Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN KESEHATAN, INDIKATOR SEHAT, KARAKTERISTIK


DAN PERILAKU SEHAT
Dosen Pengajar : Isna Wiranti, S.Kep.,Ners

Disusun oleh :
Kelompok 1

1. Alya Alvega (2017.C.09a.0873)


2. Erikson (2017.C.09a.0885)
3. M. Aldi Wiranto (2017.C.09a.0897)
4. Sapto Widiantoro (2017.C.09a.0908)
5. Wini Wahidawati (2017.C.09a.0917)
6. Yulia Tikai (2017.C.09a.0920)

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai dengan judul
“PENGERTIAN KESEHATAN, INDIKATOR SEHAT,
KARAKTERISTIK DAN PERILAKU SEHAT”. Dan harapan kami semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Palangka raya, 5 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian kesehatan ................................................................................. 3
2.2 Indikator kesehatan ................................................................................... 4
2.3 karakteristik dan perilaku sehat..................................................................6
BAB 3 PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................................8
4.2 Saran ..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang


Sehat adalah sebuah kondisi maksimal, baik dari fisik, mental dan sosial
sehingga dapat melakukan suatu aktifitas yang menghasilkan sesuatu.
Kondisi tubuh yang sehat pada manusia dapat kita lihat dari kebugaran tubuh.
Dalam sebuah lingkungan masyarakat terkadang mengalami beberapa
masalah kesehatan, baik yang muda, tua, wanita maupun pria. Kesehatan
dapat diartikan sebuah investasi penting untuk mendukung pembangunan
ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan
kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan
adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan Dalam
Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan ditetapkan bahwa
kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Kondisi pembangunan kesehatan secara umum dapat dilihat dari status
kesehatan dan gizi masyarakat, yaitu angka kematian bayi, kematian ibu
melahirkan, prevalensi gizi kurang dan umur angka harapan hidup.
Angka kematian bayi menurun dari 46 (1997) menjadi 35 per 1.000
kelahiran hidup (2002–2003) dan angka kematian ibu melahirkan menurun
dari 334 (1997) menjadi 307 per 100.000 kelahiran hidup (2002-2003). Umur
harapan hidup meningkat dari 65,8 tahun (1999) menjadi 66,2 tahun (2003).
Umur harapan hidup meningkat dari 65,8 tahun (Susenas 1999) menjadi 66,2
tahun (2003).Prevalensi gizi kurang (underweight) pada anak balita, telah
menurun dari 34,4 persen (1999) menjadi 27,5 persen (2004) dan Indonesia di
urutan ketiga terbanyak penderita kusta di dunia dengan jumlah penderita
18,994 orang (2012). Bila dilihat permasalahan gizi antar provinsi terlihat
sangat bervariasi yaitu terdapat 10 provinsi dengan prevalensi gizi kurang

1
2

diatas 30% dan bahkan ada yang diatas 40% yaitu di provinsi Gorontalo,
NTB, NTT dan Papua.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Pengertian Kesehatan ?
2. Apa itu Indicator Sehat ?
3. Apa itu Karakterristik dan Perilaku Sehat ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Kesehatan
2. Untuk mengetahui Indikator Sehat
3. Untuk mengetahui Karakteristik dan Perilaku Sehat
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi Kesehatan


Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya seseorang dari gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia atau komunitas. Sedangkan kesehatan
suatu keadaan sejahtera sempurna yang lengkap, meliputi: kesejahteraan fisik,
mental, dan sosial bukan semata-mata bebas dari ppenyakit atau kelemahan,
disamping itu juga mampu produktif.
Menurut WHO (1947), yang dikatakan sehat adalah suatu keadaan yang
lengkap, meliputi: kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata
bebas dari penyakit atau kelemahan. Dalam konsep sehat WHO tersebut
diharapkan adanya keseimbangan yang serasi dalam interaksi antara manusia
dan makhluk hidup lain dengan lingkungannya. Sebagi konsekuensi dari
konsep WHO tersebut, maka yang dikatakan manusia sehat adalah:
1. Tidak sakit
2. Tidak cacat
3. Tidak lemah
4. Bahagia secara alami
5. Sejahtera secara sosial
6. Fit secara jasmani. Hal tersebut diatas sangat ideal den sulit dicapai karena
salah satu faktor penentunya adalah faktor lingkungan yang sulit untuk
dikembalikan.
Sakit menurut Perkin’s adalah suatu keadaan tidak menyenangkan yang
menimpa seseorang, sehingga menimbulkan gangguan dalam beraktifitas
sehari-hari, baik aktifitas jasmani, rohani, maupun sosial. Persepsi sakit serta
kesakitan untuk setiap individu sangat berbeda dan bergantung pada situas
dan kondisi seperti dibawah ini:
1. Seseorang merasa sakit atau kesakitan setelah di periksa dan dinyatakan
menderita sakit.
2. Seseorang merasa sakit, tetapi setelah diperiksa ternyata individu tersebut
tidak menderita sakit atau tidak mengalami penyakit.

3
4
3. Seseorang tidak merasa sakit tetapi sebenarnya individu tersebut sedang
mengidap penyakit.
4. Seseorang tidak merasa sakit dalam tubuhnya.

Keperawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) adalah suatu bidang


dalam keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan
dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peranserta aktif masyarakat yang
mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan
tanpa mengebaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan
terpadu. Pelayanan tersebut ditujukan pada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan
untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga dapat
mandiri dalam upaya kesehatannya (Depkes, 2006).
Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan
profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan pada
kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang
optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan
menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pelayanan keperawatan ( Spradley, 1985: Logan dan Dawkin, 1987)

2.2 Indikator Sehat


Berikut ini adalah indikator yang berhubungan dengan derajat kesehatan
masyarakat: Indikator menurut sistem kesehatan nasional atau 12 indikator
menurut H.L.Blum
1) Life span
Yaitu lamanya usia harapan untuk hidup dari masyarakat, atau dapat
juga dipandang sebagai derajat kematian masyarakat yang bukan karena
mati tua.
2) Disease or Infirmity
Yaitu keadaan sakit atau catat secara fisiologis dan anatomis dari
masyarakat .
5

3) Discomfort or illnes
Yaitu keluhan sakit dari masyarakat tentang keadaan somatik, kejiwaan,
maupun sosial dari dirinya.
4) Disability or incapacity
Yaitu ketidakmampuan seseorang dalam masyarakat untuk melakukan
pekerjaan dan menjalankan peranan sosialnya karena sakit.
5) Participation in healthy care
Yaitu kemampuan dan kemauan masyarakat untuk berpartisipasi dalam
menjaga dirinya untuk selalu dalam keadaan sehat.
6) Healthy behaviour
Yaitu perilaku nyata dari anggota masyarakat secara langsung berkaitan
dengan kesehatan.
7) Ecologic behavior
Yaitu perilaku masyarakat terhadap lingkungan, spesies lain, SDA, dan
ekosistem

8) Social behavior
Yaitu perilaku anggota masyarakat terhadap sesamanya, keluarga,
komunitas, dan bangsanya.
9) Interpesonal relationshif
Yaitu kualitas komunikasi anggota masyarakat terhadap sesamanya.
10) Reserver or positive health
Yaitu daya tahan anggota masyarakat terhadap penyakit atau kapasitas
anggota masyarakat dalam menghadapi tekanan-tekanan somatik,
kejiwaan dan sosial.
11) External satisfaction
Yaitu rasa kepuasan anggota masyarakat terhadap lingkungan sosialnya
meliputi : rumah,sekolah,pekerjaan,rekreasi,transportasi, dan sarana
pelayanan kesehatan yang ada.
12) Internal satisfaction
Yaitu kepuasan anggota masyarakat terhadap seluruh aspek kehidupan
dirinya sendiri.
6

Indikator sehat menurut WHO :


1) Indikator yang berhubungan dengan keadaan status kesehatan
masyarakat, meliputi :
(1) Indikato komprehensif, angka kematian kasar/CDR (crue date rate)
menurun, rasio angka kematian (mortalitas) proposional menurun,
dan usia harapan hidup meningkat (life expectency rate)
(2) Indikator spesifik, angkat kematian ibu dan anak menurun, angkat
kematian karena penyakit menular menurun, dan angka kelahiran
menurun.
2) Indikator pelayanan kesehatan
(1)Rasio antara tenaga kesehatan dan jumlah penduduk seimbangan
(2)Distribusi tenanga kesehatan merata
(3)Informasi lengkap tentang jumlah tempat tidur dirumah sakit dan
fasilitas kesehatan lain
(4)Informasi tentang jumlah sarana pelayanan kesehatan, diantaranya :
RS, Puskesmas, rumah bersalin, poli klinik dan pelayanan kesehatan
lainnya.

2.3 Karateristik dan Perilaku Sehat


Berikut adalah karateristik sehat:
1. Adanya peningkatan kemampuan dari masyarakat untuk hidup sehat.
2. Mampu mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya
pengangkatan kesehatan (Health Promotion), pencegahan penyakit
(Health Prevention), penyembuhan penyakit (Curative Health), dan
pemulihan kesehatan ( Rehabilitatif Health), terutama untuk ibu dan
anak.
3. Berupaya untuk meningkatkan kesehatan lingkungan, terutama
penyediaan sanitasi dasar yang dikembangkan dan di manfaatkan oleh
masyarakat untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup.
4. Selalu meningkatkan status gizi masyarakat berkaitan dengan
peningkatan status sosial ekonomi masyarakat.
7

5. Berupaya selalu menurunkan angka kesakitan dan kematian dari


berbagai sebab dan penyakit.
Berikut adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau
kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatannya. Perilaku ini mencakup antara lain:
1. Menu seimbang
2. Olahraga teratur
3. Tidak merokok
4. Tidak minum-minuman keras dan narkoba
5. Istirahat yang cukup
6. Mengendalikan stress
7. Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya seseorang dari gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia atau komunitas. Sedangkan kesehatan
suatu keadaan sejahtera sempurna yang lengkap, meliputi: kesejahteraan fisik,
mental, dan sosial bukan semata-mata bebas dari ppenyakit atau kelemahan,
disamping itu juga mampu produktif.

3.2 Saran

Dalam penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa dapat lebih


mengerti tentang pengertian kesehatan, indicator sehat, karkteristik dan
perilaku sehat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Mubarak, Wahid Iqbal, dkk. 2011. Ilmu Keperatan Komunitas Pengantar dan
Teori.Jakarta: Salemba Medika

Mubarak, Wahid Iqbal, dkk. 2009. Ilmu Kesehatan Komunitas Teori dan
Aplikasi.Jakarta: Salemba Medika

Sumijatun, dkk. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas.Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai