DEPARTEMEN JIWA
Disusun Oleh:
Meike Sylviana
165070200111017
Kelompok 2A
1
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Departemen
Jiwa Program Profesi Ners Universitas Brawijaya ini dengan baik.
Penulisan laporan akhir ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
tentang dukungan kesehatan jiwa dan psikososial terkait pandemi COVID-19
kepada masyarakat. Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dr. Ns. Heni Dwi Windarwati., M.Kep.Sp.KepJ selaku dosen pembimbing
akademik Departemen Jiwa Program Profesi Ners Jurusan Keperawatan
Universitas Brawijaya
2. Ns. Ridhoyanti Hidayah S.Kep., M.Kep selaku dosen pembimbing akademik
Departemen Jiwa Program Profesi Ners Jurusan Keperawatan Universitas
Brawijaya
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL............................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang............................................................................................... 5
1.2 Tujuan............................................................................................................ 6
A. Tujuan umum.......................................................................................... 6
B. Tujuan khusus......................................................................................... 6
1.3 Manfaat.......................................................................................................... 6
A. Bagi Institusi ........................................................................................... 6
B. Bagi Masyarakat.....................................................................................6
3
H. Intervensi Minggu 2.................................................................................42
I. Implementasi Minggu 2...........................................................................44
J. Evaluasi Minggu 2...................................................................................47
3.2 Keluarga Resume.......................................................................................... 48
A. Pengkajian.............................................................................................. 48
B. Diagnosa................................................................................................. 52
C. Intervensi................................................................................................. 68
D. Implementasi........................................................................................... 112
E. Evaluasi................................................................................................... 119
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Keluarga Binaan............................................................................................ 182
4.2 Keluarga Resume.......................................................................................... 184
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.................................................................................................... 186
5.2 Saran............................................................................................................. 186
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. PENDAHULUAN
Sejak kasus pertama di Wuhan, terjadi peningkatan kasus COVID-
19 di China setiap hari dan memuncak diantara akhir Januari hingga awal
Februari 2020. Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit
baru yang menyerang saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus
SARS-Cov-2. Awalnya kebanyakan laporan datang dari Hubei dan provinsi
di sekitar, kemudian bertambah hingga ke provinsi-provinsi lain dan seluruh
China. Tanggal 30 Januari 2020, telah terdapat 7.736 kasus terkonfirmasi
COVID-19 di China, dan 86 kasus lain dilaporkan dari berbagai negara
seperti Taiwan, Thailand, Vietnam, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, Kamboja,
Jepang, Singapura, Arab Saudi, Korea Selatan, Filipina, India, Australia,
Kanada, Finlandia, Prancis, dan Jerman (WHO, 2020).
COVID-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret
2020 sejumlah dua kasus. Kemudian semakin hari kasus COVID-19 di
Indonesia semakin meningkat kasusnya. Kasus COVID-19 per tanggal 10
Oktober 2020 terdapat 328.952 orang terkonfirmasi positif, 11.765 orang
meninggal dunia, dan 251.481 orang sembuh dari COVID-19 di Indonesia
(Kemenkes RI, 2020).
Selain dampak fisik, COVID-19 juga memberikan dampak pada
kesehatan jiwa dan psikososial. Meningkatnya temuan kasus ditambah
dengan kesimpangsiuran informasi yang tidak adekuat dan ketidakpastian
hasil program perawatan dan pengobatan menimbulkan berbagai masalah
kesehatan jiwa dan psikososial bagi klien, keluarga dan masyarakat. Belum
lagi COVID-19 juga banyak memberikan dampak pada pekerjaan atau
ekonomi masyarakat. Masyarakat saat pandemi ini menjadi was-was,
khawatir, cemas, takut, dan gelisah dalam menghadapi kondisi saat ini.
Dampak kesehatan jiwa dan psikososial ini dapat menurunkan sistem
imunitas tubuh sehingga akan lebih rentan terkena virus. Seseorang tidak
lagi dapat berfikir, selalu merasa was-was dan khawatir, sehingga tidak lagi
memperhatikan dan mempertahankan pola hidup yang sehat. Seseorang
yang terkonfirmasi positif COVID-19 merasa sangat takut dengan
bayangan kematian mengingat belum ada vaksin dari virus ini (IPKJI,
5
2020). Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk membantu mengurangi
masalah kesehatan jiwa dan psikososial pada masyarakat Indonesia pada
masa pandemi ini.
1.2. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Memberikan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial terkait
pandemi COVID-19 kepada masyarakat.
B. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian, etiologi, rentang respon, psikopatologi,
dan tanda gejala berdasarkan kasus keluarga binaan minggu 1
(Ansietas).
b. Mengetahui pengertian, etiologi, rentang respon, psikopatologi,
dan tanda gejala berdasarkan kasus keluarga binaan minggu 2
(Psikososial pada Dewasa Muda).
c. Melakukan pengkajian, penetapan diagnosa, intervensi,
implementasi, dan evalusi kesehatan jiwa dan psikososial pada
keluarga binaan.
d. Melakukan pengkajian, penetapan diagnosa, intervensi,
implementasi, dan evalusi kesehatan jiwa dan psikososial pada
keluarga resume
1.3. MANFAAT
A. Institusi
Memfasilitasi mahasiswa untuk memberikan dukungan
kesehatan jiwa dan psikososial terkait pandemi COVID-19 kepada
masyarakat.
B. Masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui pencegahan masalah kesehatan
jiwa dan psikososial yang terjadi selama pandemi COVID-19.
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
B. Etiologi
Berbagai teori yang telah dikembangkan oleh para ahli untuk
mengetahui dari penyebab anstietas, menurut Stuart & Sundeen (2013)
menjelaskan ansietas disebabkan oleh:
1. Faktor predisposisi
Stressor predisposisi adalah semua ketegangan dalam kehidupan yang
yang dapat menimbulkan kecemasan.
a) Dalam pandangan psikoanalitik, ansietas adalah konflik emosional
yang terjadi antara dua elemen kepribadian, id dan superego. Id
mewakili dorongan insting dan impuls primitif seseorang, sedangkan
superego mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh
norma-norma budaya seseorang. Ego atau Aku, berfungsi menengahi
hambatan dari dua elemen yang bertentangan dan fungsi ansietas
adalah mengingatkan ego bahwa ada bahaya.
b) Menurut pandangan interpersonal, ansietas timbul dari perasaan takut
terhadap tidak adanya penerimaan dari hubungan interpersonal.
Ansietas juga berhubungan dengan perkembangan, trauma seperti
perpisahan dan kehilangan, sehingga menimbulkan kelemahan
spesifik. Orang dengan harga diri rendah mudah mengalami
perkembangan ansietas yang berat.
c) Menurut pandangan perilaku, ansietas merupakan produk frustasi,
yaitu segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk
7
mencapai tujuan yang diinginkan. Daftar tentang pembelajaran
meyakini bahwa individu yang terbiasa dalam kehidupan dininya
dihadapkan pada ketakutan yng berlebihan lebih sering menunjukkan
ansietas pada kehidupan selanjutnya.
d) Kajian biologis menunjukkan bahwa otak mengandung reseptor
khusus benzodiazepine. Reseptor ini mungkin membantu mengatur
ansietaspenghambat dalam aminobutirik. Gamma neuroregulator
(GABA) juga mungkin memainkan peran utama dalam mekanisme
biologis berhubungan dengan ansietas sebagaimana halnya endorfin.
Selain itu telah dibuktikan kesehatan umum seseorang mempunyai
akibat nyata sebagai predisposisi terhadap ansietas. Ansietas
mungkin disertai dengan gangguan fisik dan selanjutnya menurunkan
kapasitas seseorang untuk mengatasi stressor.
2. Faktor Presipitasi
Stressor presipitasi adalah ketegangan dalam kehidupan yang dapat
mencetuskan tibulnya kecemasan. Stressor presipitasi kecemasan
dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
a) Ancaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidakmampuan
fisiologis yang akan datang atau menurunnya kapasitas untuk
melakukan aktivitas hidup sehari - hari.
b) Ancaman terhadap sistem diri seseorang dapat membahayakan
identitas, harga diri dan fungsi sosial yang terintegrasi seseorang
C. Rentang Respon
Respon Adaptif
Respon Maladaptif
8
D. Proses Terjadinya Ansietas
Menurut Stuart dan Laraia terdapat beberapa teori yang dapat
menjelaskan terjadinya ansietas, di antaranya:
1) Faktor Biologis,
Otak mengandung reseptor khusus untuk benzodiazepine, yang
membantu mengatur ansietas. Penghambat GABA juga berperan utama
dalam mekanisme biologis timbulnya ansietas sebagaimana halnya
dengan endorfin. Pasien post operasi katarak dan jantung berdebar-debar
2) Faktor Psikologis
a. Pandangan Psikoanalitik. Ansietas adalah konflik emosional yang
terjadi antara antara 2 elemen kepribadian-id dan superego. Id
mewakili atau aku berfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen
yang bertentangan dan fungsi ansietas adalah mengingatkan ego
bahwa akan bahaya
b. Pandangan Interpersonal, Ansietas timbul dari perasaan takut
terhadap penerimaan dan penolakan interpersonal. Post operasi
katarak, trauma operasi, takut akan perpisahan dan kehilangan dari
lingkungan maupun orang yang berarti bagi pasien.
c. Pandangan Perilaku, Ansietas merupakan produk frustrasi yaitu
segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
d. Sosial budaya. Ansietas merupakan hal yang biasa ditemui dalam
keluarga. Faktor ekonomi, latar belakang pendidikan berpengaruh
terhadap terjadinya ansietas.
3) Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi ansietas dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Ancaman terhadap integritas seseorang seperti ketidakmampuan atau
penurunan fungsi fisiologis akibat sakit sehingga mengganggu
individu untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari yaitu post operasi
katarak
b. Ancaman terhadap sistem diri seseorang . Ancaman ini akan
menimbulkan gangguan terhadap identitas diri, harga diri, dan fungsi
sosial individu.
9
Gangguan sensori
persepsi halusinasi efek
10
7. Suara bergetar
8. Kontak mata buruk
9. Sering berkemih
10. Berorientasi pada masa lalu
B. Etiologi
Beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang orang dewasa adalah
sebagai berikut:
a) Faktor genetik
- Faktor keturunan — masa konsepsi;
- Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan;
- Menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut,
warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan
psikologis seperti temperamen.
11
b) Faktor eksternal / lingkungan
Faktor eksternal mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai
akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi
bawaan. Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya
potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya.
- Keluarga
Fungsi keluarga yaitu sebagai tempat bertahan hidup, rasa aman,
perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat
dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku.
- Kelompok teman sebaya
Lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang
berbeda dalam interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya
perilaku yang berbeda. Fungsi kelompok teman sebaya adalah
sebagai tempat belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan
menantang pemikiran dan perasaan, mendapatkan penerimaan,
dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang merupakan
bagian dari keluarga serta untuk mencapai tujuan kelompok dengan
memenuhi kebutuhan dan harapan.
- Pengalaman hidup
Pengalaman hidup dan proses pembelajaran membiarkan individu
berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari.
- Kesehatan
Tingkat kesehatan merupakan respon individu terhadap lingkungan
dan respon orang lain pada individu. Kesehatan prenatal (sebelum
bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari fetal
(janin). Ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas
perkembangan karena kesehatan terganggu akan mengakibatkan
tumbuh kembang juga terganggu.
- Lingkungan tempat tinggal
Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial ekonomi juga
mempengaruhi perkembangan seseorang.
Perbedaan Individual Orang Dewasa
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan individual orang dewasa
adalah faktor lingkungan, pembawaan dan pengalaman.
12
2. Unsur-unsur perbedaan individu yang disebabkan oleh perbedaan
lingkungan dan pembawaan adalah perbedaan dalam minat, kepribadian,
dan kecakapan (kecerdasan).
3. Penerimaan orang dewasa terhadap pengaruh lingkungan (pengalaman)
ditentukan oleh:
a) Kekuatan daya pendukung The IQ dan daya kendali dari super ego
b) Cita-cita dan hasrat (Alfred Adler);
c) Kadar rasa harga diri (Kunkel);
d) Kesadaran pribadi dalam mempertahankan dan mengembangkan
dirinya (Stern)
e) Pandangan subjektif terhadap partisipasinya dengan lingkungan
(Rullo May);
f) Kemampuan membaca situasi atau kerangka berpikir (Lewin), serta
g) Hubungan sosial di masa lalu (Rotter & Sullivan).
C. Rentang Respon
Adaptif Maladaptif
13
a. Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi adalah faktor yang mempengaruhi baik tipe maupun
jumlah sumber-sumber yang dapat digunakan seseorang untuk
menangani stres, yaitu biologis, psikologis dan sosial budaya.
- Biologis: latar belakang genetik, status nutrisi, sensitivitas biologi,
kondisi kesehatan umum, dan pajanan dari racun. Faktor biologis
spesifik yang dapat menyebabkan harga diri rendah adalah masalah
fisik yang menyebabkan penurunan aktivitas pada klien atau
menyebabkan penilaian yang negatif pada diri klien sendiri.
- Psikologis: inteligensi, kemampuan verbal, moral, kepribadian,
pengalaman masa lalu, konsep diri, motivasi, pertahanan psikologis,
dan locus of control, atau rasa mengontrol nasib sendiri, keterampilan
verbal terganggu (tidak ada komunikasi, komunikasi tertutup, gagap,
kerusakan fungsi bicara), riwayat tinggal di lingkungan yang
mempengaruhi moral individu (misalnya konflik keluarga), kepribadian
mudah kecewa, mudah putus asa, kecemasan tinggi dan menutup
diri, penolakan, konsep diri negatif, kurangnya penghargaan, dan
tidak mampu melawan terhadap dorongan untuk menyendiri.
- Sosial budaya: usia, gender, pendidikan, penghasilan, pekerjaan,
posisi sosial, latar belakang budaya, keyakinan beragama, afiliasi
14
politik, pengalaman sosialisasi, dan tingkat integrasi sosial atau
hubungan. Faktor sosial budaya yang dapat menyebabkan isolasi
sosial antara lain kehidupan yang terisolasi, tuntutan budaya tertentu,
stigma negatif masyarakat, kesulitan dalam pekerjaan, ketidakutuhan
keluarga, diskriminasi, stereotipe masyarakat.
b. Stressor Presipitasi
Stressor presipitasi adalah stimulus yang menantang,
membahayakan, atau menuntut pada individu. Stimulus ini membutuhkan
banyak energi dan menghasilkan kondisi tegang dan stres. Stressor ini
dapat berasal (nature) dari faktor biologis, psikologis, atau sosial budaya,
dan dapat berasal (originate) dari lingkungan internal atau eksternal
seseorang. Selain mengkaji sumber stressor, waktu dan berapa banyak
stressor perlu diketahui.
c. Respon seseorang terhadap stressor dapat dikelompokkan ke dalam lima
aspek, yaitu sebagai berikut:
- Kognitif
Tugas perkembangan kognitif pada tahap intimacy adalah
mengungkapkan adanya orang lain yang dekat dengan dirinya dan
mampu belajar membuat keputusan. Pada masa dewasa juga disertai
dengan berkembangnya intelegensi yang mempengaruhi keyakinan dan
kepercayaan yang mendasar. Pada masa ini individu mulai mempelajari
paradigma seiring dengan berkembangnya struktur kognitif dan
intelegensi
- Afektif
Perkembangan afektif pada tahap dewasa individu lebih dapat
mengendalikan emosi dan lebih percaya diri, tidak terlalu pemarah, dan
tidak merasa terasing.
- Fisiologis
Secara biologis, individu yang memasuki masa dewasa muda
berlanjutnya pada sistem saraf pusat yang dapat meningkatkan
operasional kognitif seperti meningkatnya memori dan simbol
transformasi, dan terjadi operasional kognitif yang lebih komplek misalnya
semakin meningkatnya keterampilan sosialisasi, selain itu terjadinya
kematangan dari fungsi seksual pada laki-laki.
- Perilaku
15
Perilaku yang dapat diamati pada klien dengan kesiapan peningkatan
perkembangan dewasa muda adalah mampu membuat komitmen dengan
orang lain, bekerja
- Sosial
Klien dengan kesiapan peningkatan perkembangan dewasa muda
menunjukkan kemampuan dalam menjalin hubungan sosial dengan orang
lain dan hubungan intim dengan lawan jenis
d. Sumber koping lain antara lain identitas ego yang kuat, komitmen
terhadap jaringan sosial, stabilitas budaya, sistem nilai dan keyakinan
yang stabil, orientasi pada pencegahan, dan kekuatan genetik dan
konstitusional.
- Kemampuan Personal
Kemampuan mengatasi masalah termasuk kemampuan mencari
informasi, mengidentifikasi masalah, mencari alternatif dan menjalankan
rencana penyelesaian masalah. Kemampuan sosial memfasilitas
kemampuan menyelesaikan masalah dengan melibatkan orang lain, dan
memberikan kontrol sosial yang lebih besar pada individu tersebut.
Pengetahuan dan inteligensia seseorang adalah sumber koping lain yang
dapat membuat seseorang melihat cara lain dalam menghadapi stres.
- Aset Material
Adalah uang dan alat-alat dan pelayanan yang dapat didapatkan dengan
uang. Bagaimanapun, sumber keuangan meningkatkan pilihan koping
seseorang dalam setiap kondisi yang menyebabkan stres.
- Keyakinan Positif
Keyakinan spiritual dan memandang seseorang secara positif dapat
menjadi dasar harapan dan dapat mempertahankan usaha koping
seseorang pada kondisi yang sulit.
- Dukungan sosial
Sebagai strategi pencegahan primer, mensupport sistem sosial berarti
memperkuat support sosial di tempat untuk meningkatkan faktor
protektifnya dan membuat jalan untuk menyangga efek dari kejadian yang
mungkin menjadi stressor. Sistem pendukung sosial dapat membantu
menegaskan kekuatan individu dan keluarga dan berfokus pada
kesehatan dibanding pada kondisi sakit. Dukungan ini diperlukan untuk
16
semua tingkatan pencegahan, yaitu primer, sekunder dan tersier.
Dukungan ini dapat mempengaruhi hal-hal berikut, yaitu:
a) mendorong perilaku promosi kesehatan;
b) membantu klien mencari bantuan sejak dini;
c) memperbaiki fungsi sistem imun atau proses biologis lain;
d) mengurangi munculnya kejadian yang berpotensi menjadi stressor;
e) mengembangkan kemampuan koping menghadapi stressor hidup;
f) membantu klien menghadapi penyakit mental maupun fisik yang
kronis.
e. Mekanisme koping adalah berbagai usaha yang dilakukan sebagai
manajemen stres. Mekanisme koping dapat bersifat konstruktif dan dapat
juga bersifat destruktif.
17
Kerangka Teori Aplikasi Asuhan Keperawatan pada Klien Dewasa dengan diagnosa Harga Diri Rendah Situasional
Menggunakan Pendekatan Model Stuart dan Roy’s Adaptation Model
18
E. Tanda dan Gejala
Tugas perkembangan dewasa menurut Keliat dkk, 2011 adalah
a. Menjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan orang lain
b. Mempunyai hubungan dekat dengan orang – orang tertentu (pacar,
sahabat)
c. Mempunyai hubungan heteroseksual dan membentuk keluarga
d. Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi
e. Merasa mampu mandiri untuk kehidupan (sudah bekerja)
f. Memperlihatkan tanggung jawab secara ekonomi, sosial dan
emosional
g. Mempunyai konsep diri yang realistis/ sesuai kenyataan
h. Menyukai dirinya dan mengetahui tujuan hidupnya
i. Berinteraksi baik dengan keluarga
j. Mampu mengatasi stres akibat perubahan dirinya
k. Menganggap kehidupan sosialnya bermakna
l. Mempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupnya
Tanda dan gejala dari respon maladaptif:
a. Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan akibat
tindakan terhadap penyakit.Misalnya : malu dan sedih karena rambut
jadi botak setelah mendapat terapi sinar pada kanker
b. Rasa bersalah terhadap diri sendiri.Misalnya : ini tidak akan terjadi
jika saya segera ke rumah sakit, menyalahkan/ mengejek dan
mengkritik diri sendiri.
c. Merendahkan martabat.
d. Misalnya : saya tidak bisa, saya tidak mampu, saya orang bodoh dan
tidak tahu apa-apa
e. Gangguan hubungan sosial, seperti menarik diri. Klien tidak ingin
bertemu dengan orang lain, lebih suka sendiri.
f. Percaya diri kurang. Klien sukar mengambil keputusan, misalnya
tentang memilih alternatif tindakan.
g. Mencederai diri. Akibat harga diri yang rendah disertai harapan yang
suram, mungkin klien ingin mengakhiri hidupnya.
19
BAB III
HASIL PRAKTEK PROFESI DARING
S : 36,5oC RR : 20x/menit
TB : 151 cm BB : 50 kg
Pemeriksaan fisik :
Kepala & Leher
a. Kepala : Bentuk simetris, tidak terdapat massa dan lesi, tidak ada nyeri
tekan, sebaran rambut tidak merata, rambut berwarna hitam dan putih
b. Mata: Bentuk simetris, konjungtiva ananemis, fungsi penglihatan
menurun, sklera ikterik (-)
c. Hidung: Bentuk hidung simetris, tidak terdapat bengkak, tidak ada
20
pernafasan cuping hidung, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
perdarahan, tidak ada secret
d. Mulut & tenggorokan: Warna bibir coklat (tidak pucat), tidak terdapat
sianosis, mukosa lembab, tidak terdapat ulkus/lesi, warna lidah pink,
tidak terdapat perdarahan gusi, tidak ada gangguan bicara
e. Telinga: Bentuk simetris, tidak terdapat lesi, tidak terdapat cairan dan
perdarahan
f. Leher: tidak terdapat benjolan, tidak terdapat distensi vena jugularis,
tidak terdapat nyeri telan, trakea simetris
Thorak & Dada
a. Jantung
- Inspeksi: terlihat simetris, ictu cordis tidak terlihat, ictus cordis
teraba di ics 5 mid clavicula
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
- Perkusi: dullness
- Auskultasi : S1 S2 reguler, tidak ada suara jantung tambahan
b. Paru
- Inspeksi: pergerakan dada simetris, tidak ada retraksi dinding
dada, tidak terdapat penggunaan otot bantu nafas --
- Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan --
- Perkusi: sonor --
- Auskultasi: tidak ada suara nafas tambahan, ronci & wheezing
Payudara & Ketiak
Inspeksi: tidak terdapat benjolan atau luka
Palpasi: tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan
Punggung & Tulang Belakang
Tidak ada perubahan bentuk, tidak terdapat keluhan pada tulang
belakang
Abdomen
Inspeksi: tidak ada distensi abdomen, tidak ada luka/bekas luka
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi: suara timpani
Auskultasi: Bising usus (+) 10x/menit
Genetalia dan Anus
Tidak Terkaji
21
Ekstermitas
Atas: Pergerakan otot normal dan tidak ada kelemahan
Bawah: Pergerakan otot normal dan tidak ada kelemahan.
Kekuatan otot:
5 5
5 5
Kulit & Kuku
22
aktif mengikuti kegiatan dimasyarakat seperti pengajian dan kegiatan
PKK jika sedang tidak sakit.
Masalah Keperawatan: -
d) Harga diri : Tidak ada masalah dengan harga diri klien. Klien
mengatakan walaupun sedang sakit dan tidak bisa beraktivitas
seperti biasanya, klien tetap bersyukur kepada Allah SWT atas
masalah dan ujian yang dihadapinya.
Masalah Keperawatan: -
e) Ideal diri : Klien merupakan sosok yang kuat dan ikhlas kepada
semua masalah yang dihadapinya, serta walaupun sedang sakit,
klien tetap bersemangat melakukan aktivitas rumah tangga. Klien
adalah sosok orang yang aktif dan ingin selalu melakukan kegiatan
di lingkungannya.
Masalah Keperawatan: -
Hubungan Sosial
a) Orang terdekat : anak dan suami klien
b) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakan: Ny. L rutin
mengikuti pengajian dan PKK jika diadakan di lingkungannya
c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: tidak ada
hambatan
Jelaskan: Hubungan sosial Ny. L dengan orang lain baik. Hal ini
dibuktikan dengan aktifnya Ny. L dalam mengikuti kegiatan dimasyarakat
seperti pengajian dan PKK, masih sering bersosialisasi setiap pagi dan
sore dengan tetangganya.
Masalah Keperawatan: -
Spiritual
a) Nilai dan keyakinan: Ny. L menganut agama islam
b) Kegiatan ibadah: sholat 5 waktu, mengaji sehabis sholat maghrib,
dan pengajian
Jelaskan: Ny. L menganut agama islam. Rutin melakukan sholat lima
waktu dan pengajian. Ny. L juga mengatakan selalu berdoa kepada
Allah agar diberikan ksembuhan dan kesehatan.
Masalah Keperawatan: -
23
Kecemasan
a) Perilaku : Ny. L mengatakan terkadang gelisah dan cemas
memikirkan penyakitnya karena tidak sembuh-sembuh walaupun
sudah rutin kontrol ke RS dan minum obat namun masih sering
merasakan mudah lelah, nyeri dan kesemutan.
Masalah Keperawatan: Ansietas
b) Kognitif : Selama proses interaksi dengan klien, klien dapat
menjawab pertanyaan dengan baik. Klien tidak terlihat bingung,
dan tidak lupa tentang masa lalu. Klien mengatakan cemas dengan
penyakitnya dan ingin sembuh, tetapi tidak takut akan kematian
karena klien yakin bahwa Allah tau batas kemampuan umat-Nya
dan pasrah dengan rencana-Nya.
Masalah Keperawatan: -
c) Afektif : Ny. L mengatakan gelisah dan khawatir dengan
penyakitnya, karena tidak sembuh-sembuh dan sering merasakan
gejala dan sering drop.
Masalah Keperawatan: Ansietas
d) Fisiologis : Ny. L mengatakan sering merasa capek, lemes, sering
nyeri-nyeri dan kesemutan di bagian kaki.
Masalah keperawatan: -
Kehilangan
a) Tahap denial/penolakan : Tidak ada masalah
b) Tahap Anger/Marah : Tidak ada masalah
c) Tahap bargaining /tawar menawar : Tidak ada masalah
d) Tahap depression / depresi : Tidak ada masalah
e) Tahap Acceptance/Penerimaan : Klien mengatakan ikhlas dengan
penyakit yang dideritanya
Genogram
24
Keterangan:
Ny. L usia 50 tahun tingga bersama suami yang berusia 57 tahun dan 1
anaknya yang berusia 22 tahun. Klien hanya memiliki 2 anak namun
anak pertamanya sudah berkeluarga dan tinggal di tempat lain namun
masih 1 kota. Ny. L memiliki riwayat Diabetes Melitus sejak 8 tahun
yang lalu.
Mekanisme Koping : Berbicara dengan orang lain saat ada masalah
B. Diagnosa
Diagnosa yang didapatkan berdasarkan hasil pengkajian
menggunakan pedoman SDKI yaitu:
1. Ansietas
2. Defisit Pengetahuan
Diagnosa yang didapatkan berdasarkan hasil pengkajian
menggunakan pedoman NANDA yaitu:
1. Ansietas
2. Defisien Pengetahuan
25
C. Intervensi
Rencana asuhan keperawatan pada Ny. L menggunakan pedoman SLKI dan NOC sebagai kriteria hasil, sedangkan untuk
intervensi menggunakan pedoman SIKI dan NIC.
No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi
1 SDKI : Ansietas Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan SIKI: Reduksi Ansietas
diharapkan ansietas yang dirasakan pasien menurun Observasi
SLKI: Tingkat Ansietas 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
1. Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi 2. Monitor tanda-tanda ansietas
menurun Terapeutik
2. Perilaku gelisah menurun 1. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
3. Perilaku tegang menurun kepercayaan
4. Konsentrasi membaik 2. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
5. Pola tidur membaik memungkinkan
6. Pola berkemih membaik 3. Pahami situasi yang membuat ansietas
4. Dengarkan dengan penuh perhatian
5. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
kecemasan
Edukasi
1. Anjurkan keluarga tetap bersama pasien, jika perlu
2. Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif, jika
26
perlu
3. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
4. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan
5. Latih Teknik relaksasi
NANDA : Ansietas Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : Pengurangan Kecemasan
diharapkan ansietas yang dirasakan pasien berkurang 1. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
NOC : Tingkat Kecemasan 2. Pahami situasi krisis yang terjadi dari perspektif klien
No Indikator 1 2 3 4 5 3. Berada disisi klien untuk meningkatkan rasa aman dan
. mengurangi ketakutan
1. Perasaan gelisah 4. Dorong keluarga untuk emndampingi klien dengan cara
2. Otot tegang yang tepat
3. Wajah tegang 5. Dengarkan klien
4. Rasa takut yang 6. Puji/kuatkan perilaku yang baik secara tepat
disampaikan secara lisan 7. Dorong verbalisasi perasaaan, persepsi dan ketakutan
5. Rasa cemas yang 8. Berikan aktivitas pengganti yang bertujuan untuk
disampaikan secara lisan mengurangi takanan
6. Tidak dapat beristirahat 9. Bantu klien mengidentifikasi situasi yang memicu
Keterangan : kecemasan
1 : Berat 10. Instruksikan klien untuk menggunakan teknik relaksasi
27
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
2. SDKI : Defisit Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan SIKI : Edukasi Proses Penyakit
Pengetahuan diharapkan defisit pengetahuan pasien teratasi Observasi
SLKI: Tingkat Pengetahuan 1. Identifikasi persiapan dan kemampuan menerima
1. Perilaku sesuai anjuran meningkat informasi
2. Verbalisasi minat dalam belajar meningkat Terapeutik
3. Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang 1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
suatu topik meningkat 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
4. Perilaku sesuai pengetahuan meningkat 3. Berikan kesempatan untuk bertanya
5. Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi Edukasi
menurun 1. Jelaskan penyebab dan faktor risiko penyakit
2. Jelaskan proses patofisiologi munculnya penyakit
3. Jelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh
penyakit
4. Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi
5. Ajarkan cara meredakan atau mengatasi gejala yang
dirasakan
6. Ajarkan cara meminimalkan efek samping dari
28
intervensi atau pengobatan
7. Informasikan konsidi pasien saat ini
8. Anjurkan melapor jika merasakan tanda dan gejala
memberat atau tidak biasa
NANDA : Defisiensi Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : Pengajaran Proses Penyakit
Pengetahuan diharapkan defisiensi pengetahuan pasien teratasi 1. Kaji tingkat pengetahuan penyakit terkait dengan
NOC : Pengetahuan: Proses Penyakit proses penyakit yang spesifik
No Indikator 1 2 3 4 5 2. Jelaskan patofisiologi penyakit dan bagaimana
. hubungannya dengan anatomi dan fisiologi, sesuai
1. Faktor penyebab dan kebutuhan
faktor yang berkontribusi 3. Kenali pengetahuan pasien mengenai kondisinya
2. Tanda dan gejala 4. Jelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit,
3. Proses perjalanan sesuai kebutuhan
penyakit biasanya 5. Eksplorasi bersama pasien apakah dia telah
4. Strategi untuk melakukan manajemen gejala
meminimalkan 6. Jelaskan mengenai proses penyakit, sesuai kebutuhan
perkembangan penyakit 7. Berikan informasi pada pasien mengenai kondisinya,
29
6. Manfaat manajemen 9. Eksplorasi sumber-sumber dukungan yang ada
penyakit 10. Edukasi pasien mengenai tanda dan gejala yang harus
7. Sumber informasi yang dilaporkan kepada petugas kesehatan
terpercaya
Keterangan :
1 : Tidak ada pengetahuan
2 : Pengetahuan terbatas
3 : Pengetahuan sedang
4 : Pengetahuan banyak
5 : Pengetahuan sangat banyak
30
D. Implementasi
Implementasi menggunakan Strategi Pelaksanaan (SP) pada pasien
dengan diagnosa ansietas.
SP 1 Pasien Ansietas
Orientasi
1. Salam terapeutik
“Assalamualaikum bu. Saya Meike mahasiswa keperawatan UB yang
kemarin sudah janjian dengan ibu untuk berbincang-bincang. Masih
ingat dengan saya bu?
2. Evaluasi
“Bagaimana perasaannya hari ini, Bu?”
3. Validasi
”Bagaimana upaya yang telah dilakukan ibu untuk mengatasi cemas
sebelumnya?”
4. Kontrak
Topik:
“Apakah Ibu tidak keberatan untuk mengobrol dengan saya?” “Pada
pertemuan kali ini, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang
apa yang Ibu rasakan? Tujuannya agar ibu dapat mengetahui cara
mengatsi kecemasan yang ibu rasakan ”
Waktu:
“Berapa lama kira-kira bisa ngobrol? Ibu maunya berapa menit?
Bagaimana kalau sekitar 15 menit? Boleh bu?”
Tempat:
“Dimana kita akan berbincang? Mungkin Ibu punya tempat kesukaan,
bagaimana jika kita berbincang-bincang disini saja?”
Kerja
“Coba sekarang ibu ceritakan apa yang Ibu rasakan hari ini?”
“Tadi ibu katakan ibu merasa cemas dan khawatir dengan penyakit ibu
karena tidak kunjung sembuh padahal ibu sudah rutin kontrol dan minum
obat ya bu? Boleh ibu ceritakan gejala yang muncul jika ibu mulai cemas?”
”Baik ibu, jadi gejala yang muncul seperti itu ya bu. Kira-kira apa akibatnya
jika rasa cemas ibu tak kunjung hilang?”
31
”Nah ibu bedasarkan cerita ibu, saya tarik kesimpulan bahwa ibu mengalami
kecemasan” ”Apa sebelumnya ibu juga sering mengalami perasaan cemas
seperti ini?”
”Apa yang ibu lakukan jika perasaan seperti itu muncul?” ”nah benar yang
ibu lakukan”
”Bagaimana jika sekarang kita berlatih cara mengatasi kecemasan ibu
dengan melakukan teknik distraksi. Contohnya dengan menonton film
kesukaan ibu, ngobrol dengan orang lain. Sehingga ibu bisa lebih lega dan
tidak cemas lagi”
”ibu ingin memilih cara distraksi yang mana?
”bagaimana sekarang kalau kita praktekan cara distraksi yang ibu pilih ya
bu” ”wah.. bagus sekali ibu bisa mempraktekan dengan sangat baik”
”bagaimana jika kegiatan distraksi untuk mengurangi kecemasan ini kita
masukan ke dalam jadwal kegiatan harian ibu?”
”ibu ingin melakukan distraksi di jam berapa saja bu? Baik ibu ini jadwalnya
ya bu”
Terminasi
1. Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita mengobrol tadi?
2. Evaluasi objektif
“Tadi jika ibu mulai merasa cemas yang berlebihan ibu bisa
mengatasinya dengan cara apa bu bisa diulangi?”
3. Rencana tindak lanjut
“Jam berapa saja ibu akan berlatih lagi melakukan cara distraksi ini?”
“iya benar ibu, jangan lupa dilakukan ya bu agar bisa mengatasi
kecemasan ibu”
4. Kontrak waktu yang akan datang
Topik:
“Bu, bagaimana kalau minggu depan mempraktekkan tentang
mengatasi cemas dengan cara tarik nafas dalam?”
Waktu:
“Kira-kira waktuya kapan ya? Baik ibu bisanya hari Kamis jam 16.00
WIB ya bu?”
Tempat:
32
“Kira-kira tempat yang enak untuk kita latihan teknik relaksasi nafas
dalam dimana Bu? Bagaimana kalau di sini saja?”
“Sampai jumpa minggu depan ya Bu”
33
E. Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan menggunakan Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi.
Diagnosa Tanggal PPA Nama Usia SOAP Instruksi Verifikasi
Binaan
Ansietas 18/09/ Maha Ny. L 50 S: Lakukan
2020 siswa : - Klien mengatakan khawatir dengan penyakitnya teknik
(16.00) Meike apabila gejalanya mulai muncul dan khawatir jika distraksi
penyakitnya mengalami perburukan
- Klien mengatakan jika cemas muncul kadang
bercerita dengan anaknya dan berdoa
- Klien mengatakan sudah mengerti dengan yang
diajarkan perawat
- Klien senang setelah berbincang dengan perawat
O:
- TD: 120/80 mmHg
- Ekspresi wajah gelisah
- Klien kooperatif
- Bicara klien jelas
- Klien antusias dengan perawat saat berdiskusi
mengenai cara mengurangi rasa cemas yang
34
dialami
A:
- Diagnosa keperawatan: Ansietas
- Tindakan: SP 1 Ansietas
membina hubungan saling percaya
membantu mengenal ansietas (tanda, gejala,
penyebab dan akibat)
Klien mampu mengatasi ansietas melalui
teknik pengalihan situasi/distraksi
Klien mampu memperagakan dan
menggunakan teknik pengalihan
situasi/distraksi
P:
Klien : Dapat mempraktikkan teknik distraksi dengan
menonton film kesukaan dan mengobrol dengan
keluarga atau tetangga sesuai jadwal
Perawat : Lanjutkan cara melatih ansietas dengan
tarik nafas dalam
Defisit 18/09/ Maha Ny. L 50 S: Anjurkan
pengetahua 2020 siswa : - Klien mengatakan senang setelah berbincang melakukan
n pola hidup
35
(16.00) Meike dengan mahasiswa ners sehat
- Klien mengatakan memiliki riwayat diabetes sejak
8 tahun yang lalu
- Klien mengatakan bahwa dirinya memahami materi
yang disampaikan mengenai diabetes
O:
- TD: 120/80 mmHg
- Klien kooperatif dan antusias saat diberikan
pendidikan kesehatan
- Klien aktif menjawab dan bertanya
- Klien mampu menyebutkan definisi, penyebab,
tanda gejala serta penatalaksanaan dan diabetes
A:
- Diagnosa keperawatan: Defisiensi Pengetahuan
(masalah teratasi)
- Tindakan:
NOC : Pengetahuan Proses Penyakit
No. Indikator Awal Target Akhir
1. Faktor penyebab dan 4 5 5
faktor yang
36
berkontribusi
2. Tanda dan gejala 4 5 5
3. Proses perjalanan 3 4 4
penyakit biasanya
4. Strategi untuk 3 4 4
meminimalkan
perkembangan
penyakit
5. Tanda dan gejala 3 5 5
komplikasi penyakit
6. Manfaat manajemen 3 5 5
penyakit
7. Sumber informasi 4 5 5
yang terpercaya
NIC : Pengetahuan Proses Penyakit
1. Mengkaji tingkat pengetahuan penyakit
2. Menjelaskan patofisiologi penyakit
3. Mengenali pengetahuan pasien mengenai
kondisinya
4. Menjelaskan tanda dan gejala
5. Mengeksplorasi bersama pasien apakah dia telah
37
melakukan manajemen gejala
6. Menjelaskan mengenai proses penyakit
7. Memberikan informasi pada pasien mengenai
kondisinya
8. Mengedukasi pasien mengenai tindakan untuk
mengontrol/ meminimalkan gejala
9. Mengeksplorasi sumber-sumber dukungan yang
ada
10. Mengedukasi pasien mengenai tanda dan gejala
yang harus dilaporkan kepada petugas kesehatan
P:
Klien :
- Menyarankan klien untuk aktif mencari informasi
terkait penyakit diabetes
- Menyarankan klien untuk melakukan pola hidup
sehat dengan makan-makanan bergizi, olahraga
teratur serta istirahat yang cukup.
Perawat :
- Melakukan terminasi ke pasien
38
MINGGU 2
A. Pengkajian
Pengkajian keluarga binaan pada minggu kedua dilakukan dengan menggunakan metode berupa wawancara langsung
kepada klien yang dilakukan pada tanggal 24 September 2020 melalui video call. Hasil pengkajian yang didapatkan yaitu:
Identitas Klien
Initial klien : Nn. A Alamat : Kapru Gunungsari, Batu
Usia : 22 th Pekerjaan : Swasta
Jenis kelamin :P Pendidikan : SMA
Tanggal Pengkajian : 24/09/2020 Agama : Islam
Keluhan : Tidak ada keluhan terkait masalah kesehatan dan masalah psikososial, kegiatan sehari-hari Nn. A adalah bekerja sebagai
Asisten Apoteker di salah satu apotek di Kota Batu dengan waktu kerja mulai pukul 09.00-15.00 WIB jika sedang shift pagi atau mulai
pukul 14.00-21.00 WIB jika sedang shif sore. Kegiatan setelah pulang bekerja yaitu istirahat atau membantu ibunya mengurus
pekerjaan rumah.
Status Pertumbuhan dan Perkembangan (sekarang)
USIA TUMBUH KEMBANG *
KOMPONEN PRE
INFAN TODLE SCHOO ADOLESENC
PENGKAJIAN SCHOO YOUNG ADULT ADULT OLD
T R L E
L
FISIK TB:148 cm N:85x/mnt
BB:42,5 kg S:360C
39
TD: 90/70 mmHg RR:20x/mnt
Klien mengatakan tidak memiliki keluhan fisik.
PSIKOSEXUA Nn. A masih belum menikah. Klien mengatakan
L tidak punya pengalaman seksual dan tidak
pernah mengalami kekerasan seksual
Saat pandemi sudah jarang bersosialisasi dengan
PSIKOSOSIAL teman, namun dengan tetangga sekitar masih
bersosialisasi. Terkadang jika ada waktu Nn. A
mengikuti kegiatan karang taruna atau pengajian.
Riwayat pendidikan terakhir Nn. A adalah SMA,
klien merupakan alumni SMK Wiyata Husada
jurusan Farmasi. Setelah lulus SMK, Nn. A
memilih untuk bekerja menjadi Asisten Apoteker
KOGNITIF
di salah satu apotek di Kota Batu karena untuk
meringankan beban orangtua. Saat proses
pengkajian Nn. A memiliki daya tangkap yang
baik.
Nn. A selalu bersikap sopan kepada orangtua dan
orang lain yang lebih tua.
MORAL
Jika ada yang butuh bantuan, selagi Nn. A bisa
membantu akan berusaha untuk membantu.
40
B. Diagnosa
Diagnosa yang didapatkan berdasarkan hasil pengkajian menggunakan pedoman Buku Asuhan Keperawatan Jiwa (Keliat dkk,
2014) yaitu: Kesiapan Peningkatan Perkembangan Dewasa Muda.
41
C. Intervensi
Rencana asuhan keperawatan pada Ny. L menggunakan pedoman Buku Asuhan Keperawatan Jiwa (Keliat dkk, 2014) baik
pada kriteria hasil maupun intervensi keperawatan.
No. Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi
1. Kesiapan Peningkatan Tujuan Asuhan Keperawatan Tindakan pada dewasa muda
Perkembangan Dewasa 1. Kognitif, dewasa muda mampu: Tindakan keperawatan ners
Muda (Keliat dkk, 2014) a. Mengetahui perkembangan dewasa 1. Diskusikan tentang perkembangan psikososial
muda yang normal dan menyimpang
b. Memahami pentingnya kelompok sosial 2. Diskusikan cara mencapai perkembangan
2. Psikomotor, dewasa muda mampu: psikososial yang normal
a. Mempunyai hubungan intim dengan a. Menetapkan tujuan hidup
lawan jenis b. Berinteraksi dengan banyak orang termasuk
b. Aktif dalam kegiatan masyarakat lawan jenis
3. Afektif, dewasa muda mampu: c. Memiliki calon pasangan hidup
a. Mengendalikan emosi d. Berperan serta/melibatkan diri dalam
b. Memiliki rasa kepercayaan diri kegiatan di masyarakat
c. Memiliki jiwa penolong 3. Diskusikan penyimpangan perkembangan dan
d. Mencintai keluarga dan pekerjaan cara mengatasinya melalui pelayanan kesehatan
Tindakan pada keluarga
Tindakan keperawatn ners: Tindakan keperawatan
ners pada keluarga diberikan kepada teman, pasangan
42
dan anggota keluarga dari dewasa muda, kegiatannya
yaitu:
1. Jelaskan perkembangan yang harus dicapai
dewasa muda
2. Diskusikan cara memfasilitasi usia dewasa muda
untuk bekerja dan mendapatkan pasangan hidup:
a. Memberi pendapat dan ide tentang pasangan
hidup dan keluarga
b. Memberi motivasi dan dukungan untuk
berkeluarga
1. Diskusikan dan motivasi peran serta dalam
masyarakat
2. Memberi dukungan dan pujian atas keberhasilan
dalam bekerja di kehidupan keluarga
43
D. Implementasi
Implementasi menggunakan Strategi Pelaksanaan (SP) pada pasien
dengan diagnosa Kesiapan Peningkatan Perkembangan Dewasa Muda.
SP 1 Dewasa Muda: Pasien
Membina hubungan saling percaya
Mendiskusikan tentang perkembangan psikososial yang normal dan
menyimpang
Cara mencapai perkembangan psikososial dewasa muda yang normal
Orientasi:
“Selamat siang. Perkenalkan nama saya Meike, saya mahasiswa
keperawatan dari Brawijaya. Boleh tau namanya siapa? Sukanya dipanggil
apa? Mbak A? Bagaimana perasaan A sekarang? Sesuai dengan janji kita
minggu lalu, hari ini kita akan berbincang-bincang tentang karakteristik
dewasa muda dan cara yang harus dilakukan untuk memfasilitasi
perkembangan dewasa muda. Berapa lama kira-kira kita berbincang Mbak?
Bagaimana kalau 40 menit? Disini saja atau mau pindah ke tempat lain?”
Kerja:
“Nah Mbak A, Saya punya leaflet mengenai ciri khas perkembangan
psikososial dewasa muda. Kita baca sama-sama yah. Perkembangan
individu dewasa muda yang normal adalah menjalin itneraksi yang akrab,
mempunyai pacar atau sahabat, sudah bekerja, mempunyai komitmen untuk
bekerja dan berinteraksi, konsep diri yang jelas dan realistis. Ciri lainnya
adalah mengetahui tujuan hidup dan menganggap kehidupan sosialnya
bermakna.”
“Menurut Mbak A, apakah kemampuan Mbak A sudah sama dengan yang
tertulis di leaflet? Sudah sebagian ya? Yang belum apa? Oh, mempunyai
pacar?”
“Menurut saya, Mbak A sudah bagus lho. Mbak A juga sudah bisa
menghasilkan uang sendiri itu bagus. Apakah yang membuat Mbak A belum
mempunyai pacar atau pasangan? Masih memikirkan karir dan takut
berinteraksi dengan lawan jenis? Apa yang membuat Mbak A takut
berinteraksi? Menurut Mbak A, apa yang menarik dari Mbak A? Apa
kelebihan/aspek positif yang Mbak miliki? Menurut Mbak A, apa kekurangan
yang dimiliki? Ya, betul. Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan. Jadi,
tidak ada yang sempurna dan tidak setiap orang mempunyai perilaku yang
44
buruk. Ya kan. Menurut mbak A, apa yang perlu dilakukan supaya mba A
bisa mendapatkan kekasih? Iya benar sekali, berinteraksi dengan orang lain.
Jadi mbak A harus lebih memperluas pertemanan dan lingkungan sosial
mbak A. Mbak A tidak usah malu atau merasa tidak percaya diri. Apakah
Mbak A mau mencoba? Baiklah, kalau begitu, Mbak A coba dulu ya?”
Terminasi:
“Baiklah, Mbak A. Kita sudah diskusikan tentang ciri khas perkembangan
dewasa muda dan cara mengembangkannya. Apakah Mbak A dapat
menyebutkan lagi hal yang sudah kita diskusikan tadi? Betul sekali. Apakah
yang masih harus diperbaiki dari Mbak supaya lebih baik? betul. Kalau
begitu, Mbak A harus berani berinteraksi ya. Kalau ada kesulitan, nanti
Bapak/Ibu akan membantu Mbak A. Baiklah Mbak A, selamat mencoba.
Semoga berhasil. Saya pamit. Sampai jumpa.”
45
mempunyai pekerjaan. Bagaimana dengan Mbak A, Pak/Bu? Jika hal
tersebut dapat dicapai, perilaku yang diperlihatkan Mbak A adalah
mempunyai teman dekat/pacar, berinteraksi baik dengan orang lain,
mempunyai tujuan hidup yang jelas, mempunyai komitmen dengan orang
lain dan pekerjaan, memperlihatkan kemandirian dan tanggung jawab secara
ekonomi. Apakah perilaku Mbak A ada yang sama dengan yang tertulis
disitu ? sebagian besar bagus, kalau begitu. Bapak/Ibu hanya tinggal
memfasilitasi supaya lebih baik lagi. Bapak/Ibu dapat memotivasi Mbak A
untuk berinteraksi dan meningkatkan harga diri Mbak A dengan memberikan
kesempatan bergaul seluas-lusnya, jangan lupa memuji keberhasilan yang
telah dicapai.”
Terminasi
“Nah, Bapak/Ibu, Kita sudah banyak berbicara tentang perkembangan
individu dewasa muda. Masih ingatkah Bapak/Ibu tentang apa yang kita
bicarakan tadi? Bagus. Bagaimana caranya? Wah, Bapak/Ibu masih
mengingatnya dengan baik. Coba Bapak/Ibu lakukan pada Mbak A.
Dapatkah Bapak/Ibu sebutkan cara yang dapat dilakukan untuk membuat
Mbak A percaya diri? Betul sekali. Nah, hal yang Bapak/Ibu, harus lakukan
berikutnya adalah membantu Mbak A untuk berani berinteraksi. Baiklah, jika
ada kesulitan dan ingin menghubungi saya, silahkan menghubungi saya.
Saya mohon pamit. Sampai jumpa.”
46
E. Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan menggunakan Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi.
No Tanggal PPA Nama Binaan Usia SOAP Instruksi Verifikasi
1. 26/09/ Maha Nn. A 22 S: Melakukan
2020 siswa : - Klien mengatakan sudah mengerti dengan yang didiskusikan cara yang
(16.00) Meike bersama perawat telah
- Klien senang setelah berbincang dengan perawat didiskusikan
O: bersama
- TD: 100/70 mmHg perawat
- Klien kooperatif
- Bicara klien jelas
- Klien antusias dengan perawat saat berdiskusi
A:
- Diagnosa keperawatan: Kesiapan Peningkatan Perkembangan
Dewasa Muda
- Tindakan: SP 1 Klien
Membina hubungan saling percaya
Mendiskusikan tentang perkembangan psikososial yang
normal dan menyimpang
Membantu memberikan cara mencapai perkembangan
psikososial dewasa muda yang normal
P:
47
Klien : Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah disepakati
Perawat : Evaluasi kemampuan klien dalam berperilaku sesuai
dengan perkembangan psikososial dewasa muda
48
Adinda Siti Nur Aisiyah Suroso 22 Pegawai Bank Sehat jiwa
Putri
Ananda Nur Muhammad 21 Karyawan Sehat jiwa
Suroso Putra
5. KK Baswono 40 Swasta Gejala neurosis
Anggota Fadilah 37 IRT Gejala neurosis
Pramana Putra 12 Pelajar Borderline
Dewi Miranda 10 Pelajar Normal
6. KK Sudoyono 45 Wiraswasta Sehat jiwa
Anggota Widyawati 44 Guru Sehat jiwa
Sinta 22 Mahasiswa Sehat jiwa
Rizky 15 Pelajar Sehat jiwa
7. KK Muhammad Suyadi 47 Swasta Sehat jiwa
Anggota Ninik 42 IRT Sehat jiwa
Fina 21 Mahasiswa Sehat jiwa
8. KK Agusta 55 PNS Gejala neurosis
Anggota Puspita 53 PNS Sehat jiwa
Desi 22 Mahasiswa Gejala neurosis, PTSD
9. KK Surip Yulianto 58 Petani Sehat jiwa
Anggota Intari 52 Petani Sehat jiwa
Tita Indri 21 Mahasiswa Gejala neurosis, PTSD
Afifah 13 Pelajar Borderline
49
Faruk 10 Pelajar Borderline
Minggu 2
Pengkajian kesehatan jiwa menggunakan metode pengisian kuesioner SRQ (Self Reporting Questionnaire), SDQ
(Strength And Difficulties Questionnaire), dan GDS (Geriatric Depression Scale) melalui google form.
No. KK/anggota Nama Usia Pekerjaan Hasil Pengkajian Kesehatan Hasil Pengkajian Kesehatan
Fisik Jiwa
1. KK Nur Muchammad 45 Swasta Kontak erat Gejala neurosis
Yasin
Anggota Wiwin Muji Astuti 45 Buruh Kontak erat Gejala neurosis, PTSD
Fitria Anggraini 22 Swasta Pelaku perjalanan Gejala neurosis, PTSD
Mochammad Rizki 12 Pelajar Kontak erat Borderline
Saputro
2. KK Fatimah 65 Ibu Rumah Kontak erat Depresi Ringan
Tuzzuhroh Tangga
Anggota Ainun Nabillah 22 Asisten Kontak erat PTSD
Apoteker
Isna Romadhona 12 Pelajar Kontak erat Normal
50
Putri
Nova Linda 8 Pelajar Kontak erat Normal
Zulaikha
3. KK Sugianto 45 Petani Orang rentan Sehat jiwa
Anggota Mistiari 44 Ibu Rumah Kontak erat Sehat jiwa
Tangga
Siti choirotun nisa 21 Asisten Kontak erat Sehat jiwa
Perawat
Fauzan 12 Pelajar Kontak erat Normal
4. KK Saidi Iswanto 59 Petani Kontak erat Gejala neurosis, PTSD
Anggota Sarti 55 Ibu Rumah Kontak erat Gejala neurosis, PTSD
Tangga
Kholifah Falupi 20 Mahasiswa Pelaku perjalanan Gejala neurosis, psikotik, PTSD
5. KK Hartanto 51 Swasta Kontak erat Sehat jiwa
Anggota Tuni 49 Ibu Rumah Kontak erat Sehat jiwa
Tangga
Indah 23 Swasta Kontak erat Gejala neurosis
Fatur 5 Pelajar Kontak erat Normal
6. KK Ningsih 49 PNS Kontak erat Sehat jiwa
Anggota Salsabila 22 Mahasiswa Kontak erat Gejala neurosis
Fildan 17 Pelajar Kontak erat Sehat jiwa
7. KK Suripto 50 Wirausaha Kontak erat PTSD
51
Anggota Handayani 49 Guru SD Kontak erat Sehat jiwa
Putra Wijaya 21 Mahasiswa Kontak erat Gangguan neurosis
8. KK Ahmad 50 PNS Kontak erat Sehat jiwa
Anggota Sri Wahyuni 48 Ibu Rumah Kontak erat Sehat jiwa
Tangga
Dewi 22 Mahasiswa Pelaku perjalanan Gejala neurosis
Intan 18 Pelajar Kontak erat Sehat jiwa
Syarah 12 Pelajar Kontak erat Normal
9. KK Agung Sumarno 47 PNS Kontak erat Sehat jiwa
Anggota Puji Wahyuni 46 Ibu Rumah Kontak erat PTSD
Tangga
Andini 21 Mahasiswa Kontak erat Gejala neurosis, PTSD
Ramadani 18 Mahasiswa Kontak erat Gejala neurosis, PTSD
B. Diagnosa Keperawatan
Minggu 1
No Nama Kepala Nama Anggota Diagnosa Penjelasan
Keluarga Keluarga Keperawatan
1. Wiwit Wiwit Kesiapan Meningkatkan DS : Klien merasa tidur tidak lelap dan mudah lelah
Priyohandoko Priyohandoko Manajemen Kesehatan DO :
Hasil SRQ : Sehat jiwa
52
Ninik Kesiapan Meningkatkan S : Klien sering menderita sakit kepala dan merasa tidur tidak
Manajemen Kesehatan lelap
O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Selvia Mustika Kesiapan Meningkatkan S : Klien merasa tidur tidak lelap, sering merasa cemas, tegang
Manajemen Kesehatan dan khawatir, mengalami gangguan pen cernaan, dan mudah
lelah
O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Nina Putri Ansietas S : Klien merasa tidur tidak lelap, sering merasa cemas, tegang
dan khawatir, sulit berpikir jernih, aktivitas/tugas sehari-hari
terbeng kalai, merasa lelah sepanjang waktu, dan minat
terhadap teman dan kegiatan yang biasa dilakukan berkurang
O:
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
2. Supono Supono Ansietas S : Klien sering menderita sakit kepala, tidur tidak lelap, merasa
sulit berpikir jernih, kesulitan mengambil keputusan, merasa
tidak enak di perut, dan kesulitan memahami atau
mengekspresikan perasaan
O:
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
Ngantin Kesiapan Meningkatkan S : Klien sering menderita sakit kepala
53
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Alfi Ansietas S : Klien kehilangan nafsu makan, tidur tidak lelap, tangan
gemetar, merasa sulit berpikir jernih, merasa sulit menikmati
aktivitas sehari-hari, mudah lelah, minat terhadap teman dan
kegiatan yang biasa dilakukan berkurang, dan kesulitan
memahami atau mengekspresikan perasaan
O:
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
3. Jumiyo Jumiyo Kesiapan Meningkatkan S : Klien sering menderita sakit kepala, kehilangan nafsu
Manajemen Kesehatan makan, dan mengalami gangguan pen cernaan
O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Senah Kesiapan Meningkatkan S : Klien sering menderita sakit kepala
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Sisca Trisnawati Ansietas S : Klien kehilangan nafsu makan, tidur tidak lelap, tangan
gemetar, sulit berpikir jernih, merasa sulit menikmati aktivitas
sehari-hari, mudah lelah, minat terhadap teman dan kegiatan
yang biasa dilakukan berkurang, dan kesulitan memahami atau
mengekspresikan perasaan
O:
54
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
4. Suroso Suroso Kesiapan Meningkatkan S:-
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Nunik Martin Kesiapan Meningkatkan S:-
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Adinda Siti Nur Kesiapan Meningkatkan S : Klien mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan
Aisiyah Suroso Manajemen Kesehatan O:
Putri Hasil SRQ : Sehat jiwa
Ananda Nur Kesiapan Meningkatkan S:-
Muhammad Manajemen Kesehatan O:
Suroso Putra Hasil SRQ : Sehat jiwa
5. Baswono Baswono Ansietas S : Klien kehilangan nafsu makan, tidur tidak lelap, sulit berpikir
jernih, merasa sulit menikmati aktivitas sehari-hari, mudah lelah
O:
Hasil SRQ : Gejala neurosis
Fadilah Ansietas S : Klien sering menderita sakit kepala, merasa tidurnya tidak
lelap, merasa cemas, tegang, dan khawatir, merasa lelah
sepanjang waktu, dan mudah lelah
O:
Hasil SRQ : Gejala neurosis
55
Pramana Putra Kesiapan Meningkatkan S:-
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SDQ : Borderline
Dewi Miranda Kesiapan Meningkatkan S:-
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SDQ : Normal
6. Sudoyono Sudoyono Kesiapan Meningkatkan S : Klien sering menderita sakit kepala, merasa tidurnya tidak
Manajemen Kesehatan lelap
O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Widyawati Kesiapan Meningkatkan S : Klien merasa lelah sepanjang waktu, dan mudah lelah
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Sinta Kesiapan Meningkatkan S : Klien merasa lelah sepanjang waktu, dan mudah lelah
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Rizky Kesiapan Meningkatkan S : Klien merasa lelah sepanjang waktu, dan mudah lelah
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
7. Muhammad Muhammad Kesiapan Meningkatkan S:-
Suyadi Suyadi Manajemen Kesehatan O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
56
Ninik Kesiapan Meningkatkan S:-
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Fina Kesiapan Meningkatkan S : Klien merasa tidurnya tidak lelap
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
8. Agusta Agusta Ansietas S : Klien sering menderita sakit kepala, merasa tidurnya tidak
lelap, merasa cemas, tegang, dan khawatir, merasa sulit
menikmati aktivitas sehari-hari, merasa lelah sepanjang waktu
O:
Hasil SRQ : Gejala neurosis
Puspita Kesiapan Meningkatkan S : Klien sering menderita sakit kepala
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Desi Ansietas S : Klien kehilangan nafsu makan, tidur tidak lelap, tangan
gemetar, sulit berpikir jernih, merasa sulit menikmati aktivitas
sehari-hari, mudah lelah, minat terhadap teman dan kegiatan
yang biasa dilakukan berkurang, dan kesulitan memahami atau
mengekspresikan perasaan
O:
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
9. Surip Yulianto Surip Yulianto Kesiapan Meningkatkan S : Klien sering menderita sakit kepala
57
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Intari Kesiapan Meningkatkan S : Klien mengalami gangguan pencernaan
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Tita Indri Ansietas S : Klien merasa sulit berpikir jernih, merasa tidak bahagia, lebih
sering menangis, aktivitas/tugas sehari-hari terbengkalai,
kehilangan minat terhadap banyak hal, mudah lelah, minat
terhadap teman atau kegiatan yang biasa dilakukan berkurang
O:
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
Afifah Kesiapan Meningkatkan S:-
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SDQ : Borderline
Faruk Kesiapan Meningkatkan S:-
Manajemen Kesehatan O:
Hasil SDQ : Borderline
Minggu 2
No Nama Kepala Nama Anggota Diagnosa SOAP
Keluarga Keluarga Keperawatan
58
1. Nur Nur Muchammad Ansietas S : Klien sering menderita sakit kepala, kehilangan nafsu
Muchammad Yasin makan, tidur tidak lelap, merasa cemas, tegang dan khawatir,
Yasin merasa sulit berpikir jernih, merasa sulit menikmati aktivitas
sehari-hari, mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan,
dan merasa tidak enak di perut
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Gejala neurosis
Wiwin Muji Astuti Ansietas S : Klien sering menderita sakit kepala, kehilangan nafsu
makan, mudah menjadi takut, merasa cemas, tegang dan
khawatir, merasa sulit berpikir jernih, lebih sering menangis,
merasa sulit menikmati aktivitas sehari-hari, mengalami
kesulitan untuk mengambil keputusan, aktivitas/tugas sehari-hari
terbengkalai, kehilangan minat terhadap banyak hal, merasa
lelah sepanjang waktu, merasa mudah lelah, dan kesulitan
memahamu atau mengekspresikan perasaannya
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
Fitria Anggraini Ansietas S : Klien sering menderita sakit kepala, tidur tidak lelap, merasa
cemas, tegang dan khawatir, lebih sering menangis, merasa
sulit menikmati aktivitas sehari-hari, mengalami kesulitan untuk
59
mengambil keputusan, kehilangan minat terhadap banyak hal,
merasa tidak enak di perut, merasa mudah lelah, dan minat
terhadap teman dan kegiatan yang biasa dilakukan berkurang
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Pelaku perjalanan
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
Mochammad Kesiapan S:-
Rizki Saputro meningkatkan O:
manajemen kesehatan Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SDQ : Borderline
2. Fatimah Fatimah Kesiapan S : Klien lebih memilih tinggal dirumah daripada pergi keluar dan
Tuzzuhroh Tuzzuhroh meningkatkan melakukan hal-hal baru, dan merasa mempunyai lebih banyak
manajemen kesehatan masalah dengan ingatan
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil GDS : Depresi ringan
Ainun Nabillah Ansietas S : Klien sering menderita sakit kepala, mengalami gangguan
pencernaan, merasa tidak enak di perut, dan mengalami mimpi
yang mengganggu tentang musibah, menghindari kegiatan,
tempat, orang atau pikiran yang mengingatkan akan suatu
musibah, dan merasa sangat terganggu jika berada dalam
situasi yang mengingatkan akan bencana
60
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : PTSD
Isna Romadhona Kesiapan S:-
Putri meningkatkan O:
manajemen kesehatan Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SDQ : Normal
Nova Linda Kesiapan S:-
Zulaikha meningkatkan O:
manajemen kesehatan Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SDQ : Normal
3. Sugianto Sugianto Kesiapan peningkatan S : Klien sering menderita sakit kepala, tidurnya tidak lelap, dan
manajemen kesehatan merasa lelah sepanjang waktu
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Orang rentan (memiliki
penyakit kronis)
Hasil SRQ : Sehat Jiwa
Mistiari Kesiapan peningkatan S : Klien kehilangan nafsu makan, tidurnya tidak lelap, dan
manajemen kesehatan merasa lelah sepanjang waktu
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Sehat Jiwa
61
Siti choirotun nisa Kesiapan peningkatan S : Klien merasa tidurnya tidak lelap, kehilangan minat terhadap
manajemen kesehatan banyak hal, merasa lelah sepanjang waktu, dan mudah lelah
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Fauzan Kesiapan peningkatan S:-
manajemen kesehatan O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SDQ : Normal
4. Saidi Iswanto Saidi Iswanto Ansietas S : Klien sering merasa sakit kepala, kehilangan nafsu makan,
merasa cemas, tegang dan khawatir, merasa sulit berpikir jernih,
merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari, merasa lelah
sepanjang waktu, mudah lelah, minat terhadap teman dan
kegiatan yang biasa dilakukan berkurang, dan kesulitan
memahami atau mengekspresikan perasaannya
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
Sarti Ansietas S : Klien sering menderita sakit kepala, kehilangan nafsu
makan, tidurnya tidak lelap, mudah menjai takut, merasa cemas,
tegang dan khawatir, merasa sulit berpikir jernih, lebih sering
menangis, merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari,
62
mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan, merasa lelah
sepanjang waktu, merasa tidak enak diperut, mudah lelah, dan
kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaannya
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
Kholifah Falupi Ansietas S : Klien sering kehilangan nafsu makan, mudah menjadi takut,
merasa cemas, tegang dan khawatir, merasa sulit berpikir jernih,
lebih sering menangis, merasa sulit untuk menikmati aktivitas
sehari-hari, mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan,
aktivitas/tugas sehari-hari terbengkalai, kehilangan minat
terhadap banyak hal, merasa lelah sepanjang waktu, mudah
lelah, merasa ada yang mengganggu dalam pikiran, minat
terhadap teman dan kegiatan yang biasa dilakukan berkurang,
dan kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaannya
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Gejala neurosis, psikotik, PTSD
5. Hartanto Hartanto Kesiapan peningkatan S : Klien mudah lelah
manajemen kesehatan O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Sehat jiwa
63
Tuni Kesiapan peningkatan S : Klien mengalami gangguan pencernaan dan mudah lelah
manajemen kesehatan O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Indah Ansietas S : Klien sering tidur tidak lelap, merasa cemas, tegang dan
khawatir, merasa sulit berpikir jernih, merasa sulit menikmati
aktivitas sehari-hari, dan merasa lelah sepanjang waktu
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Gejala neurosis
Fatur Kesiapan peningkatan S:-
manajemen kesehatan O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SDQ : Normal
6. Ningsih Ningsih Kesiapan peningkatan S : Klien sering merasa tidur tidak lelap
manajemen kesehatan O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Salsabila Ansietas S : Klien sering kehilangan nafsu makan, tidurnya tidak lelap,
merasa cemas, tegang dan khawatir, merasa sulit berpikir jernih,
mengalami kesulitan mengambil keputusan
O:
64
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Gejala neurosis
Fildan Kesiapan peningkatan S : Klien sering sulit berpikir jernih
manajemen kesehatan O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Sehat jiwa
7. 26/09/ 2020 Suripto Ketidakberdayaan S : Klien sering merasa minat terhadap teman dan kegiatan
(15.00) yang biasa dilakukan berkurang, dan kesulitan memahami atau
mengekspresikan perasaannya
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : PTSD
Handayani Kesiapan peningkatan S : Klien sering merasa mudah lelah
manajemen kesehatan O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Putra Wijaya Ansietas S : Klien sering tidurnya tidak lelap, merasa cemas, tegang dan
khawatir, merasa sulit menikmati aktivitas sehari-hari,
aktivitas/tugas sehari-hari terbengkalai, kehilangan minat
terhadap banyak hal, dan merasa lelah sepanjang waktu
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
65
Hasil SRQ : Gejala neurosis
8. Ahmad Ahmad Kesiapan peningkatan S : Klien sering sakit kepala dan merasa mudah lelah
manajemen kesehatan O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Sri Wahyuni Kesiapan peningkatan S : Klien sering merasa mudah lelah
manajemen kesehatan O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Dewi Ansietas S : Klien sering tidurnya tidak lelap, merasa cemas, tegang dan
khawatir, lebih sering menangis, merasa sulit menikmati
aktivitas sehari-hari, kehilangan minat terhadap banyak hal, dan
merasa lelah sepanjang waktu
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Pelaku perjalanan
Hasil SRQ : Gejala neurosis
Intan Kesiapan peningkatan S : Klien sering tidurnya tidak lelap dan mengalami gangguan
manajemen kesehatan pencernaan
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Syarah Kesiapan peningkatan S:-
66
manajemen kesehatan O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SDQ : Normal
9. Agung Sumarno Agung Sumarno Kesiapan peningkatan S : Klien sering merasa sakit kepala dan mudah lelah
manajemen kesehatan O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Sehat jiwa
Puji Wahyuni Ansietas S : Klien sering kesulitan memahami atau mengekspresikan
perasaan
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : PTSD
Andini Ansietas S : Klien sering kehilangan nafsu makan, tidur tidak lelap,
merasa cemas, tegang dan khawatir, sulit berpikir jernih, sulit
menikmati aktivitas sehari-hari, merasa lelah sepanjang waktu,
dan kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaan
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
Ramadani Ansietas S : Klien sering Klien sering kehilangan nafsu makan, tidur tidak
lelap, merasa cemas, tegang dan khawatir, sulit berpikir jernih,
sulit menikmati aktivitas sehari-hari, aktivitas/tugas sehari-hari
67
terbengkalai, merasa lelah sepanjang waktu, dan kesulitan
memahami atau mengekspresikan perasaan
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
C. Intervensi Keperawatan
Minggu 1
No Nama Kepala Nama Anggota Diagnosa Intervensi
Keluarga Keluarga Keperawatan
1. Wiwit Wiwit Priyohandoko Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Priyohandoko Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
68
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Ninik Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Selvia Mustika Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
69
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Nina Putri Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Hasil SRQ : Gejala Edukasi tentang gejala neurosis dan PTSD
neurosis, PTSD Edukasi relaksasi nafas dalam
Edukasi latihan berpikir positif
Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
70
masa pandemi
2. Supono Supono Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Hasil SRQ : Gejala Edukasi tentang gejala neurosis dan PTSD
neurosis, PTSD Edukasi relaksasi nafas dalam
Edukasi latihan berpikir positif
Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Ngantin Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
71
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Alfi Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Hasil SRQ : Gejala Edukasi tentang gejala neurosis dan PTSD
neurosis, PTSD Edukasi relaksasi nafas dalam
Edukasi latihan berpikir positif
Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
72
masa pandemi
3. Jumiyo Jumiyo Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Senah Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
73
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Sisca Trisnawati Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Hasil SRQ : Gejala Edukasi tentang gejala neurosis dan PTSD
neurosis, PTSD Edukasi relaksasi nafas dalam
Edukasi latihan berpikir positif
Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
74
4. Suroso Suroso Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Nunik Martin Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
75
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Adinda Siti Nur Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Aisiyah Suroso Putri Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Ananda Nur Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Muhammad Suroso Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
76
Putra Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
5. Baswono Baswono Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Hasil SRQ : Gejala Edukasi tentang gejala neurosis
neurosis Edukasi relaksasi nafas dalam
Edukasi latihan berpikir positif
Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
77
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Fadilah Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Hasil SRQ : Gejala Edukasi tentang gejala neurosis
neurosis Edukasi relaksasi nafas dalam
Edukasi latihan berpikir positif
Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Pramana Putra Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi latihan keterampilan untuk anak
78
Manajemen Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Kesehatan Edukasi kesehatan jiwa anak pada orangtua
Hasil SDQ : Edukasi kondisi Borderline pada orang tua
Borderline Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Dewi Miranda Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi latihan keterampilan untuk anak
Manajemen Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Kesehatan Edukasi kesehatan jiwa anak pada orangtua
Hasil SDQ : Normal Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
6. Sudoyono Sudoyono Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
79
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Widyawati Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
80
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Sinta Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Rizky Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
81
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
7. Muhammad Muhammad Suyadi Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Suyadi Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
82
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Ninik Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Fina Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
83
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
8. Agusta Agusta Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Hasil SRQ : Gejala Edukasi tentang gejala neurosis
neurosis Edukasi relaksasi nafas dalam
Edukasi latihan berpikir positif
Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
84
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Puspita Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Desi Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Hasil SRQ : Gejala Edukasi tentang gejala neurosis dan PTSD
neurosis, PTSD Edukasi relaksasi nafas dalam
Edukasi latihan berpikir positif
Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
85
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
9. Surip Yulianto Surip Yulianto Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
86
masa pandemi
Intari Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi relaksasi nafas dalam
Manajemen Edukasi latihan berpikir positif
Kesehatan Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Hasil SRQ : Sehat Edukasi latihan positif 5 jari
jiwa Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Tita Indri Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Hasil SRQ : Gejala Edukasi tentang gejala neurosis dan PTSD
neurosis, PTSD Edukasi relaksasi nafas dalam
Edukasi latihan berpikir positif
Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
87
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Afifah Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi latihan keterampilan untuk anak
Manajemen Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Kesehatan Edukasi kesehatan jiwa anak pada orangtua
Hasil SDQ : Edukasi kondisi Borderline pada orang tua
Borderline Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Faruk Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Meningkatkan Edukasi latihan keterampilan untuk anak
88
Manajemen Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Kesehatan Edukasi kesehatan jiwa anak pada orangtua
Hasil SDQ : Edukasi kondisi Borderline pada orang tua
Borderline Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Minggu 2
No Nama Kepala Nama Anggota Diagnosa SOAP
Keluarga Keluarga Keperawatan
1. Nur Nur Muchammad Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Muchammad Yasin Pengkajian terkait Edukasi tentang kontak erat Covid-19
Yasin Covid-19 : Kontak Edukasi tentang gejala neurosis
erat Edukasi relaksasi nafas dalam
Hasil SRQ : Gejala Edukasi latihan berpikir positif
neurosis Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
89
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Wiwin Muji Astuti Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Pengkajian terkait Edukasi tentang kontak erat Covid-19
Covid-19 : Kontak Edukasi tentang gejala neurosis dan PTSD
erat Edukasi relaksasi nafas dalam
Hasil SRQ : Gejala Edukasi latihan berpikir positif
neurosis, PTSD Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
90
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Fitria Anggraini Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Pengkajian terkait Edukasi tentang pelaku perjalanan Covid-19
Covid-19 : Pelaku Edukasi tentang gejala neurosis dan PTSD
perjalanan Edukasi relaksasi nafas dalam
Hasil SRQ : Gejala Edukasi latihan berpikir positif
neurosis, PTSD Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Mochammad Rizki Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Saputro meningkatkan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi latihan keterampilan untuk anak
kesehatan Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
91
Pengkajian terkait Edukasi kesehatan jiwa anak pada orangtua
Covid-19 : Kontak Edukasi kondisi Borderline pada orang tua
erat Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
Hasil SDQ : masa pandemi
Borderline Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
2. Fatimah Fatimah Tuzzuhroh Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Tuzzuhroh meningkatkan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi tentang depresi ringan pada lansia
kesehatan Edukasi relaksasi nafas dalam
Pengkajian terkait Edukasi latihan berpikir positif
Covid-19 : Kontak Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
erat Edukasi latihan positif 5 jari
Hasil GDS : Depresi Edukasi latihan spiritual positif
ringan Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
92
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Ainun Nabillah Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Pengkajian terkait Edukasi tentang kontak erat Covid-19
Covid-19 : Kontak Edukasi tentang PTSD
erat Edukasi relaksasi nafas dalam
Hasil SRQ : PTSD Edukasi latihan berpikir positif
Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Isna Romadhona Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Putri meningkatkan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi latihan keterampilan untuk anak
93
kesehatan Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Pengkajian terkait Edukasi kesehatan jiwa anak pada orangtua
Covid-19 : Kontak Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
erat masa pandemi
Hasil SDQ : Normal Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Nova Linda Zulaikha Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
meningkatkan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi latihan keterampilan untuk anak
kesehatan Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Pengkajian terkait Edukasi kesehatan jiwa anak pada orangtua
Covid-19 : Kontak Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
erat masa pandemi
Hasil SDQ : Normal Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
3. Sugianto Sugianto Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
94
Meningkatkan Edukasi tentang orang rentan Covid-19
Manajemen Edukasi relaksasi nafas dalam
Kesehatan Edukasi latihan berpikir positif
Pengkajian terkait Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Covid-19 : Orang Edukasi latihan positif 5 jari
rentan (memiliki Edukasi latihan spiritual positif
penyakit kronis) Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Hasil SRQ : Sehat Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
jiwa masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Mistiari Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
peningkatan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi relaksasi nafas dalam
kesehatan Edukasi latihan berpikir positif
Pengkajian terkait Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Covid-19 : Kontak Edukasi latihan positif 5 jari
erat Edukasi latihan spiritual positif
Hasil SRQ : Sehat Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
95
Jiwa Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Siti choirotun nisa Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
peningkatan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi relaksasi nafas dalam
kesehatan Edukasi latihan berpikir positif
Pengkajian terkait Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Covid-19 : Kontak Edukasi latihan positif 5 jari
erat Edukasi latihan spiritual positif
Hasil SRQ : Sehat Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
jiwa Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
96
Fauzan Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
peningkatan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi latihan keterampilan untuk anak
kesehatan Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Pengkajian terkait Edukasi kesehatan jiwa anak pada orangtua
Covid-19 : Kontak Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
erat masa pandemi
Hasil SDQ : Normal Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
4. Saidi Iswanto Saidi Iswanto Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Pengkajian terkait Edukasi tentang kontak erat Covid-19
Covid-19 : Kontak Edukasi tentang gejala neurosis dan PTSD
erat Edukasi relaksasi nafas dalam
Hasil SRQ : Gejala Edukasi latihan berpikir positif
neurosis, PTSD Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
97
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Sarti Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Pengkajian terkait Edukasi tentang kontak erat Covid-19
Covid-19 : Kontak Edukasi tentang gejala neurosis dan PTSD
erat Edukasi relaksasi nafas dalam
Hasil SRQ : Gejala Edukasi latihan berpikir positif
neurosis, PTSD Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
98
Kholifah Falupi Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Pengkajian terkait Edukasi tentang kontak erat Covid-19
Covid-19 : Kontak Edukasi tentang gejala neurosis, psikotik, dan PTSD
erat Edukasi relaksasi nafas dalam
Hasil SRQ : Gejala Edukasi latihan berpikir positif
neurosis, psikotik, Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
PTSD Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
5. Hartanto Hartanto Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
peningkatan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi relaksasi nafas dalam
kesehatan Edukasi latihan berpikir positif
Pengkajian terkait Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Covid-19 : Kontak Edukasi latihan positif 5 jari
99
erat Edukasi latihan spiritual positif
Hasil SRQ : Sehat Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
jiwa Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Tuni Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
peningkatan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi relaksasi nafas dalam
kesehatan Edukasi latihan berpikir positif
Pengkajian terkait Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Covid-19 : Kontak Edukasi latihan positif 5 jari
erat Edukasi latihan spiritual positif
Hasil SRQ : Sehat Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
jiwa Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
100
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Indah Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Pengkajian terkait Edukasi tentang kontak erat Covid-19
Covid-19 : Kontak Edukasi tentang gejala neurosis
erat Edukasi relaksasi nafas dalam
Hasil SRQ : Gejala Edukasi latihan berpikir positif
neurosis Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Fatur Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
peningkatan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi latihan keterampilan untuk anak
kesehatan Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
101
Pengkajian terkait Edukasi kesehatan jiwa anak pada orangtua
Covid-19 : Kontak Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
erat masa pandemi
Hasil SDQ : Normal Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
6. Ningsih Ningsih Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
peningkatan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi relaksasi nafas dalam
kesehatan Edukasi latihan berpikir positif
Pengkajian terkait Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Covid-19 : Kontak Edukasi latihan positif 5 jari
erat Edukasi latihan spiritual positif
Hasil SRQ : Sehat Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
jiwa Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
102
masa pandemi
Salsabila Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Pengkajian terkait Edukasi tentang kontak erat Covid-19
Covid-19 : Kontak Edukasi tentang gejala neurosis
erat Edukasi relaksasi nafas dalam
Hasil SRQ : Gejala Edukasi latihan berpikir positif
neurosis Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Fildan Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
peningkatan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi relaksasi nafas dalam
kesehatan Edukasi latihan berpikir positif
Pengkajian terkait Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
103
Covid-19 : Kontak Edukasi latihan positif 5 jari
erat Edukasi latihan spiritual positif
Hasil SRQ : Sehat Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
jiwa Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
7. Suripto Suripto Ketidakberdayaan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Pengkajian terkait Edukasi tentang kontak erat Covid-19
Covid-19 : Kontak Edukasi tentang PTSD
erat Edukasi relaksasi nafas dalam
Hasil SRQ : PTSD Edukasi latihan berpikir positif
Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
104
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Handayani Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
peningkatan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi relaksasi nafas dalam
kesehatan Edukasi latihan berpikir positif
Pengkajian terkait Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Covid-19 : Kontak Edukasi latihan positif 5 jari
erat Edukasi latihan spiritual positif
Hasil SRQ : Sehat Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
jiwa Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Putra Wijaya Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Pengkajian terkait Edukasi tentang kontak erat Covid-19
Covid-19 : Kontak Edukasi tentang gejala neurosis
105
erat Edukasi relaksasi nafas dalam
Hasil SRQ : Gejala Edukasi latihan berpikir positif
neurosis Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
8. Ahmad Ahmad Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
peningkatan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi relaksasi nafas dalam
kesehatan Edukasi latihan berpikir positif
Pengkajian terkait Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Covid-19 : Kontak Edukasi latihan positif 5 jari
erat Edukasi latihan spiritual positif
Hasil SRQ : Sehat Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
jiwa Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
106
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Sri Wahyuni Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
peningkatan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi relaksasi nafas dalam
kesehatan Edukasi latihan berpikir positif
Pengkajian terkait Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Covid-19 : Kontak Edukasi latihan positif 5 jari
erat Edukasi latihan spiritual positif
Hasil SRQ : Sehat Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
jiwa Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Dewi Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
107
Pengkajian terkait Edukasi tentang pelaku perjalanan Covid-19
Covid-19 : Pelaku Edukasi tentang gejala neurosis
perjalanan Edukasi relaksasi nafas dalam
Hasil SRQ : Gejala Edukasi latihan berpikir positif
neurosis Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Intan Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
peningkatan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi relaksasi nafas dalam
kesehatan Edukasi latihan berpikir positif
Pengkajian terkait Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Covid-19 : Kontak Edukasi latihan positif 5 jari
erat Edukasi latihan spiritual positif
108
Hasil SRQ : Sehat Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
jiwa Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Syarah Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
peningkatan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
manajemen Edukasi latihan keterampilan untuk anak
kesehatan Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Pengkajian terkait Edukasi kesehatan jiwa anak pada orangtua
Covid-19 : Kontak Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
erat masa pandemi
Hasil SDQ : Normal Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
9. Agung Sumarno Agung Sumarno Kesiapan Tindakan Keperawatan Ners pada klien
peningkatan Edukasi tentang kontak erat Covid-19
109
manajemen Edukasi relaksasi nafas dalam
kesehatan Edukasi latihan berpikir positif
Pengkajian terkait Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Covid-19 : Kontak Edukasi latihan positif 5 jari
erat Edukasi latihan spiritual positif
Hasil SRQ : Sehat Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
jiwa Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Puji Wahyuni Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Pengkajian terkait Edukasi tentang kontak erat Covid-19
Covid-19 : Kontak Edukasi tentang PTSD
erat Edukasi relaksasi nafas dalam
Hasil SRQ : PTSD Edukasi latihan berpikir positif
Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
110
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
Andini Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Pengkajian terkait Edukasi tentang kontak erat Covid-19
Covid-19 : Kontak Edukasi tentang gejala neurosis dan PTSD
erat Edukasi relaksasi nafas dalam
Hasil SRQ : Gejala Edukasi latihan berpikir positif
neurosis, PTSD Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
111
masa pandemi
Ramadani Ansietas Tindakan Keperawatan Ners pada klien
Pengkajian terkait Edukasi tentang kontak erat Covid-19
Covid-19 : Kontak Edukasi tentang PTSD
erat Edukasi relaksasi nafas dalam
Hasil SRQ : PTSD Edukasi latihan berpikir positif
Edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu
Edukasi latihan positif 5 jari
Edukasi latihan spiritual positif
Tindakan Keperawatan Ners pada Keluarga
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada
masa pandemi
Promosi Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa
dan psikososial pada masa pandemi
Edukasi pencegahan penularan COVID-19
Edukasi pencegahan masalah keswa dan psikososial pada
masa pandemi
D. Implemenatsi Keperawatan
Minggu 1
No Nama Kepala Keluarga Nama Anggota Keluarga Implementasi
1. Wiwit Priyohandoko Wiwit Priyohandoko - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
112
- Laksanakan 21 perilaku baru
Ninik - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Selvia Mustika - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Nina Putri - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
2. Supono Supono - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Ngantin - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Alfi - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
3. Jumiyo Jumiyo - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Senah - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Sisca Trisnawati - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
4. Suroso Suroso - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Nunik Martin - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
113
- Laksanakan 21 perilaku baru
Adinda Siti Nur Aisiyah Suroso - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
Putri - Laksanakan 21 perilaku baru
Ananda Nur Muhammad - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
Suroso Putra - Laksanakan 21 perilaku baru
5. Baswono Baswono - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Fadilah - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Pramana Putra - Lakukan latihan keterampilan untuk anak
- Laksanakan 21 perilaku baru
Dewi Miranda - Lakukan latihan keterampilan untuk anak
- Laksanakan 21 perilaku baru
6. Sudoyono Sudoyono - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Widyawati - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Sinta - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Rizky - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
7. Muhammad Suyadi Muhammad Suyadi - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
114
- Laksanakan 21 perilaku baru
Ninik - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Fina - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
8. Agusta Agusta - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Puspita - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Desi - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
9. Surip Yulianto Surip Yulianto - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Intari - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Tita Indri - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Afifah - Lakukan latihan keterampilan untuk anak
- Laksanakan 21 perilaku baru
Faruk - Lakukan latihan keterampilan untuk anak
- Laksanakan 21 perilaku baru
115
Minggu 2
No Nama Kepala Keluarga Nama Anggota Keluaga Implementasi
1. Nur Muchammad Yasin Nur Muchammad Yasin - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Wiwin Muji Astuti - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Fitria Anggraini - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Mochammad Rizki Saputro - Lakukan latihan keterampilan untuk anak
- Laksanakan 21 perilaku baru
2. Fatimah Tuzzuhroh Fatimah Tuzzuhroh - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Ainun Nabillah - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Isna Romadhona Putri - Lakukan latihan keterampilan untuk anak
- Laksanakan 21 perilaku baru
Nova Linda Zulaikha - Lakukan latihan keterampilan untuk anak
- Laksanakan 21 perilaku baru
3. Sugianto Sugianto - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Mistiari - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
116
Siti choirotun nisa - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Fauzan - Lakukan latihan keterampilan untuk anak
- Laksanakan 21 perilaku baru
4. Saidi Iswanto Saidi Iswanto - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Sarti - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Kholifah Falupi - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
5. Hartanto Hartanto - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Tuni - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Indah - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Fatur - Lakukan latihan keterampilan untuk anak
- Laksanakan 21 perilaku baru
6. Ningsih Ningsih - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Salsabila - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
117
Fildan - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
7. Suripto Suripto - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Handayani - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Putra Wijaya - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
8. Ahmad Ahmad - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Sri Wahyuni - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Dewi - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Intan - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Syarah - Lakukan latihan keterampilan untuk anak
- Laksanakan 21 perilaku baru
9. Agung Sumarno Agung Sumarno - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Puji Wahyuni - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
118
Andini - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
Ramadani - Lakukan relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
- Laksanakan 21 perilaku baru
E. Evaluasi Keperawatan
Minggu 1
No Tanggal PPA Nama Keluarga Usia SOAP Instruksi Verifikasi
Binaan
1. 17/09/ Maha Wiwit 55 S : Klien merasa tidur tidak lelap dan mudah lelah - Lakukan
2020 siswa : Priyohandoko O: relaksasi
(14.00) Meike Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
119
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Ninik 54 S : Klien sering menderita sakit kepala dan merasa tidur - Lakukan
tidak lelap relaksasi
O: nafas dalam
Hasil SRQ : Sehat jiwa dan latihan
A: berpikir positif
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan - Laksanakan
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir 21 perilaku
positif dengan flyer baru
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
120
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Selvia Mustika 29 S : Klien merasa tidur tidak lelap, sering merasa cemas, - Lakukan
tegang dan khawatir, mengalami gangguan pen cernaan, relaksasi
dan mudah lelah nafas dalam
O: dan latihan
Hasil SRQ : Sehat jiwa berpikir positif
A: - Laksanakan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan 21 perilaku
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir baru
positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
121
positif dengan flyer
Nina Putri 22 S : Klien merasa tidur tidak lelap, sering merasa cemas, - Lakukan
tegang dan khawatir, sulit berpikir jernih, aktivitas/tugas relaksasi
sehari-hari terbeng kalai, merasa lelah sepanjang waktu, nafas dalam
dan minat terhadap teman dan kegiatan yang biasa dan latihan
dilakukan berkurang berpikir positif
O: - Laksanakan
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD 21 perilaku
A: baru
Ansietas
T/ Edukasi gejala neurosis dan PTSD, edukasi relaksasi
nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
122
positif dengan flyer
2. 17/09/ Maha Supono 55 S : Klien sering menderita sakit kepala, tidur tidak lelap, - Lakukan
2020 siswa : merasa sulit berpikir jernih, kesulitan mengambil relaksasi
(14.00) Meike keputusan, merasa tidak enak di perut, dan kesulitan nafas dalam
memahami atau mengekspresikan perasaan dan latihan
O: berpikir positif
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD - Laksanakan
A: 21 perilaku
Ansietas baru
T/ Edukasi gejala neurosis dan PTSD, edukasi relaksasi
nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
123
Ngantin 53 S : Klien sering menderita sakit kepala - Lakukan
O: relaksasi
Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Alfi 22 S : Klien kehilangan nafsu makan, tidur tidak lelap, tangan - Lakukan
gemetar, merasa sulit berpikir jernih, merasa sulit relaksasi
menikmati aktivitas sehari-hari, mudah lelah, minat nafas dalam
terhadap teman dan kegiatan yang biasa dilakukan dan latihan
124
berkurang, dan kesulitan memahami atau berpikir positif
mengekspresikan perasaan - Laksanakan
O: 21 perilaku
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD baru
A:
Ansietas
T/ Edukasi gejala neurosis dan PTSD, edukasi relaksasi
nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
3. 17/09/ Maha Jumiyo 64 S : Klien sering menderita sakit kepala, kehilangan nafsu - Lakukan
2020 siswa : makan, dan mengalami gangguan pen cernaan relaksasi
(14.00) Meike O: nafas dalam
125
Hasil SRQ : Sehat jiwa dan latihan
A: berpikir positif
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan - Laksanakan
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir 21 perilaku
positif dengan flyer baru
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Senah 54 S : Klien sering menderita sakit kepala - Lakukan
O: relaksasi
Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
126
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Sisca Trisnawati 22 S : Klien kehilangan nafsu makan, tidur tidak lelap, tangan - Lakukan
gemetar, sulit berpikir jernih, merasa sulit menikmati relaksasi
aktivitas sehari-hari, mudah lelah, minat terhadap teman nafas dalam
dan kegiatan yang biasa dilakukan berkurang, dan dan latihan
kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaan berpikir positif
O: - Laksanakan
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD 21 perilaku
A: baru
Ansietas
T/ Edukasi gejala neurosis dan PTSD, edukasi relaksasi
127
nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
4. 17/09/ Maha Suroso 58 S:- - Lakukan
2020 siswa : O: relaksasi
(14.00) Meike Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
128
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Nunik Martin 53 S:- - Lakukan
O: relaksasi
Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
129
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Adinda Siti Nur 22 S : Klien mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan - Lakukan
Aisiyah Suroso O: relaksasi
Putri Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
130
Ananda Nur 21 S:- - Lakukan
Muhammad O: relaksasi
Suroso Putra Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
5. 17/09/ Maha Baswono 40 S : Klien kehilangan nafsu makan, tidur tidak lelap, sulit - Lakukan
2020 siswa : berpikir jernih, merasa sulit menikmati aktivitas sehari-hari, relaksasi
(14.00) Meike mudah lelah nafas dalam
O: dan latihan
131
Hasil SRQ : Gejala neurosis berpikir positif
A: - Laksanakan
Ansietas 21 perilaku
T/ Edukasi gejala neurosis, edukasi relaksasi nafas dalam baru
dan latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Fadilah 37 S : Klien sering menderita sakit kepala, merasa tidurnya - Lakukan
tidak lelap, merasa cemas, tegang, dan khawatir, merasa relaksasi
lelah sepanjang waktu, dan mudah lelah nafas dalam
O: dan latihan
Hasil SRQ : Gejala neurosis berpikir positif
A: - Laksanakan
132
Ansietas 21 perilaku
T/ Edukasi gejala neurosis dan PTSD, edukasi relaksasi baru
nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Pramana Putra 12 S:- - Lakukan
O: latihan
Hasil SDQ : Borderline keterampilan
A: untuk anak
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan - Laksanakan
T/ Edukasi kesehatan jiwa anak pada orang tua, eduakasi 21 perilaku
kondisi Borderline pada orang tua baru
P:
133
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati didampingi keluarga
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan keterampilan untuk anak
Dewi Miranda 10 S:- - Lakukan
O: latihan
Hasil SDQ : Normal keterampilan
A: untuk anak
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan - Laksanakan
T/ Edukasi kesehatan jiwa anak pada orang tua 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati didampingi keluarga
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
134
Monev + edukasi latihan keterampilan untuk anak
6. 17/09/ Maha Sudoyono 45 S : Klien sering menderita sakit kepala, merasa tidurnya - Lakukan
2020 siswa : tidak lelap relaksasi
(14.00) Meike O: nafas dalam
Hasil SRQ : Sehat jiwa dan latihan
A: berpikir positif
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan - Laksanakan
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir 21 perilaku
positif dengan flyer baru
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Widyawati 44 S : Klien merasa lelah sepanjang waktu, dan mudah lelah - Lakukan
O: relaksasi
135
Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Sinta 22 S : Klien merasa lelah sepanjang waktu, dan mudah lelah - Lakukan
O: relaksasi
Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
136
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Rizky 15 S : Klien merasa lelah sepanjang waktu, dan mudah lelah - Lakukan
O: relaksasi
Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
137
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
7. 17/09/ Maha Muhammad 47 S:- - Lakukan
2020 siswa : Suyadi O: relaksasi
(14.00) Meike Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
138
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Ninik 42 S:- - Lakukan
O: relaksasi
Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
139
Fina 21 S : Klien merasa tidurnya tidak lelap - Lakukan
O: relaksasi
Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
8. 17/09/ Maha Agusta 55 S : Klien sering menderita sakit kepala, merasa tidurnya - Lakukan
2020 siswa : tidak lelap, merasa cemas, tegang, dan khawatir, merasa relaksasi
(14.00) Meike sulit menikmati aktivitas sehari-hari, merasa lelah nafas dalam
sepanjang waktu dan latihan
140
O: berpikir positif
Hasil SRQ : Gejala neurosis - Laksanakan
A: 21 perilaku
Ansietas baru
T/ Edukasi gejala neurosis, edukasi relaksasi nafas dalam
dan latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Puspita 53 S : Klien sering menderita sakit kepala - Lakukan
O: relaksasi
Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
141
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Desi 22 S : Klien kehilangan nafsu makan, tidur tidak lelap, tangan - Lakukan
gemetar, sulit berpikir jernih, merasa sulit menikmati relaksasi
aktivitas sehari-hari, mudah lelah, minat terhadap teman nafas dalam
dan kegiatan yang biasa dilakukan berkurang, dan dan latihan
kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaan berpikir positif
O: - Laksanakan
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD 21 perilaku
A: baru
Ansietas
142
T/ Edukasi gejala neurosis dan PTSD, edukasi relaksasi
nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
9. 17/09/ Maha Surip Yulianto 58 S : Klien sering menderita sakit kepala - Lakukan
2020 siswa : O: relaksasi
(14.00) Meike Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
143
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Intari 52 S : Klien mengalami gangguan pencernaan - Lakukan
O: relaksasi
Hasil SRQ : Sehat jiwa nafas dalam
A: dan latihan
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan berpikir positif
T/ Edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir - Laksanakan
positif dengan flyer 21 perilaku
P: baru
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
144
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Tita Indri 21 S : Klien merasa sulit berpikir jernih, merasa tidak - Lakukan
bahagia, lebih sering menangis, aktivitas/tugas sehari-hari relaksasi
terbengkalai, kehilangan minat terhadap banyak hal, nafas dalam
mudah lelah, minat terhadap teman atau kegiatan yang dan latihan
biasa dilakukan berkurang berpikir positif
O: - Laksanakan
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD 21 perilaku
A: baru
Ansietas
T/ Edukasi gejala neurosis dan PTSD, edukasi relaksasi
nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
145
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Afifah 13 S:- - Lakukan
O: latihan
Hasil SDQ : Borderline keterampilan
A: untuk anak
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan - Laksanakan
T/ Edukasi kesehatan jiwa anak pada orang tua, eduakasi 21 perilaku
kondisi Borderline pada orang tua baru
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati didampingi keluarga
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan keterampilan untuk anak
Faruk 10 S:- - Lakukan
146
O: latihan
Hasil SDQ : Borderline keterampilan
A: untuk anak
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan - Laksanakan
T/ Edukasi kesehatan jiwa anak pada orang tua, eduakasi 21 perilaku
kondisi Borderline pada orang tua baru
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati didampingi keluarga
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan keterampilan untuk anak
Minggu 2
No Tanggal PPA Nama Keluarga Usia SOAP Instruksi Verifikasi
Binaan
1. 26/09/ Maha Nur 45 S : Klien sering menderita sakit kepala, kehilangan nafsu - Lakukan
2020 siswa : Muchammad makan, tidur tidak lelap, merasa cemas, tegang dan relaksasi
(15.00) Meike Yasin khawatir, merasa sulit berpikir jernih, merasa sulit nafas dalam
147
menikmati aktivitas sehari-hari, mengalami kesulitan untuk dan latihan
mengambil keputusan, dan merasa tidak enak di perut berpikir positif
O: - Laksanakan
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat 21 perilaku
Hasil SRQ : Gejala neurosis baru
A:
Ansietas
T/ Edukasi tentang kontak erat Covid-19, edukasi gejala
neurosis, relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif
dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Wiwin Muji 45 S : Klien sering menderita sakit kepala, kehilangan nafsu - Lakukan
148
Astuti makan, mudah menjadi takut, merasa cemas, tegang dan relaksasi
khawatir, merasa sulit berpikir jernih, lebih sering nafas dalam
menangis, merasa sulit menikmati aktivitas sehari-hari, dan latihan
mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan, berpikir positif
aktivitas/tugas sehari-hari terbengkalai, kehilangan minat - Laksanakan
terhadap banyak hal, merasa lelah sepanjang waktu, 21 perilaku
merasa mudah lelah, dan kesulitan memahamu atau baru
mengekspresikan perasaannya
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
A:
Ansietas
T/ Edukasi tentang kontak erat Covid-19, edukasi gejala
neurosis dan PTSD, edukasi relaksasi nafas dalam dan
latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
149
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Fitria Anggraini 22 S : Klien sering menderita sakit kepala, tidur tidak lelap, - Lakukan
merasa cemas, tegang dan khawatir, lebih sering relaksasi
menangis, merasa sulit menikmati aktivitas sehari-hari, nafas dalam
mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan, dan latihan
kehilangan minat terhadap banyak hal, merasa tidak enak berpikir positif
di perut, merasa mudah lelah, dan minat terhadap teman - Laksanakan
dan kegiatan yang biasa dilakukan berkurang 21 perilaku
O: baru
Pengkajian terkait Covid-19 : Pelaku perjalanan
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
A:
Ansietas
T/ Edukasi tentang Pelaku perjalanan Covid-19, edukasi
gejala neurosis dan PTSD, edukasi relaksasi nafas dalam
dan latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
150
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Mochammad 12 S:- - Lakukan
Rizki Saputro O: latihan
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat keterampilan
Hasil SDQ : Borderline untuk anak
A: - Laksanakan
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan 21 perilaku
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi baru
kesehatan jiwa anak pada orang tua, edukasi kondisi
Borderline pada orang tua
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati didampingi keluarga
151
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan keterampilan untuk anak
2. 26/09/ Maha Fatimah 65 S : Klien lebih memilih tinggal dirumah daripada pergi - Lakukan
2020 siswa : Tuzzuhroh keluar dan melakukan hal-hal baru, dan merasa relaksasi
(15.00) Meike mempunyai lebih banyak masalah dengan ingatan nafas dalam
O: dan latihan
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat berpikir positif
Hasil GDS : Depresi ringan - Laksanakan
A: 21 perilaku
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan baru
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi depresi
ringan pada lansia, edukasi relaksasi nafas dalam dan
latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
152
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Ainun Nabillah 22 S : Klien sering menderita sakit kepala, mengalami - Lakukan
gangguan pencernaan, merasa tidak enak di perut, dan relaksasi
mengalami mimpi yang mengganggu tentang musibah, nafas dalam
menghindari kegiatan, tempat, orang atau pikiran yang dan latihan
mengingatkan akan suatu musibah, dan merasa sangat berpikir positif
terganggu jika berada dalam situasi yang mengingatkan - Laksanakan
akan bencana 21 perilaku
O: baru
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : PTSD
A:
Ansietas
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi gejala
PTSD, edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir
positif dengan flyer
P:
Pasien:
153
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Isna 12 S:- - Lakukan
Romadhona O: latihan
Putri Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat keterampilan
Hasil SDQ : Normal untuk anak
A: - Laksanakan
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan 21 perilaku
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi baru
kesehatan jiwa anak pada orang tua
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati didampingi keluarga
Keluarga:
154
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan keterampilan untuk anak
Nova Linda 8 S:- - Lakukan
Zulaikha O: latihan
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat keterampilan
Hasil SDQ : Normal untuk anak
A: - Laksanakan
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan 21 perilaku
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi baru
kesehatan jiwa anak pada orang tua
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati didampingi keluarga
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan keterampilan untuk anak
3. 26/09/ Maha Sugianto 45 S : Klien sering menderita sakit kepala, tidurnya tidak - Lakukan
155
2020 siswa : lelap, dan merasa lelah sepanjang waktu relaksasi
(15.00) Meike O: nafas dalam
Pengkajian terkait Covid-19 : Orang rentan (memiliki dan latihan
penyakit kronis) berpikir positif
Hasil SRQ : Sehat Jiwa - Laksanakan
A: 21 perilaku
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan baru
T/ Edukasi tentang Orang rentan Covid-19, edukasi
relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan
flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Mistiari 44 S : Klien kehilangan nafsu makan, tidurnya tidak lelap, dan - Lakukan
156
merasa lelah sepanjang waktu relaksasi
O: nafas dalam
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat dan latihan
Hasil SRQ : Sehat Jiwa berpikir positif
A: - Laksanakan
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan 21 perilaku
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi baru
relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan
flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Siti choirotun 21 S : Klien merasa tidurnya tidak lelap, kehilangan minat - Lakukan
nisa terhadap banyak hal, merasa lelah sepanjang waktu, dan relaksasi
157
mudah lelah nafas dalam
O: dan latihan
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat berpikir positif
Hasil SRQ : Sehat jiwa - Laksanakan
A: 21 perilaku
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan baru
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi
relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan
flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Fauzan 12 S:- - Lakukan
O: latihan
158
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat keterampilan
Hasil SDQ : Normal untuk anak
A: - Laksanakan
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan 21 perilaku
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi baru
kesehatan jiwa anak pada orang tua
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati didampingi keluarga
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan keterampilan untuk anak
4. 26/09/ Maha Saidi Iswanto 59 S : Klien sering merasa sakit kepala, kehilangan nafsu - Lakukan
2020 siswa : makan, merasa cemas, tegang dan khawatir, merasa sulit relaksasi
(15.00) Meike berpikir jernih, merasa sulit untuk menikmati aktivitas nafas dalam
sehari-hari, merasa lelah sepanjang waktu, mudah lelah, dan latihan
minat terhadap teman dan kegiatan yang biasa dilakukan berpikir positif
berkurang, dan kesulitan memahami atau - Laksanakan
mengekspresikan perasaannya 21 perilaku
159
O: baru
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
A:
Ansietas
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi gejala
neurosis dan PTSD, edukasi relaksasi nafas dalam dan
latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Sarti 55 S : Klien sering menderita sakit kepala, kehilangan nafsu - Lakukan
makan, tidurnya tidak lelap, mudah menjai takut, merasa relaksasi
cemas, tegang dan khawatir, merasa sulit berpikir jernih, nafas dalam
160
lebih sering menangis, merasa sulit untuk menikmati dan latihan
aktivitas sehari-hari, mengalami kesulitan untuk berpikir positif
mengambil keputusan, merasa lelah sepanjang waktu, - Laksanakan
merasa tidak enak diperut, mudah lelah, dan kesulitan 21 perilaku
memahami atau mengekspresikan perasaannya baru
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
A:
Ansietas
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi gejala
neurosis dan PTSD, edukasi relaksasi nafas dalam dan
latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
161
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Kholifah Falupi 20 S : Klien sering kehilangan nafsu makan, mudah menjadi - Lakukan
takut, merasa cemas, tegang dan khawatir, merasa sulit relaksasi
berpikir jernih, lebih sering menangis, merasa sulit untuk nafas dalam
menikmati aktivitas sehari-hari, mengalami kesulitan untuk dan latihan
mengambil keputusan, aktivitas/tugas sehari-hari berpikir positif
terbengkalai, kehilangan minat terhadap banyak hal, - Laksanakan
merasa lelah sepanjang waktu, mudah lelah, merasa ada 21 perilaku
yang mengganggu dalam pikiran, minat terhadap teman baru
dan kegiatan yang biasa dilakukan berkurang, dan
kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaannya
O:
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat
Hasil SRQ : Gejala neurosis, psikotik, PTSD
A:
Ansietas
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi gejala
neurosis, psikotik dan PTSD, edukasi relaksasi nafas
dalam dan latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
162
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
5. 26/09/ Maha Hartanto 51 S : Klien mudah lelah - Lakukan
2020 siswa : O: relaksasi
(15.00) Meike Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat nafas dalam
Hasil SRQ : Sehat jiwa dan latihan
A: berpikir positif
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan - Laksanakan
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi 21 perilaku
relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan baru
flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
163
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Tuni 49 S : Klien mengalami gangguan pencernaan dan mudah - Lakukan
lelah relaksasi
O: nafas dalam
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat dan latihan
Hasil SRQ : Sehat jiwa berpikir positif
A: - Laksanakan
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan 21 perilaku
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi baru
relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan
flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
164
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Indah 23 S : Klien sering tidur tidak lelap, merasa cemas, tegang - Lakukan
dan khawatir, merasa sulit berpikir jernih, merasa sulit relaksasi
menikmati aktivitas sehari-hari, dan merasa lelah nafas dalam
sepanjang waktu dan latihan
O: berpikir positif
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat - Laksanakan
Hasil SRQ : Gejala neurosis 21 perilaku
A: baru
Ansietas
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi gejala
neurosis, edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan
berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
165
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Fatur 5 S:- - Lakukan
O: latihan
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat keterampilan
Hasil SDQ : Normal untuk anak
A: - Laksanakan
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan 21 perilaku
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi baru
kesehatan jiwa anak pada orang tua
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati didampingi keluarga
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
166
Perawat:
Monev + edukasi latihan keterampilan untuk anak
6. 26/09/ Maha Ningsih 49 S : Klien sering merasa tidur tidak lelap - Lakukan
2020 siswa : O: relaksasi
(15.00) Meike Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat nafas dalam
Hasil SRQ : Sehat jiwa dan latihan
A: berpikir positif
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan - Laksanakan
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi 21 perilaku
relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan baru
flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
167
Salsabila 22 S : Klien sering kehilangan nafsu makan, tidurnya tidak - Lakukan
lelap, merasa cemas, tegang dan khawatir, merasa sulit relaksasi
berpikir jernih, mengalami kesulitan mengambil keputusan nafas dalam
O: dan latihan
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat berpikir positif
Hasil SRQ : Gejala neurosis - Laksanakan
A: 21 perilaku
Ansietas baru
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi gejala
neurosis, edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan
berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
168
Fildan 17 S : Klien sering sulit berpikir jernih - Lakukan
O: relaksasi
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat nafas dalam
Hasil SRQ : Sehat jiwa dan latihan
A: berpikir positif
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan - Laksanakan
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi 21 perilaku
relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan baru
flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
7. 26/09/ Maha Suripto 50 S : Klien sering merasa minat terhadap teman dan - Lakukan
2020 siswa : kegiatan yang biasa dilakukan berkurang, dan kesulitan relaksasi
169
(15.00) Meike memahami atau mengekspresikan perasaannya nafas dalam
O: dan latihan
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat berpikir positif
Hasil SRQ : PTSD - Laksanakan
A: 21 perilaku
Ketidakberdayaan baru
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi gejala
PTSD, edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir
positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Handayani 29 S : Klien sering merasa mudah lelah - Lakukan
O: relaksasi
170
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat nafas dalam
Hasil SRQ : Sehat jiwa dan latihan
A: berpikir positif
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan - Laksanakan
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi 21 perilaku
relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan baru
flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Putra Wijaya 21 S : Klien sering tidurnya tidak lelap, merasa cemas, - Lakukan
tegang dan khawatir, merasa sulit menikmati aktivitas relaksasi
sehari-hari, aktivitas/tugas sehari-hari terbengkalai, nafas dalam
kehilangan minat terhadap banyak hal, dan merasa lelah dan latihan
171
sepanjang waktu berpikir positif
O: - Laksanakan
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat 21 perilaku
Hasil SRQ : Gejala neurosis baru
A:
Ansietas
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi gejala
neurosis, edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan
berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
8. 26/09/ Maha Ahmad 50 S : Klien sering sakit kepala dan merasa mudah lelah - Lakukan
2020 siswa : O: relaksasi
172
(15.00) Meike Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat nafas dalam
Hasil SRQ : Sehat jiwa dan latihan
A: berpikir positif
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan - Laksanakan
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi 21 perilaku
relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan baru
flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Sri Wahyuni 48 S : Klien sering merasa mudah lelah - Lakukan
O: relaksasi
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat nafas dalam
Hasil SRQ : Sehat jiwa dan latihan
173
A: berpikir positif
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan - Laksanakan
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi 21 perilaku
relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan baru
flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Dewi 22 S : Klien sering tidurnya tidak lelap, merasa cemas, - Lakukan
tegang dan khawatir, lebih sering menangis, merasa sulit relaksasi
menikmati aktivitas sehari-hari, kehilangan minat terhadap nafas dalam
banyak hal, dan merasa lelah sepanjang waktu dan latihan
O: berpikir positif
Pengkajian terkait Covid-19 : Pelaku perjalanan - Laksanakan
174
Hasil SRQ : Gejala neurosis 21 perilaku
A: baru
Ansietas
T/ Edukasi tentang Pelaku perjalanan Covid-19, edukasi
gejala neurosis, edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan
berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Intan 18 S : Klien sering tidurnya tidak lelap dan mengalami - Lakukan
gangguan pencernaan relaksasi
O: nafas dalam
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat dan latihan
Hasil SRQ : Sehat jiwa berpikir positif
175
A: - Laksanakan
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan 21 perilaku
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi baru
relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan
flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Syarah 12 S:- - Lakukan
O: latihan
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat keterampilan
Hasil SDQ : Normal untuk anak
A: - Laksanakan
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan 21 perilaku
176
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi baru
kesehatan jiwa anak pada orang tua
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati didampingi keluarga
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan keterampilan untuk anak
9. 26/09/ Maha Agung Sumarno 47 S : Klien sering merasa sakit kepala dan mudah lelah - Lakukan
2020 siswa : O: relaksasi
(15.00) Meike Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat nafas dalam
Hasil SRQ : Sehat jiwa dan latihan
A: berpikir positif
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan - Laksanakan
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi 21 perilaku
relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir positif dengan baru
flyer
P:
Pasien:
177
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Puji Wahyuni 46 S : Klien sering kesulitan memahami atau - Lakukan
mengekspresikan perasaan relaksasi
O: nafas dalam
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat dan latihan
Hasil SRQ : PTSD berpikir positif
A: - Laksanakan
Ansietas 21 perilaku
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi gejala baru
PTSD, edukasi relaksasi nafas dalam dan latihan berpikir
positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
178
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Andini 21 S : Klien sering kehilangan nafsu makan, tidur tidak lelap, - Lakukan
merasa cemas, tegang dan khawatir, sulit berpikir jernih, relaksasi
sulit menikmati aktivitas sehari-hari, merasa lelah nafas dalam
sepanjang waktu, dan kesulitan memahami atau dan latihan
mengekspresikan perasaan berpikir positif
O: - Laksanakan
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat 21 perilaku
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD baru
A:
Ansietas
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi gejala
neurosis dan PTSD, edukasi relaksasi nafas dalam dan
latihan berpikir positif dengan flyer
P:
179
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
Ramadani 18 S : Klien sering Klien sering kehilangan nafsu makan, tidur - Lakukan
tidak lelap, merasa cemas, tegang dan khawatir, sulit relaksasi
berpikir jernih, sulit menikmati aktivitas sehari-hari, nafas dalam
aktivitas/tugas sehari-hari terbengkalai, merasa lelah dan latihan
sepanjang waktu, dan kesulitan memahami atau berpikir positif
mengekspresikan perasaan - Laksanakan
O: 21 perilaku
Pengkajian terkait Covid-19 : Kontak erat baru
Hasil SRQ : Gejala neurosis, PTSD
A:
Ansietas
T/ Edukasi tentang Kontak erat Covid-19, edukasi gejala
180
neurosis dan PTSD, edukasi relaksasi nafas dalam dan
latihan berpikir positif dengan flyer
P:
Pasien:
Klien dapat mempraktikkan kegiatan yang sudah
disepakati
Keluarga:
Menerapkan pola hidup sehat serta 21 perilaku baru
dalam keluarga
Perawat:
Monev + edukasi latihan menghentikan pikiran yang
mengganggu, latihan positif 5 jari, dan latihan spiritual
positif dengan flyer
181
BAB IV
PEMBAHASAN
182
Proses Penyakit dengan tindakan yaitu menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan dengan materi seperti penyebab dan faktor risiko penyakit,
patofisiologi, tanda gejala, komplikasi, cara meredakan gejala, meminimalkan
efek samping pengobatan, dan menganjurkan klien untuk melapor ke tenaga
kesehatan jika gejala yang dirasakan klien memberat. Kriteria hasil yang
diharapkan yaitu SLKI Tingkat Pengetahuan dengan indikator perilaku sesuai
anjuran, minat dan belajar meningkat, dapat menjelaskan pengetahuan yang
didapat, perilaku sesuai pengetahuan meningkat, dan pertanyaan tentang
masalah yang dihadapi menurun. Sedangkan rencana intervensi menurut NIC
menggunakan Pengajaran Proses Penyakit dengan intervensi yang hampir sama
dengan pedoman SDKI. Kriteria hasil yang diharapkan yaitu menggunakan NOC
Pengetahuan Proses Penyakit.
Implementasi yang dilakukan kepada Ny. L yaitu dengan Strategi
Pelaksanaan (SP) Ansietas yaitu pada pertemuan pertama membantu klien
mengenal ansietas, mengajarkan teknik distraksi, dan latihan teknik distraksi.
Kemudian pada pertemuan kedua mengajarkan teknik relaksasi dengan tarik
nafas dalam. Evaluasi setelah dilakukan tindakan SP yaitu klien mengatakan
sudah mengerti dengan yang diajarkan dan klien senang setelah berbincang
dengan perawat.
Pengkajian pada minggu kedua yang dilakukan pada tanggal 24
September 2020 dengan metode wawancara langsung kepada Nn. A melalui
video call, didapatkan diagnosa yaitu Kesiapan Peningkatan Perkembangan
Dewasa Muda dengan pedoman buku Asuhan Keperawatan Jiwa (Keliat dkk,
2014). Data yang didapatkan yaitu klien mengatakan tidak memiliki keluhan fisik
maupun psikososial. Dalam hal tugas perkembangan dewasa muda, tugas
perkembangan yang belum tercapai yaitu belum memiliki hubungan dekat
dengan lawan jenis/pacar karena klien saat ini masih fokus memikirkan karir dan
kurang percaya diri untuk berinteraksi dengan lawan jenis.
Intervensi pada diagnosa Kesiapan Peningkatan Perkembangan Dewasa
Muda berdasarkan buku Asuhan Keperawatan Jiwa (Keliat dkk, 2014), dengan
tindakan pada Nn. A yaitu mendiskusikan perkembangan psikososial yang
normal dan menyimpang, diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial
yang normal, dan diskusikan penyimpangan perkembangan dan cara
mengatasinya melalui pelayanan kesehatan. Tindakan yang dilakukan pada
keluarga Nn. A yaitu menjelaskan perkembangan yang harus dicapai oleh klien,
diskusikan cara memfasilitasi Nn. A untuk mendapatkan pasangan hidup,
183
diskusikan dan motivasi peran serta dalam masyarakat, dan beri dukungan dan
pujian atas keberhasilan dalam bekerja di kehidupan keluarga.
Implementasi yang dilakukan kepada Nn. A yaitu dengan Strategi
Pelaksanaan (SP) pada Dewasa Muda yaitu membina hubungan saling percaya,
mendiskusikan tentang perkembangan psikososial yang normal dan
menyimpang, dan bagaaimana cara mencapai perkembangan psikososial
dewasa muda yang normal. Implementasi yang dilakukan kepada keluarga Nn. A
yaitu dengan Strategi Pelaksanaan (SP) yaitu membina hubungan saling
percaya, mendiskusikan karakteristik perkembangan psikososial dewasa muda
dengan cara mestimulasinya, dan membuat rencana untuk mengembangkan
kemampuan psikososial pada Nn. A. Evaluasi setelah dilakukan tindakan SP
yaitu klien mengatakan sudah mengerti dengan yang didiskusikan bersama
perawat dan akan berusaha mencoba apa yang telah didiskusikan, kemudian
klien senang setelah berbincang dengan perawat.
184
mengkaji kesehatan fisik pada 9 KK terkait kondisi Covid-19. Hasil kesehatan
fisik terkait Covid-19 didapatkan hasil bahwa mayoritas responden adalah Kontak
Erat Covid-19 karena kebanyakan bertempat tinggal di daerah dengan
peningkatan kasus Covid-19. Hasil interpretasi kuesioner kesehatan jiwa
didapatkan hasil mayoritas responden adalah dalam kondisi Sehat Jiwa. Masalah
kesehatan jiwa yang paling banyak pada minggu kedua yaitu Gejala Neurosis.
Kemudian, hampir sama dengan minggu pertama, untuk diagnosa keperawatan
pada 9 KK di minggu kedua juga mayoritas yaitu Kesiapan Peningkatan
Manajemen Kesehatan, sedangkan untuk diagnosa keperawatan pada
responden yang memiliki masalah kesehatan jiwa mayoritas yaitu Ansietas.
Intervensi kesehatan jiwa terbagi menjadi 2 yaitu Tindakan Keperawatan
Ners pada klien dan Tindakan Keperawatan Ners pada keluarga. Tindakan
Keperawatan Ners pada klien yaitu edukasi relaksasi nafas dalam, edukasi
latihan berpikir positif, edukasi latihan menghentikan pikiran yang mengganggu,
edukasi latihan positif 5 jari, dan edukasi latihan spiritual positif. Kemudian jika
klien mengalami masalah kesehatan jiwa Gangguan Neurosis/Psikotik/PTSD,
intervensi akan ditambahkan dengan edukasi tentang masalah kesehatan jiwa
yang dialami oleh klien. Klien juga diberikan edukasi tentang kondisi kesehatan
fisik mengenai Covid-19 seperti Kontak Erat/Pelaku Perjalanan/Orang Rentan.
Selanjutnya, Tindakan Keperawatan Ners pada keluarga yaitu Promosi
Kesehatan untuk meningkatkan imunitas fisik pada masa pandemi, Promosi
Kesehatan untuk meningkatkan imunitas keswa dan psikososial pada masa
pandemi, edukasi pencegahan penularan COVID-19, dan edukasi pencegahan
masalah keswa dan psikososial pada masa pandemi. Pada klien anak, keluarga
akan edukasi pula mengenai kesehatan jiwa dan psikososial pada anak dan
melatih keterampilan pada anak. Edukasi yang diberikan yaitu berupa
leaflet/poster.
185
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit baru yang
menyerang saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus SARS-Cov-2 (WHO,
2020). Selain dampak fisik, COVID-19 juga memberikan dampak pada kesehatan
jiwa dan psikososial. Meningkatnya temuan kasus ditambah dengan
kesimpangsiuran informasi yang tidak adekuat dan ketidakpastian hasil program
perawatan dan pengobatan menimbulkan berbagai masalah kesehatan jiwa dan
psikososial bagi klien, keluarga dan masyarakat. Belum lagi COVID-19 juga
banyak memberikan dampak pada pekerjaan atau ekonomi masyarakat.
Masyarakat saat pandemi ini menjadi was-was, khawatir, cemas, takut, dan
gelisah dalam menghadapi kondisi saat ini (IPKJI, 2020).
Pengkajian kesehatan jiwa pada dilakukan menggunakan metode
pengisian kuesioner SRQ (Self Reporting Questionnaire), SDQ (Strength And
Difficulties Questionnaire), dan GDS (Geriatric Depression Scale) melalui google
form. Pengkajian dilakukan pada total 20 KK. Kemudian 2 KK diantaranya
dijadikan sebagai Keluarga Binaan dan 18 KK lainnya sebagai Keluarga
Resume. Hasil pengkajian didapatkan mayoritas responden dalam kondisi sehat
jiwa. Namun, banyak juga masalah kesehatan jiwa yang terjadi pada sebagian
responden. Masalah kesehatan jiwa yang paling banyak yaitu Gangguan
neurosis. Kemudian diagnosa keperawatan terkait masalah kesehatan jiwa yang
paling banyak adalah Ansietas. Setelah dilakukan pengkajian, maka dilakukan
intervensi, implementasi, dan evaluasi sesuai masalah kesehatan di masing-
masing responden. Berbagai edukasi dan intervensi kepada 20 KK dilakukan
untuk meningkatkan imunitas fisik dan jiwa serta psikososial responden pada
masa pandemi Covid-19 ini.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat diajukan saran sebagai berikut:
1. Bagi akademisi, diharapkan dapat memberikan manfaat dalam menambah
pengetahuan keperawatan jiwa khususnya tentang promosi kesehatan dan
upaya pencegahan masalah kesehatan jiwa dan psikososial pada masa
186
pandemi Covid-19 serta dapat memberikan edukasi kepada masyarakat
sekitar.
2. Bagi masyarakat, diharapkan dapat membagikan pengetahuan yang telah
didapatkan tentang promosi kesehatan dan upaya pencegahan masalah
kesehatan jiwa dan psikososial pada masa pandemi Covid-19 kepada
masyarakat lainnya.
187
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna., Marliana, T., Windarwati, H.D., Mubin, M.F., Sodikin, M.A.,
Kristianingsih, T., Prawiro, A., Trihadi, D., Kembaren, L. 2020.
Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial (Mental Health and
Psycososcial Support) COVID-19. Keperawatan Jiwa, Edisi 1, FIK-UI
Depok, Jawa Barat.
PPNI, T. Pokja S. D. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat PPNI.
PPNI, T. Pokja S. D. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat PPNI.
PPNI, T. Pokja S. D. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Stuart & Sundeen. (2014). Buku Saku Keperawatan Jiwa.
Bulechek G, et al. 2013. Nursing Interventions Classifications (NIC). 6th ed.
Jakarta: EGC.
Herdman, T. H and Kamitsuru, S. 2018. NANDA International Nursing
Diagnoses: Definitions and Calssifications, 2018-2020. 11nd ed.
Oxford: Wiley Blackwell.
Moorhead, Sue, et al. 2013. Nursing Outcomes Classifications (NOC)
Pengukuran Outcomes Kesehatan. 5th ed. Jakarta: EGC.
Agustine, E., Helena, N.C.D.,Gayatri, D (2012). Pengaruh Terapi Kelompok
Terapeutik : dewasa Muda Terhadap Perkembangan Intimasi Pada
Mahasiswa Akademi Keperawatan Kabupaten Subang dan Sumedang
Provinsi Jawa Barat. Thesis. Program Studi Magister Ilmu
Keperawatan Kekhususan Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia.
IPKJI. (2014). Workshop Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Muzakkiyah, N. & S. Religiusitas. (2016). Penyesuaian Diri Dan Subjektive Well
Being. J Psikologi Indonesia. 2016:5 (1)
Stuart, G. W. (2013). Principles and Praktice of Psychiatric Nursing (9 ed).
Yusuf, Fitriasari, dan Nihayati. 2015. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Salemba Medika
188