Anda di halaman 1dari 17

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya

Ikterus neonatarum dan Penatalaksanaannya


kelompok D4
Tutor: dr. Linda
ROY NIMROD LUDJI TUKA 102013078
RIZALDY LUKMAN PARMANA 102015012
DWI MINDRI MANDA 102015047
EVI NURKALIM 102011208
BARBARA BEIBY TARIGAS LEY 102015130
DANIEL RAYNALDI 102015140
PRISCILLA REVINA SITUMORANG 102015187
FATIN NUR AINA BT NAWI 102015207
MUHAMAD AIMAN BIN ISMAIL 102015223
Scenario 2

Seorang bayi berusia 3 bulan dibawa orangtuanya ke


dokter karena kuning pada seluruh tubuhnya.

Rumusan masalah: bayi berusia 3 bulan


kuning di seluruh tubuhnya

Hipotesis: diduga mengalami


ikterus neonatarum yang
menyebabkan kolestasis
Bilirubin
Metabolisme bilirubin normal
Hiperbilirubinemia
• Tidak terkonjugasi Intrahepatik
Ekstrahepatik
• Terkonjugasi
Þ Kolestasis
Þ Non kolestasis
Hiperbilirubinemia
Hiperbilirubinemia tak terkonjugasi Hiperbilirubinemia terkonjugasi
1 Peningkatan produksi bilrubin 1. Defek Familiar Pada Fungsi
 Hemolisis, eritropoiesis tidak efektif Ekskresi Hati
 Sindrom Dubin-Johnson
2 Penurunan klirens bilirubin oleh hati
 Sindrom Rotor
 Gangguan penyerapan oleh hati
 Kolestasis intrahati rekuren ringan(
 Gangguan konjugasi :
Benign Recurrent Intrahepatic
→ikterus neonatus fisiologis
Cholestasis,BRIC)
→Defek konjugasi di dapat
 Kolestasis intrahati
Familial( Familial intrahepatic
3 Defek herediter dalam konjugasi bilirubin
cholestasis,FIC) progressif
 Sindrom Crigler –Najjar tipe 1(CN-1)
 Sindrom Crigler –Najjar tipe II(CN-2)
 Sindrom gilbert
Ikterus/ Jaundice
• Ikterus prahepatik • 1.pembentukan bilirubin
• Ikterus intrahepatik yang berlebihan
• Ikterus Pascahepatik • 2. gangguan pengambilan
bilirubin tak terkonjugasi
oleh hati
• 3. gangguan konjugasi
bilirubin
• 4. Penurunan ekskresi
bilirubin terkonjugasi
Ikterus Neonatarum
Ikterus Fisiologis Ikterus Patologis
Timbul setelah 24 jam Timbul dalam 24 jam pertama
Kadar tertinggi pada hari ke 5 Bayi Kenaikan kadar bilirubin >5 mg/dL
cukup bulan dan pada hari ke 7 pada per hari
bayi kurang bulan

Kadar bilirubin<15mg/dL Bilirubin serum > 15 mg/dL


Hilang dalam waktu 14 hari Ikterus berlangsung lebih dari 14
hari
Hilang tanpa perlu pengobatan Warna feses pucat seperti dempul
dan urin kuning tua sperti teh
Bilirubin direk> 2 mg/dl
Penyebab ikterus
Timbul dalam 24 jam Timbul antara 24-72 jam Timbul setelah 72 jam
pertama
Penyakit hemolitik pada  Fisiologik  Sepsis
Bayi baru lahir:  Sepsis  Hematoma sefal
Inkompatibilitas Rh,  Polisitemia  Hepatitis neonatal
ABO  Perdarahan tertutup  Atresia biliaris
Infeksi: TORCH,  Perdarahan  Breastmilk jaundice
malaria, bakteri intraventrikular  Kelainan metabolik
 Peningkatan sirkulasi
enterohepatik
Gambaran Klinis Ikterus
Gambaran Hemolitik(bilirubi Hepatoselular Obstruktif(kolestat
n tidak ik)
terkonjugasi)
Warna kulit Kuning pucat Oranye-kuning Kuning-hijau muda
muda tau tua atau tua
Warna urine Normal(atau gelap Gelap(biirubin Gelap(biirubin
dengan urobilin terkonjugasi) terkonjugasi)
Warna feses Normal atau Pucat(lebih sedikit Warna dempul(tidak
gelap(lebih banyak sterkobilin) ada sterkobilin)
sterkobilin)
Pruritus Tidak ada Tidak menetap Biasanya menetap
Bilirubin serum Meningkat Meningkat Meningkat
indiriek atau tak
terkonjugasi
Bilirubin direk Normal Meningkat Meningkat
atau terkonjugasi
Bilirubin urine Tidak ada Meningkat Meningkat
Urobilinogen urine Meningkat Sedikit meningkat Menurun
Indeks Ikterus
Kramer Keterangan
0 Tidak ada
1 Wajah dan leher
2 Dada dan punggung
3 Perut( di bawah umbilikus hingga lutut)
4 Lengan dan ekstremitas bawah(di bawah lutut)
5 Tangan dan kaki
Gatal, peningkatan transaminase, ALP↑, feses
bewarna dempul, urin berwarma kuning tua

Kolestasis seperti teh. Warna kulit kuning- kehijauan


Anamnesis
Hal yang perlu ditanyakan Keterangan/ Hasil didapat
Identitas diri Nama, tempat dan tanggal lahir, bayi umur 3 bulan
nama orang tua

Keluhan utama Sejak kapan? Di bagian mana? Ada Bewarna kuning pada seluruh
demam?Ada keluhan tambahan? tubuhnya sejak berumur 3 hari,
tidak menghilang makin lama
makin kuning. Saat ini kuning
kehijauan. Tidak ada demam,
muntah.

Riwayat kehamilan Sebelumnya pernah hamil?Usia APGAR Score -, anak rewel,


Riwayat persalinan gestasi, persalinannya? BB saat kurang aktif, sering garuk,
Riwayat Kelahiran lahir, apgar score, kondisi saat lahir,

Pemeriksaan Fisik pemeriksaan fisik awalnya TTV norml, sklera ikterik,


awal (resusitasi)?tinja?urin? mukosa +, tgn n kaki +, abdomen
Antropometri anak membuncit, ada hepatomegali,
feses pucat seperti dempul, urine
gelap seperti warna teh.

Riwayat makan ASI /MPASI(susu formula) -


Riwayat imunisasi -
Riwayat penyakit Kuning? Hepatitis?DM? Jantung? -
keluarga

Riwayat obat-obatan -
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang Diagnosis
• ditetapkan
• Darah lengkap berdasarkan hasil anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang.
• Bilirubin direk, indirek, total Banyak diagnosis yang memungkinkan pada bayi
yang mengalami ikterus yang fisiologik atau
patologis. Dalam kasus anak berumur 3 bulan
mengalami ikterus sejak 3 hari makin lama makin
kuning, kondisi sekarang warna kuning kehijauan
dan suka menggaruk. Serta masih berlanjut dapat
ditetapkan diagnosisnya adalah kolestasis atau
adanya obsttruksi pada aliran empedu. karena dari
hasil pemeriksaan didapatkan bilirubin direk >2
mg/dL, tinja seperti dempul, dan urin bewarna
kuning tua seperti teh. Karena terj Dari hasil
tersebut didapatkan bahwa anak tersebut
mengalami suatu hiperbilirubinemia terkonjugasi .
Dalam hal ini hiperbilirubinemia terkonjugasi da
mengarah pada penyakit kolestasis.
Lama Diagnosis memungkinkan
timbulny Diagnosis
a ikterus
Hari Inkompatibilitas golongan darah(Rh, Banding
pertama ABO), sterositosis, infeksi intra
uterin(TORCH) -> bilirubin direct
↑,anemia hemolitik,lain-lain -> bilirubin
indirect ↑
Hari ke-2 Biasanya ikterus fisiologik, DD/hari
dan ke-3 1(inkompabilitas darah), infeksi bakteri,
perdarahan tertutup
Hari ke3 Infeksi-sepsis, defisiensi G6PD,
s/d ke-7 Idms(Infant of Diabetic Melitus Mothers),
sindrom Crigller Najjar, sindrom Gilbert
Setelah Hepatitis neonatal, sepsis, obstruksi
hari ke 7 duktus koleodokus, kolestasis,
Diagnosis kerja:
galaktosemia, hipotiroidisme, breast
kolestasis
milk jaundice
Tatalaksana: fototerapi, transfusi tukar,
fenobarbital
Pencegahan:
• Pengawasan antenatal yang baik
• Periksa golongan darah ibu pada kehamilan
• Pimpinan partus yang baik
• Penggunaan obat yang rasional
• Pemberian makanan yang bergizi pada neonatus
• Cegah infeksi pada janin atau neonatus

Hipotesis diterima

Anda mungkin juga menyukai