Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


DARI DESA MEMBANGUN PERADABAN UNTUK NTB GEMILANG

PENGENALAN DAN PEMANFAATAN TANAMAN HERBAL SEBAGAI


OBAT DI DESA BARABALI KECAMATAN BATUKLIANG

DISUSUN OLEH

DEFITRI
NIM 1908060021

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT
AGUSTUS 2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dari Desa Membangun Peradaban
Untuk NTB Gemilang di Desa Barabali Kecamatan Batukliang Kabupaten
Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Judul Kegiatan
“Pengenalan dan Pemanfaatan Tanaman Herbal Sebagai Obat di Desa Barabali
Kecamatan Batukliang” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 31 Agustus
2022.

Dosen Pembimbing Lapangan Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat


Universitas Nahdlatul Ulama Nusa
Tenggara Barat
Kepala,

Wardatul Jannah, M.Sc Mukminah, M.Pd


NIDN 0821078401 NIDN 0829128702
Ketua LPPM UNU NTB

Dr. Lalu Moh. Yudha Isnaini, M.Pd


NIDN 0806059101

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGENALAN DAN PEMANFAATAN TANAMAN HERBAL SEBAGAI


OBAT DI DESA BARABALI KECAMATAN BATUKLIANG

DEFITRI
NIM 1908060021

Laporan ini Ditulis Untuk Memenuhi Persyaratan


Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Program Studi Kesehatan

Mataram, 31 Agustus 2022

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Wardatul Jannah, M.Sc


NIDN 0821078401

Mengetahui,
Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Kepala PPM

Mukminah, M.Pd
NIDN 0829128702

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Invidu
dengan judul “Pengenalan dan Pemanfaatan Tanaman Herbal Sebagai Obat di
Desa Barabali Kecamatan Batukliang”, dapat terselesaikan. Penulisan Laporan
Individu ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna meraih gelar
Sarjana Kesehatan pada program Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul
Ulama Nusa Tenggara Barat. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa selama
penulisan laporan individu ini dari awal hingga akhir tidak akan berhasil dengan
baik apabila tanpa adanya bimbingan, dukungan, arahan, dan bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu penulis ucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua Orang Tua yang selalu memberi do’a dan motivasi,


2. Wardatul Jannah, M.Sc selaku Dosen Pembimbing Lapangna (DPL),
3. Lalu Ali Junaidi selaku Kepala Desa Barabali yang telah menerima
mahasiswa peserta KKN dengan baik,
4. Ikatan Keluarga Mahasiswa Barabali (IKMB) Desa Barabali Kecamatan
Batukliang Kabupaten Lombok Tengah-NTB
5. Semua Mahasiswa KKN-V UNU NTB di Desa Barabali Tahun 2022 dan
seluruh pihak-pihak terkait yang telah berkontribusi dalam kegiatan KKN
yang belum disebutkan.

Penulis menyadari bahwa Laporan Individu KKN-V Universitas Nahdlatul


Ulama Nusa Tenggara Barat di Desa Barabali Kecamatan Batukliang Kabuapten
Lombok Tengah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang
sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan individu ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Barabali, 31 Agustus 2022
Penulis,

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................................... v
DAFTAR TABEL...................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Permasalahan................................................................................... 1
B. Pendekatan yang digunakan............................................................. 2

BAB II GAMBARAN UMUM.................................................................. 4


A. Monografi Desa................................................................................ 4
B. Kondisi Masyarakat Sasaran............................................................ 5

BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT........... 7


A. Tahapan Pengabdian Kepada Masyarakat....................................... 7
B. Partisipasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat.............................. 8
C. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat............................................. 12
D. Faktor Pendukung dan Penghambat................................................. 15

BAB IV PENUTUP.................................................................................... 17
A. Kesimpulan...................................................................................... 17
B. Saran................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 19
LAMPIRAN................................................................................................ 21

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Target Sosialisasi.............................................................. 9

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pengecekan Kesehatan Gratis................................................. 10


Gambar 2.1 Edukasi Pemanfaatan Tanaman Herbal................................... 11
Gambar 3.1 Diskusi Sosialisasi Mengolah Toga......................................... 11
Gambar 4.1 Pengenalan Produk Herbal Dari Tanaman Herbal.................. 12

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Log Book Kegiatan Harian....................................................... 22


Lampiran 2 Berita Acara.............................................................................. 24
Lampiran 3 Daftar Hadir Mahasiswa........................................................... 24
Lampiran 4 Daftar Hadir Dosen................................................................... 26
Lampiran 5 Foto Kegiatan dan Keterangan................................................. 26

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Permasalahan
Pemanfaatan tanaman herbal sebagai obat sudah mulai dilakukan oleh
nenek moyang sejak ratusan tahun silam. Pada zaman dahulu manusia mulai
mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan alam
bagi kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan untuk mengatasi
masalah-masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan
obat-obatan yang berasal dari bahan alam tersebut, masyarakat dapat
mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Hal ini
menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya
tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-
upaya kesehatan masyarakat tanpa harus bergantung pada obat modern.

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan


meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat. Hal ini berarti bahwa peningkatan kesehatan ini, baik kesehatan
individu, kelompok, atau masyarakat harus diupayakan. Upaya mewujudkan
kesehatan tersebut dapat dilihat dari dua aspek, yaitu pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan (Notoatmodjo, 2012).

Tanaman Herbal merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai


upaya penyembuhan baik daun,batang, maupun akarnya.Tanaman Herbal
sebagian digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan tradisional dan

alternatif. Keberhasilan penggunaan tanaman herbal sangat dipengaruhi oleh


pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dari setiap jenis tanaman yang
berkhasiat sebagai obat terutama tanaman herbal yang telah diteliti secara
empiris. Selain itu juga dipengaruhi oleh cara penggunaan masing-masing
tanaman herbal untuk berbagai penyakit yang berbeda.

ix
Hasil survey di Desa Barabali Kecamatan Batukliang Kabupaten
Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya di Dusun Kelanjuh
Lauq menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai manfaat
tanaman herbal sebagai obat masih kurang.adapun tujuan survey dan
pengenalan tanaman herbal di lakukan untuk mendapatkan titik tujuan untuk
menjadikan masyarakat lebih mengetahui dan memahami akan manfaat
tanaman herbal yang banyak di sekitar untuk di manfaatkan sebagai obat.
Dari survey tersebut, dapat disimpulkan bahwa Penulis tertarik
melakukan tindak lanjut bagaimana cara mengatasi Pengetahuan masyarakat
mengenai pemanfaatan tanaman herbal untuk di jadikan sebagai obat sangat
perlu dilakukan edukasi untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai
cara mengenali sekaligus cara memanfaatkan tanaman herbal yang banyak di
sekitar untuk di jadikan obat khususnya di Desa Barabali Kecamatan
Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

B. Pendekatan yang digunakan


Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang paling mendasar. Untuk
menjaga kesehatan atau mengobati penyakitnya maka manusia membutuhkan
obat. Obat-obatan serta perawatan yang kini banyak digunakan adalah
pengobatan modern yang menggunakan obat-obat kimia sintesis serta alat-
alat yang canggih. Namun demikian, pengobatan modern memiliki banyak
efek samping bagi manusia. Keberadaan pengobatan modern yang semakin
berkembang, mengancam keberadaan pengobatan tradisional yang sejak dulu
sudah ada, khususnya di Indonesia.karena obat modern memiliki efek
samping yang tinggi di bandingkan efek samping menggunakan obat herbal
atau tradisional membuat masyarakat mau dan berkeinginan untuk lebih
mengetahui tanaman herbal itu seperti apa yang akhirnya bisa di jadikan obat.
Desa Barabali adalah salah satu desa di Kabupaten Lombok Tengah
Kecamatan Batukliang yang memiliki potensi sumber daya alam yang dapat
di kembangkan oleh masyarakat untuk meningkatkan produktivitas ataupun

x
kreativitas untuk mereka jadikan penghasilan khususnya dalam
memanfaatkan tanaman herbal yang ada.
Kebanyakan Masyarakat yang berkeinginan untuk memanfaatkan
tanaman tanaman yang ada di sekitar khususnya tanaman herbal untuk
mereka jadikan produk khususnya sebagai obat. Akan tetapi,masih banyak
yang belum mengerti seperti apa tanaman yang bisa di manfaatkan sebagai
obat maka dari itu cara pengenalan kepada masyarakat mengenai
pemanfaatan tanaman herbal ini dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi
yang memberikan informasi-informasi serta edukasi bagaimana cara
memanfaatkan tanaman herbal untuk di jadikan obat

xi
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Monografi Desa
1. Asal Usul Nama Desa Barabali
“Berdasarkan cerita dari pelinsir Desa pada zaman Pulau Lombok
dikuasai oleh Raja Anak Agung masa terdahulu Desa Barabali masih
berupa hutan belantara yang ditanami pohon keras dan padang ilalang
yang cukup luas. Raja Anak Agung Gde Ngurah sangat tertarik dengan
keadaan geografis yang sangat cocok dengan peternakan kuda, oleh
karena itu dipakailah sebagai tempat memelihara kuda secara terbuka.
Disekitar Barabali (Gunung Barabali) dibuatlah kandang kuda yang
cukup luas sebagai tempat pemeliharaan kuda, karena kuda peliharaan
Anak Agung sangatlah liar. Maka kuda-kuda tersebut diumpan dengan
rumput yang dimasukkan kekandang (erot=tabur), setelah kuda-kuda
tersebut masuk barulah pintunya ditutup sehingga prajurit dapat
menangkap kuda yang liar tersebut. Kandang kuda tersebut sangatlah
terkenal dan megah sehingga nama Barabali diambil dari kata
(Bare=Kandang, Bali=Orang Bali) yang dalam bahasa sasaq bernama
BAREBALI, dan disebelah timur gunung Barabali berdiri tegak sebuah
bukit yang dinamakan GUNUNG PANGGUNG tempat Anak Agung
Gede Ngurah melakukan persembahyangan dan peristirahatan.”
(Hasil wawancara dengan Lalu subadi yang dikutip dari H.
Idham)
2. Sejarah Tokoh/Pemimpin Desa Barabali
Pada jaman dahulu sesuai dengan sejarah yang diketahui pada
saat sekarang, Desa Barabali bukan merupakan pemekaran Desa
Mantang yang dilakukan oleh Hindia Belanda pada tahun 1939 yang
dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang secara berurutan sebagai
berikut:

xii
1. H. LALU UMAR : tahun 1939 – 1955
2. LALU WIRAKSE : tahun 1955 - 1956
3. LALU RIDWAN : tahun 1956 - 1961
4. LALU YUSUF : tahun 1961 - 1966
5. LALU KEDAR : tahun 1966 - 1973
6. LALU SATRIA UTAMA : tahun 1973 - 1978
7. Drs. H. L. YUSUF UMAR : tahun 1978 - 1979
8. LALU NUJUM : tahun 1979 - 1983
9. H. LALU ADIL : tahun 1983 - 2001
10. JAPUN : tahun 2001 - 2006
11. Ir. AKHMAD : tahun 2006 - 2012
12. KI AGUS AZHAR, SH : tahun 2012 – 2018
13. LALU ALI JUNAIDI : tahun 2018- sekarang

B. Kondisi Masyarakat Sasaran


a. Aspek Ekonomi
Perekonomian Desa Barabali secara umum di dominasi pada
sektor pertanian yang sistem pengelolaanya sudah ada yang semi
tradisional dan masih ada yang tradisional (pengolahan lahan, pola tanam
mapun pemilihan komoditas produk pertaniannya).
Produk unggulan pertanian Desa Barabali adalah hasil pertanian.
Oleh karenanya harus ada langkah strategis untuk menanam tanaman
alternatif yang sesuai deangan tekstur tanah Desa Barabali,sehingga
dapat ikut menunjang perekonomian desa. Perbaikan sistem pertanian
pengunaan teknologi tepat guna; perbaikan pola tanam dan pemilihan
komoditas alternatif dengan mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak
terkait (dinas pertanian), untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Langkah alternatif yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal
tersebut adalah melakukan penyuluhan-penyuluhan untuk meningkatkan
pemanfaatan lahan; pengadaan bibit-bibit tanaman produktif dengan

xiii
melibatkan instasi terkait (dinas kehutanan, dinas pertanian dan
perkebunan).
b. Aspek Sosial Budaya
Kondisi sosial budaya masyarakat ditunjukan masih rendahnya
kualitas dari sebagian SDM masyarakat di Desa Barabali, serta
cenderung masih kuatnya budaya paternalistik. Meskipun demikian pola
budaya seperti ini dapat dikembangkan sebagai kekuatan dalam
pembangunan yang bersifat mobilisasi masa. Di samping itu masyarakat
Desa Barabali yang cenderung memiliki sifat ekspresif, agamis dan
terbuka dapat dimanfaatkan sebagai pendorong budaya transparansi
dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan
pembangunan.
c. Aspek Pendidikan, Kesehatan & Kesejahteraan Sosial
Desa Barabali dalam penyelenggaraan pendidikan saat ini cukup
mantap, hal ini ditunjukkan dengan minimnya jumlah penduduk buta
huruf. Sedangkan sarana pendidikan formal cukup memadai, dalam
rangka meningkatkan kualitas peserta didik, Pemerintah Desa beserta
warga masyarakat sedang melakukan peningkatan sarana pendidikan
berupa rehabilitasi sarana pendidikan.
d. Aspek Pemuda Dan Olah Raga
Masalah pemuda dan kepemudaan yang merupakan hasil dari
besarnya jumlah penduduk dengan komposisi usia muda, memerlukan
perhatian serius. Mengingat munculnya permasalahan-permaslahan
kenakalan remaja, pengangguran, penyalahgunaan obat-obat terlarang
dan tindak kriminal, bagaimanapun juga akan menjadi ancaman dalam
kegiatan pembangunan desa.

xiv
BAB III
PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A. Tahapan Pengabdian Kepada Masyarakat


1. Persiapan
Sebelum peserta KKN melakukan kegiatan di lapangan, hal yang
pertama kali di lakukan adalah pada hari kamis tanggal 7 Juli 2022
terlebih dahulu dilakukan studi pendahuluan berupa survey dan
pemetaan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang
komprehensif tentang potret real dan kondisi obyektif masyarakat yang
akan menjadi sasaran program (subyek kegiatan) dan juga untuk
menggali yang dihadapi masyarakat,program sosialisasi pengenalan dan
pemanfaatan tanaman herbal sebagai obat khalayak sasarannya adalah
Masyarakat, dimana peserta KKN ke V Universitas Nahdlatul Ulama
mengambil titik fokus di lima dusun masing masing mengambil peserta
sosialisasi setiap dusun terdiri dari 8 orang sehingga total keseluruhan
dari ke 5 dusun diharapkan mendapatkan peserta sebanyak 40 orang yang
dimana program yang di jalankan ini tentu sudah menjadi salah satu
target sasaran berbagai macam program yang telah di setujui oleh Kepala
Desa Barabali khususnya mengenai tingkat pengetahuan masyarakat
akan manfaat tumbuhan yang ada di sekitar untuk di jadikan sebagai obat
tradisonal. Adapun Indikator yang di tuju dalam kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
a. Terbentuknya pola pikir masyarakat untuk tidak selalu bergantung
pada obat modern (Obat Kimia). Karena Obat Tradisional lebih
sedikit berefek dari pada menggunakan obat Modern.
b. Meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang pemanfaatan obat
Tradisonal dari Tanaman Herbal yang ada di sekitar
c. Meningkatkan Keterampilan Masyarakat dalam mengolah tanaman
herbal di sekitarnya untuk di jadikan sebagai obat.

xv
2. Pelaksanaan
Proses pelaksanaan Kegiatan dilakukan dengan cara mengadakan
komunikasi dan koordinasi dengan pihak desa, perangkat desa.dari hasil
survey dan pemetaan yang telah di lakukan kemudian disusun langkah-
langkah pelaksanaan program melalui tahapan yaitu, mengadakan
pengobatan sekaligus pengecekan Kesehatan secara gratis untuk menarik
minat masyarakat untuk mendatangkan sosialisasi pemanfaatan tanaman
herbal sebagai obat karena hasil survey menunjukkan masyarakat
Barabali sangat antusias terhadap pengecekan dan pengobatan Kesehatan
gratis di karenakan tingkat ekonomi Sebagian masyarakat kurang
mencukupi untuk tetap melakukan pengecekan maupun pengobatan
secara berbayar.Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat khususnya
pada program ini yang dilakukan oleh Peserta KKN-V Universtias
Nahlatul Ulama Nusa Tenggara Barat menyimpulkan bahwa perlu nya di
adakan edukasi yang menyampaikan beberapa informasi informasi
penting mengenai tanaman tanaman herbal yang ada di sekitar
masyarakat yang bisa di manfaatkan untuk di jadikan sebagai obat
singkatnya di lakukan sosialisasi.

B. Partisipasi dan Pelibatan Masyarakat Sasaran


1. Upaya pengobatan dengan obat-obat tradisonal merupakan salah satu
bentuk peran masyarakat sekaligus merupakan teknologi atau cara tepat
guna yang potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan sebagai
peningkatan kualitas sehat.maka masyarakat perlu mengetahui
bagaimana cara pemanfatan tanaman herbal sebagai obat tanpa harus
bergantung pada obat sintesis kimia (obat modern). Semakin mahalnya
harga obat sintetik serta besarnya efek samping yang ditimbulkan,
menyebabkan masyarakat harus cendrung memanfaatkan bahan alami
sebagai obat tradisional. Banyak jenis produk obat herbal yang beredar di
pasaran dan dimanfaatkan oleh masyarakat, mulai dari jenis jamu, obat

herbal terstandart (OHT). Dengan pemanfaatan tanaman herbal sebagai

xvi
obat yang ada di berbagai Dusun di Desa Barabali, masyarakat di dorong
lebih produktif untuk memproduksi sediaan herbal sendiri yang lebih
aman, praktis, dengan demikian, sedian herbal tersebut dapat menjadi
pencegahan penyakit dan pengobatan alternatif untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
Adapun daftar dusun-dusun yang menjadi target sasaran selama
pelaksanaan kegiatan pemanfatan tanaman herbal sebagai obat sebagai
berikut:
Tabel 1.1 Daftar Target Sosialisasi
No Dusun Jumlah Pesera
1 Dusun Kelanjuh Lauq 8
2 Dusun Muhajirin 8
3 Dusun Jurang Ripin 8
4 Dusun Kebun Nyiur 8
5 Dusun Gunung Mas Miru 8

2. Peserta KKN Universtias Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat di Desa


Barabali Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah-NTB yang
pelaksanaan kegiatannya di mulai pada tanggal 26 bulan Juli 2022 ikut
dan berpartipasi dalam kegiatan Pemanfaatan tanaman herbal sebagai
obat di Balai pertemuan Desa Barabali. Hasil dari solusi yang diharapkan
pada kegiatan ini adalah tersampaikannya informasi-informasi atau
edukasi mengenai kesehatan di masyarakat begitu penting memanfaatkan
tanaman herbal sebagai obat. Kegiatan yang di lakukan melalui
sosialisasi tentang pemanfatan tanaman herbal sebagai obat untuk tujuan
meningkatkan pengetahuan masyarakat agar lebih produktif
menggunakan pengobatan alternatif sebagai derajat kesehatan dengan
cara menyiapkan sendiri obat herbal dari tanaman di sekitar untuk di
jadikan apotek hidup atau sering di kenal sebagai Tanaman Obat
Keluarga (TOGA).

xvii
Tanaman Toga merupakan jenis tanaman yang ditanami di
pekarangan rumah yang sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama
untuk pengobatan tradisonal seperti tanaman jahe, daun serai, daun licin,
seledri, sambiloto, daun beluntas, temu lawak, lidah buaya, belimbing
wuluh, kangkung, bayam duri, daun tempuyung, daun pacar cina, akar
alang-alang, daun jinten, biji mahoni, cempaka putih, ciplukan, daun
benalu, daun bunga santan, daun duduk, daun bakung, kumis kucing,
landep, daun sirih, daun adas, daun adem ati, daun saga rambat, jambu
biji, akar wangi, daun kelor, temu ireng, lengkuas, kunyit, kencur,dan
lempuyang.
Adapun Bukti dokumentasi kegiatan terlaksana selama kegiatan
berlangsung adalah sebagai berikut :

Gambar 1.1 Pengecekan Kesehatan Gratis

xviii
Gambar 2.1 Edukasi Pemanfaatan Tanaman Herbal

Gambar 3.1 Diskusi Sosialisasi Mengolah TOGA

xix
Gambar 4.1 Pengenalan Produk Herbal dari Tanaman Herbal

C. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat


1. Hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan
merupakan salah satu kegiatan pengabdian dan berada dalam buku
Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat yang dilakukan dengan mengangkat topik tentang
“Pengenalan dan Pemanfatan Tanaman Herbal Sebagai Obat” dengan
hasil dan manfaat sebagai berikut:
a. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam meningkatkan pola
pikir untuk memanfaatkan tanaman herbal sebagai obat dengan
mencari berbagai macam informasi tentang cara bagaimana menjaga
kesehatan dan cara mengobati tubuh dengan menggunakan cara
alternatif.
b. Melalui kegiatan ini diharapkan dengan adanya pengenalan akan
manfaat tanaman herbal sebagai obat menjadikan masyarakat lebih
bisa memahami dan lebih bisa menjadikan tanaman alami yang ada
di sekitar untuk di manfatkan.berbagai tanaman yang tersedia di

xx
sekitar membuat masyakat lebih mudah untuk mencari dan
menjadikan tanaman herbal sebagai salah satu aternatif pengobatan.
c. Melalui kegiatan ini diharapkan juga masyarakat lebih memiliki
keterampilan dan memiliki Target kepada masyarakat untuk mampu

mengembangkan produk produk herbal.


d. Dalam hal ini juga dapat memunculkan aspek pemberdayaan
masyarakat dan meningkatkan motivasi masyarakat untuk
memberdayakan tumbuhan obat yang ada disekitar menjadi produk
herbal yang memiliki nilai jual.

Adapun contoh pemanfaatan tanaman herbal untuk dijadikan


produk dari Bahan Alami sebagai berikut:

Gambar 4.1 Produk Herbal Dari Kunyit

xxi
Gambar 5.1 Produk Herbal dari Kunyit dan Madu

2. Dari hasil survey menyimpulkan bahwa Peseta KKN-V Universitas


Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat tertarik untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada di masyarakat umum khususnya tentang tingkat
pengetahuan masyarakat di Desa Barabali Kecamatan BatukLiang
Kabupaten Lombok Tengah NTB dengan tujuan meningkatkan
pengetahuan masyarakat sebagai derajat kesehatan yang baik maka untuk
membuat kegiatan pengenalan tanaman herbal sebagai obat menarik dan
disukai oleh masyarakat dan menarik banyak minat masyarakat untuk
mau ikut berpartisipasi pada kegiatan maka peserta KKN ke V
Universitas Nahdlatul Ulama mengadakan sosialisasi kesehatan dengan
melakukan pengecekan sekaligus pengobatan secara gratis.
3. Kesehatan masyarakat meningkat seiring dengan terlaksananya kegiatan
Pengenalan akan manfaat tanaman herbal di jadikan sebagai obat di
tengah-tengah masyarakat apabila masyakat memiliki Kesadaran dan
pemahaman tentang bagaimana cara mengolah dan memanfaatkan
tanaman alami di sekitar. Selain itu juga peningkatan kemampuan para
remaja remaja atau organisasi-organisasi yang ada di Desa Barabali
khususnya IKMB (Ikatan Keluarga Mahasiswa Barabali) dan Organisaasi

xxii
PIK-R untuk memotivasi dan memberi pemahaman kepada masyarakat
perlu ditingkatkan selain melakukan edukasi dan pendampingan yang
tidak kalah penting dari kegiatan tersebut adalah pemanfaatan tanaman
herbal sebagai obat.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat


Dengan adanya berbagai kegiatan yang dilaksanakan, menurut penulis
ditemui berbagai faktor pendukung dan penghambat diantaranya:
1. Faktor Pendukung
a. Antusias dari warga Desa Barabali khususnya Dusun Kelanjuh Lauq
dalam mengikuti semua kegiatan yang diadakan oleh peserta KKN-
V Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat di terima
dengan baik
b. Mudahnya pengkoordinasian masyarakat yang menjadi titik sasaran
untuk mengikuti kegiatan, menjadi penyemangat bagi Mahasiswa
KKN
c. Solidaritas yang tinggi dari seluruh warga masyarakat dan
Mahasiswa KKN menjadi kunci penting dalam keberhasilan program
kerja.
d. Kerjasama yang kompak, kreatif dan seimbang antara Mahasiswa
KKN masyarakat di masing-masing Dusun sangat mendukung
kegiatan.
e. Motivasi dan dorongan seluruh komponen selama berkegiatan untuk
menjadi yang terbaik dan menjadikan KKN-V UNU NTB di Desa
Barabali Tahun 2022 berhasil.
f. Kebersamaan dan rasa kekeluaragaan yang tinggi dan respon yang
positif dari Ikatan Keluarga Mahasiswa Barabali (IKMB),
menjadikan kegiatan KKN-V UNU NTB Tahun 2022 sebagai
pengalaman yang sangat berharga dan tidak akan pernah terlupakan,
kedekatan Kepala Dusun Kelanjuh Lauq, warga, pemuda dan anak-

xxiii
anak dengan mahasiswa KKN mempermudah pelaksanaan Program
Kerja dan kenyamanan bertempat tinggal di Dusun Kelanjuh Lauq.
g. Bimbingan dan kerjasama dari kepala Desa Barabali serta masukan
yang diberikan sangat berpengaruh besar dalam proses selama
berkegiatan.
h. Sarana dan prasarana yang difasilitasi Desa sangat mendukung
berlangsungnya kegiatan.
i. Bimbingan dan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
serta masukan dari Kepala Dusun Kelanjuh Lauq dan warga sangat
membantu proses kegatan KKN.
2. Faktor Penghambat
a. Waktu pelaksanaan kegiatan tidak sesuai karena mempunyai
kegiatan atau kesibukan yang berbeda beda
b. Sulitnya mengumpulkan warga karena mempunyai kegiatan atau
kesibukan yang berbeda-beda.
c. Kurangnya koordinasi disetiap kegiatan yaitu pemberitahuan
kegiatan yang mendesak disetiap acara.

xxiv
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Permasalahan yang di bahas pada pengenalan dan pemanfaatan
tanaman herbal sebagai obat tentang kurang nya pengetahuan akan manfaat
tanaman herbal yang banyak di sekitar dapat di simpulkan bahwa dengan
adanya sosialisasi mengenai edukasi dan informasi-informasi yang berkaitan
dengan cara pemanfaatan tanaman herbal sebagai obat menjadikan
masyarakat memiliki pola pikir lebih luas mengenai pemanfatan taanaman
herbal yang sudah menjadi salah satu potensi besar di Desa Barabali yaitu
memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah.maka berdasarkan
kegiatan yang telah dilaksanakan peserta KKN di Desa Barabali Kecamatan
Batukliang pada tanggal 26 Juli dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Mahasiswa
a. Mahasiswa memiliki semangat dalam memajukan sumber alam dan
sumber daya manusia di Desa Barabali Kec. Batukliang Kab.
Lombok Tengah-NTB.
b. Mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang di dapat di bangku
perkuliahan dan mahasiswa memiliki pengalaman dan mengetahui
masalah serta solusi menyelasaikan masalah yang terdapat di
masyarakat.
c. Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan mengenai tingkat
pengetahuan akan manfaat tanaman herbal untuk dijadikan sebagai
obat yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dengan
mengembangkan dan mengolah tanaman alami yang ada di sekitar
sebagai salah satu pengobatan alternatif Kesehatan.
2. Masyarakat
a. Memperoleh informasi yang berkaitan langsung dengan pentingnya
menjaga kesehatan sehingga dapat meningkatkan ilmu pengetahuan
kepada masyarakat.

xxv
b. Memperoleh pengetahuan tentang pentingnya pemanfatan tanaman
herbal.
c. Meningkatkan kualitas diri untuk bisa mengolah tanaman herbal di
lingkungan sekitar karena terbantu dengan hadirnya mahasiswa
KKN yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan permasalahan di
Desa Barabali Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah
Provinsi Nusa Tenggara Barat.

B. Saran
a. Oganisasi IKMB dan PIK-R sebaiknya lebih banyak
mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dengan melakukan
berbagai pelatihan dan informasi yang berkaitan dengan
pemanfaatan tanaman herbal yang banyak terdapat di sekitar
masyarakat.
b. Diperlukan kerjasama antara masyarakat dengan berbagai pihak
terkait dengan pelatihan terkait pemanfaatan tanaman herbal sebagai
obat sebagai derajat kesehatan masyarakat yang bisa dibantu oleh
organisasi-organisasi seperti IKMB dan PIK-R dan yang lainnya.
c. Masyarakat harus lebih antusias dan mempunyai pola pikir untuk
mengolah tanaman herbal sebagai obat herbal.
d. Pemerintah perlu berusaha memfasilitasi keperluan yang dibutuhkan
oleh masyarakat dengan pengadaan fasilitas yang lebih memiliki
manfaat atau guna seperti kemudahan dalam memperoleh
informasi.Sebaiknya desa memberikan dukungan terhadap
organisasi-organisasi yang ada di masing-masing wilayah dengan
memberikan pengarahan yang diperlukan, sehingga organisasi-
organisasi merasa diberi pengayoman.

xxvi
DAFTAR PUSTAKA

Muhlisah, Fauziah. 2007. Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jakarta: PT. Seri
Agri Sehat.

Parwata,I.2016.Obat Tradisional.Jurusan Kimia.Universitas Udayana. Bali

Sumodiningrat, G. 2002. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial.


Jakarta: Gramedia.UU RI Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan dan
Perlindungan Lingkungan Hidup.

xxvii
BIODATA PENULIS

NAMA : DEFITRI
PROGRAM STUDI : S1 FARMASI
FAKULTAS : KESEHATAN
NIM : 1908060021
TEMPAT TGL LAHIR : SELONG,29 DESEMBER 2000
ALAMAT : DUSUN KARATO, DESA BUNGA EJA,
KECAMATAN EMPANG, KABUPATEN SUMBAWA

xxviii
LAMPIRAN

xxix
Lampiran 1. Look Book Kegiatan Harian

xxx
xxxi
Lampiran 2 Berita Acara

Lampiran 3 Daftar Hadir Mahasiswa

xxxii
xxxiii
Lampiran 4 Daftar Hadir Dosen

Lampiran 5 Foto Kegiatan dan Keterangan

xxxiv
Kegiatan Sosialisasi Tanaman Herbal Kegiatan Sosialisasi Tanaman Herbal

Konsultasi Penyusunan Program Serah Terima Mahasiswa KKN

Survey ke Dusun Kelanjuh Lauq Pembersihan di Lapangan Umum Otak


Desa Kec. Batukliang

xxxv
Survey ke Desa Wisata Alam Penempoh Sosialisasi Kesehatan
Embung Sade

Survey ke Pabrik Pupuk Organik NTB Acara Literasi Digital dari


KOMINFO

Sosialisasi Pengelolaan Sampah Desa Sosialisasi Pernikahan Dini

xxxvi
q

Deklarasi Anti Narkoba dalam Rangka Haflah Al-Qur’an dalam Rangka


Menyambut dan Memeriahkan HUT RI ke 77 Menyambut dan Memeriahkan HUT RI
ke 77

Bakti Sosial di Masjid Dusun Kelanjuh Lauq Belajar Bersama

Silaturrahim ke Rumah Ibu DPL Kunjungan Posyandu

xxxvii

Anda mungkin juga menyukai