PANDEMI COVID – 19
Disusun Oleh :
XI IPA 3
SMA NEGERI 3
NABIRE
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan YME, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan tugas makalah ini. Penulis juga
berterimakasih kepada keluarga, teman-teman, dan sumber sumber data yang telah
membantu penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat tugas Bahasa
Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan informasi
serta pembelajaran mengenai virus yang sekarang sedang berkeliaran diantara kita
semua.
Terima Kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER ....……...…………………………………..…………..
………………....1
A. Latar
Belakang .............................................................................................4
B. Rumusan
Masalah ........................................................................................7
C. Tujuan Pembuatan
Makalah ........................................................................7
D. Manfaat
Makalah..........................................................................................7
BAB II PEMBAHASAN
........................................................................................8
A. Pengertian
Teori ...........................................................................................8
B. Hakikat
Teori ...............................................................................................8
C. Penjelasan Rumusan
Masalah ......................................................................9
BAB III
PENUTUP...............................................................................................17
A. Kesimpulan ................................................................................................1
7
3
B. Saran ..........................................................................................................17
DAFTAR
PUSTAKA ...........................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Coronavirus
adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada
banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
infeksi paru-paru (pneumonia). Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona,
virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East
Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang
sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS
dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.
Indonesia masih bergelut melawan virus Corona hingga saat ini, sama dengan
negara lain di dunia. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan
beberapa melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha
penanganan dan pencegahan terus dilakukan demi melawan COVID-19 dengan
gejala mirip flu. Kasus virus Corona diketahui lewat penyakit misterius yang
melumpuhkan Kota Wuhan, China. Tragedi pada akhir 2019 tersebut terus
berlanjut hingga penyebaran virus Corona mewabah ke seluruh dunia. Metode
penyebaran virus ini sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara,
termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Sehingga dalam hal ini
pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kominfo) mengembangkan aplikasi Peduli Lingdungi yang berbasis android
yang dapat di unduh secara bebas oleh masyarakat untuk membantu
menangani penyebaran virus Corona yang semakin hari semakin merajalela.
Makalah ini akan membahas, terkait tata cara penggunaan aplikasi Peduli
Lindungi memiliki fitur aplikasi tracking yang dapat mendeteksi pergerakan
terpapar Covid-19 selama 14 hari ke belakang. Berdasarkan hasil tracking
dan tracing, masyarakat akan menerima warning untuk segera menjalankan
protokol kesehatan apabila di sekitarnya terdapat pasien positif Covid-19.
Pada tanggal 27 April 2020, sekitar 1,7 miliar siswa terkena dampak
sebagai respons terhadap pandemi. Menurut pemantauan UNICEF, 186 negara
saat ini telah menerapkan penutupan berskala nasional dan 8 negara menerapkan
penutupan lokal. Hal ini berdampak pada sekitar 98.5% populasi siswa di dunia
5
(UNESCO, 2020). Kebijakan yang diambil oleh banyak negara termasuk
Indonesia dengan meliburkan seluruh aktivitas pendidikan, membuat pemerintah
dan lembaga terkait harus menghadirkan alternatif proses pendidikan bagi peserta
didik maupun mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan proses pendidikan pada
lembaga Pendidikan.
6
lapangan dan laboratorium yang ditutup hingga meredanya wabah COVID-19.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kemendikbud (2020) memberi kebijakan untuk
memperbolehkan pelaksanaan skripsi tanpa riset lapangan dan menggantinya
dengan studi literatur. Sementara, Dirjen Dikti mengeluarkan Surat Edaran Nomor
302/E.E2/KR/2020 tentang masa belajar penyelenggaraan program pendidikan.
Salah satu poinnya yaitu adanya perlindungan bagi mahasiswa yang terancam
drop out (DO) akibat situasi darurat COVID-19, dengan memberi kebijakan
perpanjangan masa studi selama satu semester.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
untuk mengetahui jelas tentang covid - 19, dampak dampaknya, dan cara
mencegah penyakit tersebut
D. MANFAAT MAKALAH
a. Manfaat teoritis
7
Manfaat teoritis dari adanya makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan
informasi mengenai Coronvius Disease 2019 (COVID-19). Informasi ini dapat
digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan penelitian
lebih lanjut mengenai Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
b. Manfaat praktik
Hasil makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat
umumnya, dan tenaga kesehatan yang merawat pasien Coronavirus Disease 2019
(COVID-19) khususnya guna membantu menekan penyebaran Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19).
BAB II
PEMBAHASAN
KAJIAN TEORI
A. PENGERTIAN TEORI
8
dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam
waktu beberapa bulan.
Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam
kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski
disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19
memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal
kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.
B. HAKIKAT TEORI
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan
gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga
infeksi paru-paru, seperti pneumonia.
Pandemi virus corona telah merenggut nyawa lebih dari 1 juta orang dan
menginfeksi lebih dari 33 juta orang di seluruh dunia.
Infeksi virus jenis baru, SARS-CoV-2 ini telah memberi dampak yang luar biasa,
terutama pada kesehatan masyarakat dunia. Virus ini menginfeksi beragam orang
9
dengan berbagai kondisi kesehatan yang menyertai. Akan tetapi, ternyata mereka
yang dapat terinfeksi tidak hanya berlatar usia yang lebih tua, atau memiliki
kondisi penyakit penyerta saja.
Orang muda yang tampak sehat, tak selalu mendapatkan gejala yang ringan, tetapi
juga bisa saja terinfeksi dengan sakit yang parah. Virus corona baru melahirkan
penyakit baru yang kini kita kenal sebagai Covid-19, dengan infeksi yang
menyerang organ pernapasan serta organ-organ tubuh lainnya.
Covid-19 dapat merusak banyak organ dalam tubuh, di antaranya sebagai berikut.
10
berbagai negara yang terdampak penyakit covid-19, Indonesia meliburkan
seluruh aktivitas pendidikan. Hal tersebut membuat pemerintah dan lembaga
terkait menghadirkan alternatif proses pendidikan bagi peserta didik dengan
belajar mengajar jarak jauh atau belajar online atau belajar dari rumah dengan
pendampingan orang tua.
Penerapan kebijakan belajar mengajar jarak jauh dari rumah atau belajar
online nampaknya tidak menjadi masalah bagi sebagian perguruan tinggi yang
sudah memiliki sistem akademik berbasis daring. Menjadi masalah bagi sebagian
perguruan tinggi lain yang tidak memiliki sistem tersebut.
Selain itu dampak lain dirasakan oleh peserta didik dari belajar dari rumah
adalah beban pelajaran terlalu banyak. Pada saat yang sama peserta didik dituntut
untuk dapat mencermati dan mempelajari materi pelajaran sendiri dengan cepat.
Kalaupun diberikan ruang bertanya kepada guru melalui pesan aplikasi WhatsApp
itu dirasakan tidak cukup waktu. Dan, yang paling mudah diamati oleh orang tua
peserta didik, belajar mengajar dari rumah juga membuat peserta didik menjadi
gampang bosan karena tidak bisa berinteraksi langsung dengan guru dan teman-
temannya.
Karena itu, dengan belajar dari rumah, orang tua dituntut untuk
memaksimalkan perannya dalam mendampingi putra-putrinya. Terutama jika
mereka masih usia pra-sekolah dasar dan sekolah dasar. Karena di usianya sifat
mereka unik, energik, aktif, manja dan egosentris (keakuan) tinggi. Di sinilah
orang tua seyogyanya dapat menyelami karakter putra-putrinya sehingga
pendampingan proses pembelajaran dari rumah berlangsung dengan baik dan
menyenangkan.
11
Pembelajaran di rumah memungkinkan sebagian orang tua stress dalam
mendampingi anak apabila kurang memahami karakter anak. Orang tua merasa
bahwa anak susah diatur, maunya main saja, malas belajar. Selain menghadapi
perilaku anak dalam mendampingi belajar di rumah, orang tua juga dituntut dapat
menjelaskan banyak hal terkait dengan materi pelajaran, sementara tidak semua
orang tua siap untuk itu. Belum lagi jika anaknya banyak dan orang tua harus
bekerja untuk mencari nafkah, orang tua menjadi lebih pusing.
Oleh sebab itu orang tua harus berhati-hati dalam melakukan pendekatan
selama mendampingi anak belajar di rumah. Orang tua seyogyanya dapat
memperlakukan anak dengan kasih sayang, sabar, menerima anak apa adanya,
tidak menghakimi, tidak memaksakan kehendak, memberikan kebebasan dan
menghargai, serta toleransi putra-putrinya. Dengan demikian tidak akan ditemui
momok pendidikan yang menakutkan sebaliknya akan tercipta suasana belajar
yang menyenangkan selama belajar di rumah.
12
membutuhkan institusi pendidikan, guru, siswa bahkan orang tua untuk melek
teknologi. Ini sangat mempercepat transformasi teknologi pendidikan di negeri
ini. Hal tersebut tentunya berdampak positif karena pemanfaatan teknologi dalam
dunia pendidikan sejalan dengan era Revolusi Industri 4.0 yang terus berkembang.
Selama pandemi ini, para pelajar tentunya akan menghabiskan waktunya untuk
belajar di rumah. Dimana hal ini membutuhkan kolaborasi inovatif antara orang
tua dan guru agar siswa dapat terus belajar online secara efektif. Selain itu,
kolaborasi inovatif dapat mengatasi berbagai keluhan selama pembelajaran online.
Hal tersebut akan berdampak positif bagi dunia pendidikan baik saat ini maupun
yang akan datang.
13
6) Penerapan Ilmu dalam Keluarga
Ketika semua sekolah ditutup, ini menjadi kesempatan bagi siswa untuk
mengaplikasikan ilmu di tengah-tengah keluarganya. Baik itu sekedar membuka
diskusi kecil atau dengan mengajarkan ilmu yang didapat kepada keluarga. Hal ini
berperan penting dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu ilmu
melalui penerapan langsung. Ilmu yang diterapkan secara langsung akan
berpengaruh tidak hanya bagi yang mengaplikasikannya tetapi juga bagi yang
menerimanya.
14
Pada dasarnya setiap anak memiliki potensi yang tidak terbatas. Tetapi ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi apakah mereka pada akhirnya dapat
memenuhi potensi tersebut. Para ahli meyakini bahwa peran orang tua dalam
kehidupan seorang anak berdampak luas dan dengan pengawasan orang tua anak
akan mudah untuk memantau perkembangannya secara langsung. Keterlibatan
orang tua sangat penting agar anak berprestasi di sekolah. Beberapa orang tua
mungkin berpikir bahwa itu adalah peran guru untuk mengajar, bukan mereka.
Namun kepercayaan seperti itu tidak merugikan orang tua dan anak. Anak-anak
tidak mulai dan berhenti belajar hanya selama hari sekolah. Mereka selalu terbiasa
belajar, di rumah, dengan teman, dan melalui pengaruh lain.
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau
COVID- 19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan
menghindari faktor- faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini,
yaitu:
15
8) Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan,
termasuk kebersihan rumah.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang
dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa
langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
1) Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk
sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan
kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
2) Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
3) Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi
dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.
4) Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda
sampai Anda benar-benar sembuh.
5) Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang
sedang sakit.
6) Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
7) Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
sedang bersama orang lain.
8) Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu
segera buang tisu ke tempat sampah.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Virus ini
menyerang saluran pernafasan. Gejala Covid-19 yang paling umum adalah
demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa or ang mungkin mengalami sakit
dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Untuk proses
penularan terjadi dari orang ke orang sehingga perlu adanya pencegahan yang
harus dilakukan.
17
Adapun cara penanggulangan dan pencegahan yang benar yaitu dengan selalu
menjaga gaya hidup sehat (makan, tidur, olahraga) untuk imunitas tubuh, rajin
mencuci tangan, menjaga etika batuk dan bersin, menghindari kerumunan,
menghindari menyentuh mata, mulut dan hidung, mengurangi interaksi dengan
orang lain, berdoa dan lain sebagainya.
B. SARAN
Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca agar
tertarik untuk terus dapat meningkatkan keingintahuan nya terhadap informasi
baru yang bermanfaat. Demi kesempurnaan makalah ini, saya berharap kritik dan
saran dari pembaca yang sifatnya membangun agar makalah ini bisa lebih baik
untuk ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/84998/3/BAB%20I.pdf
https://osf.io/vydbg/download/?format=pdf
https://www.alodokter.com/covid-19
https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/30/183100423/setelah-kena-covid-
19-apa-saja-dampak-virus-corona-pada-tubuh-?amp=1&page=2
https://surveymeter.org/id/node/568
18
https://www.stit-alkifayahriau.ac.id/dampak-positif-pandemi-covid-19-terhadap-
dunia-pendidikan/
https://www.researchgate.net/publication/341096752_MAKALAH_BAHASA_IN
DONESIA_PENGERTIAN_COVID-
19_DAN_BENTUK_PARTISIPASI_DALAM_MEMERANGI_NYA
19