Penurunan Nyeri Pasca Bedah Pasien TUR Prostat Melalui Relaksasi Benson
Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap Skala Nyeri pada Pasien Post
Operasi Di RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou dan RS TK.III R.W. Mongisidi Teling
Manado.
Disusun oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
DAFTAR ISI
Cover
Daftar isi..................................................................................................................i
BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................................1
BAB IV : PENUTUP..........................................................................................9
4.1 Kesimpulan.......................................................................................9-10
4.2 Saran.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................11
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mengaplikasikan tindakan pemberian relaksasi benson terhadap penurunan
nyeri pasca bedah pada Tn. W dengan Benigna Prostat Hiperplasia di
Rumah Sakit Dr. Moewardi di Surakarta.
2. Tujuan Khusus
Penulis mampu menganalisa hasil pemberian relaksasi benson terhadap
penurunan nyeri pasca bedah pada Tn. W dengan Benigna Prostat
Hiperplasia.
2
BAB II
ANALISIS JURNAL
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gad Datak, Krisna Yetti, dan Rr.
Tutik Sri Hariyati pada bulan April – Juni 2008 di salah satu Rumah Sakit Jakarta
dengan judul artikel ”Penurunan Nyeri Pasca Bedah Pasien TUR Prostat
Melalui Relaksasi Benson”, menunjukkan hasil bahwa pada responden yang
menggunakan kombinasi relaksasi Benson dan terapi analgesik mengalami
penurunan rasa nyeri pascabedah TUR Prostat lebih tajam dibandingkan dengan
pasien yang hanya memperoleh terapi analgesik.
3
Dapat disimpulkan bahwa rasa nyeri pascabedah TUR Prostat pada kelompok
intervensi lebih kecil dibandingkan dengan kelompok kontrol. Oleh karena itu,
pada pasien pasca TUR Prostat yang dilakukan kombinasi relaksasi Benson dan
terapi analgesik lebih efektif untuk mengurangi nyeri pacsabedah dibandingkan
dengan hanya diberikan terapi analgesik.
Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Grece Frida Rasubala, Lucky Tommy Kumaat dan Mulyadi pada tahun 2017
dalam artikelnya yang berjudul ”Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap
Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi Di RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou dan
RS TK.III R.W. Mongisidi Teling Manado” yang menunjukan bahwa terdapat
pengaruh teknik relaksasi Benson terhadap skala nyeri pada pasien post operasi di
RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou dan RS Tk. III R.W. Mongisidi Teling Manado.
4
Dalam artikelnya dijelaskan bahwa responden sebanyak 16 orang post operasi
diukur skala nyerinya dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS),
responden menunjukkan skala nyeri sebelum pemberian terapi relaksasi Benson
yaitu nyeri sedang (4-6) pada 8 orang pasien dan skala nyeri berat (7-9) pada 8
orang. Setelah dilakukan terapi relaksasi Benson skala nyeri responden menjadi
nyeri ringan (1-3) pada 9 orang, dan nyeri sedang (4-6) ada 7 orang pasien.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada teknik
relaksasi Benson terhadap skala nyeri pada pasien post operasi di RSUP. Prof. Dr.
R.D. Kandou Manado dan RS TK. III R.W. Mongosidi Telling Manado.
5
BAB III
PEMBAHASAN
Klien Tn.W berusia 61 tahun datang ke RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur
dengan keluhan tidak bisa buang air kecil, awalnya saat BAK air kencing keluar
sangat sedikit dan selalu merasa masih ada sisa urine di kandung kemih. Setelah
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter mendiagnosa pasien menderita benigna
prostat hyperplasia. Klien dilakukan operasi TUR-P pada tanggal 23 April 2016
dan berlangsung dari pukul 10.15-13.15 WIB.
DS :
Klien mengeluh nyeri pada abdomen bawah bagian kiri, seperti ditusuk-tusuk dan
hilang timbul.
DO :
- Skala nyeri 5
- Pasien tampak meringis kesakitan
- TTV : TD 110/80 mmHg, HR 88x/menit, RR 22/menit, dan suhu 36,5°C
Diagnosa :
6
Berdasarkan artikel yang berjudul ”Penurunan Nyeri Pasca Bedah Pasien
TUR Prostat Melalui Relaksasi Benson”, pasien pasca TUR Prostat yang
dilakukan kombinasi relaksasi Benson dan terapi analgesik lebih efektif untuk
mengurangi nyeri pacsabedah dibandingkan dengan hanya diberikan terapi
analgesik (Datak, Yetti, & Hariyati, 2008).
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ulfah
Apriliyana dan Fakhrudin Nasrul Sani (2015), dimana dalam artikelnya yang
berjudul”Pemberian Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Nyeri pada Pasca
Bedah Benigna Prostat Hiperplasia di Ruang Mawar II RSUD Dr. Moewardi
Surakarta” disimpulkan bahwa terdapat penurunan skala nyeri pada pasien
Benigna Prostat Hiperplasia post operasi setelah diberikan intervensi dengan
menggunakan terapi relaksasi Benson (Apriliyana & Sani, 2015).
Kedua artikel tersebut didukung oleh artikel yang berjudul ”Pengaruh Teknik
Relaksasi Benson Terhadap Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi Di RSUP. Prof.
Dr. R.D. Kandou dan RS TK.III R.W. Mongisidi Teling Manado” yang
menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan pada teknik relaksasi Benson
terhadap skala nyeri pada pasien post operasi(Rasubala, Kumaat, & Mulyadi,
2017).
Pada kasus, Tn.W mengalami nyeri pasca operasi TUR-P. Tindakan operasi
TUR Prostat (Transurethral Resection Of The Prostate) merupakan prosedur
pembedahan dengan memasukkan resektoskopi melalui uretra untuk mengeksisi
kelenjar prostat yang obstruksi. Prosedur pembedahan TUR prostat menimbulkan
luka bedah yang akan mengeluarkan mediator nyeri dan menimbulkan nyeri pasca
bedah (Purnomo, 2007; Smeltzer & Bare, 2002; Tan, 2007). Berdasarkan ketiga
artikel diatas, untuk mengatasi nyeri post operasi TUR-P pada Tn.W dapat
dilakukan intervensi dengan menggunakan terapi relaksasi Benson. Relaksasi
Benson merupakan pengembangan metode respon relaksasi dengan melibatkan
faktor keyakinan pasien, yangdapat menciptakan suatu lingkungan internal
sehingga dapat membantu pasien mencapi kesehatan dan kesejahteraan lebih
tinggi (Benson & Proctor, 2000).
7
Langkah-langkah teknik relaksasi Benson yaitu, tidur tenang dalam posisi
nyaman dan rileks, memejamkan mata dan bernafas dengan perlahan dan nyaman.
Irama yang konstan dapat dipertahankan dengan menghitung dalam hati dan
lambat bersama setiap inhalasi “hirup, dua, tiga” dan ekhalasi “hembuskan, dua,
tiga (sambil mengucap dengan nama Tuhan), lakukan selama 15 menit.
Kemudian, bukalah mata secara perlahan, lakukan kegiatan ini minimal satu kali
sehari (Setyawati. 2005 dalam Apriliyana & Sani, 2015). Benson dan Proctor
(2000), menjelaskan bahwa formula kata-kata atau kalimat tertentu yang dibaca
berulang-ulang dengan melibatkan unsur keimanan dan keyakinan akan
menimbilkan relaksasi yang lebih kuat dibandingkan dengan hanya relaksasi tanpa
melibatkan unsur keyakinan pasien tersebut.
BAB IV
PENUTUPAN
8
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan beberapa jurnal yang telah dianalisis, ada salah satu tindakan
yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien yang telah
menjalani operasi pembedahan BPH. Intervensi yang dilakukan adalah dengan
memberikan terapi relaksasi benson kepada pasien. Tindakan tersebut merupakan
salah satu tindakan non-farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien
pasca bedah. Relaksasi ini melibatkan faktor keyakinan pasien, yang dapat
menciptakan suatu lingkungan internal yang nyaman sehingga dapat membantu
pasien mencapi kesehatan dan kesejahteraan lebih tinggi.
Terapi benson ini juga dinilai lebih efektik daripada hanya dengan
pemberian analgetik saja. Pernyataan tersebut dibuktikan melalui penelitian Gad
Datak dan kawan-kawan tentang “Penurunan Nyeri Pasca Bedah Pasien TUR
9
Prostat Melalui Relaksasi Benson”. Dari penelitian tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa pasien pasca bedah yang menjalani terapi relaksasi benson dan
diberi analgetik mengalami penurunan tingkat nyeri lebih tinggi, dibandingkan
dengan pasien yang hanya mendapatkan analgetik saja.
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
10
Apriliyana, U., & Sani, F. N. (2015). Apriliyana, Ulfah; Sani, Fakhrudin
Nasrul;”Pemberian Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Nyeri pada
Pasca Bedah Benigna Prostat Hiperplasia di Ruang Mawar II RSUD Dr.
Moewardi Surakarta” . Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada.
Datak, G., Yetti, K., & Hariyati, R. S. (2008). Penurunan Nyeri Pasca Bedah
Pasien TUR Prostat Melalui Relaksasi Benson. Jurnal Keperawatan
Indonesia, 173-178.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2002). Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan
Suddarth (8 ed.). Jakarta: EGC.
11