Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

HEG PADA G1P0A0

Oleh : Yandry Pamangin


Pembimbing : dr. Josef Wattimury, SPOG
dr. Fajar
BAB I
PENDAHULUAN
Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering kita
jumpai pada kehamilan muda (trimester I)
Bila wanita hamil memuntahkan segala yang dimakan dan
diminum sehingga berat badannya menurun lebih dari 3 kg atau
5 % dari berat badan kehamilan, turgor kulit berkurang,
diuresis berkurang, dan terdapat aseton dalam urin, sehingga
mengganggu aktivitas pekerjaan sehari-hari dan dapat
memperburuk keadaan umum, keadaan ini disebut hiperemesis
gravidarum.

Rawat RS
Frekuensi HEG 5 dari 1000 kehamilan.
Mual muntah terjadi 50-90% wanita hamil dalam 16 minggu
pertama.
66% wanita hamil trimester I mengalami mual-mual dan 44%
mengalami muntah.
Mual dan muntah ini terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-
60% multigravida.
Mual dan muntah pada kehamilan biasanya dimulai pada
kehamilan minggu ke 9 sampai ke 10, memberat pada minggu ke
11 sampai ke 13 dan berakhir pada minggu ke 12 sampai ke ke
14.
Hanya 1-10% kehamilan gejala berlanjut melewati minggu ke 20
sampai
HEG diyakini terjadi akibat adanya interaksi antara faktor
endokrin, imunologi gastrointestinal, enzim metabolik, defisiensi
nutrisi dan psikologi.
Diagnosis HEG ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Pencegahan serta penatalaksanaan yang baik dan tepat akan
sangat membantu.
Dengan adanya penanganan yang baik, prognosis HEG
sangat memuaskan
BAB II
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien

No. RM : 38 83 99
Nama : Ny. SD
Umur : 20 Tahun
JK : Perempuan
Agama : KP
Suku : Sarmi
Pekerjaan : IRT
Pend. terakhir : SMA
Alamat : Polimak
MRS : 19 Juni 2014
KRS : 22 Juni 2014
Anamnesis
Keluhan Utama :
Mual dan muntah sejak 1 minggu yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengaku hamil 2 bulan, HT 10-04-2014 TP 17-01-2015.
Pasien datang ke VK RSU jayapura dengan keluhan mual muntah sejak
1 minggu yang lalu. Mual dan muntah sudah dirasakan sejak 1
bulan yang lalu dan dirasakan semakin berat sejak 1 minggu terakhir.
Awalnya mual dan muntah hanya di rasakan pada pagi hari saja (2-3
kali), namun sejak 1 minggu SMRS muntah yang dialami semakin sering
(5-10 kali per hari) dengan jumlah 3/4 -1 gelas vit. Isi yang
dimuntahkan berupa lendir, makanan dan minuman yang dikonsumsi
sebelumnya, warna muntahan berwarna kekuningan, pada muntahan
tidak terdapat darah. Keluhan mual muntah semakin bertambah berat
bila setelah makan dan minum, dan berkurang saat istirahat. Selain itu
pasien juga mengeluh mules-mules di daerah bawah perut, seluruh
tubuh terasa lemas sehingga tidak mampu melakkukan aktivitas seperti
biasanya, nafsu makan berkurang, bibir terasa kering, BAB dan BAK
dirasakan kurang
Riwayat Haid :
Menarche usia 12 tahun, siklus haid teratur (28 hari), lama
haid kurang lebih 7 hari. Nyeri berlebih saat menstruasi tidak
dirasakan pasien. HPHT 10-04-2014, TP 17-01-2014.
Riwayat Pernikahan :
Pernikahan pertama dan sudah berlangsung 9 bulan
Riwayat Obstetri :
G1P0A0
Riwayat Keluarga Berencana (KB) :
Pasien mengaku belum pernah menggunakan KB
Riwayat Ante Natal Care (ANC) :
Pasien mengaku belum pernah memeriksakan kehamilannya.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat Diabetes Melitus, Hipertensi, Asma, Penyakit Jantung,
Alergi Obat, Malaria disangkal pasien.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat Diabetes Melitus, Hipertensi, Asma, Penyakit Jantung,
Alergi Obat, Malaria disangkal pasien.
Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien merupakan ibu rumah tangga, sedangkan suami
bekerja sebagai swasta (tukang ojek).
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : tampak lemas


Kesadaran : compos mentis
Tinggi badan : 155 cm
Berat badan : 55 kg
Tanda-tanda Vital :
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,7 0C
Status Generalis :
Kepala : bibir kering (+)
Leher : dbn
Thoraks : dbn
Abdomen : nyeri tekan (+) pada epigastrium.
Ektremitas : Hangat, CRT <2 detik, oedem (-), turgor kulit
menurun.
Status Ginekologi :
TFU : teraba diatas simpisis, kontraksi (-)
I : v/v tenang, perdarahan (-)
Io/VT : tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang

Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan


19-06-2014

Leukosit 9,1 X 103 4,0 10,0 X 103/mm 3

Eritrosit 3,46 X 106 4,0 5,80 X 106/mm 3

Hemoglobin 10,9 11,0 16,5 gr/dL

Hematokrit 29,8 35,0 50,0 %

Trombosit
128 X 103 150 400 X 103 /mm 3
USG tanggal 19-06-2014

Kesan : Tampak janin intrauterin tunggal hidup


Pemeriksaan Urinalisa tanggal 19-06-2014
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan

warna Kuning Kuning muda-kuning

Kekeruhan Jernih Tidak ada

PH 6 4,6 8,5

Berat jenis 1.060 1.002-1.030

Negatif : tidak ada protein dalam urin

+1 : 15-30 mg/dL

Protein negatif +2 : 100 mg/dL

+3 : 300 mg/dL

+4 : 1000 mg/dL

Urobilin Normal Normal

Bilirubin - Tidak ada

Nitrit - Tidak ada

Keton +2 Tidak ada

Lekosit Esterase Negatif Tidak ada

Darah Negatif Tidak ada


Diagnosa Kerja
Hyperemesis gravidarum pada G1P0A0 hamil 9
minggu.

Rencana Terapi
Observasi KU, TTV

IVFD RL : D5% = 2 : 2 + neurobion ampl/ 20 tpm

Ondancentron 3 x 4mg (iv)

Ranitidin 2 x 1 amp (iv)

Anvomer B6 3 x 1 tablet
Prognosis

Quo ad vitam : bonam


Quo ad fungtionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam
BAB III
PEMBAHASAN
Penegakan Diagnosa

Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang (USG dan Laboratorium)
Mual dan muntah dalam kehamilan

Emesis Gravidarum Hiperemesis Gravidarum


Mual muntah <5/hari Mual muntah 5 hari
Mual dan muntah dikeluhkan terus
melewati 20 minggu pertama
kehamilan
Tidak mengganggu aktivitas sehari- Mual muntah mengganggu aktivitas
hari sehari-hari
Tidak menimbulkan komplikasi Menimbulkan komplikasi (ketonuria,
patologis dehidrasi, hipokalemia, penurunan
berat badan)
Gejala Klinik HEG

Parameter Grade I Grade II Grade III


Keadaan Umum Lemah Lebih lemah >buruk, TSB
Kesadaran CM Apatis Delirium-Koma
Nyeri epigastrium + ++ ++
Muntah >10 kali Sering Berhenti
Nadi >100 kali 100-140 kali Meningkat
TD Sistolik Menurun 100 <80 Menurun
Turgor kulit Menurun Menurun Menurun
Mata Cekung Cekung+ikterus Cekung+ikterus
BAK Normal Oligouria Oliguria+anuria
Urinalis - Keton(+) Keton(+)
Bilirubin(+) Bilirubin(+)
Kriteria Rawat Inap

Semua yang dimakan dan diminum dimuntahkan (berlangsung


lama)
Berat badan turun lebih dari 1/10 berat badan normal
Turgor kurang, lidah kering
Aseton dalam urin.
Penatalaksanaan

Stop makanan per oral 24-48 jam IVFD RL : D5% = 2:2


Ondansentron (antagonis reseptor) 3 x1ampul (IV)
Ranitidin (antagonis H2 reseptor) 2 x 1 ampul (IV)
Neurobion drip dalam cairan
Anvomer B6 (pyrathiazide chlorotheophylline 40 mg + vit. B6
30 mg) 3 x 1 tablet
Komplikasi
Ibu
Penurunan BB 10-20%

Dehidrasi

Gangguan Elektrolit (Hiponatremia dan Hipokalsemia)

Defisiensi vitamin (vitamin B1, B12 dan B6)

Bayi
Pertumbuhan janin terhambat

prematuritas
Prognosis

Keadaan umum : membaik


Keluhan : muntah (-), mual (+) berkurang
Makan dan minum sedikit-sedikit tapi diulang tiap 2-3 jam
Aktivitas sehari-hari (+)
Pemeriksaan Urin : ketonuria (-)
Kesimpulan

Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan


penunjang pasien ini didiagnosa Hiperemesis Gravidarum
Grade I.
Penyebab hiperemesis gravidarum ini belum diketahui secara
pasti.
Penanganan yang diberikan pada pasien ini yaitu terapi
cairan, diet dan obat-obatan.
Selama perawatan pasien mengalami perbaikan, berupa
perbaikan keadaan umum, keluhan mual dan muntah dan
pemeriksaan ketonuria didapatkan hasil negatif
Saran

Pada ibu disarankan untuk tenang dan cukup istirahat selama


kehamilan.
Diet diatur dengan frekuensi yang sering tetapi dengan jumlah
yang sedikit (small frequent feeding).
Serta bagi keluarga diharapkan mendukung dan membantu
dalam menciptakan lingkungan tempat tinggal yang nyaman
bagi ibu.
Antenatal care yang teratur sangat membantu ibu dan janin
sehingga apabila ada kelainan yang terjadi dapat ditangani
lebih dini

Anda mungkin juga menyukai