Anda di halaman 1dari 4

Judul Changes in Spinal Range of Motion After a Flexibility Pengaruh Free Active Exercaise Terhadap

Training Program in Elderly Woman Peningkatan Range Of Motion (ROM) Sendi Lutut
Wanita Lanjut Usia
Penulis Giuseppe Battaglia, Mariana Bellafiore, Giovanni Agus Widodo, Ika Sihjayadi
Caramazza, Antonio Paoli, Antonino Bianco, Antonio
Palma
Tahun 2014 2013

Lokasi Senior Center di Palermo, Sicily, Italia. Desa Sampang Gedang Sari, Indonesia.

Partisipan Sukarelawan Italia yang hadir dalam proyek penelitian 36 wanita lansia yang terbagi menjadi dua kelompok,
yang dinamakan “Volare”. 18 orang berada pada kelompok perlakuan dan 18
Seluruh subjek penelitian terbagi secara acak menjadi orang merupakan kelompok kontrol yang memenuhi
dua kelompok yaitu trained group (TG) dan controlled kriteria inklusi dan eksklusi.
group (CG) yang masing-masingnya berjumlah 19 dan Kriteria inklusi : wanita lansia > 60 tahun dan tidak
18 wanita. terlatih, mengalami keterbatasan gerak sendi lutut
dan mobilitas terbatas, mengalami penurunan
aktivitas (KATZ indeks B,C,D), tidak mengalami
kontraktur persendian dan tidak mengalami
kelumpuhan, mengikuti FAE setiap hari selama 4
minggu, tidak mengikuti aktivitas fisik lain di luar
FAE, responden bersedia mengikuti program sampai
akhir.

Jenis Penelitian Penelitian Eksperimental Quasi Eksperimen, dengan pendekatan pre dan post
test design with control.

Lama Waktu Delapan minggu dengan intensitas latihan dua Empat minggu.
kali/minggu

Intervensi Pada kelompok trained group (TG) dilakukan intervensi Pada penelitian ini dilakukan pre test design with
berupa latihan dengan intensitas 2 sesi setiap control, untuk menilai berapakah nilai ROM pada
minggunya, dan dijalankan selama 8 minggu. Setiap sesi awal sebelum dilakukan perlakuan FAE pada
latihan terdiri dari 3 fase, yaitu pemanasan (-10 menit), kelompok eksperimen. FAE ini dilakukan pada
periode sentral (-50 menit), dan pendinginan (-10 menit). bidang sagital untuk fleksi dan ekstensi. Latihan
Untuk kelompok controlled group (CG) tidak dilakukan pada posisi berdiri. Pada posisi berdiri ini
melakukan aktivitas fisik apapun selama periode lansia akan dibantu oleh seorang pendamping dan
eksperimen. Rentang gerak/ range of motions (ROM) gerakan yang dilakukan adalah fleksi dan ekstensi
spinal diukur dari posisi berdiri netral ke posisi lentur sendi lutut. Jika responden tidak kuat berdiri lama
maksimum dan dari posisi berdiri netral ke posisi maka latihan akan dilakukan dengan posisi duduk.
ekstensi maksimum sebelum dan sesudah periode Latihan akan dilakukan selama empat minggu kepada
eksperimental menggunakan perangkat SpinalMouse. kelompok eksperimen. Pada minggu pertama latihan
dilakukan sebanyak 5 kali untuk setiap gerakan,
minggu kedua dilakukan 6 kali setiap gerakan ,
minggu ketiga 7 kali setiap gerakan, dan di minggu
keempat dilakukan 10 kali. Waktu istirahat sebanyak
60 detik pada setiap gerakan.
Hasil Setelah periode latihan, kelompok TG menunjukkan Berdasarkan penelitian didapatkan perubahan
sebuah kenaikan sudut acuan pada spinal sebanyak (penurunan) nilai ROM yang berarti pada kelompok
16,4% (p<0,05), pada rentang gerak sakral 29,2% eksperimen. Dengan diperoleh nilai Z hitung sebesar
(p<0,05), pada rentang gerak torakal 22,5% (p>0,05) -2,542 dan nilai signifikasi 0,011 yang mana nilai ini
dibandingkan dengan CG dari maksimum ekstensi ke <0,05 untuk kelompok perlakuan. Ada perubahan
posisi maksimum menekuk. Pada penelitian ini tidak tingkat ROM sebelum dan sesudah diberikan FAE.
mengobservasi perbedaan yang signifikan pada rentang Kelompok kontrol tidak terjadi perubahan tingkat
gerak TG lumbal dibandingkan dengan CG setelah nyeri yang signifikan dengan nilai Z hitung sebesar
periode latihan (p>0,05). Pada penelitian ini didapatkan -1,018 dan nilai signifikasi 0,309 yang berarti nilai
bahwa pemberian latihan kelenturan pada delapan ini >0,05, berarti tidak ada perbedaan. Sehingga, dari
minggu ini dapat meningkatkan rentang gerak spinal penelitian ini disimpulkan bahwa ada pengaruh
pada lansia wanita. Bentuk panduan latihan ini dibuat pemberian FAE terhadap tingkat ROM. Dari sini juga
untuk dipraktekkan pada lansia yang aktif dan mandiri dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan pemberian
pada perawatan diri. FAE dapat meningkatkan ROM sendi lutut wanita
lanjut usia.

Referensi :
Agus, W., Sihjayadi, I. (2013). Pengaruh Free Active Exercaise Terhadap Peningkatan Range Of Motion (ROM) Sendi Lutut Wanita Lanjut Usia , 149-159.

Giuseppe Battaglia, Mariana Bellafiore, Giovanni Caramazza, Antonio Paoli, Antonino Bianco, Antonio Palma. (2014). Changes in Spinal Range of Motion
After a Flexibility Training Program in Elderly Woman .

Anda mungkin juga menyukai