DISUSUN OLEH
WIDIA NINGSIH
NIM 1908060060
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dari Desa Membangun Peradaban
Untuk NTB Gemilang di Desa Barabali Kecamatan Batukliang Kabupaten
Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Judul Kegiatan
“Pelayanan Kesehatan Secara Cuma-Cuma Bagi Masyarakat di Desa Barabali”
telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 31 Agustus 2022.
Kepala,
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
WIDIA NINGSIH
NIM : 1908060060
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan
Mengetahui,
Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Kepala PPM
Mukminah, M.Pd
NIDN 0829128702
iii
KATA PENGANTAR
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................................... v
DAFTAR TABEL...................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A.Permasalahan................................................................................ 1
B.Pendekatan yang digunakan......................................................... 2
BAB IV PENUTUP.................................................................................... 16
A.Kesimpulan.................................................................................. 16
B.Saran............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 18
LAMPIRAN................................................................................................ 20
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Permasalahan
Seperti yang terdapat dalam GBHN, selain usaha-usaha pencegahan
penyakit, tidak kalah pentingnya adalah usaha penyembuhan dan pemulihan
penyakit. Usaha penyembuhan akan berkaitan erat dengan pemeriksaan dini
dan pengobatan penyakit yang tentunya memerlukan biaya yang jauh lebih
mahal dari usaha pencegahan penyakit. Krisis ekonomi dan krisis
multidimensial yang dialami oleh negara kita menyebabkan tindakan
pengobatan atau penyembuhan penyakit akan memerlukan biaya yang tidak
sedikit bagi kebanyakan orang sulit dijangkau. Untuk itulah kami memilih
kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa pelayanan kesehatan
secara cuma-cuma, yang kami lakukan di Desa Barabali Kecamatan
Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Provins Nusa Tenggara Barat pada
Tahun 2022.
Hasil survey Mahasiswa KKN-V Universitas Nahdatul Ulama Nusa
Tenggara Barat Tahun 2022 di Desa Barabali Kecamatan Batukliang
Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat menunjukkan
bahwa pengetahuan dan perilaku hidup sehat kelompok usia dewasa masih
rendah. Keberhasilan pembangunan yang meliputi berbagai aspek kehidupan
masyarakat tidak bisa terlepas dari keberhasilan pembangunan di bidang
Kesehatan. yang salah satu diantaranya adalah meningkatkan mutu sumber
daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan
paradigma sehat yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak
pembuahan dalam kandungan sampai usia lanjut.
Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berupa penyuluhan
dan tindakan pengecekan terhadap penyakit yang diberikan secara cuma-
cuma kepada masyarakat di Dusun Kelanjuh Lauq Desa Barabali bertujuan
untuk membantu masyarakat di Desa Barabali yang memerlukan pandangan
1
yang lebih luas tentang kesehatan secara umum sengingga mampu untuk
menjaga diri agar terhindar dari suatu penyakit ,membantu saat kegiatan di
laksanakan seperti pengecekan darah, pengecekan asam urat, cek kolestrol,
berat badan. Sehingga diharapkan juga meningkatkan prodiktifitas
masyarakat.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Monografi Desa
1. Asal Usul Nama Desa Barabali
“Berdasarkan cerita dari pelinsir Desa pada zaman Pulau Lombok
dikuasai oleh Raja Anak Agung masa terdahulu Desa Barabali masih
berupa hutan belantara yang ditanami pohon keras dan padang ilalang
yang cukup luas. Raja Anak Agung Gde Ngurah sangat tertarik dengan
keadaan geografis yang sangat cocok dengan peternakan kuda, oleh
karena itu dipakailah sebagai tempat memelihara kuda secara terbuka.
Disekitar Barabali (Gunung Barabali) dibuatlah kandang kuda yang
cukup luas sebagai tempat pemeliharaan kuda, karena kuda peliharaan
Anak Agung sangatlah liar. Maka kuda-kuda tersebut diumpan dengan
rumput yang dimasukkan kekandang (erot=tabur), setelah kuda-kuda
tersebut masuk barulah pintunya ditutup sehingga prajurit dapat
menangkap kuda yang liar tersebut. Kandang kuda tersebut sangatlah
terkenal dan megah sehingga nama Barabali diambil dari kata
(Bare=Kandang, Bali=Orang Bali) yang dalam bahasa sasaq bernama
BAREBALI, dan disebelah timur gunung Barabali berdiri tegak sebuah
bukit yang dinamakan GUNUNG PANGGUNG tempat Anak Agung
Gede Ngurah melakukan persembahyangan dan peristirahatan.”
(Hasil wawancara dengan Lalu subadi yang dikutip dari H. Idham)
3
1. H. LALU UMAR : tahun 1939 – 1955
2. LALU WIRAKSE : tahun 1955 - 1956
3. LALU RIDWAN : tahun 1956 - 1961
4. LALU YUSUF : tahun 1961 - 1966
5. LALU KEDAR : tahun 1966 - 1973
6. LALU SATRIA UTAMA : tahun 1973 - 1978
7. Drs. H. L. YUSUF UMAR : tahun 1978 - 1979
8. LALU NUJUM : tahun 1979 - 1983
9. H. LALU ADIL : tahun 1983 - 2001
10. JAPUN : tahun 2001 - 2006
11. Ir. AKHMAD : tahun 2006 - 2012
12. KI AGUS AZHAR, SH : tahun 2012 – 2018
13. LALU ALI JUNAIDI : tahun 2018- sekarang
4
melibatkan instasi terkait (dinas kehutanan, dinas pertanian dan
perkebunan).
b. Aspek Sosial Budaya
Kondisi sosial budaya masyarakat ditunjukan masih rendahnya
kualitas dari sebagian SDM masyarakat di Desa Barabali, serta
cenderung masih kuatnya budaya paternalistik. Meskipun demikian pola
budaya seperti ini dapat dikembangkan sebagai kekuatan dalam
pembangunan yang bersifat mobilisasi masa. Di samping itu masyarakat
Desa Barabali yang cenderung memiliki sifat ekspresif, agamis dan
terbuka dapat dimanfaatkan sebagai pendorong budaya transparansi
dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan
pembangunan.
c. Aspek Pendidikan, Kesehatan & Kesejahteraan Sosial
Desa Barabali dalam penyelenggaraan pendidikan saat ini cukup
mantap, hal ini ditunjukkan dengan minimnya jumlah penduduk buta
huruf. Sedangkan sarana pendidikan formal cukup memadai, dalam
rangka meningkatkan kualitas peserta didik, Pemerintah Desa beserta
warga masyarakat sedang melakukan peningkatan sarana pendidikan
berupa rehabilitasi sarana pendidikan.
d. Aspek Pemuda Dan Olah Raga
Masalah pemuda dan kepemudaan yang merupakan hasil dari
besarnya jumlah penduduk dengan komposisi usia muda, memerlukan
perhatian serius. Mengingat munculnya permasalahan-permaslahan
kenakalan remaja, pengangguran, penyalahgunaan obat-obat terlarang
dan tindak kriminal, bagaimanapun juga akan menjadi ancaman dalam
kegiatan pembangunan desa.
5
BAB III
PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
6
Tabel 1.1 Jadwal Suvey KKN
7
- Sambutan dari 09:45-10:00
Pemerintah
Desa/Perangkat
Desa/Mewakili.
3. Materi : Moderator /
Penyuluhan PHBS, Gizi Pemateri
10:00-12:00
Seimbang, Penyakit
Gangguan dan Kesehatan
4. Quis Peserta dengan
memberikan pertanyaan
kepada peserta :
1. Sebutkan nama
lengkap Bapak Kepala
Dusun Kelanjuh Lauq
12:00-12:20 Panitia
2. KKN Keberapa UNU
NTB Tahun 2022 di
Desa Barabali
3. Sebutkan
Kepanjangan UNU
NTB
5. Melanjutkan Materi Moderator /
12:20-12:40
Pemateri
6. Do’a (Tokoh Agama 12:40-12:50 Tokoh
Dusun Kelanjuh Lauq) Agama
7. Penutup 12:50-13:00 MC
8. Sesi Foto Bersama 13:00-13.10 Peserta
KKN dan
Udangan
8
Peduli sosial dalam kehidupan masyarakat lebih kental diartikan
sebagai perilaku baik seseorang terhadap orang lain di sekitarnya. Menurut
Darmiyati Zuchdi (2011: 170) peduli sosial merupakan sikap dan tindakan
yang selalu ingin memberi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Menurut Elly M. Setiadi, dkk (2012: 66), lingkungan sosial merujuk pada
lingkungan dimana seseorang melakukan interaksi sosial, baik dengan
anggota keluarga, teman, dan kelompok sosial lain yang lebih besar. Furqon
(2010: 34) menguraikan beberapa indikator yang dapat digunakan untuk
mendeskripsikan karakter peduli sosial, antara lain:
1. Peduli pada orang lain
2. Menghargai orang lain
3. Menghormati hak-hak orang lain
4. Bekerja sama
5. Membantu dan menolong orang lain
Berdasarkan kajian teori diatas indikator karakter peduli sosial yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Bertindak santun
2. Mau terlibat dalam kegiatan masyarakat
3. Mampu bekerjasama
4. Peduli pada orang lain.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, yang menjadi sasaran
adalah masyarakat Desa Barabali Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok
Tenah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sedangkan yang menjadi target
kegiatan pengabdian masyarakat ini, melalui penyuluhan dan bakti sosial
berupa pemeriksaan kesehatan secara gratis di wilayah Dusun Kelanjuh Lauq
Desa Barabali telah tercapai, ditunjukan dengan partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaannya. Dari hasil pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat
dengan sosialisasi dan penyuluhan ini diketahui bahwa kegiatan ini
memberikan manfaat yang signifikan bagi Pemerintah Desa Barabali
Kecamatan Batukliang Kabupaten Lomobk Tengah. Dengan Sosialisasi dan
Penyuluhan Kesehatan memberikan manfaat kebersihan dan kenyamanan
9
sehingga masyarakat sekitar yang berdagang pun merasa nyaman. Hal
demikian memberi manfaat ekonomis bagi masyarakat sekitar Desa Barabali
secara umum.
Sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan terlebih dahulu melakukan
diskusi ketika pelaksanaan survey dilaksanakan bersama tokoh masyarakat
(Kepala Dusun Kelanjuh Lauq) Desa Barabali. Dalam melakukan survey dan
sosialiasi program di lokasi KKN dimusyawarahkan mengenai waktu
pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan masukan dari anggota Dosen
Pembimbilangan dan Kepala Desa Barabali. Kegiatan Bidang Kesehatan dan
Sosial dalam program kerja KKN yang akan dilaksanakan adalah berupa
Penyuluhan PHBS dan Gizi Seimbang, Pengobatan Gratis, Pengecekan
Kesehatan Gratis, Terapi Kesehatan Gratis.
Salah satu program pengabdian yang dilakukan adalah dalam bidang
Kesehatan dan Sosial. Bidang Kesehatan dan Sosial ini merupakan wadah
pembekalan mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakatnya dalam
mengamalkan profesionalisme disiplin ilmu ke tengah masyarakat. Manfaat
lain dari Bidang Kesehatan dan Sosial adalah menciptakan rasa kepekaan
terhadap sesama yang membutuhkan khsusnya untuk menunjang kesehatan
masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi,
keberadaan masyarakat tradisonal dan masyarakat pedesaan makin hari makin
kurang diperhatikan, baik dari kalangan pemerintahan ataupun dari kalangan
orang-orang yang bisa dikatakan berkecukupan atau berada dari sisi ekonomi
dan pekerjaan. Berbagai persepsipun kian membuming ditelinga kita tentang
kondisi masyarakat yang semakin merosot dan kurang mendapatkan perhatian
dari pemerintah setempat. baik dari segi pendapatan, ataupun dari segi
lapangan pekerjaan sangat kurang sekali diperhatikan, sehingga tidak jarang
jikalau hari ini mareka terjadi berbagai macam penyakit yang berdampak
pada system lingkungan dan kemungkinan akan menimbulkan berbagai gejala
macam penyakit yang akan merugikan masyarakat itu sendiri. Itu semua
dilakukan oleh masyarakat semata-mata untuk menghidupkan keluarga atau
sanak family mereka. Dan salah satu cara untuk menenggulangi hal tersebut
10
adalah dengan meningkatkan perhatian kita baik pemerintah maupun
kalangan orang berada juga mahasiswa untuk senantiasa memberikan
kontribusi dan dharma bakti kepada masyarakat sekitarnya yang memerlukan
bantuan atau santunan.
Untuk memberikan pengabdiannya dan tambahan ilmu terkait
kesehatan yang terdapat berbagai permasalahan kesehatan yang terjadi pada
masyarakat sekitar khususnya di Dusun Kelanjuh Lauq. Memberikan
pengecekan kesehatan yang optimal adalah langkah yang harus dilakukan
untuk membantu masyarakat dan mencegah terjadinya ketidakpedulian
masyarakat terhadap kesehatan. Tingkat pelayanan kesehatan umumnya
masyarakat Desa Barabali masih jauh dari kata puas terutama bagi
masyarakat yang kurang mampu dari segi ekonomi. Oleh karena itu, sebagai
perwujudan nyata kepedulian kami sebagai Lembaga Pemerintah dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, kami akan
menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis di wilayah
Kelurahan Marunda Kota Jakarta Utara. Kami akan memberikan kepada
masyarakat yang kurang mampu untuk mendapat pemeriksaan dan
pengobatan umum secara gratis. Kami berharap kegiatan tersebut mampu
memberikan kemudahan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sekitar
yang menderita berbagai macam penyakit dan sedikit meringankan beban
mereka.
11
di dunia kesehatan. Salah satu pelaku yang terlibat dalam pengembangan
dibidang kesehatan. Selain karena kondisi lingkungan yang kurang
mendukung, faktor ekonomi juga memberikan pengaruh yang cukup besar
terhadap minimnya pengembangan kesehatan bagi masyarakat yang kurang
mampu. Melalui program kesehatan dan sosial ini diharapkan dapat sedikit
memberi informasi segar kepada masyarakat untuk dapat terus meningkat
wawasan khususnya dibidang kesehatan. Adapun hasil pengabdian kepada
masyarakat, mahasiswa KKN-V Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara
Barat di Desa Barabali Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2022 sebagai berikut :
1. Memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat Desa
Barabali Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok TEngah agar dapat
menghindarkan dirinya dari suatu penyakit
2. Penyuluhan Dengan memberikan pengarahan pada masyarakat akan
pentingnya menjaga kepedulian kesehaan terhadap masyarakat sekitar
khusunya di lingkungan wilayah Desa Barabali
3. Memberikan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan oleh
tenaga dokter dan pemberian obat secara cuma-cuma kepada masyarakat
di Desa Barabali Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok TEngah
yang menderita sakit
4. Pemeriksaan dan pelayanan kesehatan ini dilakukan di Desa Barabali
Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah sehingga masyarakat
yang memerlukan pengobatan tidak memerlukan sarana transportasi
untuk mencapainya
5. Selain itu diberikan juga penyuluhan kesehatan yang bersifat individual
kepada mereka yang sakit untuk meningkatkan pengetahuan
kesehatannya. Diharapkan dengan melakukan kegiatan ini, tingkat
kesehatan dan kesehatan secara umum dari masyarakat di Desa Barabali
Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah dapat ditingkatkan.
Selama berlangsungnya pengabdian, masyarakat sempat antusias
berpartisipasi dalam pelaksanaan penyuluhan kesehatan berupa pemeriksaan
12
kesehatan secara gratis di wilayah Desa Barabali yang dilakukan oleh tim
pelaksana pengabdian dari awal sampai berakhirnya acara. Pada dasarnya
masyarakat menyadari akan pentingnya menjaga kepedulian sosial guna
melestarikan dan meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial. Namun dalam
pelaksanaan meningkatkan pemahaman tersebut, dibutuhkan motivasi lebih
lanjut baik dari pemerintah maupun dari organisasi. Dari kegiatan yang
dilakukan selama pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Desa
Barabali, mahasiswa KKN tidak lupa mengambil dokumentasi pelaksanaan
kegiatan, adapun dokumentasi tersebut adalah sebagai berikut :
13
faktor, yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat, adapun faktor tersebut
sebagai berikut :
1. Faktor Pendukung
a. Antusias dari warga Desa Barabali khususnya Dusun Kelanjuh Lauq
dalam mengikuti semua kegiatan yang diadakan oleh Kader
Posyandu dan Peserta KKN-V Universitas Nahdlatul Ulama Nusa
Tenggara Barat memberi kesan tersendiri selama kegiatan.
b. Mudahnya pengkoordinasian warga untuk mengikuti kegiatan,
menjadi penyemangat bagi Mahasiswa KKN
c. Kedisiplinan dan solidaritas yang tingg dari dari seluruh warga
masyarakat dan Mahasiswa KKN menjadi kunci penting dalam
keberhasilan program kerja.
d. Kerjasama yang harmonis, selaras dan seimbang antara Mahasiswa
KKN masyarakat di masing-masing Dusun sangat mendukung
kegiatan.
e. Motivasi dan dorongan seluruh komponen untuk menjadi yang
terabaik dan menjadikan KKN-V UNU NTB di Desa Barabali Tahun
2022 berhasil.
f. Kerjasama, kebersamaan, rasa kekeluaragaan yang tinggi dan respon
yang positif dari Ikatan Keluarga Mahasiswa Barabali (IKMB),
menjadikan kegiatan KKN-V UNU NTB Tahun 2022 sebagai
pengalaman yang sangat berharga dan tidak akan pernah terlupakan,
kedekatan Kepala Dusun Kelanjuh Lauq, warga, pemuda dan anak-
anak dengan mahasiswa KKN mempermudah pelaksanaan Program
Kerja dan kenyamanan bertempat tinggal di Dusun Kelanjuh Lauq.
g. Bimbingan dan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
serta masukan dari Kepala Dusun Kelanjuh Lauq dan warga sangat
membantu proses kegatan KKN.
2. Faktor Penghambat
a. Tersitanya waktu pelaksanaan kegiatan.
14
b. Sulitnya mengumpulkan warga karena mempunyai
kegiatan/kesibukan yang berbeda-beda.
c. Kurangnya koordinasi disetiap keiatan yaitu pemberitahuan kegiatan
yang mendesak disetiap acara.
d. Keterbatasan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kegiatan
KKN.
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat di Desa Barabali
Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah yang telah dilakukan
dalam KKN ini maka diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain:
1. Kinerja pemerintahan Desa Barabali Kecamatan Batukliang Kabupaten
Lombok Tengah dalam pengalokasian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa di bidang kesehatan masih kurang efektif dikarenakan masih
banyaknya program pembangunan desa khususnya di bidang kesehatan
dalam perencanaan tetapi dalam hal pelaksanaan belum sepenuhnya
berjalan dengan baik. Program di bidang kesehatan di desa Barabali
Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah yang tidak terlaksana
seperti pembangunan Puskesdes, penyediaan Ambulance desa,
pemeriksaan gratis bagi ibu-ibu hamil dan adanya Kelompok Gizi
Masyarakat (KGM).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak
lanjut dari pengabdian kepada masyarakat ini disarankan sebagai berikut:
1. Dalam mendukung tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat
dalam bidang kesehatan diperlukan kerjasama yang kuat antara
masyarakat, pemerintah desa serta tenaga kesehatan. Salah satu faktor
yang terpenting adalah pengalokasian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa haruslah sesuai dengan kebutuhan bidang kesehatan. Kemudian
dalam melaksanakan program-program di bidang kesehatan pihak-pihak
yang bertanggung jawab harus memiliki perencanaan yang matang dan
mewujudkannya dalam pelaksanaan.
16
2. Sesuai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat tentunya
pembangunan infrastruktur sangat mempengaruhi namun dalam bidang
kesehatan juga harus diseimbangkan. Kekurangan fasilitas (obat-obatan
dan ambulance desa) di bidang kesehatan tentunya juga harus dipenuhi
agar hak-hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan juga
terpenuhi. Selain itu, semua pihak harus memiliki kepedulian dalam
meningkatkan kesadaran tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) sehingga masyarakat sendiri dapat merasakan pelayanan
kesehatan yang baik.
3. Pengalokasian Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa lebih
ditingkatkan dari anggaran tahun sebelumnya agar program
pembangunan dalam bidang kesehatan dapat berjalan dengan lancar.
17
DAFTAR PUSTAKA
Elly M. Setiadi, dkk. 2012. Ilmu sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Darmiyati, Zuchdi. 2011.
18
LAMPIRAN
19
Lampiran 1. Log Book
20
Lampiran 2. Berita Acara
21
Lampiran 3. Daftar Hadir Dosen
22
Lampiran 4. Daftar Hadir Mahasiswa
23
Lampiran 5. Foto Kegiatan
24
25
26
27