Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TENTANG KEPERAWATAN KOMUNITAS

Nama : Anita Rahma Septawati


NIM : P1337420719007
Kelas : Virginia Henderson

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


SEMARANG
PRODI KEPERAWATAN MAGELANG 2020

[AUTHOR NAME] i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa`atnya di akhirat nanti.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SAT atas limpahan nikmat sehat, baik itu berupa sehat
fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
tugas matakuliah Proses dan Dokumentasi Keperawatan dengan judul Keperawatan komunitas.

Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengahrapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Apabila
terdapat kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat, Trima kasih.

Magelang, 24 Maret 2020

Penyusun

[AUTHOR NAME] ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................2
A. Pengertian...........................................................................................................................................2
B. Proses Keperawatan Komunitas..........................................................................................................2
a. Pengkajian...................................................................................................................................2
b. Diagnose Keperawatan................................................................................................................7
c. Perencanaan................................................................................................................................8
d. Pelaksanaan.................................................................................................................................8
e. Evaluasi........................................................................................................................................9
BAB III........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
A. kesimpulan........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................11

[AUTHOR NAME] iii


[AUTHOR NAME] iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk
menetapkan, merencanakan, melaksanankan pelayanan keperawatan dalam rangka
membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya Sepotimal mungkin.
Tindakan keperawatan tersebut dilaksanakan secara berurutan, terus-menerus, saling
berkaitan, dan dinamis. Selanjutnya menetapkan langkah proses keperawatan sebagai
proses pengumpulan data, pengkajian, perencanaan, dan implementasi.
Perawatan kesehatan merupakan suatau lapangan khusu di bidang kesehatan,
dimana kita mulai ketrampilan hubungan anatara manusia serta ketrampilan organisasi
di terapkan dalam hubungan yang serasi dengan ketrampilan anggota profesi kesehatan
lain dan tenaga social, demi mamelihara kesehatan masyarakat. masyarakat atau
komunitas juga di pandang sebagai target pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk
mencapai kesehatan komunitas, sebagaisuatu upaya peningkatan kesehatan dan
menggunakan kerja sama sebagai suatumekanisme dalam mempermudah pencapaian
tujuan yang berarti masyarakat atau komunitas di libatkan secara aktif untuk mencapai
suatu tujuan tersebut. Peran serta komunitas tersebut diartikan sebagai proses dimana
individu,keluarga dan komunitas bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri dengan
berperansebagai pelaku kegiatan upaya peningkatan kesehatanya berdasarkan asas
kebersamaandan kemandirian bantuan di berikan oleh perawat komunitas karena
ketidakmampuan,ketidaktahuan, ketidakmampuan masyarakat dalam mengenal
masalah kesehatan sertadengan menggunakan potensi lingkungan berusaha
memandirikan masyarakat sehingga pengembangan wilayah setempat ocality
Development merupakan bentuk pengorganisasian yang paling tepat digunakan. Di
dalam praktik keperawatankomunitas, pendekatan ilmiah yang di gunakan adalah
proses keperawatan komunitasyang terdiri atas tahap yaitu pengkajian (ssement),
Perencanaan (Planing),Pelaksanaan (mplementation), evaluasi (evalutation).

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi keperawatan komunitas ?
2. Bagaimana proses keperawatan komunitas di masyarakat ?

C. Tujuan
1. Mengetahui proses keperawatan komunitas
2. Mengetahui definisi proses keperawatan komunitas
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan
pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian
derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
pemeliharaan rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagi mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan (CHN, 1977). Di Indonesia dikenal dengan sebutan
perawatan kesehatan masyarakat (PERKESMAS) yang dimulai sejak permulaan konsep
Puskesmas diperkenalkan sebagai institusi pelayanan kesehatan profesional terdepan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara komprehensif.
Proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang bersifat
ilmiah, sistemis, dinamis, komtinu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan
masalah kesehatan dari klien, keluarga, serta kelompok atau masyarakat.

B. Proses Keperawatan Komunitas


a. Pengkajian
Pengkajian adalah upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis
terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang
dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga, atau kelompok yang menyangkut
permasalahan pada fisiologi, psikologi, social, ekonomi, maupun spiritual dapat
ditentukan.
Kegiatan yang dilakukan dalam pengkajian adalah :
 Pengumpulan data
 Pengolahan data
 Analisa data
a) Pengumpulan data
Tujuan : pengumpulan data dimasukkan untuk memperoleh informasi mengenai
masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus
diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis,
social ekonomi dan spiritual serta factor lingkungan yang mempengaruhinya. Oleh
karena itu data tersebut harus akurat dan dapat dilakukan Analisa untuk pemecahan
masalah.
Pengumpulan data meliputi :
 Data inti
 Riwayat / sejarah perkembangan desa
Data ini dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal
dikomunitas dan studi dokumentasi sejarah komunitas tersebut. Uraikan
data umum mengenai lokasi daerah binaan, luas wilayah, iklim, tipe
komunitas.
 Data demografi-penduduk
Mengkaji jumlah komunitas berdasarkan umur, Sekolah, ras atau suku,
jenis kelamin, tipe keluarga, status perkawinan, bahasa, tingkat pendapatan,
pendidikan, dan pekerjaan.
 Vital statistik
Jabarkan atau uraikan data mengenai angka kelahiran, angka kematian
atau CDR, penyebab kematian, angka pertambahan anggota.
 Keadaan geografis
 Luas wilayah
 Nilai, kepercayaan, dan Agama
 Derajat kesehatan masyarakat

Data yang dikaji antara lain mulai dari angka mortalitas, morbiditas,
IMR, MMR, dan cakupan imunisasi. Selanjutnya status kesehatan komunitas
di kelompokkan berdasarkan kelompok berikut ini:
o Kelompok usia. Mulai dari bayi , balita, usia sekolah, remaja dan lansia
o Kelompok khusus di masyarakat. Mulai dari ibu hamil, pekerja industri,
kelompok penyakit kronis, dan penyakit menular.
1) Riwayat Penyakit Keluarga ( dalam satu tahun terakhir )
· Riwayat ISPA dalam keluarga
· Penyakit asma
· Penyakit cacingan
· Diare
· Penyakit keturunan
· Demam berdarah
· Penyakit cacat bawaan
· TBC paru
· Penyakit kulit
· Penyakit mata
· Penyakit rheumatik
· Penyakit jantung
· Penyakit gangguan jiwa
· Penyakit menahun lainnya
2) Imunisasi Balita
· Jumlah balita yang mendapatkan imunisasi lengkap
· Jumlah balita yang tidak mendapatkan imunisasi
3) Kesehatan Ibu Hamil
· Jumlah ibu hamil saat ini
· Frekuensi pemeriksaan saat kehamilan
· Tempat pemeriksaan selama kehamilan
· Alasan tidak periksa kehamilan
· Jumlah ibu hamil yang diimunisasi TT
· Alasan tidak imunisasi TT
· Keadaan kehamilan sekarang
4) Gizi Balita
· Jumlah balita yang disusui
· Lama balita mendapatkan ASI
· Waktu pemberian makanan tambahan
· Jenis makanan tambahan
· Jumlah balita yang ditimbang setiap bulan
· Tempat penimbangan balita
· Jumlah balita yang memilki KMS
· Status BB balita saat ini berdasarkan Grafik KMS
· Alasan tidak pernah ditimbangnya balita
· Jumlah balita yang kurang gizi
5) Keluarga Berencana
· Jenis alat kontrasepsi yang digunakan
· Tempat pelayanan KB
· Alasan tidak ikut KB
6) Kesehatan Remaja
· Kegiatan waktu luang yang digunakan remaja
· Ciri – ciri pada anak remaja
7) Kesehatan Lanjut Usia
· Jumlah Lansia saat ini
· Masalah – masalah kesehatan yang dirasakan Lansia
· Kegiatan Lansia diwaktu senggang
· Perlunya dibentuk perkumpulan Lansia
 Data Lingkungan Fisik
1) Status kepemilikan tempat mandi
2) Tempat pembuangan limbah keluarga
3) Keadaan saluran pembuangan limbah
4) Tempat pembuangan air besar
5) Jenis jamban yang dimiliki
6) Jarak jamban dengan sumber air
7) Sumber air bersih yang digunakan keluarga
8) Keadaan air bersih
9) Pengolahan air minum
10) Tempat pembuangan sampah
11) Letak kandang
12) Frekuensi membersihkan kandang
13) Jenis lantai rumah
14) Frekuensi membersihkan rumah
15) Pemanfaatan pekarangan rumah
 Tempat Pelayanan Kesehatan dan Sosial
1) Pelayanan Kesehatan
· Lokasi sarana kesehatan
· Sumber daya yang dimilki ( tenaga kesehatan dan Kader )
· Karakteristik pemakai
· Jumlah kunjungan
2) Fasilitas Sosial ( Pasar, toko koperasi )
· Lokasi
· Kepemilikannya
· Karakteristik pemakai
· Jumlah kunjungan
 Ekonomi (sumber angket disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi )
1) Jenis pekerjaan penduduk
2) Jumlah penghasilan rata – rata tiap bulan
3) Jumlah pengeluaran rata – rata tiap bulan
 Keamanan dan Transportasi (sumber data sekunder )
1) Keamanan
· Sistem keamanan lingkungan
· Penanggulangan kebakaran
· Penanggulangan bencana
2) Transportasi
· Kondisi jalan umum
· Jenis transportasi umum
· Jenis transportasi yang dimiliki keluarga
 Politik dan Pemerintahan (sumber data sekunder )
1) Sistem pemerintahan desa
2) Struktur organisasi desa
3) Struktur organisasi tingkat RW
4) Kelompok organisasi dalam masyarakat
5) Peran serta kelompok organisasi dalam kesehatan
 Komunikasi (sumber data sekunder )
1) Sarana umum komunikasi
2) Jenis alat komunikasi yang digunakan oleh warga
3) Cara penyebaran informasi
 Pendidikan
1) Tingkat pendidikan penduduk
2) Fasilitas pendidikan yang tersedia ( Formal dan Informal )
3) Lokasi
4) Sumber daya yang tersedia
5) Karakteristik pemakai
6) Jenis bahasa yang digunakan
b) Pengolahan Data
Setelah data diperoleh, lehiatan selanjutnya adalah pengolahan data, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Klasifikasi/katagori data
2. Perhitungan persentasi
3. Tabulasi data
4. Interprestasi data
c) Analisis Data
Analisis data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan mengubungkan data
dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui kesenjangan
atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
a. Analisa Korelatif
Mengembangkan tingkat hubungan, pengaruh dari dua atau lebih subvariabel
yang diteliti menggunakan perhitungan secara statistik.
Contoh : Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap penderita TBC dengan
status kesehatan fisik : fungsi pernafasan.
b. Analisa data berdasarkan kelompok data / data fokus yang dianggap sebagai
masalah
 Insiden penyakit terbanyak
 Keluhan yang paling banyak dirasakan
 Pola / perilaku yang tidak sehat
 Lingkungan yang tidak sehat
 Pemanfaatan layanan kesehatan yang kurang efektif
 Peran serta masyarakat yang kurang mendukung
 Target / cakupan program yang kurang tercapai
c. Analisa faktor – faktor yang berhubungan dengan masalah atau lazimnya disebut
dengan etiologi.
 Faktor budaya masyarakat
 Pengetahuan yang kurang
 Sikap masyarakat yang kurang mendukung
 Dukungan yang kurang dari pemimpin formal dan informal
 Kurangnya Kader kesehatan masyarakat
 Kurangnya fasilitas pendukung masyarakat
 Kurang efektifnya pengorganisasian
 Kondisi lingkungan dan geografis yang kurang kondusif
 Pelayanan kesehatan yang kurang memadai
 Kurangnya keterampilan terhadap prosedur pencegahan penyakit
 Kurangnya keterampilan terhadap prosedur perawatan kesehatan
 Faktor finansial
 Komunikasi / koordinasi dengan sumber pelayanan kesehatan yang kurang
efektif
d) Perumusan Masalah Kesehatan
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka dapt diketahui masalah
kesehatan dan keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat yang selanjutnya dapt
dilakukan intervensi. Perawat komunitas harus membuat prioritas masalah.
e) Prioritas Masalah
Prioritas masalah kriteria penentuan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan
keperawatan diantaranya adalah :
a. Perhatian masyarakat
b. Prevalensi kejadian
c. Berat ringannya masalah
d. Kemungkinan masalah untuk diatasi
e. Tersedianya sumber daya masyarakat
f. Aspek politis
b. Diagnose Keperawatan
Diagnose keperawatan ditetapkan berdasarkan masalah yang ditemukan. Diagnose
keperawatn akan memberikaan gambaran tentang masalah dan status kesehatan
masyarakat yang nyata, resiko, dan potensial.
Komponen utama diagnose keperawatan, yaitu:
 Problem (masalah)
 Etiologi (penyebab)
 Sing (tanda )
 Problem (Masalah)
Merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang
seharusnya tidak terjadi, dengan mengacu pada klasifikasi masalah menurut
OMAHA, yaitu :
a. Pemilikan Lingkungan
b. Pemilikan Psikososial
c. Pemilikan Fisiologis
d. Pemilikan Yang Berhubungan Dengan Kesehatan
 Etiologi (penyebab)
Menunjukan penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat
memberikan arah terhadap intervensi keperawatan yang meliputi :
a. Faktor budaya masayarakat
b. Pengetahuan yang kurang
c. Sikap masyarakat yang kurang mendukung
d. Dukungan yang kurang dari pemimpin formal atau informal
e. Kurangnya Kader kesehatan masyarakat
f. Kurangnya fasilitas pendukung di masyarakat
g. Kurang efektifnya pengorganisasian
h. Kondisi lingkungan dan geografis yang kurang kondusif
i. Pelayanan kesehatan yang kurang memadai
 Sign (tanda)
a. Informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa
b. Serangkaian petunjuk timbulnya masalah
c. Data – data yang menunjang timbulnya masalah
c. Perencanaan
Rencana keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan akan
dilakukan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnose keperawatan yang telah
ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan klien. Jadi, perencanaan asuhan
keperawatan kesehatan masyarakat disusun berdasarkan diagnose keperawatan yang
telah ditetapkan dan renvcana keperawatan yang disusun harus mencakup elemen-
elemen berikut.
Perencanaan asuhan keperawatan komunitas disusun berdasarkan diagnose
keperawatan yang telah ditetapkan.
Rencana keperawatan yang disusun harus mencakup :
1. Merupakan tujuan keperawatan yang akan dicapai
2. Rencana tindakan keperawatan yang dilaksanakan
3. Kriteria hasil untuk mencapai tujuan

d. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah
disusun dengan melibatkan secara aktif masyarakat melalui kelompok – kelompok yang
ada di masyarakat, Puskesmas / Dinas Kesehatan atau sektor terkait lainnya, yang
meliputi kegiatan :
a. Promotif
 Pelatihan kader kesehatan
 Penyuluhan kesehatan / pendidikan kesehatan
 Standarisasi nutrisi yang baik
 Penyediaan perumahan
 Tempat – tempat rekreasi
 Konseling perkawinan
 Pendidikan seks dan masalah – masalah genetika
 Pemeriksaan kesehatan secara periodik
b. Preventif
 Keselamatan dan kesehatan kerja
 Pencegahan penyakit dan masalah kesehatan
 Pemberian nutrisi khusus
 Pengamanan atau penyimpanan barang, bahan yang berbahaya
 Pemeriksaan kesehatan secara berkala
 Imunisasi khusus pada kelompok khusus
c. Pelayanan kesehatan langsung
 Pelayanan kesehatan di Posyandu balita dan lansia
 Home care
 Rujukan
 Pembinaan pada kelompok – kelompok masyarakat
e. Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan.
Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan antara proses dengan
pedoman atau rencana proses tesebut. Sedangkan keberhasilan tindakan dapat
dibandingkan dengan membandingkan antara tingkat kemandirian masyarakat dalam
prilaku kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan kesehatan masyarakat komunitas
dengan tujuan yang telah ditetapkan atau diluruskan sebelumnya.
BAB III

PENUTUP
A. kesimpulan
Proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang bersifat
ilmiah, sistemis, dinamis, komtinu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan
masalah kesehatan dari klien, keluarga, serta kelompok atau masyarakat.
Kemudian menetapkan langkah proses keperawatan sebagai proses pengumpulan
data, pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, Wahit Iqbal, Chayatin, Nurul. Ilmu Keperawatan Komunitas 2. 2009. Jakarta : Salemba
Medika
Efendi, Ferry, Gadi, Makhfudli. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Komunitas.

Anda mungkin juga menyukai