Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN HIPERBILIRUBINEMIA

Disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Profesi Ners Departemen Anak


Dosen Pembimbing Akademik:
Ns. Sholihatul Amaliya M.Kep. Sp.Kep.An

Disusun oleh:
Samuel Bayu Santosa Hari Susilo
200070302111016
Kelompok 2B

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
A. Analisa Data
No Tanda Etiologi Masalah
Keperawatan
1 DO : Usia kehamilan 34-35 minggu Ikterik Neonatus
- Kulit bayi tampak ↓
kuning Ibu dengan hipertensi stadium
- Bayi terlihat 2, obesitas dan riwayat operasi
lemah kista
- Berat badan lahir ↓
bayi rendah (1868 Bayi lahir via SC
gram) ↓
Pemeriksaan Fisik : Bayi prematur dan BBLR (1868
BB : 1958 gram gram)
PB : 44 cm ↓
Nadi 140x/menit Gangguan dalam proses uptek
O
Suhu : 36,8 C dan konjugasi hepar
RR : 50x/menit ↓
Mata : Sklera Ikterik Peningkatan destruksi eritrosit
Kulit dan Kuku : warna (gangguan konjugasi bilirubin
kuning, derajat iktersu III atau gangguan transpot
(luas ikterus sampai bilirubin atau peningkatan
tungkai atas) siklus enterolepetik) hb dan
eritrosit normal
Pola Nutrisi ↓
Jumlah minuman : 8 x 35 Pemecahan bilirubin berlebih
cc (280 cc/hari) ↓
Suplai bilirubin melebihi
Pola Eliminasi tampungan hepar
Warna/bau BAB: Kuning ↓
kecoklatan Ikterus pada sklera,
Warna/bau BAK : Kuning peningkatan bilirubin
jernih ↓
Iketrus Neonatus
Pemeriksaan
Laboratorium
Bilirubin Total : 11,27
mg/dL (↑)
Bilirubin direk : 0,42
mg/dL (↑)
Bilirubin Indirek : 10,85
mg/dL (↑)

DS : -
2 DO: Usia kehamilan 34-35 minggu Risiko
- Bayi A terlihat lemah ↓ Gangguan
dan terlihat kuning Ibu dengan hipertensi stadium Integritas Kulit
pada kulit, mata dan 2, obesitas dan riwayat operasi
mukosa kista
- Mata: sklera ikterik ↓
- Bibir kering Bayi lahir via SC

- Kulit : warna ↓

kuning, derajat Bayi prematur dan BBLR (1868

ikterus III (luas gram)

ikterus sampai ↓

tungkai atas) Gangguan dalam proses uptek

- Bilirubin Total: 11,27 dan konjugasi hepar

mg/dL ↓

- Bilirubin Direk: 0,42 Peningkatan destruksi eritrosit


(gangguan konjugasi bilirubin
mg/dL
atau gangguan transpot
- Bilirubin Indirek:
bilirubin atau peningkatan
10,85 mg/dL
siklus enterolepetik) hb dan
- Diberikan terapi
eritrosit normal
fototerapi

Pemecahan bilirubin berlebih

Suplai bilirubin melebihi
tampungan hepar

Ikterus pada sklera,
peningkatan bilirubin indirect

Indikasi fototerapi

Sinar dengan intensitas tinggi

Mukosa kering

Risiko Gangguan Integritas
Kulit
3. DS: Usia kehamilan 34-35 minggu Ansietas

- Keluarga khawatir
Ibu dengan hipertensi stadium
dengan kondisi
2, obesitas dan riwayat operasi
anaknya saat ini
kista
- Keluarga berharap

anak cepat sembuh
Bayi lahir via SC
dan cepat pulang

DO:
Bayi prematur dan BBLR (1868
gram)

Gangguan dalam proses uptek
dan konjugasi hepar

Peningkatan destruksi eritrosit
(gangguan konjugasi bilirubin
atau gangguan transpot
bilirubin atau peningkatan
siklus enterolepetik) hb dan
eritrosit normal

Pemecahan bilirubin berlebih

Suplai bilirubin melebihi
tampungan hepar

Ikterus pada sklera,
peningkatan bilirubin indirect

Indikasi fototerapi

Keluarga khawatir dengan
kondisi bayi saat ini

Keluarga berharap anak cepat
sembuh dan cepat pulang

Ansietas
B. Intervensi Keperawatan
Dx Tujuan dan Luaran Intervensi
Kep
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan SIKI : Fototerapi Neonatus
selama 2x24 jam, diharapkan ikterus Observasi
neonatus dapat pulih dengan
1. Monitor Ikterik pada sklera dan kulit bayi
kriteria hasil :
2. Identifikasi kebutuhan cairan sesuai dengan usia gestasi dan
SLKI : Adaptasi Neonatus
berat badan.
1. Membran Mukosa Kuning 3. Monitor suhu dan tanda vital setiap 4 jam sekali
2. Kulit Kuning
4. Monitor efek samping fototerapi (misal. Hipertermi, diare,
3. Sklera Kuning
rush pada kulit, penurunan berat badan lebih dari 8-10%)
SLKI : Status Nutrisi Bayi
Terapeutik
1. Panjang Badan 1. Siapkan lampu fototerapi dan inkubator atau kotak bayi
2. Berat Badan 2. Lepaskan pakaian bayi kecuali popok
3. Kesulitan makan
3. Berikan penutup mata pada bayi
4. Tebal lipatan kulit
5. Lapisan Lemak 4. Ukur jarak antara permukaan lampu dan permukaan kulit
bayi (30 cm atau sesuai spesifikasi lampu fototerapi)
5. Biarkan tubuh bayi terpapar sinar fototerapi secara
berkelanjutan
6. Ganti segera alas popok bayi apabila BAB/BAK
7. Gunakan linen berwarna putih untuk memantulkan cahaya
sebanyak mungkin
Edukasi
1. Anjurkan ibu menyusui 20-30 menit
2. Anjurkan ibu menyusui dengan frekuensi sebanyak mungkin
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemeriksaan darah vena bilirubin direk & indirek
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan SIKI: Perawatan Integritas Kulit
selama 2x24 jam, diharapkan integritas kulit Observasi
kembali baik/ normal dengan
1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (mis
kriteria hasil :
perubahan sirkulasi, perubahan status nutrisi, penurunan
SLKI: Integritas Kulit dan Jaringan
kelembapan, suhu lingkungan esktrem, penurunan mobalitas)
1. Pigmentasi abnormal Teraupetik
2. Hidrasi
1. Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
3. Suhu kulit
2. Anjurkan menggunakan pelembab
3. Gunakan produk berbahan patrolium atau minyak pada kulit
kering
Edukasi
1. Anjurkan minum air yang cukup
2. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
3. Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya

3. Tujuan: setelah dieberikan asuhan SIKI: Reduksi Ansietas


keperawatan ansietas menurun Observasi

1. identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. Kondisi, waktu,


SLKI: Tingkat Ansietas
1. Verbalisasi kekhawatiran akibat kondisi stresor)
yang dihadapi (menurun) 2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
3. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan non verbal)

Terapeutik
1. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
kepercayaan
2. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
memungkinkan
3. Pahami situasi yang membuat ansietas dengarkan dengan
penuh perhatian
4. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
5. Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan
6. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
7. Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan
datang
Edukasi
1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
2. Informasikan secara faktual mengenai diagnosisi, pengobatan
dan prognosis
3. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien jika perlu
4. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
5. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
6. Latih penggunaan pertahanan diri yang tepat
7. Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat anti ansietas jika perlu

SIKI: Terapi Relaksasi


Observasi
1. Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan
berkonsentrasi atau gejala lain yang mengganggu kemampuan
kognitif
2. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
3. Identifikasi kesediaan, kemampuan dan penggunaan teknik
sebelumnya
4. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah dan
suhu sebelum dan sesudah latihan
5. Monitor respon terhadap terapi relaksasi
Terapeutik
1. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkan
2. Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur
teknik relaksasi
3. Gunakan pakaian longgar
4. Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan
berirama
5. Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan
analgesik atau tindakan medis lain, jika sesuai
Edukasi
1. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis relaksasi yang
tersedia (mis. Musik, meditasi, napas dalam, relaksasi otot
progresif)
2. Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
3. Anjurkan mengambil posisi nyaman
4. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
5. Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
6. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (misal napas dalam,
peregangan atau imajinasi terbimbing)

C. Implementasi
Dx Implementasi Rasional
Kep
1  Melakukan fototerapi  Sinar UV mengubah bentuk dan struktur
molekul bilirubin dalam darah sehingga bisa
dikeluarkan lewat kencing dan tinja
 Mengobservasi keluaran kencing dan tinja  Bilirubin yang telah terpecah akan dikeluarkan
melalui kencng dan tinja
 Pemberian ASI atau SF sesuai dengan kebutuhan  Asupan gizi diperlukan untuk meningkatkan
bayi status nutrisi bayi
 Pemberian metode kangguru oleh orang tua  Perlekatan antara bayi dan orang tua
 Menjaga suhu tubuh bayi tetap stabil
2  Memonitor warna kulit bayi  Kulit bayi masih tampak kuning
 Melakukan tindakan kolaborasi dengan dokter untuk  Fototherapy terpasang jam 11.00
foto therapy
 Mengobservasi vital sign  Suhu 36,8 C, RR : 50 x/mnt, Nadi : 140x/ mnt.
 Mengoservasi kondisi kulit dan mata klien  Kulit baik masih tampak kuning, mata tertutup
dengan baik saat foto therapy
 Mengobservasi keadaan umum bayi  Keadaan umum lesu
 Memberi minum bayi  ASI/SF 8x 40 cc
 Mengobservasi penutup mata dan popok bayi  Mata tertutup kain kasa dilapisi dengan karbon
begitu juga dengan popoknya tertutup dengan
baik
3.  Monitor tanda-tanda ansietas  Verbal dan non verbal dapat menunjukkan
tanda-tanda ansietas
 Ajarkan teknik relaksasi  Menurunkan ansietas

Anda mungkin juga menyukai