Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


DARI DESA MEMBANGUN PERADABAN UNTUK NTB GEMILANG

SOSIALISASI PENYULUHAN KESEHATAN PEMANFAATAN


TANAMAN OBAT KELUARGA DAUN KELOR SEBAGAI
PENGOBATAN ALTERNATIF DI MASYARAKAT

DI DESA DASAN GERIA KECAMATAN LINGSAR


KABUPATEN LOMBOK BARAT

DI SUSUN OLEH

ALAWIYAH MUZAEMA
1908060022

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT
AGUSTUS 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dari Desa Membangun Peradaban
Untuk NTB Gemilang di Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten
Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Judul Kegiatan “Sosialisasi
Penyuluhan Kesehatan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Daun Kelor
Sebagai Pengobatan Alternatif Di Masyarakat” telah diperiksa dan disahkan
pada tanggal 31 Agustus 2022.

Dosen Pembimbing Lapangan Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat


Universitas Nahdlatul Ulama Nusa
Tenggara Barat
Kepala,

Taufiqqurrahman, S.Pd,.M.Pd Mukminah, M.Pd


NIDN 0829058804 NIDN 0829128702

Ketua LPPM UNU NTB

Dr. Lalu Moh. Yudha Isnaini, M.Pd


NIDN 0806059101

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

Sosialisasi Penyuluhan Kesehatan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga


Daun Kelor Sebagai Pengobatan Alternatif Di Masyarakat
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Alawiyah Muzaema
1908060022

Laporan Ini ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Program Studi S1 Farmasi Fakultas Kesehatan

Mataram, 31 Agustus 2022


Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Taufiqqurrahman, S.Pd,. M.Pd


NIDN 0829058804

Mengetahui,
Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat
Kepala PPM

Mukminah, M.Pd
NIDN 0829128702

iii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang
Maha Esa. Atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul ‘’’ khususnya pada Desa Dasan Geria.
Kegiatan ini berlangsung ditengah-tengah Ibu – Ibu Rumah Tangga Dusun Desa
Dsan Geria.
Terwujudnya laporan kegiatan ini tidak lepas dari tangan dingin dari
berbagai pihak. Oleh Karenanya, pada kesempatan yang sangat berbahagia ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:
1. Dr. Baiq Mulianah, S.Pd,. M.Pd.I Selaku Rektor UNU NTB yang telah
memberikan izin untuk menyelenggarakan mata kuliah studi lapangan.
2. Dr. Lalu Muhammad Yudha Isnaini Selaku Kepala LPPM UNU NTB
yang telah memberikan nasehat dan saran dalam melaksanakan
kegiatan studi lapangan.
3. Mukminah, M.Pd Selaku ketua panitia studi lapangan yang telah
memberikan banyak pengarahan dan pembekalan tentang
penyelenggaraan studi lapangan.
4. Taufiqqurrahman, S.Pd,. M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) yang telah memberikan banyak arahan, bimbingan, dan nasehat
serta selalu membantu dalam kegiatan studi lapangan.
5. Kepala Desa Dasan Geria Bapak M. Nawa Komtaresa, SS beserta staff
yang telah memberi arahan, saran tempat dan membantu untuk
melaksanankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
6. Sahadil Selaku Kepala Dusun Dasan Geria Utara yang telah
memebrikan tempat untuk mengadakan musyawarah ataupun
sosialisasi program kerja dan juga perangkat dusun setempat.
7. Masyarakat setempat Desa Dasan Geria / Dusun yang telah menerima
kedatangan kami dengan ramah.
8. Kepada teman – teman kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa
Dasan Geria yang selalu memeberikan semangat, saran, bekerjasama,

iv
bercanda tawa, suka dan duka bersama sehingga studi lapangan yang
kita lakukan tak begitu terasa dan berjalan lancar.
Penulis sangat berharap laporan kegiatan ini dapa berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita, dan semoga laporan ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Penulis juga menyadari sepenuhnya
bahwa didalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna
karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Oleh sebab itu, adanya kritikan
dan saran akan penulis terima demi kesempurnaan laporan yang dapat
membangun dimasa yang akan datang.

Lingsar, 5 Agustus 2022

Alawiyah Muzaema

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. iii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iv
DAFTAR ISI...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL.............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Permasalahan........................................................................................ 1
BAB II GAMBARAN UMUM......................................................................... 5
A. Monografi Desa.................................................................................... 5
B. Kondisi Masyarakat Sasaran................................................................ 11
BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.................. 12
A. Tahapan Pengabdian Kepada Masyarakat............................................ 12
B. Partisipasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat.................................. 13
C. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat................................................. 16
D. Faktor Pendukung dan Penghambat..................................................... 16
BAB IV PENUTUP........................................................................................... 17
A. Kesimpulan........................................................................................... 17
B. Saran..................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 19
LAMPIRAN....................................................................................................... 18

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin................................... 4


Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan / Mata Pencarian.............. 5
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan........................... 5
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Keadaan Ekonomi Penduduk........... 5
Tabel 2.5 Sarana Prasarana................................................................................. 6
Tabel 2.6 Data Personil....................................................................................... 7
Tabel 2.7 Data Kelembagaan ............................................................................. 7
Tabel 2.8 Data Trantib dan Bencana................................................................... 8

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Peta Denah Desa Dasan Geria.......................................................... 9

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Log Book Kegiatan Harian............................................................ 21


Lampiran 2. Berita Acara.................................................................................... 24
Lampiran 3. Daftar Hadir Dosen......................................................................... 24
Lampiran 4. Daftar Hadir Mahasiswa................................................................. 25
Lampiran 5. Tamplate Kegiatan.......................................................................... 26
Lampiran 6. Materi Sosialisasi Penyuluhan Kesehatan ..................................... 27
Lampiran 7. Foto Kegiatan & Keterangan.......................................................... 28
Lampiran 7. Daftar Hadir Pesserta...................................................................... 29
Lampiran 7. Lainnya........................................................................................... 30

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. PERMASALAHAN
Pelaksanaan di lapangan mahsiswa dibekali dengan berbagai materi yang
berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam masyarakat serta bagaiman
memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. Dengan demikian mahasiswa
tidak menjadi ‘’orang asing’’ bagi masyarakat sekitarnya. Berdasarkan hasil surve
yang telah dilakukan, tingkat kesehatan masih kurang diperhatikan oleh
masyarakat sekitar, khususnya di Dusun Dasan Geria Utara.
Sehat menurut WHO (2008) adalah suatu keadaan kondisi fisik, mental, dan
kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari
penyakit . Menurut WHO, ada tiga komponen penting yang merupakan satu
kesatuan dalam defenisi sehat yaitu sehat jasmani, mental dan spiritual (Budiman,
2006).
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat. Hal ini berarti
bahwa peningkatan kesehatan ini, baik kesehatan individu, kelompok, atau
masyarakat harus diupayakan. Upaya mewujudkan kesehatan tersebut dapat
dilihat dari dua aspek, yaitu pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
(Notoatmodjo, 2012).
Desa Dasan Geria merupakan salah satu Desa dari 15 Desa yang berada di
wilayah Kecamatan lingsar Kabupaten Lombok Barat yang memiliki Luas
wilayah ± 359,950 ha, dengan jumlah penduduk 5.657 Jiwa. Desa Dasan Geria
terdapat 4 Dusun, yaitu Dusun Gegutu Reban, Dusun Geria Selatan, Dusun Geria
Utara, dan Dusun Murpeji. Secara geografis wilayah Desa Dasan Geria terletak
dibagian selatan barat wilayah Kecamatan Lingsar dengan batas sebelah utara
hutan tutupan, sebelah selatan, Kelurahan Sayang-Sayang Kecamatan
Cakranegara Kota Mataram, sebelah barat, Desa Kekeri Kecamatan Gunung Sari
Kabupaten Lombok Barat, dan disebelah Timur, Desa Duman Kecamatan Lingsar
Kabupaten Lombok Barat. Luas wilayah Desa Dasan Geria ± 359, 95 ha, terdiri

1
dari area pemukiman ± 99,99 ha, pekarangan ± 40,252 ha, persawahan ± 30,305
ha, perkebunan ± 173, 93 ha. Dengan pekarangan penduduk tersebut, maka dapat
digunakakan untuk bercocok tanam obat-obatan.
Di salah satu Desa di Desa Dasan Geria Dusun Geria Utara memiliki potensi
alam yang cukup bagus untuk pertanian terutama untuk tanaman obat keluarga.
Tanaman obat keluarga atau kita biasa mengenalnya dengan sebutan TOGA
adalah tanaman yang berfungsi sebagai obat yang biasanya ditanam di pekarangan
atau halaman rumah. Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan
yang mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai obat. Tanaman ini biasanya
digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Selain harganya yang murah,
tanaman obat ini juga tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan kita.
Pemanfaatan tanaman obat ini sudah mulai dilakukan oleh nenek moyang
kita sejak ratusan tahun silam. Pada zaman dahulu manusia mulai mencoba
memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan alam bagi
kehidupannya, termasuk keperluan obatobatan untuk mengatasi masalah-masalah
kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan yang
berasal dari bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah
kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari
sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam
penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Tanaman toga merupakan jenis tanaman yang ditanami di pekarangan rumah
yang sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama untuk pengobatan tradisonal
seperti tanaman jahe, daun serai, daun licin, seledri, sambiloto, daun beluntas,
temu lawak, lidah buaya, belimbing wuluh, kangkung, bayam duri, daun
tempuyung, daun pacar cina, akar alang-alang, daun jinten, biji mahoni, cempaka
putih, ciplukan, daun benalu, daun bunga santan, daun duduk, daun bakung,
kumis kucing, landep, daun sirih, daun adas, daun adem ati, daun saga rambat,
jambu biji, akar wangi, daun kelor, temu ireng, lengkuas, kunyit, kencur,dan
lempuyang.
Salah satu tanaman yang banyak di tanaman di pekarangan rumah warga
ialah daun kelor yanga Salah manfaatannya sebagai pengobatan diabetes melitus

2
atau biasa disebut kencing manis, oleh karena itu saya mengangkat ini menjadi
program kerja individu di KKN Dasan Geria Utara dengan mengadakan
sosialiasai penyuluhan kesehatan pemanfaatan tanaman obat Keluarga daun kelor
sebagai pengobatan Alternatif di masyarakat di desa tersebut.
Penanaman toga sangat penting untuk dikembangkan karena tanaman ini
berguna dan bermanfaat bagi masyarakat terutama untuk pengobatan-pengobatan
tradisional. Mengingat banyaknya manfaat dan pentingnya tanaman TOGA ini
bagi kelangsungan hidup keluarga, maka pemberdayaan masyarakat untuk
menanam TOGA dianggap perlu terutama di desa Dasan Geria yang sangat
strategis karena memiliki potensi alam dan kesuburan tanah yang cukup bagus
untuk tanaman toga seperti yang diuraikan di atas.
Tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai salah satu pengobatan tradisional
merupakan salah satu kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya terutama yang berhubungan
dengan kesehatan masyarakat. Kearifan lokal adalah kepandaian dan strategi-
strategi pengelolaan alam semesta dalam menjaga keseimbangan ekologis yang
sudah berabad-abad teruji oleh berbagai bencana dan kendala serta keteledoran
manusia. Kearifan lokal tidak hanya berhenti pada etika, tetapi sampai pada
norma dan tindakan serta tingkah laku, sehingga kearifan lokal.
Kondisi jenis tanaman TOGA di Desa Dasan Geria ini semakin kurang. Hal
ini disebabkan karena masyarakat lebih memilih cara praktis, yaitu pergi ke dokter
jika sakit dan banyaknya obat-obat medis yang dijual di toko-toko atau di apotik-
apotik baik yang berada di luar wilayah Kendari Permai maupun yang berada di
wilayah Kendari permai sendiri. Keadaan ini mengalihkan perhatian masyarakat
terutama masyarakat Dasan Geria untuk menanam tanaman TOGA. Selain itu,
kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya tanaman obat keluarga ini bagi
kesehatan masyarakat juga menjadi penyebab dari kurangnya tanaman ini. Di
samping itu, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana cara atau
teknik mengelola tanaman obat obat keluarga yang baik juga menjadi kendala
kurangnya jenis tanaman ini. Pada hal, obat tradisional yang berasal dari tanaman
TOGA tidak kalah khasiatnya dengan obat-obat medis.Kecendrungan masyarakat

3
untuk meninggalkan pengetahuan mengenai tanaman obat tampaknya memang
berlangsung terus. Padahal, TOGA amatlah penting bagi keluarga. Selain
dimanfaatkan untuk obat, tanaman obat tersebut dapat ditata dengan baik sebagai
penghias pekarangan. Dengan demikian, pekarangan rumah menjadi tampak asri
dan penghuninya dapat memperoleh obat-obatan yang diperlukan untuk menjaga
kesehatan.
Untuk mengantisipasi fenomena tersebut maka diperlukan penanganan
khusus dari pemerintah kelurahan dan kecamatan. Berbagai upaya yang telah
dilakukan oleh pengelola dan pemerintah kelurahan dan kecamatan, namun belum
dapat menyelesaikan secara bijak masalah tersebut. oleh karena itu, saya salah
satu anggota KKK di Dasan Geria dari Prodi S1 Farmasi Fakultas kesehatan
mengadakan sosialisasi penyuluhan kesehatan dengan tema pemanfaatan tanaman
obat keluarga daun kelor sebagai pengobatan alternatif di masyarakat Dasan Geria
itu sendiri.
Melalui pengabdian ini, akan diarahkan untuk melibatkan masyarakat dalam
menanam tanaman obat keluarga (TOGA) di Dasan Geria Dusun Geria Utara
Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Dengan adanya Pengabdian KKN
UNU NTB ini diharapkan dapat memberikan dampak positif demi
membangkitkan semangat dan motivasi masyarakat di Desa Dasan Geria untuk
meningkatkan penanaman TOGA yang sekaligus menjadi tambahan ilmu
pengetahuan kepada masyarakat.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. MONOGRAFI DESA
Desa Dasan Geria merupakan salah satu Desa dari 15 Desa yang berada di
wilayah Kecamatan Lingsar. Desa Dasan Geria yang awalnya bernama
Pedusunan Gersik Montong Tangar, dibawah kekuasaan Karang Asem Bali
Anak Agung Ketut Jelantik, yang juga kekuasaannya sampai pulau lombok,
Pedusunan Gersik Montor Tanggar merupakan tempat peristirahatan menuju ke
pesanggrahan tempat beliau melakukan semedi betapa. Sebelum sampai di tempat
semedi beliau beristirahat dan mendirikan pondok sederhana di Pedusunan
Gersik Montong Tangar. Untuk mengenang tempat beliau singgah tempat ini
dinamakan Desa Dasan Geria yang artinya Rumah Sederhana.
Secara geografis wilayah Desa Dasan Geria terletak dibagian selatan barat
wilayah Kecamatan Lingsar dengan batas sebelah utara hutan tutupan, sebelah
selatan, Kelurahan Sayang-Sayang Kecamatan Cakranegara Kota Mataram,
sebelah barat, Desa Kekeri Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat,
dan disebelah Timur, Desa Duman Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
Luas wilayah Desa Dasan Geria ± 359, 95 ha, terdiri dari area pemukiman ± 99,99
ha, pekarangan ± 40,252 ha, persawahan ± 30,305 ha, perkebunan ± 173, 93 ha,
perkantoran ± 0,30 ha, kuburan ± 0,094 ha dan sarana prasarana umum ± 14, 806
ha.
1) Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No
Jenis Kelamin
. Jumlah Jumlah KK

1 Laki – Laki 2.860 Jiwa


2 Perempuan 2.797 Jiwa 1.838 KK
TOTAL 5.657 Jiwa
(Sumber: Profil Desa Dasan Geria, 2022)
2) Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan / Mata Pencarian

5
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan / Mata Pencarian

No. Pekerjaan / Mata Pencarian Jumlah (Orang)


1 PNS 45
2 TNI/POLRI 16
3 Swasta 69
4 Pegawai Pemerintah 14
5 Wiraswasta 316
6 Pedagang 153
7 Petani 296
8 Buruh Tani 88
9 Tukang 133
10 Mengurus Rumah Tangga 595
11 Pensiunan 14
12 Perawat 4
13 Peternak 24
14 Jas/Sopir 25
15 Ustadz 9
16 Pekerja Seni 5
(Sumber: Profil Desa Dasan Geria, 2022)
3) Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Pendidikan
Jumlah (Orang)
1 Sekolah Dasar/Sederajat 1.315
2 SMP 495
3 SMA 535
4 Akademi /DI-D3 13
5 Sarjana 69
6 Pascasarjana 8
7 Tidak Lulus SD/Sederajat 246
8 Tidak Bersekolah 455
(Sumber: Profil Desa Dasan Geria, 2022)
4) Jumlah Penduduk Berdasarkan Keadaan Ekonomi Penduduk
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Keadaan Ekonomi Penduduk

6
No
Pendidikan Jumlah
. (KK)
1 Keluarga Sejahtera 195
2 Keluarga Sedang 1.142
3 Keluarga Miskin 362
4 Keluarga Sangat Miskin 139
(Sumber: Profil Desa Dasan Geria, 2022)
5) Sarana Prasarana
Tabel 2.5 Sarana Prasarana
No
Sarana Prasarana
. Jumlah

1 Kantor Desa 1
Prasarana Kesehatan
1 Pukesmas -
2 Poskesdes 1
3 UKBM (Posyandu, Rumah Bersali) 8
Prasarana Pendidikan
1 Perpustakaan Desa -
2 Gedung Sekolah PAUD -
3 Gedung Sekolah TK 2
4 Gedung Sekolah SD 2
5 Gedung Sekolah SMP 1
6 Gedung Sekolah SMA 1
7 Gedung Perguruan Tinggi -
8 Tempat Pendidikan Pesantren 1
9 Madrasah 1
10 SLB Prov.NTB 1
11 Yayasan 2
Prasarana Ibadah
1 Masjid 3
2 Musholla 13
Prasarana Umum
1 Olahraga 3
2 Kesenian / Budaya 1
3 Balai Pertemuan 1
4 Panti Asuhan 1

7
5 Industri Rumah Tangga 5
6 Tempat Rekreasi 2
(Sumber: Profil Desa Dasan Geria, 2022)
6) Data Personil
Tabel 2.6 Data Personil
No. Data Personil Keterangan
1 Kepala Desa M. Nawa Komtaresa, SS
2 Sekretaris Desa Satria Mulajati, S.H
Kepala Urusan Tata Usaha dan
3 Muliati
Umum
4 Kepala Urusan Keuangan Mahyuni, S.Si
5 Kepala Urusan Kebencanaan Kaspul Hijab
6 Kasi Pemerintahan Yusup Hamdani
7 Kasi Kesra Buluh Alma’rif
8 Kasi Pelayanan Arie Oktavianti, S.Ak
9 Operator Ahmad Murahar
10 Staf Desa H. Muslim
Aminudin
Tina Aprilia
11 Ketua BPD Sutardi
12 Kepala Dusun Geria Selatan M. Fu’aidi
13 Kepala Dusun Geria Utara Anhar
14 Kepala Dusun Geria Gegutu Reban Fahrul Aziz
15 Kepala Dusun Murpeji Sahadil
(Sumber: Profil Desa Dasan Geria, 2022
7) Data Kelembagaan
Tabel 2.7 Data Kelembagaan
No. Data Kelembagaan Keterangan
LPM (Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat) atau sebutan lain Ada

1 Jumlah 1
2 Jumlah kegiatan perbulan 7 Buah
3 Jumlah dana yang dikelola Rp. 23.000.000
Lembaga Adat Ada
TP PKK Ada

8
1 Jumlah 25
2 Jumlah kegiatan per bulan -
3 Jumlah buku admistrasi yang dikelola -
4 Jumlah dana yang dikelola Rp. 11.410.000
Bumdes Ada
Karang Taruna Ada
RT / RW Ada
1 Gegutu Reban 11 Orang
2 Geria Selatan 4 Orang
3 Geria Utara 6 Orang
4 Murpeji 4 Orang
Jumlah bantuan yang diterima dalam
5 -
sebulan
Pos Pelayan Terpadu Ada
(Sumber: Profil Desa Dasan Geria, 2022)
8) Trantib dan Bencana
Tabel 2.8 Data Trantib dan Bencana
No. Data Trantip dan Bencana Keterangan
1 Jumlah Anggota Linmas 6 Orang
2 Jumlah Pos Kamling 7 Orang
3 Jumlah Oprasi Penertiban -
4 Jumlah Kejadian Kriminal -
5 Jumlah Kejadian Bencana -
(Sumber: Profil Desa Dasan Geria, 2022)

9
9) Denah Desa Dasan Geria

Gambar 2.1 Peta Denah Desa Dasan Geria

10
B. KONDISI MASYARAKAT SASARAN
Masyarakat Desa Dasan Geria memiliki sifat yang sangat ramah tamah,
mulai dari anak-anak, remaja, sampai yang tua sangat menerima dengan baik
kehadiran dari Mahasiswa KKN Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara
Barat. Masyarakat Desa Dasan Geria memiliki prekonomian yang baik dalam segi
UMKM, pandai besi, healer jalan, pertukangan, dan jajanan yang hampir setiap
dusunnya ada, selain itu masih banyak lagi aset prekonomian yang terdapat di
Desa ini.
Dari analisis situasi yang telah dilakukan, Dusun Dasan Geria Utara
menjadi sasaran dalam menjalankan program ini khusunya ibu-ibu rumah tangga
dalam mensosialisasikan dan memberikan Sosialisasi Penyuluhan Kesehatan
Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Sebagai Pengobatan Alternatif Di
Masyarakat. Dan masyarakat sangat antusias mengikutinya program tersebut.

11
BAB III
PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A. TAHAPAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan
dan melaksankan solusi yang ditawarkan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat
sebagai berikut:
1. Perencanaan
a. Melakukan observasi untuk menyesuaikan situasi dan kondisi sasaran
agar bisa menentukan kegiatan sesuai dengan permasalahan yang ada
dimasyarakat.
b. Berbicara Dan mengidentifikasi Masalah Dengan Kepala Dusun Dasan
Geria Utara Dimaksudkan supaya masalah yang dihadapi oleh sasaran
dapat diidentifikasi dan mendapatkan rumusan masalah yang tepat.
c. Pendekatan Sosial dengan memperkenalkan diri dan mensosialisasikan
tentang program Sosialisasi Penyuluhan Kesehatan Pemanfaatan
Tanaman Obat Keluarga Sebagai Pengobatan Alternatif di Masyarakat.
d. Menyusun materi Sosialisasi Penyuluhan Kesehatan.
e. Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, meliputi alat dan
bahan.
2. Pelaksanaan
a. Menyiapkan lokasi kegiatan Sosialisasi Penyuluhan Kesehatan.
b. Melakukan sosialisasi materi cara pembuatan minuman daun kelor
yang bermanfaat bagi masyarakat .
c. Memberikan penyuluhan cara pembuatan minuman daun kelor yang
bermanfaat bagi masyarakat .
Adapun prosedur pembuatan kompos dari sampah organik rumah tangga
yaitu:

12
Alat dan Bahan
Tabel 3.1 Alat dan Bahan

Alat Bahan

Gelas Daun kelor

Kemek Air

Ember

Sendok

Kompor

Langkah Kerja

1. Pertama, memetik beberapa helai kelor yang segar dan yang agak
muda.
2. Setelah itu, membersihkan kelor denga air yang mengalir.
3. Kemudian, nyalakan kompor dan masak air dengan kemek sekitar
3 gelas.
4. Lalu, masukan kelor kedalam kemek dan masak.
5. Kemudian, masak hingga mendidih dan airnya sisakan sekitar satu
gelas.
6. Setelah itu tiriskan dan saringlah kelor dan tuang ke gelas.
7. Maka air minm kelor siap untuk diminm.

13
Gambar 1. Daun kelor yang Sudah dipetik Gambar 2. Daun kelor

Gambar 3. Daun kelor yang di cuci Gambar 4. Daun kelor yang di masak

14
Gambar 4. Air rebusan daun kelor

Evaluasi
Pemberian evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan yang
di peroleh oleh peserta setelah pelaksanaan sosialisasi Penyuluhan
Kesehatan dan sebagi bahan perbaikan untuk program selanjutnya.

B. PARTISIPASI DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Pengabdian masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan yang
positif. Pada hal ini mahasiswa harus mampu bersosialisasi dan berkontribusi
nyata dengan masyarakat, dan masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan ini
benar-benar merasakan dengan hadirnya mahasiswa KKN UNU NTB ada pesan
dan kesan baik berupa perilaku atau tindakan yang dilakukan selama proses
pengabdian masyarakat.
Dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan di ikuti oleh 25 peserta yang
semua merupakan ibu-ibu rumah tangga Dasan Geria Utara. Semua peserta sangat
berantusias dan senang selama kegiatan berlangsung karena materi yang
disampaikan sedikit dan lebih banyak prakteknya. Masyarkat pun aktif dalam
bertanya sehingga bisa di tarik kesimpulan bahwa niat peserta sunguh-sunguh,
dan pihak mahasiswa akan tetap melakukan komunikasi aktif dan tetap melakukan

15
monitoring satu sama lain demi menghasilkan yang ingin dicapai.
Dalam pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini, tidak terlepas dari
partisipasi semua pihak. Meliputi:
1. Pihak menyediakan tempat untuk melakukan sosialisasi penyuluhan
kesehatan.
2. Pihak berperan aktif sebagai peserta dan mengaplikasikan ilmu yang
didapat dalam kehidupan sehari-hari.
C. HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pelaksanaan sosialisasi penyuluhan kesehatan ini dilaksanakan pada hari
sabtu tanggal 30 Juli Agustus 2022 dimulai dari jam 14;00-16;00 WITA, di posko
KKN UNU NTB di Dasan Geria Utara. Peserta yang mengikuti sosialisasi
penyuluhan kesehatan dari awal sampai akhir yakni 25 peserta.
Rangkaian dari kegiatan ini yaitu melakukan sosilaisasi terlebih dahulu
kepada masyarakat yang pematerinya langsung dari narasumber Apt. Nadya dan
saya dibagian penjelasan cara pembuatan minuman daun kelor.
Kemudian setelah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, kegiatan
selanjutnya yaitu sesi tanya jawab dan memberikan minuman daun kelor.
D. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMABAT
1. Faktor Pendukung
 Partisipasi dan konstribusi antar anggota KKN
 Antusias Masyarakat Dusun Dasan Geria Utara dari awal sampai dengan
selesainya acara.
 Dukungan penuh dari Kepala Dusun Geria Utara dengan program yang
dilaksankan
2. Faktor Penghambat
 Masih kurangnya tingkat pengetahuan tentang tanaman obat keluarga
 Masih kurangnya minat untuk ikut berpartisipasi salad hal sosialisasi
penyuluhan kesehatan

16
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan
dapat disimpulkan:
1. Program dan kegiatan pemberdayaan lingkungan dilaksanakan menggunakan
metode sosialisasi kepada masyarakat dengan pemberian teori-teori praktis
kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung.
2. Melalui sosialisasi masyarakat mengetahui manfaat pemanfaatan tanaman
obat keluarga sebagai pengobatan alternatif di masyarakat.
3. Melalui penyuluhan kesehatan masyarakat dapat membuat minuman daun
kelor.
B. SARAN
1. Bagi Universitas (LPPM)
 Diharapkan untuk KKN priode selanjutnya dipersiapkan lebih efektif lagi
sehingga tidak mengalami kesulitan ketika sudah dilapangan.
 Memberikan jarak waktu pembekalan sampai dengan pelepasan.
 Tidak memberikan informasi secara mendadak terutama untuk informasi
yang memiliki batasan waktu.
2. Bagi Mahasiswa peserta KKN
 Mempergunakan waktu seefektif mungkin untuk melakukan observasi
sampai dengan pelaksanaanya yang timbul dimasyarakat.
 Meningkatkan sosialisasi sesama masyarakat di lokasi KKN
 Disiplin dalam berkegiatan, menjalin komunikasi dan kerjasama antar
mahasiswa KKN.
 Membangun hubungan kekeluargaan didalam kelompok KKN
 Setiap masalahan yang ditimbulkan bisa diselesaikan secara kekeluargaan
3. Bagi Masyarakat dan Pemerintah Desa Dasan Geria
Masyarakat hendaknya mengerti bahwa kegiatan KKN bukan

17
hanya untuk kepentingan mahasiswa saja tetapi kepentingan masyarakat
Desa setempat, sehingga masyarakat harus lebih antusias dan dengan
tangan terbuka menerima dan mau mengikuti bahkan membantu berbagai
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN, dimana mahasiswa hanya
bertindak sebagai motivator yang membantu memecahkan masalah dan
membantu membangun Desa dan SDM Desa, sehingga diharapkan
partisipasi dan sukarela masyarakat dalam setiap program kerja yang
dilakukan KKN lebih tinggi.

18
DAFTAR PUSTAKA
Agus, A. 2010: Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika.
Dharma, A. P. 2001: Tanaman Obat Tradisional. Jakarta: Balai
Pustaka.Departemen Sosial RI. 2006. Memberdayakan Kearifan Lokal
bagi Komunitas Adat Terpencil.
Francis, Wahono. 2005. Pangan, Kearifan Lokal dan Keanekaragaman Hayati.
Yogyakarta: Penerbit Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas.
Koentjaraningrat. 1986. Pengantar Ilmu Antropologi. Cetakan ke-6.
Jakarta: Aksara Baru.
Muhlisah, Fauziah. 2007. Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jakarta: PT. Seri
Agri Sehat.
Prijono, O.S. dan Pranarka, A.M.W. 1996. Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan
Implementasi.Jakarta : Centre for Strategic and International Studies.
Santoso, Hieronimus Budi .1998. Tanaman Obat Keluarga.Yogyakarta: Teknologi
Tepat Guna.
Sumodiningrat, G. 2002. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial.
Jakarta: Gramedia.UU RI Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan dan
Perlindungan Lingkungan Hidup.

19
BIODATA PENULIS

NAMA : ALAWIYAH MUZAEMA


PROGRAM STUDI : S1 FARMASI
FAKULTAS : KESEHATAN
NIM : 1908060022
TEMPAT TGL LAHIR : GAPUK, 5 MEI 2000
ALAMAT : DUSUN GAPUK, DESA GAPUK,
KECAMATAN GERUNG, KABUPATEN LOMBOK BARAT

20
LAMPIRAN
Lampiran 1. Log Book Kegiatan Harian

21
22
23
Lampiran 2. Berita Acara

Lampiran 3 Daftar Hadir Dosen

24
Lampiran 4 Daftar Hadir Mahasiswa

25
Lampiran 5. Tamplate Kegiatan

26
Lampiran 6. Materi Sosialisasi

27
Lampiran 7. Foto Kegiatan dan Keterangan

Gambar 1. Proses penyampaian materi

Gambar 2. Penyerahan sertifikat dan foto bersama dengan Narasumber

28
Gambar 3.Foto Bersama dengan Hasil

Lampiran 8. Daftar Hadir Peserta

29
Lampiran 9. Lainnya

Gambar 1. Penerimaan Mahasiswa KKN UNU Gambar 2. Menghadiri Sosialisasi Kelompok


NTB Bersama Kepala Desa Dasan Geria Tani Dusun Geria Utara

Gambar 3. Kunjungan Ke Kepala Dusun Desa Gambar 4. Kunjungan Ke BPBD Desa Dasan
Dasan Geria Geria

Gambar 4. Musyawarah Bersama Masyarakat Gambar 4. Kunjungan Deson Pembimbing


Lapangan

30
Gambar 4. Kegiatan Bersih-Bersih Masjid Gambar 4. Kegiatan Peringatan Hari Anak
Nasional

Gambar 4. Kegiatan Minggu Bersih Gambar 4. Kegiatan Peringatan 17 Agustus

Gambar 4. Silaturrahmi ke rumah Kepala Desa Gambar 4. Kegiatan Pengobatan Gratis

31
Gambar 4. Pembuatan Bak Sampah Gambar 4. Bersih-bersih Kantor Desa

Gambar 4. Sosialisasi Digitalisasi Berbasis Gambar 4. Belajar dan Bermain


Data

Gambar 4. Penyerahan Pelakat Oleh DPL ke Gambar 4. Penarikan KKN UNU NTB
Kepala Desa Dasan Geria

32
33

Anda mungkin juga menyukai