Anda di halaman 1dari 20

Oleh :

Diajeng Maria O. Prasetyo

Pembimbing :
dr. Josef Wattimury, Sp.OG
ABSTRAK
TUJUAN BAHAN DAN
METODE KESIMPULAN
Untuk menyelidiki Studi retrospektif
insidensi, tatalaksana dengan meninjau Deteksi dini dari
& hasil perinatal HASIL kejadian prolapsus
serta hasil jangka grafik, mencari Sebanyak 40 kasus tali pusat dan
panjang sehubungan kumpulan data prolapsus tali pusat persalinan cepat
dengan masa terkomputerisasi diidentifikasi terjadi merupakan
kehamilan yang mengenai daftar di antara 40.827 komponen yang
disertai dengan kelahiran dan masa kehamilan, sangat penting
kejadian prolapsus menghubungi dengan nilai insidensi untuk mendapatkan
tali pusat di RS keluarga melalui sebesar 0,1%. hasil perinatal yang
Mackay Memorial, telepon untuk baik. SC merupakan
Taipei, dari 1998 - mendapatkan tatalaksana utama.
2007 informasi tindak
lanjut tambahan.
PENDAHULUAN
Insidensi dan
Prolapsus tali pusat = hasil perinatal
obstetri emergensi perbaikan =
langka yang persalinan SC dan
mengancam resusitasi
kehidupan & neonatus yang
kesejahteraan janin. lebih baik.

Insidensinya
0,1% - 0,6%.
Multipara

Prematur Janin kecil

FAKTOR
RESIKO

Kembar Presentasi
dua abnormal

Janin
laki-laki
Prolaps tali pusat
masih
menyebabkan
mortalitas dan
morbiditas vasospasme tali
oklusi mekanis yang
terjadi akibat
perinatal yang pusat yang
kompresi tali pusat tinggi dipicu oleh suhu
dalam waktu yang yang relatif
cukup lama di dingin di
bawah presentasi vagina
janin

ENSEFALOPATI HIPOKSIK PERINATAL


DAN KEMATIAN
Prolapsus tali pusat berpotensi menjadi masalah medikolegal

terutama bila wanita yang sedang hamil dan memiliki risiko


yang rendah dalam masa kehamilan

tiba-tiba mengalami persalinan yang memburuk dengan


kejadian prolapsus tali pusat sehingga melahirkan bayi yang
mengalami berbagai gangguan.
BAHAN DAN METODE
wanita hamil yang dikirim ke RS Memorial Mackay, Taipei,
Taiwan, dari Januari 1998 s/d Desember 2007 bayi baru lahir
yang mengalami prolaps tali pusat.
Prolaps tali pusat didiagnosa jika terjadi penurunan tali pusat
SAMPEL melalui serviks ke vagina atau ke vulva selama persalinan kala I
atau kala II.
kasus prolaps tali pusat tersembunyi atau presentasi tali pusat di
eksklusikan dari penelitian ini

METODE retrospektif dengan mencari kumpulan data secara komputerisasi


dan kontak telepon untuk tindak lanjut.
Signifikan jika P < 0,05
HASIL
DISKUSI

Bayi dengan IUFD


mendadak selama
persalinan mengalami
prolapsus tali pusat dalam
5 menit periode kritis
30 menit dari bradikardia
janin ketika DJJ turun
sampai 60 dpm.

Diagnosa tertunda

mortalitas
Persalinan pervaginam, prolaps Wanita lain variasi denyut
tali pusat oklusi total sirkulasi jantung dan satu deselerasi
janin & ensefalopati hipoksemik variabel pada DJJ selama
dalam waktu yang relatif singkat, persalinan berlangsung,
dibandingkan dengan kasus oklusi mengalami deselerasi
parsial (tidak dilanjutkan dengan berkepanjangan yang berulang
dan variabilitas yang tidak
SC)
tampak dalam 2 jam
Meskipun kepala bayi
Pecahnya ketuban & diangkat kompresi
cairan ketuban Persalinan SC CITO tali pusat & resusitasi
mekonium disertai harus dilakukan, dan sebelum melahirkan,
prolapsus tali pusat bayi baru lahir diberi bayi baru lahiR AS 0/1
harus segera interval 27 menit. + sekuele neurologis
diperhatikan. jangka panjang.
Koonings, dkk

66 % mengalami
dekomposisi yang Tidak ada
bervariasi kematian janin

34% menunjukkan
pemanjangan
deselerasi

Nizard dkk mengatakan semua janin dengan jantung normal yang


dideteksi pada saat diagnosis memiliki insidensi kondisi buruk yang
rendah.
Setelah pecahnya
Prolaps Janin resusitasi
intrauterine
ketuban dan
deselerasi
berulang/
tali (cairan infus,
oksigenasi, miring
kiri)
berkepanjangan
pusat tatalaksana awal
hipoksia janin

Efektif = < kompresi


prolapse tali pusat
dengan SC atau
pervaginam.
Murphy & Mackenzie melaporkan bahwa jika interval diagnosis ke
persalinan meningkat, juga beresiko pada mortalitas dan morbiditas
neonatus.

Beberapa dokter kandungan sering


meremehkan waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan Persalinan pervaginam tidak
persalinan per vaginam pada janin disarankan pada multipara yang
dengan prolapsus tali pusat, yang servixnya melebar, janin kecil yang
dapat menyebabkan hasil saudaranya dilahirkan secara
perinatal yang merugikan dan pervaginam SC
masalah medikolegal yang
potensial.
Enakpene, dkk
5,6% 83,3 % janin
kematian meninggal
janin dari 36 dari 12 kasus
kasus persalinan
menjalani SC spontan

22% janin 57,1%


meninggal kematian
dari 9 kasus janin dari 7
dengan kasus
forcep/ persalinan
ekstraksi sungsang
vacum

Penelitian dari Nigeria, Janin meninggal ibu ANC, bayi prematur


KESIMPULAN
Prolapsus tali pusat
merupakan kondisi berisiko
tinggi yang dapat
menyebabkan kematian
perinatal dan sekuele jangka
panjang

Dapat dihindari jika


ditangani dengan tepat.

Hasil perinatal buruk diagnosis tertunda/ketidakmampuan


melakukan SC CITO atau persalinan per vaginam yang
cepat, tatalaksana prenatal yang tidak memadai setelah
kejadian prolapsus tali pusat terdiagnosis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai