
Ny. A rutin mengikuti PKK setiap sebulan sekali di RWnya.
D. Struktur Keluarga
22. Pola dan Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi langsung. Anggota keluarga
menyampaikan ide pada kepala keluarga, dan anggota keluarga yang lain
kemudian diberikan feedback secara langsung terhadap ide. Ny. A mengatakan
biasa berdiskusi dengan keluarga yang lain jika ada masalah tentang kesehatan,
ekonomi ataupun tentang anak maupun ibunya. Tidak ada hambatan dalam
berkomunikasi. Komunikasi Tn. H dan Ny.A terhadap anak baik meskipun sudah
tidak dalam satu rumah, komunikasi dengan Ny W juga baik. Keluarga
menerapkan pola komunikasi terbuka.
7
agama. Keluarga Tn. H selalu menekankan kehidupan yang sederhana yang
selalu bersyukur atas apa yang diperoleh baik dalam hal kehidupan sehari-hari
maupun dari segi ekonomi yang didapatkan. Ny. A selalu menjunjung tinggi nilai
kekeluargaan, pada saat keluarga atau saudara yang lain sedang membutuhkan
bantuan maka sebisa mungkin akan membantu. Tn. H dan Ny.A merupakan
keluarga yang ramah dengan lingkungan sekitar. Ny. A juga merupakan orang
yang menginginkan hal terbaik yang bisa dilakukan untuk keluarganya. Ny.W juga
merupakan orang yang menginginkan hal yang terbaik untuk semua anak-
anaknya.
E. Fungsi Keluarga
26. Fungsi Afektif
Ny.A mengatakan bahwa hubungan keluarga selama ini harmonis, belum pernah
terjadi pertengkaran besar, keluarga saling menyayangi dan menghormati, Ny A
sangat menyayangi suaminya. Bentuk kasih sayang yang diberikan kepada
anaknya sebelum anaknya menikah dan tinggal sendiri yaitu dengan memberikan
nasihat kepada anak jika berbuat salah dan tidak serta langsung memarahinnya.
Serta memenuhi kebutuhan baik fisik maupun psikologis anak.
8
Kebiasaan tidur dan istirahat: keluarga tidak menerapkan jam khusus untuk
tidur, mereka tidur jika sudah mengantuk.
Latihan dan rekreasi: dalam keluarga tidak ada jadwal khusus untuk rekreasi,
jika ada waktu senggang dan ada rezeki yang lebih mereka akan pergi ke
tempat wisata. Olahraga sering dilakukan Ny W yaitu jalan pagi.
Kebiasaan penggunaan obat: saat sakit ringan seperti flu, keluarga membeli
obat di warung. Ny W mengkonsumsi obat antihipertensi dari layanan
kesehatan dan minum rutin, tetapi Tn. H, Ny. A dan Ny W belum begitu
memahami tentang hipertensi dan cara pencegahannya serta pola nutrisi yang
baik untuk kesehatan.
Cara pencegahan penyakit: keluarga menerapkan makan 2-3 kali sehari untuk
menjaga daya tahan tubuh, selain itu jika ada anggota keluarga yang sakit
misalnya batuk pilek maka akan menjaga jarak agar tidak tertular.
Riwayat kesehatan keluarga: ada riwayat penyakit kronis atau keturunan dari
keluarga sebelumnya, misalnya riwayat hipertensi, diabetes melitus, dan paru.
Ny. A dan Ny W mengatakan ingin mengetahui tentang hipertensi dan DM
karena ada riwayat orangtua yang sakit hipertensi dan DM.
Pelayanan yang dimanfaatkan: keluarga memanfaatkan puskesmas sebagai
sarana kesehatan yang akan mereka kunjungi saat sakit, keluarga memiliki
asuransi kesehatan.
Fasilitas transportasi keluarga untuk perawatan kesehatan: keluarga
menggunakan kendaraan pribadi (sepeda motor) saat pergi ke pelayanan
kesehatan
Kebiasaan : Tn H merokok > 10 tahun lalu, 1 pack rokok untuk seminggu dan
kadang minum kopi/teh.
9
F. Stress dan Koping Keluarga
31. Stressor jangka pendek
Stressor jangka pendek yang dirasakan adalah ketika keluarga harus melakukan
pembayaran rutin listrik dan kebutuhan sehari-hari.
G. Harapan Keluarga
Ny. A berharap keluarganya selalu sehat. Ny. A juga berharap kelak mempunyai
rumah sendiri.
H. Pemeriksaan Fisik
10
2. Kulit, rambut Kulit Kulit Kulit
dan kuku. I : I : I :
I : Tidak ada Tidak ada luka, Tidak ada luka,
P: luka, kemerahan, kemerahan,
P: kemerahan, maupun jamur maupun jamur
A: maupun jamur kulit kulit
kulit P: P:
P: Akral hangat Akral hangat
Akral hangat P:- P:-
P:- A:- A:-
A:- Rambut Rambut
Rambut I: I:
I: Persebaran Persebaran
Persebaran rambut merata, rambut merata,
rambut warna rambut warna rambut
merata, warna hitam hitam dan
rambut hitam P:- sedikit beruban
P:- P:- P:-
P:- A:- P:-
A:- Kuku A:-
Kuku I : Tidak ada Kuku
I : Tidak ada luka, tampak I : Tidak ada
luka, tampak bersih luka, tampak
bersih P : CRT <2” bersih
P : CRT <2” P:- P : CRT <2”
P:- A:- P:-
A:- A:-
3. Kepala, leher Kepala: Kepala: Kepala:
I : bentuk normo bentuk normo bentuk normo
P: cephal cephal cephal
P: Mata: bentuk Mata: bentuk Mata: bentuk
A: simetris ka/ki, simetris ka/ki, simetris ka/ki,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sklera tidak sklera tidak sklera tidak
ikterik, fungsi ikterik, fungsi ikterik, fungsi
11
penglihatan penglihatan baik penglihatan baik
baik Hidung: Hidung:
Hidung: lesi (-), bentuk lesi (-), bentuk
lesi (-), bentuk simetris, nyeri simetris, nyeri
simetris, nyeri tekan (-), secret tekan (-), secret
tekan (-), (-) (-)
secret (-) Bibir : mukosa Bibir : mukosa
Bibir : mukosa lembab, warna lembab, warna
lembab, warna kecoklatan, lesi kecoklatan, lesi
kecoklatan, (-) (-)
lesi (-) Telinga : Telinga :
Telinga : simetris, fungsi simetris, fungsi
simetris, fungsi pendengaran pendengaran
pendengaran baik baik
baik Leher :tidak ada Leher :tidak ada
Leher :tidak pembesaran pembesaran
ada kelenjar limfe, kelenjar limfe,
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar limfe, tyroid (-), massa tyroid (-), massa
pembesaran (-), nyeri telan(-) (-), nyeri telan(-)
tyroid (-),
massa (-),
nyeri telan(-)
4. Thoraks dan Paru-paru Paru-paru Paru-paru
paru I : Pergerakan I : Pergerakan I : Pergerakan
I : dinding dada dinding dada dinding dada
P: simetris simetris simetris
P: P: P: P:
A: nyeri tekan (-) nyeri tekan (-) nyeri tekan (-)
P: P: P:
sonor sonor sonor
A: A: A:
Rhonchi (-), Rhonchi (-), Rhonchi (-),
Wheezing (-), Wheezing (-), Wheezing (-),
Vesikular (+) Vesikular (+) Vesikular (+)
Jantung Jantung Jantung
I: I: I:
12
Ictus cordis Ictus cordis Ictus cordis
tidak tampak tidak tampak tidak tampak
P: P: P:
Ictus cordis Ictus cordis Ictus cordis
teraba di ICS teraba di ICS V teraba di ICS V
V midklavikula midklavikula midklavikula
sinistra sinistra sinistra
P: P: P:
Dullness Dullness Dullness
A: A: A:
S1 S2 tunggal S1 S2 tunggal S1 S2 tunggal
5. Abdomen A. I : H. I: O. I :
I : B. Flat Flat P. Flat
P: C. A: J. A: Q. A:
P: D. Bising Usus K. Bising Usus R. Bising Usus
A: 12x/menit 14x/menit 15x/menit
E. P: L. P: S. P:
F. Timpani M. Timpani T. Timpani
G. P: N. P: U. P:
Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-),
Asites (-) Asites (-) Asites (-)
6. Genitalia Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
I :
P:
P:
A:
7. Ekstremitas I : I : I :
atas + refleks Pergerakan Pergerakan Pergerakan
fisiologis sendi bebas, sendi bebas, sendi bebas,
I : edema (-) edema (-) edema (-)
P: P: P: P:
P: Deformitas (-), Deformitas (-), Deformitas (-),
A: kekuatan otot kekuatan otot 5| kekuatan otot 5|
5|5 5 5
P:- P:- P:-
A:- A:- A:-
8. Ekstremitas I : I : I :
bawah + Pergerakan Pergerakan Pergerakan
13
refleks sendi bebas, sendi bebas, sendi bebas,
fisiologis edema (-) edema (-) edema (-)
I : P: P: P:
P: Deformitas (-), Deformitas (-), Deformitas (-),
P: kekuatan otot kekuatan otot 5| kekuatan otot 5|
A: 5|5 5 5
P P:- P:-
A:- A:-
14
3.1 Analisa Data
TD Ny.W : 190/80
mmHg
15
penangananya Pengetahuan
Ny. A mengatakan ingin
mengetahui bahaya
merokok agar bisa
menasihati Tn. H untuk
benar-benar berhenti
merokok
Keluarga mengatakan
ingin mengetahui
tentang diet hipertensi
untuk menjaga pola
makan
Ny. A ingin mengetahui
apakah suaminya
mempunyai risiko DM
Data Obyektif:
16
Data Subyektif: Tn. H memiliki kebiasaan Perilaku Kesehatan
merokok sejak >10 tahun Cenderung Beresiko
Tn. H mengatakan
lalu.
bahwa dirinya merokok 1
pack seminggu, kadang
Tn H merokok kalau ingin
diluar dan didalam
saja dan 1 pack dihabiskan
rumah, kebiasaan ini
dalam seminggu
sudah . dari 10 tahun, Tn
H tidak ada keluhan
Tn. H merasakan tidak ada
terkait rokok, merokok
keluhan terkait aktivitas
kalau ingin saja.
merokok
Ny. A mengatakan jika
Tn. H kadang minum
Tn. H merasa baik-baik saja
kopi atau teh.
Perilaku kesehatan
Data Obyektif: cenderung beresiko
17
dilakukan selain minum obat
hipertensi secara rutin.
18
hipertensi, keluarga
mengatakan ingin
mengetahui tentang bahaya
hipertensi dan DM serta
pingin mengetahui pola
makan seperti apa untuk
pencegahan DM dan
hipertensi.
19
c. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
20
1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan berhubungan dengan kurang
pemahaman
2. Kesiapan meningkatkan pengetahuan berhubungan dengan
mengungkapkan minat untuk meningkatkan pembelajaran
3. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan kebiasaan
merokok Tn H.
21
3.3 Rencana Asuhan keperawatan
Ketidakefektifan Setelah TUK 1 : Verbal NOC : Pengetahuan : Manajemen NIC : Pengajaran : Proses
Manajemen dilakukan kognitif Hipertensi Penyakit
Keluarga
Kesehatan tindakan 1. Eksplorasi bersama klien
mengetahui Indicators 1 2 3 4 5
keperawatan apakah dia telah melakukan
dampak negatif Manfaat
selama 3 manajemen gejala
terlalu banyak pengobatan
minggu, klien 2. Beri informasi kepada
mengonsumsi jangka panjang
dan keluarga kelarga mengenai
garam dan kopi
dapat Pentingnya perkembangan pasien
bagi penderita
melakukan mematuhi 3. Diskusikan perubahan gaya
hipertensi
upaya pengobatan hidup yang mungkin
manajemen Manfaat diperlukan
kesehaan modifikasi gaya 4. Edukasi pasien mengenai
yang efektif hidup tindakan untuk
mengontrol/meminimalkan
gejala
TUK 2 NOC : Kepercayaan Mengenai Kesehatan NIC: Dukungan Pengambilan
Keputusan
Keluarga mampu
1. Informasikan pada pasien
mengambil
mengenai pandangan-
22
keputusan pandangan atau solusi
tindakan yang alternatifdengan cara yang
akan dilakukan jelas dan mendukung
Indikator 1 2 3 4 5 2. Bantu keluarga
mengidentifikasi keuntungan
Merasa penting
dan kerugian dari setiap
untuk mengambil
alternatif
tindakan
3. Berikan informasi sesuai
permintaan pasien
TUK 3 : NOC : Partisipasi Keluarga dalam Peningkatan Keterlibatan
Perawatan Profesional Keluarga
Keluarga mampu
memberikan Indikator 1 2 3 4 5 1. Bangun hubungan dengan
asuhan untuk pasien dan anggota keluarga
Keluarga
meningkatkan yang akan terlibat pada
berpartisipasi
manajemen perawatan
dalam tujuan
kesehatan 2. Identifikasi kemampuan
bersama terkait
keluarga anggota keluarga untuk
dengan perawatan
terlibat pada perawatan
Mengevaluasi
3. Ciptakan fleksibilitas dalam
efektivitas
keluarga
perawatan
4. Dorong pasien dan anggota
keluarga terlibat dalam
perawatan
23
5. Monitor keterlibatan keluarga
dalam perawatan
24
sakit
Bekerja sama
dengan anggota
keluarga yang
sakit dalam
menentukan
perawatan
Kesiapan Setelah TUK 1 NOC: Pengetahuan: Proses Penyakit NIC: Pengajaran : Proses
meningkatkan dilakukan Penyakit
25
manajemen asuhan Keluarga Indikator 1 2 3 4 5 1. Kaji pengetahuan klien dan
kesehatan keperawatan mengetahui Pengertian keluarga
selama 3 tentang hipertensi penyakit 2. Jelaskan pada klien dan
minggu dan DM, diet hipertensi dan keluarga proses penyakit
pertemuan, hipertensi dan DM 3. Jelaskan tanda dan gejala
pengetahuan DM, terapi non yang muncul
Penyebab
kesehatan farmakologi 4. Jelaskan penyebab bersama
hipertensi dan
keluarga hipertensi klien dan keluarga
DM
meningkat 5. Jelaskan akibat yang dapat
Tanda dan
terjadi dari penyakit
gejala
6. Berikan informasi tentang
hipertensi dan
penangannya dengan tepat
DM
melalui terapi nonfarmakologi
Komplikasi 7. Berikan informasi mengenai
hipertensi dan diet untuk hipertensi dan DM
DM 8. Berikan informasi tentang
Pencegahan cara pencegahannya
hipertensi dan
DM
Terapi non
farmakologi
hipertensi dan
DM
26
Diet hipertensi
dan DM
27
TUK 3 NOC: Perilaku Patuh : Diet yang NIC : Peningkatan
Disarankan Keterlibatan Keluarga
Keluarga mampu
Antisipasi dan identifikasi
merawat anggota Indikator 1 2 3 4 5
kebutuhan keluarga
keluarga yang Keluarga
Dorong anggota keluarga
beresiko mampu
dan pasien untuk membantu
menyiapkan
dalam mengembangkan
makanan dan
rencana perawatan
minuman
Monitor keterlibatan anggota
berikut
keluarga dalam perawatan
pantangannya
pasien
Keluarga Dorong anggota keluarga
mampu untuk menjaga atau
merencanakan mempertahankan hubungan
makan sesuai keluarga
diet yang telah Anjurkan Tn. H, Ny. A dan
ditentukan Ny. W melakukan
Keluarga pemeriksaan tekanan darah
mengikuti secara teratur dan mengisi
rekomendasi cheklist DASH secara teratur
dalam tahap
diet
Keluarga
28
mengisi
cheklist untuk
memantau
intake
makanan dari
waktu ke waktu
Keluarga
dapat merubah
29
pola hidup
yang dapat
mempengaruhi
penyakit
hipertensi dan
DM
30
Cenderung intervensi Keluarga mampu Tembakau 1. Identifikasi faktor internal dan
Berisiko keperawatan, memahami eksternal yang dapat
Indikator 1 2 3 4 5
keluarga perilaku yang meningkatkan perilaku sehat
mampu berisiko bisa Mengetahui 2. Tentukan pengetahuan
mengetahui dapat memberi kerugian kesehatan dan gaya hidup
tentang dampak buruk personal perilaku saat ini
perilaku apa bagi kesehatan terkait 3. Hindari teknik menakut-
saja yang penggunaan nakuti
membahayaka rokok/tembaka 4. Tekankan manfaat positif
n kesehatan u yang langsung dirasakan
dan dapat Mengetahui 5. Libatkan individu, keluarga,
menhindarinya konsekuensi dan kelompok dalam
terkait perencanaan dan rencana
penggunaan implementasi gaya hidup
rokok/tembaka atau modifikasi gaya perilaku
u
31
Menuntut jelas dan mendukung
tanggungjawab 2. Bantu klien mengidentifikasi
untuk membuat keuntungan dan kerugian
keputusan dari masing-masing pilihan
diri dalam
membuat
keputusan
Mendefinisikan
pilihan yang
tersedia
32
berhenti merokok, jumlah
rokok yang dihisap)
3. Penggunaan periode waktu
yang spesifik saat mengukur
unit perilaku
4. Fasilitasi keterlibatan
keluarga dalam proses
modifikasi perilaku dengan
cara yang tepat
33
pelayanan Melakukan untuk berkoordinasi dan
kesehatan skrining diri mengkomunikasikan
disarankan tepat
3. Anjurkan pasien untuk
Mencari
segera ke pelayanan
bantuan bila
kesehatan jika timbul tanda
diperlukan
dan gejala penyakit.
34